Chapter 17 - Memperingatkan

Saat malam, tepat ketika Sadam sudah tidur, Erine pergi ke rumah sakit. Dia akan bermalam di sana karena ingin menemani sang ayah.

"Erine! Kita perlu bicara!" seru Haris.

Langkah Erine sontak terhenti. Padahal dia sudah dekat dengan pintu. Gadis itu terpaksa berbalik arah dan menghampiri Haris.

"Ada apa?" tanya Erine.

"Ada apa kau bilang? Jelas-jelas hari ini kau sudah membuat masalah!" timpal Haris dengan dahi yang berkerut dalam.

"Apa maksudmu? Aku berhasil meyakinkan Sadam. Dia percaya padaku. Tidak ada masalah yang terjadi." Erine membantah.

"Ck! Kau saja yang tidak tahu kalau dia mencurigaimu. Itu semua karena kau tak bisa memasak risotto. Kalau tidak bisa, harusnya kau tidak perlu menawarkan untuk membuatkan makanan!"

"Berhenti memarahiku! Harusnya aku yang marah di sini! Apa kau tahu hari ini Sadam hampir menciumku? Tidak bukan? Itu nyaris saja terjadi. Aku tak bisa melakukannya karena bukan istri Sadam. Selain itu, aku juga punya harga diri!" Erine bicara sambil menepuk dadanya dua kali.

"Apa? Sadam menciummu?" Haris tampak terkejut.

"Ya. Apa kau tak pernah berpikir nanti bisa saja Sadam menginginkan sentuhan lebih dari ciuman," ujar Erine yang merasa gundah.

Haris seketika terdiam. Ia duduk ke sofa sambil mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Kau sebaiknya temukan pendonor jantung untuk Sadam secepat mungkin. Aku tak bisa berlama-lama menjadi Aylin!" cetus Erine.

"Aku tahu. Sekarang aku masih berusaha menemukan pendonor jantung itu. Bersabarlah..." tanggap Haris.

Erine ikut duduk ke sofa. Dia menatap nanar Haris. Dirinya tahu Haris pasti juga kesulitan sekarang.

"Maafkan aku..." ungkap Erine.

"Ya, aku juga minta maaf sudah mengomelimu. Kau bisa pergi sekarang. Wirya pasti sudah menunggu," ujar Haris.

Erine lantas berdiri. Ia melangkah menuju pintu dengan dengusan kasar.

"Erine!" panggil Haris. Mengharuskan langkah Erine terhenti. Gadis itu segera menoleh.

"Aku akan mencari cara agar harga dirimu tetap terjaga," ucap Haris.

"Terima kasih..." sahut Erine sembari tersenyum. Dia segera menghilang ditelan pintu.

Erine berada di rumah sakit selama semalaman. Dia memang sudah menyusun jadwal sedemikian rupa. Jika siang Erine menemani Sadam, maka malamnya dirinya akan bersama Drajat.

Kini Erine tertidur di samping Drajat. Ia terbangun saat sang ayah membangunkan.

Erine mengerjapkan mata. Wajah ayahnya yang pucat menyapa dengan senyuman.

"Sudah pagi. Kau harus menemui Sadam bukan?" tanya Drajat.

"Iya, Ayah." Erine tersenyum. Setelah mencuci muka, dia pergi ke rumah Sadam.

Sesampainya di rumah Sadam, Erine langsung pergi ke dapur. Dia berniat membuat sarapan. Akan tetapi pembantu sudah menyiapkan semuanya. Erine otomatis memilih ke kamar untuk membersihkan diri sekaligus mengajak Sadam sarapan.

Ketika sudah di kamar, Erine melihat Sadam masih tertidur. Buru-buru dia pergi ke kamar mandi.

Erine melepas seluruh pakaian. Lalu menyalakan shower. Dia memejamkan mata saat air menyentuh semua permukaan kulitnya.

Tanpa diduga, pintu kamar mandi terbuka. Erine kaget setengah mati. Dia langsung menoleh ke arah pintu. Erine juga reflek mematikan shower.

"Sayang?" orang yang membuka pintu kamar mandi ternyata Sadam. Dia masuk begitu saja dan mendatangi tempat shower. Sadam benar-benar sudah lihai menggunakan tongkatnya. Dia berjalan cukup cepat sampai membuat Erine tak sempat berlari mengambil handuk.

Erine mematung. Matanya membulat sambil menutupi tubuhnya yang polos dengan dua tangan. Ia menghimpitkan tubuh ke dinding. Berusaha menjauh dari Sadam sejauh mungkin. Erine terpaksa diam di tempat karena lokasi handuk dan pakaiannya berada di dekat pintu.

"Aylin? Itu kau kan?" tanya Sadam. Ia mengulurkan tangannya ke arah Erine.

"Sadaaaam!!!" Erine memekik karena tangan Sadam hampir menyentuh tubuhnya. Mendengar Erine berteriak, Sadam justru tertawa.

Terpopuler

Comments

Eti Alifa

Eti Alifa

knp yg deg deg an q😁

2024-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Masalah Tak Terduga
2 Chapter 2 - Mencari Solusi
3 Chapter 3 - Kesepakatan
4 Chapter 4 - Sadarnya Sadam
5 Chapter 5 - Kekuatan Sadam
6 Chapter 6 - Hal Mengejutkan
7 Chapter 7 - Belajar Tentang Aylin
8 Chapter 8 - Pulang
9 Chapter 9 - Kesibukan Erine
10 Chapter 10 - Kedatangan Kakak Lelaki Sadam
11 Chapter 11 - Operasi Wajah
12 Chapter 12 - Diary Aylin
13 Chapter 13 - Memasak Risoto
14 Chapter 14 - Gagal Memasak
15 Chapter 15 - Berpura-Pura Lupa
16 Chapter 16 - Merasa Aneh
17 Chapter 17 - Memperingatkan
18 Chapter 18 - Sandiwara Keguguran
19 Chapter 19 - Perhatian Sadam
20 Chapter 20 - Membiarkanmu Menciumku
21 Chapter 21 - Pertama Kalinya Bagi Erine
22 Chapter 22 - Seperti Bulan Madu
23 Chapter 23 - Terbawa Suasana
24 Chapter 24 - Perasaan Erine
25 Chapter 25 - Meyakinkan Sadam
26 Chapter 26 - Menghadapi Keluarga Sadam
27 Chapter 27 - Hubungan Misterius Saka & Aylin
28 Chapter 28 - Ajakan Sadam
29 Chapter 29 - Fakta Mengejutkan
30 Chapter 30 - Lupa Diri
31 Chapter 31 - Terbuai Pesona CEO Buta
32 Chapter 32 - Mulai Ketahuan
33 Chapter 33 - Keputusan Mengejutkan Sadam
34 Chapter 34 - Bujukan Yang Gagal
35 Chapter 35 - Pura-Pura Sakit
36 Chapter 36 - Menukar Resep Obat
37 Chapter 37 - Keanehan Lain
38 Chapter 38 - Tak Bisa Menolak
39 Chapter 39 - Seperti Pengantin Baru
40 Chapter 40 - Ketahuan!
41 Chapter 41 - Keadaan Kritis Sadam
42 Chapter 42 - Tak Terduga
43 Chapter 43 - Mata Dari Erine
44 Chapter 44 - Mual
45 Chapter 45 - Fakta Kehamilan
46 Chapter 46 - Menemui Erine
47 Chapter 47 - Sandiwara Sadam
48 Chapter 48 - Tertangkap Basah
49 Chapter 49 - Dimulainya Sandiwara Sadam
50 Chapter 50 - Mengungkap Semuanya
51 Chapter 51 - Menikah
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Chapter 1 - Masalah Tak Terduga
2
Chapter 2 - Mencari Solusi
3
Chapter 3 - Kesepakatan
4
Chapter 4 - Sadarnya Sadam
5
Chapter 5 - Kekuatan Sadam
6
Chapter 6 - Hal Mengejutkan
7
Chapter 7 - Belajar Tentang Aylin
8
Chapter 8 - Pulang
9
Chapter 9 - Kesibukan Erine
10
Chapter 10 - Kedatangan Kakak Lelaki Sadam
11
Chapter 11 - Operasi Wajah
12
Chapter 12 - Diary Aylin
13
Chapter 13 - Memasak Risoto
14
Chapter 14 - Gagal Memasak
15
Chapter 15 - Berpura-Pura Lupa
16
Chapter 16 - Merasa Aneh
17
Chapter 17 - Memperingatkan
18
Chapter 18 - Sandiwara Keguguran
19
Chapter 19 - Perhatian Sadam
20
Chapter 20 - Membiarkanmu Menciumku
21
Chapter 21 - Pertama Kalinya Bagi Erine
22
Chapter 22 - Seperti Bulan Madu
23
Chapter 23 - Terbawa Suasana
24
Chapter 24 - Perasaan Erine
25
Chapter 25 - Meyakinkan Sadam
26
Chapter 26 - Menghadapi Keluarga Sadam
27
Chapter 27 - Hubungan Misterius Saka & Aylin
28
Chapter 28 - Ajakan Sadam
29
Chapter 29 - Fakta Mengejutkan
30
Chapter 30 - Lupa Diri
31
Chapter 31 - Terbuai Pesona CEO Buta
32
Chapter 32 - Mulai Ketahuan
33
Chapter 33 - Keputusan Mengejutkan Sadam
34
Chapter 34 - Bujukan Yang Gagal
35
Chapter 35 - Pura-Pura Sakit
36
Chapter 36 - Menukar Resep Obat
37
Chapter 37 - Keanehan Lain
38
Chapter 38 - Tak Bisa Menolak
39
Chapter 39 - Seperti Pengantin Baru
40
Chapter 40 - Ketahuan!
41
Chapter 41 - Keadaan Kritis Sadam
42
Chapter 42 - Tak Terduga
43
Chapter 43 - Mata Dari Erine
44
Chapter 44 - Mual
45
Chapter 45 - Fakta Kehamilan
46
Chapter 46 - Menemui Erine
47
Chapter 47 - Sandiwara Sadam
48
Chapter 48 - Tertangkap Basah
49
Chapter 49 - Dimulainya Sandiwara Sadam
50
Chapter 50 - Mengungkap Semuanya
51
Chapter 51 - Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!