Chapter 18 - Sandiwara Keguguran

"Kau lucu sekali, Sayang. Jangan bilang kau malu pada suamimu sendiri," cetus Sadam. Tanpa diduga, dia melepas bajunya. Tubuh atletis Sadam yang dihiasi luka itu terpampang nyata.

"Sa-sadam..." Erine semakin gugup. Dia tahu dirinya berperan sebagai istri sekarang. Erine juga tahu kewajiban yang harus dilakukan oleh sepasang suami istri. Dia tahu betul kalau sekarang dirinya sedang berpura-pura. Meskipun begitu, Erine akan berusaha keras mempertahankan harga dirinya.

"A-aku sudah selesai mandi, Sayang. Kau mau apa?" tanya Erine.

"Mandi bersamamu," jawab Sadam.

"Kau tidak bisa. Aku baru saja selesai!" ujar Erine. Buru-buru dia berlari melewati Sadam. Namun tangan Sadam sigap menghentikan.

Erine langsung memanfaatkan waktu untuk menjangkau handuknya. Untung saja dia berhasil. Tanpa pikir panjang, dirinya segera melilitkan handuk tersebut ke tubuhnya.

"Dapat! Mau kemana kau, hah?" Sadam menarik Erine ke depan dirinya. Lalu memeluk gadis itu dari belakang.

Tubuh Erine seketika meremang. Jantungnya berdegup kencang. Apalagi saat Sadam menenggelamkan wajah ke ceruk lehernya.

Erine hanya bisa menggigit bibir bawahnya. Dia berharap Sadam tidak berbuat lebih.

Sayang, semuanya tidak sesuai harapan Erine. Sebagai suami, Sadam tentu merasa memiliki kuasa untuk menyentuh Erine. Perlahan tangannya membuka sematan handuk gadis tersebut.

Erine semakin dilanda panik saat Sadam nyaris menelanjanginya. Dia harus memikirkan cara untuk lepas dari kekangan Sadam.

'Aku harus lakukan sesuatu,' batin Erine. Dia memutuskan akan mengajak Sadam bercanda.

Dengan cepat Erine memutar tubuh menghadap Sadam. Kemudian menggelitiki perut lelaki itu.

Sadam sontak tergelak. Dia juga agak kaget dengan serangan Erine.

"Kau bau! Lebih baik kau mandi sendiri ya, Sayang..." ucap Erine. Dia memberanikan diri untuk mengalungkan tangan ke leher Sadam.

"Cih! Berani ya ngejek suaminya sendiri," balas Sadam. Walau berucap begitu, dia terkekeh.

"Tapi kau benar. Aku memang bau. Sejak pulang dari rumah sakit kemarin aku belum mandi," ungkap Sadam.

Erine tergelak. Kali ini bukan karena pura-pura. Dia benar-benar tertawa. Lucu saja mendengar Sadam mengaku kalau dirinya tidak mandi.

"Pantas saja. Ya sudah, kau sebaiknya mandi," saran Erine.

"Aku rasa begitu. Karena itulah aku masuk saat kau ada di sini. Aku butuh bantuanmu," kata Sadam.

Erine terkesiap. Dia berpikir Sadam ada benarnya. Lelaki itu tentu kesulitan mandi dalam keadaan buta. Terlebih Sadam belum terbiasa.

"Ya sudah. Aku akan membantumu." Erine terpaksa setuju.

"Kalau begitu, bantu aku melepas celana," pinta Sadam.

Erine tidak punya pilihan lain. Sambil memejamkan mata, dia lepas celana Sadam. Erine tidak sekali pun berani melirik ke alat pribadi lelaki tersebut. Ia hanya fokus membimbing dan memberitahu Sadam mengenai letak keran shower serta posisi sabun.

"Kalau kita mandi bersama pasti lebih menyenangkan," ucap Sadam.

"Tidak! Aku tidak mau mandi bersama lelaki yang sudah lama tidak mandi," tukas Erine bercanda. Dia berpura-pura tertawa bersama Sadam.

Di sisi lain, Haris tengah berpikir. Dia berusaha mencari cara agar Sadam tidak bisa menyentuh Erine dengan intim.

"Tidak mungkin Erine beralasan sedang haid. Karena kemarin dia sudah mengakui kehamilannya," gumam Haris sembari terus mencari solusi.

Beberapa menit kemudian, Haris menemukan solusi yang tepat. Jarinya menjentik nyaring.

Rencana Haris tidak lain adalah membuat drama sandiwara keguguran. Lagi pula jika Erine terus-terusan mengaku hamil, kemungkinan Sadam untuk curiga akan lebih besar.

Terpopuler

Comments

Faizah Indah lestari

Faizah Indah lestari

semakin banyak kebohongan.. erine dan haris seperti orang jahat,😆

2023-06-10

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Masalah Tak Terduga
2 Chapter 2 - Mencari Solusi
3 Chapter 3 - Kesepakatan
4 Chapter 4 - Sadarnya Sadam
5 Chapter 5 - Kekuatan Sadam
6 Chapter 6 - Hal Mengejutkan
7 Chapter 7 - Belajar Tentang Aylin
8 Chapter 8 - Pulang
9 Chapter 9 - Kesibukan Erine
10 Chapter 10 - Kedatangan Kakak Lelaki Sadam
11 Chapter 11 - Operasi Wajah
12 Chapter 12 - Diary Aylin
13 Chapter 13 - Memasak Risoto
14 Chapter 14 - Gagal Memasak
15 Chapter 15 - Berpura-Pura Lupa
16 Chapter 16 - Merasa Aneh
17 Chapter 17 - Memperingatkan
18 Chapter 18 - Sandiwara Keguguran
19 Chapter 19 - Perhatian Sadam
20 Chapter 20 - Membiarkanmu Menciumku
21 Chapter 21 - Pertama Kalinya Bagi Erine
22 Chapter 22 - Seperti Bulan Madu
23 Chapter 23 - Terbawa Suasana
24 Chapter 24 - Perasaan Erine
25 Chapter 25 - Meyakinkan Sadam
26 Chapter 26 - Menghadapi Keluarga Sadam
27 Chapter 27 - Hubungan Misterius Saka & Aylin
28 Chapter 28 - Ajakan Sadam
29 Chapter 29 - Fakta Mengejutkan
30 Chapter 30 - Lupa Diri
31 Chapter 31 - Terbuai Pesona CEO Buta
32 Chapter 32 - Mulai Ketahuan
33 Chapter 33 - Keputusan Mengejutkan Sadam
34 Chapter 34 - Bujukan Yang Gagal
35 Chapter 35 - Pura-Pura Sakit
36 Chapter 36 - Menukar Resep Obat
37 Chapter 37 - Keanehan Lain
38 Chapter 38 - Tak Bisa Menolak
39 Chapter 39 - Seperti Pengantin Baru
40 Chapter 40 - Ketahuan!
41 Chapter 41 - Keadaan Kritis Sadam
42 Chapter 42 - Tak Terduga
43 Chapter 43 - Mata Dari Erine
44 Chapter 44 - Mual
45 Chapter 45 - Fakta Kehamilan
46 Chapter 46 - Menemui Erine
47 Chapter 47 - Sandiwara Sadam
48 Chapter 48 - Tertangkap Basah
49 Chapter 49 - Dimulainya Sandiwara Sadam
50 Chapter 50 - Mengungkap Semuanya
51 Chapter 51 - Menikah
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Chapter 1 - Masalah Tak Terduga
2
Chapter 2 - Mencari Solusi
3
Chapter 3 - Kesepakatan
4
Chapter 4 - Sadarnya Sadam
5
Chapter 5 - Kekuatan Sadam
6
Chapter 6 - Hal Mengejutkan
7
Chapter 7 - Belajar Tentang Aylin
8
Chapter 8 - Pulang
9
Chapter 9 - Kesibukan Erine
10
Chapter 10 - Kedatangan Kakak Lelaki Sadam
11
Chapter 11 - Operasi Wajah
12
Chapter 12 - Diary Aylin
13
Chapter 13 - Memasak Risoto
14
Chapter 14 - Gagal Memasak
15
Chapter 15 - Berpura-Pura Lupa
16
Chapter 16 - Merasa Aneh
17
Chapter 17 - Memperingatkan
18
Chapter 18 - Sandiwara Keguguran
19
Chapter 19 - Perhatian Sadam
20
Chapter 20 - Membiarkanmu Menciumku
21
Chapter 21 - Pertama Kalinya Bagi Erine
22
Chapter 22 - Seperti Bulan Madu
23
Chapter 23 - Terbawa Suasana
24
Chapter 24 - Perasaan Erine
25
Chapter 25 - Meyakinkan Sadam
26
Chapter 26 - Menghadapi Keluarga Sadam
27
Chapter 27 - Hubungan Misterius Saka & Aylin
28
Chapter 28 - Ajakan Sadam
29
Chapter 29 - Fakta Mengejutkan
30
Chapter 30 - Lupa Diri
31
Chapter 31 - Terbuai Pesona CEO Buta
32
Chapter 32 - Mulai Ketahuan
33
Chapter 33 - Keputusan Mengejutkan Sadam
34
Chapter 34 - Bujukan Yang Gagal
35
Chapter 35 - Pura-Pura Sakit
36
Chapter 36 - Menukar Resep Obat
37
Chapter 37 - Keanehan Lain
38
Chapter 38 - Tak Bisa Menolak
39
Chapter 39 - Seperti Pengantin Baru
40
Chapter 40 - Ketahuan!
41
Chapter 41 - Keadaan Kritis Sadam
42
Chapter 42 - Tak Terduga
43
Chapter 43 - Mata Dari Erine
44
Chapter 44 - Mual
45
Chapter 45 - Fakta Kehamilan
46
Chapter 46 - Menemui Erine
47
Chapter 47 - Sandiwara Sadam
48
Chapter 48 - Tertangkap Basah
49
Chapter 49 - Dimulainya Sandiwara Sadam
50
Chapter 50 - Mengungkap Semuanya
51
Chapter 51 - Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!