Chapter 16 - Merasa Aneh

Sadam terus terdiam sampai Erine kembali. Dia menunggu gadis itu memasak. Selanjutnya, mereka makan bersama. Dengan hati-hati Erine menyuapi Sadam makan.

"Apa kau marah? Kau tiba-tiba jadi pendiam," ucap Erine.

"Tentu tidak. Aku memang begini saat makan. Tidak terlalu banyak bicara," sahut Sadam. Tersenyum singkat.

"Ah, i-iya." Erine tergagap. Lagi-lagi dia merasa salah bicara. Jika dirinya berperan sebagai istri Sadam, Erine harusnya tahu perihal itu.

"Setelah makan aku akan menemanimu belajar berjalan menggunakan tongkat," tutur Erine yang langsung ditanggapi Sadam dengan anggukan kepala.

Erine dan Sadam menghabiskan waktu bersama di taman belakang rumah. Di sana Sadam bisa dengan leluasa menggunakan tongkatnya.

"Kau cepat sekali belajarnya," komentar Erine.

"Aku memang ahli dalam hal itu. Aku rasa sekarang tidak akan memerlukan kursi roda lagi. Menggunakan tongkat lebih mudah," sahut Sadam sambil berjalan menggunakan tongkatnya. Dia melangkah sendiri tanpa bantuan Erine.

Memang tongkat yang digunakan Sadam adalah jenis tongkat tunanetra terbaik. Tongkat tersebut dapat mendeteksi sesuatu dengan sangat baik. Sehingga orang buta seperti Sadam bisa berjalan dengan lancar tanpa khawatir tertabrak atau terjatuh.

Puas menghabiskan waktu di taman, Sadam meminta Erine beristirahat. Sementara dirinya sendiri ingin duduk di teras belakang sendirian.

"Kau tidak masalah sendirian?" tanya Erine.

"Tidak apa-apa. Kau tahu aku sudah lihai dengan tongkat ini," jawab Sadam.

"Ya sudah. Aku ke dalam ya," kata Erine.

Sadam mengangguk. Ia kini sendirian. Dia berkali-kali memikirkan bagaiman sikap istrinya sekarang. Sadam mulai mengingat bagaimana sikap Erine saat dirinya sadar dari pasca operasi.

"Dia awalnya normal saja. Tapi lama-kelamaan terasa ada yang berbeda," gumam Sadam. Dia terpikir ingin menanyakan keanehan yang dirinya rasakan tentang Erine.

Tak lama kemudian, Haris datang. Dia segera menghampiri Sadam karena melihat tuannya itu sendirian.

"Tuan? Kenapa kau sendiri?" tanya Haris.

"Haris! Pas sekali kau datang!" seru Sadam. "Aku menyuruh Aylin beristirahat. Menurutku dia terlalu berusaha keras memasak untukku. Jujur, ini pertama kalinya aku mengetahuinya kesulitan memasak," lanjutnya.

Mata Haris membulat. Dia merasa alasan yang dibuat Erine untuk melindungi telah gagal. Dirinya dapat merasakan kecurigaan Sadam.

"Apa kau merasa ada yang aneh dengan Aylin?" tanya Sadam.

"Sedikit, Tuan. Dia memang agak berubah setelah mengalami kecelakaan. Dokter bilang kecelakaan itu nyaris mengganggu kemampuan motoriknya. Aku rasa itulah alasannya. Maaf baru mengatakannya padamu sekarang," jelas Haris panjang lebar. Karena keberadaan Erine sebagai istri pengganti adalah rencananya, maka dia tentu berusaha keras meyakinkan Sadam.

"Benarkah? Pantas saja dia tiba-tiba tak bisa memasak risotto." Sadam percaya begitu saja. Mengingat Haris adalah salah satu orang kepercayaannya.

"Iya, aku rasa Nona Aylin butuh waktu agar bisa pulih dengan baik. Untung saja dia rutin meminum obatnya." Haris lagi-lagi berdusta. Entah akan sepanjang apa kebohongannya dan Erine terjadi.

"Syukurah..." Sadam menundukkan kepala. Dia menekan kepalanya karena berusaha mengingat apa yang terjadi sebelum dirinya dan Aylin kecelakaan. Dia merasa ada sesuatu hal penting yang dilupakan. Akan tetapi Sadam tak bisa mengingat itu sama sekali.

"Tuan? Kau tidak apa-apa?" melihat ekspresi Sadam, Haris sontak cemas.

"Aku baik-baik saja." Sadam memutuskan tak mau memaksakan diri untuk mengingat. Dia perlahan berdiri.

"Lihatlah, Haris! Aku sudah bisa berjalan menggunakan tongkat. Aylin tadi yang menemaniku berjalan menggunakan ini," ujar Sadam.

"Kau hebat, Tuan!" puji Haris dengan nada antusias.

Setelah bicara dengan Sadam, Haris merasa terancam. Dia akan membicarakan semuanya pada Erine. Haris ingin memperingatkan gadis itu untuk lebih berhati-hati.

Terpopuler

Comments

Faizah Indah lestari

Faizah Indah lestari

ujung ujungnya akan ketahuan juga sih, hanya takut juga ya.. apa lagi sadam sudah mulai curiga

2023-06-07

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Masalah Tak Terduga
2 Chapter 2 - Mencari Solusi
3 Chapter 3 - Kesepakatan
4 Chapter 4 - Sadarnya Sadam
5 Chapter 5 - Kekuatan Sadam
6 Chapter 6 - Hal Mengejutkan
7 Chapter 7 - Belajar Tentang Aylin
8 Chapter 8 - Pulang
9 Chapter 9 - Kesibukan Erine
10 Chapter 10 - Kedatangan Kakak Lelaki Sadam
11 Chapter 11 - Operasi Wajah
12 Chapter 12 - Diary Aylin
13 Chapter 13 - Memasak Risoto
14 Chapter 14 - Gagal Memasak
15 Chapter 15 - Berpura-Pura Lupa
16 Chapter 16 - Merasa Aneh
17 Chapter 17 - Memperingatkan
18 Chapter 18 - Sandiwara Keguguran
19 Chapter 19 - Perhatian Sadam
20 Chapter 20 - Membiarkanmu Menciumku
21 Chapter 21 - Pertama Kalinya Bagi Erine
22 Chapter 22 - Seperti Bulan Madu
23 Chapter 23 - Terbawa Suasana
24 Chapter 24 - Perasaan Erine
25 Chapter 25 - Meyakinkan Sadam
26 Chapter 26 - Menghadapi Keluarga Sadam
27 Chapter 27 - Hubungan Misterius Saka & Aylin
28 Chapter 28 - Ajakan Sadam
29 Chapter 29 - Fakta Mengejutkan
30 Chapter 30 - Lupa Diri
31 Chapter 31 - Terbuai Pesona CEO Buta
32 Chapter 32 - Mulai Ketahuan
33 Chapter 33 - Keputusan Mengejutkan Sadam
34 Chapter 34 - Bujukan Yang Gagal
35 Chapter 35 - Pura-Pura Sakit
36 Chapter 36 - Menukar Resep Obat
37 Chapter 37 - Keanehan Lain
38 Chapter 38 - Tak Bisa Menolak
39 Chapter 39 - Seperti Pengantin Baru
40 Chapter 40 - Ketahuan!
41 Chapter 41 - Keadaan Kritis Sadam
42 Chapter 42 - Tak Terduga
43 Chapter 43 - Mata Dari Erine
44 Chapter 44 - Mual
45 Chapter 45 - Fakta Kehamilan
46 Chapter 46 - Menemui Erine
47 Chapter 47 - Sandiwara Sadam
48 Chapter 48 - Tertangkap Basah
49 Chapter 49 - Dimulainya Sandiwara Sadam
50 Chapter 50 - Mengungkap Semuanya
51 Chapter 51 - Menikah
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Chapter 1 - Masalah Tak Terduga
2
Chapter 2 - Mencari Solusi
3
Chapter 3 - Kesepakatan
4
Chapter 4 - Sadarnya Sadam
5
Chapter 5 - Kekuatan Sadam
6
Chapter 6 - Hal Mengejutkan
7
Chapter 7 - Belajar Tentang Aylin
8
Chapter 8 - Pulang
9
Chapter 9 - Kesibukan Erine
10
Chapter 10 - Kedatangan Kakak Lelaki Sadam
11
Chapter 11 - Operasi Wajah
12
Chapter 12 - Diary Aylin
13
Chapter 13 - Memasak Risoto
14
Chapter 14 - Gagal Memasak
15
Chapter 15 - Berpura-Pura Lupa
16
Chapter 16 - Merasa Aneh
17
Chapter 17 - Memperingatkan
18
Chapter 18 - Sandiwara Keguguran
19
Chapter 19 - Perhatian Sadam
20
Chapter 20 - Membiarkanmu Menciumku
21
Chapter 21 - Pertama Kalinya Bagi Erine
22
Chapter 22 - Seperti Bulan Madu
23
Chapter 23 - Terbawa Suasana
24
Chapter 24 - Perasaan Erine
25
Chapter 25 - Meyakinkan Sadam
26
Chapter 26 - Menghadapi Keluarga Sadam
27
Chapter 27 - Hubungan Misterius Saka & Aylin
28
Chapter 28 - Ajakan Sadam
29
Chapter 29 - Fakta Mengejutkan
30
Chapter 30 - Lupa Diri
31
Chapter 31 - Terbuai Pesona CEO Buta
32
Chapter 32 - Mulai Ketahuan
33
Chapter 33 - Keputusan Mengejutkan Sadam
34
Chapter 34 - Bujukan Yang Gagal
35
Chapter 35 - Pura-Pura Sakit
36
Chapter 36 - Menukar Resep Obat
37
Chapter 37 - Keanehan Lain
38
Chapter 38 - Tak Bisa Menolak
39
Chapter 39 - Seperti Pengantin Baru
40
Chapter 40 - Ketahuan!
41
Chapter 41 - Keadaan Kritis Sadam
42
Chapter 42 - Tak Terduga
43
Chapter 43 - Mata Dari Erine
44
Chapter 44 - Mual
45
Chapter 45 - Fakta Kehamilan
46
Chapter 46 - Menemui Erine
47
Chapter 47 - Sandiwara Sadam
48
Chapter 48 - Tertangkap Basah
49
Chapter 49 - Dimulainya Sandiwara Sadam
50
Chapter 50 - Mengungkap Semuanya
51
Chapter 51 - Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!