Chapter 4 - Sadarnya Sadam

"Kau bisa bukan?" tanya Haris.

"I-iya. Aku akan berusaha," jawab Erine tergagap.

"Jangan berusaha. Kau harus bisa! Aku tidak mau tuanku curiga. Kalau dia tahu, kesehatannya bisa terancam. Kau dan aku juga bisa terancam. Mengerti," tukas Haris serius. Membuat Erine langsung mengangguk.

Bersamaan dengan itu, Haris mendapat telepon. Dia diberitahu kalau Sadam baru saja siuman. Mata Haris seketika membulat.

Setelah mematikan telepon, Haris memberitahukan semuanya pada Erine. Dia mengajak gadis itu untuk bicara dengan petugas medis. Erine akan berpura-pura sakit dan berbaring di kamar rawat inap.

Hari segera pergi meninggalkan Erine ketika sudah selesai mengurus segalanya. Dia langsung menemui Sadam. Lelaki itu terlihat bingung. Untung saja Haris datang tepat waktu. Perawat yang ada juga belum sempat memberitahukan tentang keadaan mata Sadam.

"Tuan! Ini aku Haris!" seru Haris sembari menggenggam tangan Sadam.

"Haris... Kenapa aku tidak bisa melihatmu? Kenapa hanya ada kegelapan?" tanya Sadam. Dia belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi kepada dirinya.

"Tuan... Kau harus kuat menerima semua ini..." Haris memeluk Sadam.

"A-apa maksudmu, Haris? Apa yang terjadi kepadaku?..." Sadam butuh kepastian. Dia terus menuntut Haris untuk memberitahu.

"Serpihan kaca melukai bola matamu, Tuan. Jadi kau..." Haris mengatakan yang sebenarnya dengan pelan. Dia juga tak kuasa menyelesaikan kalimat sampai akhir.

"Ma-maksudmu aku buta?!" Sadam menyimpulkan.

"Iya, Tuan..." sahut Haris.

Tubuh Sadam bergetar. Dia memegangi dadanya. Sadam merasa sedikit syok akan apa yang diterimanya.

"Tuan! Berbaringlah lagi." Haris segera membaringkan Sadam agar bisa memberi ketenangan. Perawat juga bergegas memanggil dokter. Takut kalau jantung Sadam kenapa-napa.

"Semuanya baik-baik saja, Tuan. Bertahanlah demi Nona Aylin," tutur Haris.

Mendengar nama Aylin, Sadam merasa sedikit lebih tenang. Pikirannya langsung teralih untuk memikirkan sang istri.

"Aylin? Dimana dia sekarang? Apa dia tahu kalau aku kehilangan penglihatanku?" tanya Sadam dengan perasaan cemas. Karena salah satu indra penglihatannya sudah rusak, dia merasa tidak percaya diri. Sadam takut Aylin akan pergi saat mengetahui keadaannya begini.

"Iya, Tuan. Nona Aylin sangat mengkhawatirkanmu. Katanya dia merasa bersyukur kau masih bisa bertahan," ucap Haris yang penuh kebohongan. Dia menatap tuannya dengan perasaan bersalah. Namun mau bagaimana lagi? Hanya itu yang bisa Haris lakukan agar keadaan Sadam membaik. Pria tersebut bahkan langsung tenang saat mendengar nama istrinya.

"Dimana Aylin sekarang? Biarkan aku menemuinya," pinta Sadam seraya merubah posisinya menjadi duduk. Lalu beringsut ke tepi kasur.

Di waktu yang sama, dokter datang. Haris meminta bantuan pada petugas medis yang datang untuk memindahkan Sadam ke kursi roda. Selanjutnya, Haris antar Sadam ke kamar dimana Erine berada.

'Bersiaplah! Aku dan tuanku sedang dalam perjalanan ke kamarmu!' Haris mengirimkan pesan untuk Erine. Untungnya gadis itu langsung membacanya.

Pupil mata Erine membesar. Sebab dia ada di kamar Drajat sekarang. Tanpa pikir panjang, Erine pergi ke kamar dimana dirinya harus berpura-pura sakit.

Erine berlari secepat mungkin. Larinya terhenti tatkala melihat Haris dan Sadam. Mereka tak sengaja berpapasan. Haris langsung melotot pada Erine.

Erine yang merasa sudah sangat terlambat, buru-buru masuk ke dalam kamar rawat inap. Dia duduk ke hospital bed dan tak lupa menutupi badannya dengan selimut.

Nafas dikeluarkan Erine dari mulut. Dia merasa sangat gugup. Akan tetapi berupaya keras untuk tenang.

Tak lama kemudian Haris dan Sadam datang. Membuat rasa gugup Erine naik lagi.

Terpopuler

Comments

nobita

nobita

lucu sekali alur ceritanya...

2025-01-28

0

Faizah Indah lestari

Faizah Indah lestari

setelah kebohongan satu, akan muncul kebohongan baru. bersiaplah erine 😄

2023-06-02

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Masalah Tak Terduga
2 Chapter 2 - Mencari Solusi
3 Chapter 3 - Kesepakatan
4 Chapter 4 - Sadarnya Sadam
5 Chapter 5 - Kekuatan Sadam
6 Chapter 6 - Hal Mengejutkan
7 Chapter 7 - Belajar Tentang Aylin
8 Chapter 8 - Pulang
9 Chapter 9 - Kesibukan Erine
10 Chapter 10 - Kedatangan Kakak Lelaki Sadam
11 Chapter 11 - Operasi Wajah
12 Chapter 12 - Diary Aylin
13 Chapter 13 - Memasak Risoto
14 Chapter 14 - Gagal Memasak
15 Chapter 15 - Berpura-Pura Lupa
16 Chapter 16 - Merasa Aneh
17 Chapter 17 - Memperingatkan
18 Chapter 18 - Sandiwara Keguguran
19 Chapter 19 - Perhatian Sadam
20 Chapter 20 - Membiarkanmu Menciumku
21 Chapter 21 - Pertama Kalinya Bagi Erine
22 Chapter 22 - Seperti Bulan Madu
23 Chapter 23 - Terbawa Suasana
24 Chapter 24 - Perasaan Erine
25 Chapter 25 - Meyakinkan Sadam
26 Chapter 26 - Menghadapi Keluarga Sadam
27 Chapter 27 - Hubungan Misterius Saka & Aylin
28 Chapter 28 - Ajakan Sadam
29 Chapter 29 - Fakta Mengejutkan
30 Chapter 30 - Lupa Diri
31 Chapter 31 - Terbuai Pesona CEO Buta
32 Chapter 32 - Mulai Ketahuan
33 Chapter 33 - Keputusan Mengejutkan Sadam
34 Chapter 34 - Bujukan Yang Gagal
35 Chapter 35 - Pura-Pura Sakit
36 Chapter 36 - Menukar Resep Obat
37 Chapter 37 - Keanehan Lain
38 Chapter 38 - Tak Bisa Menolak
39 Chapter 39 - Seperti Pengantin Baru
40 Chapter 40 - Ketahuan!
41 Chapter 41 - Keadaan Kritis Sadam
42 Chapter 42 - Tak Terduga
43 Chapter 43 - Mata Dari Erine
44 Chapter 44 - Mual
45 Chapter 45 - Fakta Kehamilan
46 Chapter 46 - Menemui Erine
47 Chapter 47 - Sandiwara Sadam
48 Chapter 48 - Tertangkap Basah
49 Chapter 49 - Dimulainya Sandiwara Sadam
50 Chapter 50 - Mengungkap Semuanya
51 Chapter 51 - Menikah
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Chapter 1 - Masalah Tak Terduga
2
Chapter 2 - Mencari Solusi
3
Chapter 3 - Kesepakatan
4
Chapter 4 - Sadarnya Sadam
5
Chapter 5 - Kekuatan Sadam
6
Chapter 6 - Hal Mengejutkan
7
Chapter 7 - Belajar Tentang Aylin
8
Chapter 8 - Pulang
9
Chapter 9 - Kesibukan Erine
10
Chapter 10 - Kedatangan Kakak Lelaki Sadam
11
Chapter 11 - Operasi Wajah
12
Chapter 12 - Diary Aylin
13
Chapter 13 - Memasak Risoto
14
Chapter 14 - Gagal Memasak
15
Chapter 15 - Berpura-Pura Lupa
16
Chapter 16 - Merasa Aneh
17
Chapter 17 - Memperingatkan
18
Chapter 18 - Sandiwara Keguguran
19
Chapter 19 - Perhatian Sadam
20
Chapter 20 - Membiarkanmu Menciumku
21
Chapter 21 - Pertama Kalinya Bagi Erine
22
Chapter 22 - Seperti Bulan Madu
23
Chapter 23 - Terbawa Suasana
24
Chapter 24 - Perasaan Erine
25
Chapter 25 - Meyakinkan Sadam
26
Chapter 26 - Menghadapi Keluarga Sadam
27
Chapter 27 - Hubungan Misterius Saka & Aylin
28
Chapter 28 - Ajakan Sadam
29
Chapter 29 - Fakta Mengejutkan
30
Chapter 30 - Lupa Diri
31
Chapter 31 - Terbuai Pesona CEO Buta
32
Chapter 32 - Mulai Ketahuan
33
Chapter 33 - Keputusan Mengejutkan Sadam
34
Chapter 34 - Bujukan Yang Gagal
35
Chapter 35 - Pura-Pura Sakit
36
Chapter 36 - Menukar Resep Obat
37
Chapter 37 - Keanehan Lain
38
Chapter 38 - Tak Bisa Menolak
39
Chapter 39 - Seperti Pengantin Baru
40
Chapter 40 - Ketahuan!
41
Chapter 41 - Keadaan Kritis Sadam
42
Chapter 42 - Tak Terduga
43
Chapter 43 - Mata Dari Erine
44
Chapter 44 - Mual
45
Chapter 45 - Fakta Kehamilan
46
Chapter 46 - Menemui Erine
47
Chapter 47 - Sandiwara Sadam
48
Chapter 48 - Tertangkap Basah
49
Chapter 49 - Dimulainya Sandiwara Sadam
50
Chapter 50 - Mengungkap Semuanya
51
Chapter 51 - Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!