Chapter 19 - Perhatian Sadam

"Aku rasa mulai dari sini kau bisa melakukannya sendiri," ujar Erine. Dia merasa sudah selesai melakukan tugasnya untuk membantu Sadam mandi.

"Apa aku terlihat buruk dalam keadaan buta begini? Kau sepertinya sudah enggan menyentuhku." Sadam tiba-tiba bertanya begitu dengan ekspresi wajah serius.

Erine panik. Dia tentu tidak mau membuat Sadam berpikir begitu.

"Tidak! Kumohon jangan berpikir begitu. Ka-kau tahu aku sedang hamil sekarang. Moodku terkadang tidak bagus," ungkap Erine memberi alasan.

"Aku harap begitu. Kau bisa tinggalkan aku." Sadam mencoba mengerti.

Erine lantas keluar dari kamar mandi. Sekarang dia merasa sangat lega. Ia melampiaskan kelegaannya dengan menyandarkan diri ke depan pintu sambil memegangi dada.

Setelah itu, Erine segera berpakaian. Dia mendapat pesan dari Haris. Lelaki tersebut memberitahu tentang sandiwara keguguran.

"Apa? Dia pasti bercanda? Kalau Sadam syok bagaimana?" gumam Erine. Ia bergegas menemui Haris. Mereka bertemu di balkon.

"Kau tidak perlu cemas. Aku merasa berita tentang keguguran tidak akan membuat Sadam terkena serangan jantung," ucap Haris.

"Bagaimana kau tahu? Kita saja belum tahu reaksinya nanti," sahut Erine. Tak habis pikir dengan rencana Haris. Lelaki itu tampak berdiri menghadap pagar yang mengelilingi balkon. Dalam keadaan dua tangan yang menyatu di balik punggung.

"Percayalah. Aku lebih mengenal Sadam dibanding kau. Aku yakin berita tentang keguguranmu tidak akan membuatnya terkena serangan jantung," jelas Haris. Terpaku menatap pemandangan di depannya.

"Baiklah." Erine mengangguk. "Tapi kalau ada sesuatu yang menimpa Sadam, kaulah orang yang harus bertanggung jawab," sambungnya. Erine segera kembali ke kamar.

Sekarang Erine bersama Sadam. Dia melihat pria itu berdiri tegak dalam keadaan mengenakan handuk kimono.

"Aku akan ambilkan baju untukmu." Erine yang paham, segera bertindak. Dia mengambilkan baju untuk Sadam dari lemari. Lalu membantu lelaki tersebut berpakaian.

Erine menenggak salivanya sendiri. Dia bersiap untuk melakukan rencana dari Haris.

"Terima kasih, Sayang..." ungkap Sadam seraya tersenyum.

"Sayang... Apa kau mau tahu alasan kenapa aku selalu berusaha menghindar darimu?" ujar Erine.

"Iya. Apa ada sesuatu?" Sadam sontak penasaran.

"Aku..." Erine terdiam untuk memberanikan diri sambil berharap Sadam akan baik-baik saja. "Aku keguguran..." ungkapnya.

Sadam menegang. Dia tentu kaget mendengar pernyataan Erine tersebut.

Buru-buru Erine memeluk Sadam. Berharap apa yang dilakukannya bisa membuat lelaki itu tenang.

"Maafkan aku, Sayang... Itu terjadi begitu saja..." Erine berpura-pura menangis. Dia sebenarnya merasa sangat bersalah membohongi Sadam begini.

"Aylin..." Sadam membalas pelukan Erine. Saat itulah Erine merasa lega. Ternyata Haris benar, kabar mengenai keguguran tidak akan membuat Sadam syok seperti yang dirinya kira.

"Kau tidak perlu minta maaf. Yang terpenting kita masih bersama. Kita juga masih punya kesempatan untuk memiliki anak lagi." Sekarang justru Sadam yang berusaha menenangkan Erine. Ia bahkan mengelus punggung gadis itu dengan lembut.

"Terima kasih sudah memahamiku..." Erine kali ini benar-benar menangis. Semuanya karena rasa bersalah serta rasa kasihannya terhadap Sadam.

"Apa kau sudah memeriksakan diri ke dokter?" tanya Sadam.

"Sudah. Dokter memberiku obat," jawab Erine.

"Kapan kau pergi?"

"Saat kau tidur. Kegugurannya terjadi setelah kita pulang dari rumah sakit," jelas Erine.

"Tidak apa-apa. Hal terpenting sekarang kau masih bersamaku..." ujar Sadam sambil mengeratkan pelukannya.

Semenjak itu, Sadam menjadi sangat perhatian dengan Erine. Dia bahkan menyuruh Haris untuk memanggil tukang spa khusus untuk Erine.

"Sayang, apa ini perlu?" tanya Erine bingung saat melihat tukang spa datang ke rumah.

"Tentu saja perlu. Ini bisa membuat pikiranmu tenang," tutur Sadam.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

UNTUNG SADAM PERCAYA..

2024-03-31

0

Faizah Indah lestari

Faizah Indah lestari

senangnya ada notif, jadi langsung baca.. makasih up nya thor

2023-06-10

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Masalah Tak Terduga
2 Chapter 2 - Mencari Solusi
3 Chapter 3 - Kesepakatan
4 Chapter 4 - Sadarnya Sadam
5 Chapter 5 - Kekuatan Sadam
6 Chapter 6 - Hal Mengejutkan
7 Chapter 7 - Belajar Tentang Aylin
8 Chapter 8 - Pulang
9 Chapter 9 - Kesibukan Erine
10 Chapter 10 - Kedatangan Kakak Lelaki Sadam
11 Chapter 11 - Operasi Wajah
12 Chapter 12 - Diary Aylin
13 Chapter 13 - Memasak Risoto
14 Chapter 14 - Gagal Memasak
15 Chapter 15 - Berpura-Pura Lupa
16 Chapter 16 - Merasa Aneh
17 Chapter 17 - Memperingatkan
18 Chapter 18 - Sandiwara Keguguran
19 Chapter 19 - Perhatian Sadam
20 Chapter 20 - Membiarkanmu Menciumku
21 Chapter 21 - Pertama Kalinya Bagi Erine
22 Chapter 22 - Seperti Bulan Madu
23 Chapter 23 - Terbawa Suasana
24 Chapter 24 - Perasaan Erine
25 Chapter 25 - Meyakinkan Sadam
26 Chapter 26 - Menghadapi Keluarga Sadam
27 Chapter 27 - Hubungan Misterius Saka & Aylin
28 Chapter 28 - Ajakan Sadam
29 Chapter 29 - Fakta Mengejutkan
30 Chapter 30 - Lupa Diri
31 Chapter 31 - Terbuai Pesona CEO Buta
32 Chapter 32 - Mulai Ketahuan
33 Chapter 33 - Keputusan Mengejutkan Sadam
34 Chapter 34 - Bujukan Yang Gagal
35 Chapter 35 - Pura-Pura Sakit
36 Chapter 36 - Menukar Resep Obat
37 Chapter 37 - Keanehan Lain
38 Chapter 38 - Tak Bisa Menolak
39 Chapter 39 - Seperti Pengantin Baru
40 Chapter 40 - Ketahuan!
41 Chapter 41 - Keadaan Kritis Sadam
42 Chapter 42 - Tak Terduga
43 Chapter 43 - Mata Dari Erine
44 Chapter 44 - Mual
45 Chapter 45 - Fakta Kehamilan
46 Chapter 46 - Menemui Erine
47 Chapter 47 - Sandiwara Sadam
48 Chapter 48 - Tertangkap Basah
49 Chapter 49 - Dimulainya Sandiwara Sadam
50 Chapter 50 - Mengungkap Semuanya
51 Chapter 51 - Menikah
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Chapter 1 - Masalah Tak Terduga
2
Chapter 2 - Mencari Solusi
3
Chapter 3 - Kesepakatan
4
Chapter 4 - Sadarnya Sadam
5
Chapter 5 - Kekuatan Sadam
6
Chapter 6 - Hal Mengejutkan
7
Chapter 7 - Belajar Tentang Aylin
8
Chapter 8 - Pulang
9
Chapter 9 - Kesibukan Erine
10
Chapter 10 - Kedatangan Kakak Lelaki Sadam
11
Chapter 11 - Operasi Wajah
12
Chapter 12 - Diary Aylin
13
Chapter 13 - Memasak Risoto
14
Chapter 14 - Gagal Memasak
15
Chapter 15 - Berpura-Pura Lupa
16
Chapter 16 - Merasa Aneh
17
Chapter 17 - Memperingatkan
18
Chapter 18 - Sandiwara Keguguran
19
Chapter 19 - Perhatian Sadam
20
Chapter 20 - Membiarkanmu Menciumku
21
Chapter 21 - Pertama Kalinya Bagi Erine
22
Chapter 22 - Seperti Bulan Madu
23
Chapter 23 - Terbawa Suasana
24
Chapter 24 - Perasaan Erine
25
Chapter 25 - Meyakinkan Sadam
26
Chapter 26 - Menghadapi Keluarga Sadam
27
Chapter 27 - Hubungan Misterius Saka & Aylin
28
Chapter 28 - Ajakan Sadam
29
Chapter 29 - Fakta Mengejutkan
30
Chapter 30 - Lupa Diri
31
Chapter 31 - Terbuai Pesona CEO Buta
32
Chapter 32 - Mulai Ketahuan
33
Chapter 33 - Keputusan Mengejutkan Sadam
34
Chapter 34 - Bujukan Yang Gagal
35
Chapter 35 - Pura-Pura Sakit
36
Chapter 36 - Menukar Resep Obat
37
Chapter 37 - Keanehan Lain
38
Chapter 38 - Tak Bisa Menolak
39
Chapter 39 - Seperti Pengantin Baru
40
Chapter 40 - Ketahuan!
41
Chapter 41 - Keadaan Kritis Sadam
42
Chapter 42 - Tak Terduga
43
Chapter 43 - Mata Dari Erine
44
Chapter 44 - Mual
45
Chapter 45 - Fakta Kehamilan
46
Chapter 46 - Menemui Erine
47
Chapter 47 - Sandiwara Sadam
48
Chapter 48 - Tertangkap Basah
49
Chapter 49 - Dimulainya Sandiwara Sadam
50
Chapter 50 - Mengungkap Semuanya
51
Chapter 51 - Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!