Chapter 6 - Hal Mengejutkan

Erine rasanya kesulitan bernafas. Terutama saat bibir Sadam menempel di permukaan kulit keningnya.

Ketika Sadam agak menjauh, barulah Erine bisa bernafas lega. Ia menenggak salivanya sendiri.

"Tidurlah dengan nyenyak," ucap Sadam. Dia kembali duduk ke kursi roda. Kemudian menggerakkan kursi roda itu dengan asal.

Karena belum terbiasa dengan kebutaannya, Sadam tak sengaja menabrak kursi yang ada di belakang. Meskipun begitu, itu tak membuat Sadam mengurungkan niat untuk menghentikan pergerakan kursi rodanya. Dia menjalankan kursi roda hanya dengan bermodalkan insting.

Sayangnya insting tidak selalu benar. Sadam terlihat membawa dirinya sendiri ke arah dinding. Arah yang berlawanan dari pintu.

Haris yang melihat otomatis cemas. Buru-buru dia berlari ke pintu. Kemudian membuka pintu tersebut. Bertindak seakan-akan dia baru saja datang.

"Tuan!" panggil Haris sembari menghampiri Sadam.

"Pssst... Pelan-pelan. Aylin sedang tidur," ucap Sadam seraya meletakkan jari telunjuk ke depan bibir.

"Maaf, aku mencemaskanmu. Kau berjalan ke arah dinding," ujar Haris pelan sambil melirik ke arah Erine yang jelas sedang tidak tidur.

"Begitukah?" Sadam tampak kecewa. Dia lagi-lagi dibuat galau dengan keadaan matanya.

"Tuan mau kemana? Biar aku yang antarkan," tawar Haris.

"Aku ingin menemui dokter. Aku ingin dirawat di kamar yang sama dengan Aylin," ucap Sadam.

"Baiklah. Biar aku yang mengurusnya. Kau beristirahat saja di sini. Aku akan secepatnya kembali," kata Haris. "Oh iya. Perlukah aku memanggil perawat untuk--"

"Tidak! Aku baik-baik saja. Apalagi ada Aylin di sini bersamaku," potong Sadam.

Haris lantas beranjak pergi. Dia tak lupa bicara pada Erine lewat bahasa isyarat. Memberitahu Erine untuk terus mengawasi Sadam. Gadis itu langsung mengangguk.

Usai Haris pergi, kini hanya tinggal Erine dan Sadam berduaan. Erine tetap diam karena masih dalam mode pura-pura tidur. Gadis itu terus memperhatikan Sadam.

Sadam tampak duduk mematung dengan tatapan kosong. Tatapan yang membuktikan bahwa dia sedang benar-benar tidak melihat apapun.

Sebenarnya Sadam sedang tenggelam memikirkan perihal insiden kecelakaan yang menimpanya. Entah kenapa dia merasa ada sesuatu hal penting yang dirinya lupakan saat insiden tersebut terjadi.

Sadam menggelengkan kepala. Dia memilih tidak memikirkan musibah yang menimpanya itu lagi. Yang terpenting dirinya dan Aylin selamat. Setidaknya itulah yang ada dalam pikirannya sekarang. Sosok Aylin sudah memberikannya kekuatan untuk melanjutkan hidup.

Sadam kembali menggerakkan kursi roda. Dia memundurkannya. Sebab dia berniat ingin berada dekat dengan istrinya lagi.

Bruk!

Tanpa sengaja Sadam menabrak lemari. Baik dia maupun Erine, keduanya sama-sama kaget. Meskipun begitu, Sadam tak menyerah dan berusaha menjalankan kursi rodanya walau buta arah.

Sekali lagi Sadam pergi ke arah yang salah. Kali ini dia nyaris menabrak meja.

"Sayang..." Erine terpaksa bersuara karena cemas.

"Aylin? Maafkan aku... Sepertinya keributan yang kubuat membangunkanmu," kata Sadam yang menoleh ke arah dimana suara Erine berada. Suara gadis itu membuat Sadam tahu harus kemana. Dengan pelan, lelaki tersebut tiba di dekat Erine.

"Aku terbangun bukan karenamu. Jangan khawatir," ujar Erine seraya menggenggam tangan Sadam.

Bersamaan dengan itu, Sadam akhirnya teringat dengan sesuatu hal penting. Sesuatu hal yang mungkin saja dirinya coba ingat sejak tadi.

"Aylin! Aku lupa menanyakanmu tentang baby Zaka kita," ungkap Sadam.

"Baby... Apa kau bilang?" Erine sontak bingung.

"Bayi kita. Kau sedang hamil tiga bulan. Beritahu aku kalau keadaan bayi kita juga selamat. Aku benar-benar ayah yang buruk sampai lupa bertanya tentang ini," kata Sadam panjang lebar. Membuat mata Erine terbelalak tak percaya.

Aylin Hamil? Kenapa Haris tidak memberitahu hal itu kepada Erine lebih dulu. Sekarang Erine tak tahu harus menjawab apa. Mengingat Haris tidak bersamanya.

Terpopuler

Comments

Faizah Indah lestari

Faizah Indah lestari

tu kan ga semudah itu.. selamat ya buat mu erine wk wkk

2023-06-02

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Masalah Tak Terduga
2 Chapter 2 - Mencari Solusi
3 Chapter 3 - Kesepakatan
4 Chapter 4 - Sadarnya Sadam
5 Chapter 5 - Kekuatan Sadam
6 Chapter 6 - Hal Mengejutkan
7 Chapter 7 - Belajar Tentang Aylin
8 Chapter 8 - Pulang
9 Chapter 9 - Kesibukan Erine
10 Chapter 10 - Kedatangan Kakak Lelaki Sadam
11 Chapter 11 - Operasi Wajah
12 Chapter 12 - Diary Aylin
13 Chapter 13 - Memasak Risoto
14 Chapter 14 - Gagal Memasak
15 Chapter 15 - Berpura-Pura Lupa
16 Chapter 16 - Merasa Aneh
17 Chapter 17 - Memperingatkan
18 Chapter 18 - Sandiwara Keguguran
19 Chapter 19 - Perhatian Sadam
20 Chapter 20 - Membiarkanmu Menciumku
21 Chapter 21 - Pertama Kalinya Bagi Erine
22 Chapter 22 - Seperti Bulan Madu
23 Chapter 23 - Terbawa Suasana
24 Chapter 24 - Perasaan Erine
25 Chapter 25 - Meyakinkan Sadam
26 Chapter 26 - Menghadapi Keluarga Sadam
27 Chapter 27 - Hubungan Misterius Saka & Aylin
28 Chapter 28 - Ajakan Sadam
29 Chapter 29 - Fakta Mengejutkan
30 Chapter 30 - Lupa Diri
31 Chapter 31 - Terbuai Pesona CEO Buta
32 Chapter 32 - Mulai Ketahuan
33 Chapter 33 - Keputusan Mengejutkan Sadam
34 Chapter 34 - Bujukan Yang Gagal
35 Chapter 35 - Pura-Pura Sakit
36 Chapter 36 - Menukar Resep Obat
37 Chapter 37 - Keanehan Lain
38 Chapter 38 - Tak Bisa Menolak
39 Chapter 39 - Seperti Pengantin Baru
40 Chapter 40 - Ketahuan!
41 Chapter 41 - Keadaan Kritis Sadam
42 Chapter 42 - Tak Terduga
43 Chapter 43 - Mata Dari Erine
44 Chapter 44 - Mual
45 Chapter 45 - Fakta Kehamilan
46 Chapter 46 - Menemui Erine
47 Chapter 47 - Sandiwara Sadam
48 Chapter 48 - Tertangkap Basah
49 Chapter 49 - Dimulainya Sandiwara Sadam
50 Chapter 50 - Mengungkap Semuanya
51 Chapter 51 - Menikah
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Chapter 1 - Masalah Tak Terduga
2
Chapter 2 - Mencari Solusi
3
Chapter 3 - Kesepakatan
4
Chapter 4 - Sadarnya Sadam
5
Chapter 5 - Kekuatan Sadam
6
Chapter 6 - Hal Mengejutkan
7
Chapter 7 - Belajar Tentang Aylin
8
Chapter 8 - Pulang
9
Chapter 9 - Kesibukan Erine
10
Chapter 10 - Kedatangan Kakak Lelaki Sadam
11
Chapter 11 - Operasi Wajah
12
Chapter 12 - Diary Aylin
13
Chapter 13 - Memasak Risoto
14
Chapter 14 - Gagal Memasak
15
Chapter 15 - Berpura-Pura Lupa
16
Chapter 16 - Merasa Aneh
17
Chapter 17 - Memperingatkan
18
Chapter 18 - Sandiwara Keguguran
19
Chapter 19 - Perhatian Sadam
20
Chapter 20 - Membiarkanmu Menciumku
21
Chapter 21 - Pertama Kalinya Bagi Erine
22
Chapter 22 - Seperti Bulan Madu
23
Chapter 23 - Terbawa Suasana
24
Chapter 24 - Perasaan Erine
25
Chapter 25 - Meyakinkan Sadam
26
Chapter 26 - Menghadapi Keluarga Sadam
27
Chapter 27 - Hubungan Misterius Saka & Aylin
28
Chapter 28 - Ajakan Sadam
29
Chapter 29 - Fakta Mengejutkan
30
Chapter 30 - Lupa Diri
31
Chapter 31 - Terbuai Pesona CEO Buta
32
Chapter 32 - Mulai Ketahuan
33
Chapter 33 - Keputusan Mengejutkan Sadam
34
Chapter 34 - Bujukan Yang Gagal
35
Chapter 35 - Pura-Pura Sakit
36
Chapter 36 - Menukar Resep Obat
37
Chapter 37 - Keanehan Lain
38
Chapter 38 - Tak Bisa Menolak
39
Chapter 39 - Seperti Pengantin Baru
40
Chapter 40 - Ketahuan!
41
Chapter 41 - Keadaan Kritis Sadam
42
Chapter 42 - Tak Terduga
43
Chapter 43 - Mata Dari Erine
44
Chapter 44 - Mual
45
Chapter 45 - Fakta Kehamilan
46
Chapter 46 - Menemui Erine
47
Chapter 47 - Sandiwara Sadam
48
Chapter 48 - Tertangkap Basah
49
Chapter 49 - Dimulainya Sandiwara Sadam
50
Chapter 50 - Mengungkap Semuanya
51
Chapter 51 - Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!