Chapter 3 - Kesepakatan

Mata Erine membulat sempurna. Kini dia paham dengan rencana Haris.

"Tunggu dulu. Apa kau berpikir untuk menjadikanku..." Erine enggan meneruskan kalimatnya.

"Ya, aku ingin kau berpura-pura menjadi Aylin. Mendiang istri yang sangat dicintai tuanku," sahut Haris.

Erine mengangakan mulut. Dia tidak tahu harus berkata apa. Dirinya tentu takut melakukan rencana Haris yang terkesan seperti rencana penipuan. Tetapi di sisi lain, Erine membutuhkan uang banyak untuk biaya rumah sakit Drajat.

Meski kemungkinan kesembuhan ayahnya terbilang sulit, Erine tidak akan kehilangan harapan. Selagi ayahnya masih hidup, dia akan melakukan apapun untuk membuat Drajat bisa sehat lagi.

"Bagaimana?" tanya Haris.

"Entahlah. Aku bukan orang yang pandai berbohong. Lagi pula jika aku berpura-pura jadi istrinya, maka otomatis aku harus tahu segala hal tentang perempuan itu. Lalu bagaimana dengan keluarganya? Apa tuanmu juga mempunyai anak?" tanggap Erine yang nampak panik lebih dulu.

"Tenanglah. Aku akan membantumu. Yang terpenting saat Tuan Sadam bangun nanti, aku ingin kau ada di sisinya. Berperan sebagai Aylin," tutur Haris sambil berjalan ke hadapan Erine. "Mengenai keluarga, Tuan Sadam hanya memiliki Aylin seorang. Makanya dia sangat mencintai Aylin. Karena semua keluarga Tuan Sadam hanya peduli dengan harta dan warisan. Mereka kebetulan juga belum punya anak," sambungnya. Menerangkan panjang lebar.

Erine membisu. Pertanda dia sedang berpikir. Dirinya berusaha membuat keputusan yang tepat.

"Berikan nomor ponselmu. Aku akan telepon kalau Tuan Sadam sadar nanti. Saat itulah kau harus beritahu keputusanmu," ucap Haris sembari menyodorkan ponselnya.

Erine mengambil ponsel Haris. Lalu memasukkan nomornya ke sana. Setelah itu, dia kembalikan ponsel Haris.

Tak lama kemudian, ponsel Erine berdering. Ternyata Haris yang menelepon.

"Itu nomorku. Hubungilah kalau kau sudah mendapatkan keputusan. Lebih cepat semakin baik. Karena jika kau sudah membuat keputusan sebelum Tuan Sadam sadar, maka kita bisa menyusun rencana lebih cepat," kata Haris yang direspon Erine dengan anggukan kepala. Gadis itu segera beranjak pergi.

Erine pergi untuk mengurus biaya rumah sakit Drajat. Benar saja, biaya yang harus dibayarnya berjumlah puluhan juta. Belum lagi jika Drajat harus menjalani biaya perawatan agat kesehatannya dapat membaik.

"Aku tak punya pilihan. Lagi pula apa susahnya berpura-pura. Aku pernah berakting saat ikut teater di sekolah," gumam Erine. Dia sepertinya tak punya pilihan lain selain menerima tawaran Haris. Apalagi itu satu-satunya opsi dimana Erine bisa mendapatkan uang dengan cepat.

"Ini lebih baik dari pada menjual diri." Erine berusaha memikirkan sisi positifnya. Dia segera menghubungi Haris. Memberitahu kalau dirinya sepakat untuk bekerjasama.

Erine lantas di ajak bertemu oleh Haris. Mereka bertemu di cafetaria yang ada di rumah sakit. Keduanya duduk saling berhadapan.

"Jadi aku bagaimana?" tanya Erine.

"Saat Tuan Sadam sadar nanti, hal yang harus kau lakukan adalah menangis dan mencemaskannya. Aku yakin kau pasti bisa melakukannya dengan caramu. Dan satu hal lagi, sepertinya kita juga harus bekerjasama dengan pihak rumah sakit," jawab Haris.

"Maksudnya?" Erine butuh penjelasan lebih lanjut.

"Aylin juga mengalami kecelakaan dengan Sadam bukan? Tidak logis kalau dia juga tidak mendapat perawatan. Jadi kau harus berpura-pura sakit. Aku akan menyewa satu kamar untukmu nanti," jelas Haris.

"Aku rasa itu bukan ide yang baik." Erine mendengus kasar.

"Kau ingin biaya rumah sakit ayahmu dibayar atau tidak?" tanggap Haris yang terkesan seperti mengancam.

"Ya sudah. Kau tahu aku tak punya pilihan lain. Beritahu saja aku kalau Sadam nanti sudah sadar," kata Erine sembari beranjak dari tempat duduk.

"Tunggu! Ada satu hal lagi yang harus kau ingat," cegat Haris.

"Apa?" tanya Erine.

"Jangan lupa untuk memanggil Sadam dengan sebutan sayang. Itu adalah hal terpenting!" imbuh Haris serius.

Erine terkesiap. Tentu sulit baginya menyebut panggilan sayang pada orang asing. Meskipun begitu, Erine mengangguk. Dia harus melakukannya agar sang ayah bisa sehat kembali.

Terpopuler

Comments

Faizah Indah lestari

Faizah Indah lestari

nanti tuan sadam nya juga pura² ga tau padahal tau😄

2023-06-02

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Masalah Tak Terduga
2 Chapter 2 - Mencari Solusi
3 Chapter 3 - Kesepakatan
4 Chapter 4 - Sadarnya Sadam
5 Chapter 5 - Kekuatan Sadam
6 Chapter 6 - Hal Mengejutkan
7 Chapter 7 - Belajar Tentang Aylin
8 Chapter 8 - Pulang
9 Chapter 9 - Kesibukan Erine
10 Chapter 10 - Kedatangan Kakak Lelaki Sadam
11 Chapter 11 - Operasi Wajah
12 Chapter 12 - Diary Aylin
13 Chapter 13 - Memasak Risoto
14 Chapter 14 - Gagal Memasak
15 Chapter 15 - Berpura-Pura Lupa
16 Chapter 16 - Merasa Aneh
17 Chapter 17 - Memperingatkan
18 Chapter 18 - Sandiwara Keguguran
19 Chapter 19 - Perhatian Sadam
20 Chapter 20 - Membiarkanmu Menciumku
21 Chapter 21 - Pertama Kalinya Bagi Erine
22 Chapter 22 - Seperti Bulan Madu
23 Chapter 23 - Terbawa Suasana
24 Chapter 24 - Perasaan Erine
25 Chapter 25 - Meyakinkan Sadam
26 Chapter 26 - Menghadapi Keluarga Sadam
27 Chapter 27 - Hubungan Misterius Saka & Aylin
28 Chapter 28 - Ajakan Sadam
29 Chapter 29 - Fakta Mengejutkan
30 Chapter 30 - Lupa Diri
31 Chapter 31 - Terbuai Pesona CEO Buta
32 Chapter 32 - Mulai Ketahuan
33 Chapter 33 - Keputusan Mengejutkan Sadam
34 Chapter 34 - Bujukan Yang Gagal
35 Chapter 35 - Pura-Pura Sakit
36 Chapter 36 - Menukar Resep Obat
37 Chapter 37 - Keanehan Lain
38 Chapter 38 - Tak Bisa Menolak
39 Chapter 39 - Seperti Pengantin Baru
40 Chapter 40 - Ketahuan!
41 Chapter 41 - Keadaan Kritis Sadam
42 Chapter 42 - Tak Terduga
43 Chapter 43 - Mata Dari Erine
44 Chapter 44 - Mual
45 Chapter 45 - Fakta Kehamilan
46 Chapter 46 - Menemui Erine
47 Chapter 47 - Sandiwara Sadam
48 Chapter 48 - Tertangkap Basah
49 Chapter 49 - Dimulainya Sandiwara Sadam
50 Chapter 50 - Mengungkap Semuanya
51 Chapter 51 - Menikah
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Chapter 1 - Masalah Tak Terduga
2
Chapter 2 - Mencari Solusi
3
Chapter 3 - Kesepakatan
4
Chapter 4 - Sadarnya Sadam
5
Chapter 5 - Kekuatan Sadam
6
Chapter 6 - Hal Mengejutkan
7
Chapter 7 - Belajar Tentang Aylin
8
Chapter 8 - Pulang
9
Chapter 9 - Kesibukan Erine
10
Chapter 10 - Kedatangan Kakak Lelaki Sadam
11
Chapter 11 - Operasi Wajah
12
Chapter 12 - Diary Aylin
13
Chapter 13 - Memasak Risoto
14
Chapter 14 - Gagal Memasak
15
Chapter 15 - Berpura-Pura Lupa
16
Chapter 16 - Merasa Aneh
17
Chapter 17 - Memperingatkan
18
Chapter 18 - Sandiwara Keguguran
19
Chapter 19 - Perhatian Sadam
20
Chapter 20 - Membiarkanmu Menciumku
21
Chapter 21 - Pertama Kalinya Bagi Erine
22
Chapter 22 - Seperti Bulan Madu
23
Chapter 23 - Terbawa Suasana
24
Chapter 24 - Perasaan Erine
25
Chapter 25 - Meyakinkan Sadam
26
Chapter 26 - Menghadapi Keluarga Sadam
27
Chapter 27 - Hubungan Misterius Saka & Aylin
28
Chapter 28 - Ajakan Sadam
29
Chapter 29 - Fakta Mengejutkan
30
Chapter 30 - Lupa Diri
31
Chapter 31 - Terbuai Pesona CEO Buta
32
Chapter 32 - Mulai Ketahuan
33
Chapter 33 - Keputusan Mengejutkan Sadam
34
Chapter 34 - Bujukan Yang Gagal
35
Chapter 35 - Pura-Pura Sakit
36
Chapter 36 - Menukar Resep Obat
37
Chapter 37 - Keanehan Lain
38
Chapter 38 - Tak Bisa Menolak
39
Chapter 39 - Seperti Pengantin Baru
40
Chapter 40 - Ketahuan!
41
Chapter 41 - Keadaan Kritis Sadam
42
Chapter 42 - Tak Terduga
43
Chapter 43 - Mata Dari Erine
44
Chapter 44 - Mual
45
Chapter 45 - Fakta Kehamilan
46
Chapter 46 - Menemui Erine
47
Chapter 47 - Sandiwara Sadam
48
Chapter 48 - Tertangkap Basah
49
Chapter 49 - Dimulainya Sandiwara Sadam
50
Chapter 50 - Mengungkap Semuanya
51
Chapter 51 - Menikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!