Chapter 8 - Pulang

"Sampai aku menemukan jantung yang cocok untuk Sadam." Haris menjawab pertanyaan Erine.

"Apa itu memerlukan waktu yang lama? Karena tidak mungkin aku terus berpura-pura menjadi Aylin," kata Erine. Berbicara dengan nada pelan.

"Aku tahu. Makanya aku sudah membicarakan semua ini pada dokter terbaik di negeri ini. Kalau sudah mendapat koneksi, aku bisa mendapat bantuan dari dokter luar negeri. Dengan begitu, sandiwara ini dapat dilakukan dengan cepat." Haris menjelaskan panjang lebar.

"Aku akan mempercayaimu," ujar Erine. Dia terdiam ketika seorang lelaki tua yang lewat sambil dituntun oleh perawat. Melihat lelaki tua itu, Erine jadi teringat ayahnya.

"Ngomong-ngomong, bagaimana dengan ayahku? Apa dia baik-baik saja selama aku tidak ada di sisinya?" tanya Erine.

"Ya, aku membayar seorang perawat untuk menjaganya," jawab Haris.

"Baguslah. Aku mau menemui ayahku sebentar." Erine berdiri dari tempat duduk. Namun pergerakan gadis tersebut harus terhenti saat Haris menggenggam tangannya.

"Terima kasih..." ungkap Haris. Membuat Erine menoleh ke arahnya. Gadis itu bisa melihat kesungguhan dari binar mata Haris.

"Aku juga berterima kasih padamu. Kita melakukan ini demi keuntungan masing-masing," sahut Erine. Perlahan dia melepas genggaman tangan Haris. Lalu beranjak pergi.

Usai Erine pergi, Haris masuk ke kamar Sadam. Ia melihat tuannya itu tertidur nyenyak.

Haris menatap Sadam dengan tatapan nanar. Sungguh, lelaki yang kini menjadi tuannya tersebut sangat penting dalam hidupnya. Haris merasa apa yang sudah dia lakukan untuk Sadam bukanlah apa-apa. Terutama jika dibandingkan dengan apa yang sudah dilakukan Sadam pada Haris.

'Maaf aku harus berbohong padamu, Tuan. Aku hanya tidak mau melihatmu terpuruk. Nona Aylin benar-benar penerang dalam hidupmu. Aku tahu kau pasti syok mendengar keadaannya sekarang.' Haris membatin. Dia juga mengingat jasad Aylin yang telah diserahkan pada pihak panti asuhan untuk dikuburkan. Kebetulan perempuan itu adalah anak yatim piatu. Haris bahkan tidak lupa memberitahu sandiwara yang dilakukannya pada ibu penjaga panti. Wanita tersebut termasuk salah satu orang terdekat Aylin dan Sadam. Ia sangat mengerti dengan kondisi Sadam. Pastinya wanita itu bisa memaklumi kenapa Haris harus membuat sandiwara.

Di sisi lain, Erine sedang menemani ayahnya. Dia tidak mau berbohong pada Drajat. Erine menceritakan semuanya. Terutama tentang Sadam.

"Malang sekali lelaki itu," ungkap Drajat.

"Aku tahu, Ayah..." Erine meletakkan dagu ke atas tangan Drajat yang digenggamnya. "Meski harus menjaga Sadam, aku juga akan berusaha setiap hari menjengukmu," tuturnya.

"Terima kasih, Rin. Dan... Maafkan aku juga. Harusnya kau tidak perlu sampai berbuat begini karenaku. Mungkin sudah waktunya aku--"

"Enggak, Yah! Jangan pernah coba-coba bersikap pasrah di hadapanku! Selama kau masih bernafas, aku akan melakukan segala cara agar kau bisa sehat kembali. Kita bisa hidup bersama lagi. Pergi ke pasar malam, makan jagung rebus Bu Wati, terus makan wartegnya Pak Dani. Ayah mau melakukan itu lagi kan?" potong Erine.

Drajat mengembangkan senyum. Kemudian membelai kepala Erine. "Ayah bangga dan sangat bersyukur sama kamu," ucapnya. Dia lantas mendapat pelukan dari Erine.

Puas menemani Drajat, Erine pergi ke kamar Sadam. Dia melihat lelaki itu masih tidur nyenyak.

"Dia belum bangun?" tanya Erine.

"Sepertinya segala hal tentang Aylin membuatnya tidur dengan nyaman," tanggap Haris yang masih menemani Sadam.

"Cinta Sadam pada Aylin pasti sangat besar bukan?"

"Ya, para karyawan di perusahaan bahkan menyebut mereka pasangan romeo dan juliet."

"Bahkan akhir kisah cinta mereka juga seperti romeo dan juliet. Tragis..."

"Tidur dan beristirahatlah. Kau pasti lelah." Haris tampak merebahkan diri ke sofa panjang. Dia akan tidur di sana.

Erine yang melihat, segera telentang ke hospital bed. Dia juga mencoba untuk tidur.

Satu hari berlalu. Keadaan Sadam pulih dalam waktu cepat. Dokter bahkan kagum akan perkembangannya. Sehingga Sadam diperbolehkan pulang.

Karena telah bekerjasama dengan dokter yang bertugas, Erine juga disebutkan boleh pulang.

"Aku tidak mengerti kondisi kalian bisa pulih secepat ini dalam waktu bersamaan," kata Dokter sambil melirik ke arah Erine dan Haris secara bergantian. Dia terpaksa ikut berbohong karena mengetahui kondisi Sadam.

"Itulah yang namanya jodoh, Dok." Sadam menanggapi dengan sumringah. Dia tak berhenti menggenggam tangan Erine yang dirinya kira sebagai Aylin.

Sadam terlihat bahagia sekali walau harus kehilangan penglihatannya. Aylin memang salah satu alasan kenapa kepulihannya terjadi begitu cepat.

Bukannya ikut bahagia, Erine justru merasa sedih saat melihat Sadam. Dia merasa sangat bersalah sekaligus kasihan. Sebenarnya Haris juga merasakan hal serupa.

Terpopuler

Comments

Faizah Indah lestari

Faizah Indah lestari

hati² erine awalnya berbohong lama² jatuh hati😄

2023-06-03

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Masalah Tak Terduga
2 Chapter 2 - Mencari Solusi
3 Chapter 3 - Kesepakatan
4 Chapter 4 - Sadarnya Sadam
5 Chapter 5 - Kekuatan Sadam
6 Chapter 6 - Hal Mengejutkan
7 Chapter 7 - Belajar Tentang Aylin
8 Chapter 8 - Pulang
9 Chapter 9 - Kesibukan Erine
10 Chapter 10 - Kedatangan Kakak Lelaki Sadam
11 Chapter 11 - Operasi Wajah
12 Chapter 12 - Diary Aylin
13 Chapter 13 - Memasak Risoto
14 Chapter 14 - Gagal Memasak
15 Chapter 15 - Berpura-Pura Lupa
16 Chapter 16 - Merasa Aneh
17 Chapter 17 - Memperingatkan
18 Chapter 18 - Sandiwara Keguguran
19 Chapter 19 - Perhatian Sadam
20 Chapter 20 - Membiarkanmu Menciumku
21 Chapter 21 - Pertama Kalinya Bagi Erine
22 Chapter 22 - Seperti Bulan Madu
23 Chapter 23 - Terbawa Suasana
24 Chapter 24 - Perasaan Erine
25 Chapter 25 - Meyakinkan Sadam
26 Chapter 26 - Menghadapi Keluarga Sadam
27 Chapter 27 - Hubungan Misterius Saka & Aylin
28 Chapter 28 - Ajakan Sadam
29 Chapter 29 - Fakta Mengejutkan
30 Chapter 30 - Lupa Diri
31 Chapter 31 - Terbuai Pesona CEO Buta
32 Chapter 32 - Mulai Ketahuan
33 Chapter 33 - Keputusan Mengejutkan Sadam
34 Chapter 34 - Bujukan Yang Gagal
35 Chapter 35 - Pura-Pura Sakit
36 Chapter 36 - Menukar Resep Obat
37 Chapter 37 - Keanehan Lain
38 Chapter 38 - Tak Bisa Menolak
39 Chapter 39 - Seperti Pengantin Baru
40 Chapter 40 - Ketahuan!
41 Chapter 41 - Keadaan Kritis Sadam
42 Chapter 42 - Tak Terduga
43 Chapter 43 - Mata Dari Erine
44 Chapter 44 - Mual
45 Chapter 45 - Fakta Kehamilan
46 Chapter 46 - Menemui Erine
47 Chapter 47 - Sandiwara Sadam
48 Chapter 48 - Tertangkap Basah
49 Chapter 49 - Dimulainya Sandiwara Sadam
50 Chapter 50 - Mengungkap Semuanya
51 Chapter 51 - Menikah
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Chapter 1 - Masalah Tak Terduga
2
Chapter 2 - Mencari Solusi
3
Chapter 3 - Kesepakatan
4
Chapter 4 - Sadarnya Sadam
5
Chapter 5 - Kekuatan Sadam
6
Chapter 6 - Hal Mengejutkan
7
Chapter 7 - Belajar Tentang Aylin
8
Chapter 8 - Pulang
9
Chapter 9 - Kesibukan Erine
10
Chapter 10 - Kedatangan Kakak Lelaki Sadam
11
Chapter 11 - Operasi Wajah
12
Chapter 12 - Diary Aylin
13
Chapter 13 - Memasak Risoto
14
Chapter 14 - Gagal Memasak
15
Chapter 15 - Berpura-Pura Lupa
16
Chapter 16 - Merasa Aneh
17
Chapter 17 - Memperingatkan
18
Chapter 18 - Sandiwara Keguguran
19
Chapter 19 - Perhatian Sadam
20
Chapter 20 - Membiarkanmu Menciumku
21
Chapter 21 - Pertama Kalinya Bagi Erine
22
Chapter 22 - Seperti Bulan Madu
23
Chapter 23 - Terbawa Suasana
24
Chapter 24 - Perasaan Erine
25
Chapter 25 - Meyakinkan Sadam
26
Chapter 26 - Menghadapi Keluarga Sadam
27
Chapter 27 - Hubungan Misterius Saka & Aylin
28
Chapter 28 - Ajakan Sadam
29
Chapter 29 - Fakta Mengejutkan
30
Chapter 30 - Lupa Diri
31
Chapter 31 - Terbuai Pesona CEO Buta
32
Chapter 32 - Mulai Ketahuan
33
Chapter 33 - Keputusan Mengejutkan Sadam
34
Chapter 34 - Bujukan Yang Gagal
35
Chapter 35 - Pura-Pura Sakit
36
Chapter 36 - Menukar Resep Obat
37
Chapter 37 - Keanehan Lain
38
Chapter 38 - Tak Bisa Menolak
39
Chapter 39 - Seperti Pengantin Baru
40
Chapter 40 - Ketahuan!
41
Chapter 41 - Keadaan Kritis Sadam
42
Chapter 42 - Tak Terduga
43
Chapter 43 - Mata Dari Erine
44
Chapter 44 - Mual
45
Chapter 45 - Fakta Kehamilan
46
Chapter 46 - Menemui Erine
47
Chapter 47 - Sandiwara Sadam
48
Chapter 48 - Tertangkap Basah
49
Chapter 49 - Dimulainya Sandiwara Sadam
50
Chapter 50 - Mengungkap Semuanya
51
Chapter 51 - Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!