Kembali ke masa Yuan kecil. Masa di mana dia sebelum bertemu Carlla. Bab ini akan menceritakan sebuah kejadian yang memiliki keterkaitan dengan peran utama Milky Way yaitu Vall. Pemuda yang tidak memiliki rasa sakit di tubuhnya.
...****************...
Keluarga Yuan dalam keluarga yang memiliki kasta cukup tinggi di sekte RIP. Sebagai anak satu satunya, Yuan ditempa dengan sangat keras untuk menjadi seorang Butcher.
Di sebuah ruangan bawah tanah. Ruangan yang cukup gelap hanya bersinarkan beberapa cahaya api obor dibeberapa sudut ruangan. Di tambah beberapa cahaya lilin yang disusun sedemikian rupa seperti tempat pemujaan.
Yuan muda yang masih berusia sekitar 10 tahun sedang terkulai lemas di lantai dengan wajah dan tubuh penuh luka lebam.
Anak kecil malang tersebut seperti habis di siksa oleh beberapa orang dewasa yang sedang berjalan mengelilinginya.
Salah seorang pria yang hendak memukuli Yuan langsung terhenti saat melihat seorang pria yang tengah duduk mengawasi memberi isyarat dengan tangannya.
Pria yang dianggap sebagai pemimpin tersebut adalah ayah Yuan. Dia beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri Yuan.
Dengan kasar ayah Yuan meraih wajah Yuan yang sudah lebam dan hampir tidak bisa melihat dengan jelas wajah kejam ayahnya.
“apakah benar bocah ini memiliki kesaktian iblis merah? Kenapa dia seperti bocah lemah pada umumnya?!!” teriak ayah Yuan dengan murka ke semua orang di dalam ruangan.
Tiba tiba dari kegelapan muncul sesosok pria tua yang menyerupai seorang dukun. Dukun tersebut menghampiri ayah Yuan dan memberikan sebuah cangkir darah ayam dan mulutnya sedikit bergetar membaca beberapa mantra.
Dukun tersebut menjulurkan jarinya ke dalam cangkir dan meneteskan tiap tetes darah ayam tersebut ke sekeliling Yuan. Dan setelah itu, dukun tua tersebut memberikan sisa darah untuk ayah Yuan agar dia meminumnya.
Dengan cepat dan emosi, ayah Yuan meminumnya. Seketika itu juga tubuh besar ayah Yuan sedikit terguncang merasakan efek dari darah yang berisi mantera dukun.
Setelah beberapa saat sang dukun membaca mantra dengan lantang, seluruh ruangan menjadi sangat silau dan bercahaya sangat terang. Namun, cahaya menyilaukan ini hanya dapat terlihat oleh sang dukun dan ayah Yuan saja. Sedangkan orang lain di sekitar mereka tidak melihat apapun.
Cahaya menyilaukan tersebut mulai mereda dan ayah Yuan menyadari bahwa dia sedang di tempat padang rumput yang sangat luas bersama sang dukun.
Sebuah tempat yang tampak asing buatnya. Bahkan langit langit tampak memiliki ratusan bahkan ribuan bola bola cahaya yang bergerak bagai awan menyinari semua dataran.
“di mana ini?” tanya ayah Yuan
“masih di rumah, hanya saja, apa yang kau lihat saat ini adalah gambaran masa depan putramu. Kau selalu menyangkal bahwa putramu bukanlah reinkarnasi dari iblis merah. Sedangkan aku selalu menyatakan hal sebaliknya berulang kali. Dan apa yang ku lihat sekaligus yang akan kau lihat kali ini selalu sama dan tidak berubah sebagaimana yang aku katakan sebelumnya.” Jelas sang dukun
Seketika pemandangan padang rumput berubah menjadi ladang peperangan. Ayah Yuan langsung memicingkan kedua matanya saat melihat bongkahan bongkahan batu besar menghujani padang rumput bagai meriam.
Bahkan tampak sebuah bongkahan batu sebesar gunung tampak terlempar dari kejauhan menuju tempat di mana ayah Yuan dan sang dukun berdiri.
Ayah Yuan langsung terdiam dan seluruh anggota badannya terasa kaku karena merasa seperti akan dijemput ajal.
“tenanglah, ini hanya penglihatan, bukan kejadian yang kau alami saat ini” jelas dukun
Setelah beberapa bongkahan batu besar menghujani, disusul ratusan ribu prajurit sedang bertempur selayaknya beberapa kerajaan besar yang sedang berperang.
Semua prajurit tampak mengendalikan keris kerisnya bagai benda hidup untuk menyerang lawan lawanya.
Namun apa yang ayah Yuan lihat saat ini bukanlah prajurit biasa. Mereka tampak seperti prajurit jawa kuno yang menggunakan pakaian sebatas perut hingga kaki.
Sedangkan di lengan, leher dan kepala mereka tampak beberapa ornamen yang terbuat dari emas.
Sedangkan para kesatria yang derajatnya lebih tinggi dari mereka, terlihat sedang menunggangi sebuah tulang yang cukup besar. Sebesar tulang punggung mereka. Yang uniknya, tulang tersebut bisa berubah bentuk menyerupai apapun sesuai keinginan pemilik pusaka. Sama halnya yang digunakan oleh pengawal pribadi Lyra di Milky Way 1: VALLENA.
Tidak hanya itu saja, ayah Yuan melihat sebuah pohon yang sangat besar dikejauhan. Pohon tersebut benar benar sangat besar. Bahkan akarnya saja bisa menyamai sebuah gunung.
Pandangan ayah Yuan beralih ke seorang pemuda yang wajahnya tidak asing. Yaitu Yuan di masa dewasanya dengan kedua tanduk di kepalanya. Di belakang Yuan, tampak seorang pria yang memiliki tangan bercahaya api. Pria tersebut juga memiliki tanda mawar berwarna hitam pekat di tubuhnya yang bergerak seperti tato hidup di kulitnya.
“sejujurnya aku lebih penasaran dengan pria tersebut. dia memiliki api Brajamusti di tubuhnya. Padahal api tersebut tidak ada seorangpun yang bisa menyentuhnya hingga saat ini. Hanya sang resi pencipta Milky Way yang pernah menundukkannya. Sekalipun aku mendengar bahwa sang resi juga terlahir kembali, akan tetapi pria yang kita lihat ini bukanlah reinkarnasi sang resi. Mereka berbeda” ucap sang dukun.
Setelah melihat hal tersebut, semua pandangan ayah Yuan pun kembali ke ruangan bawah tanahnya.
Ayah Yuan tampak terkagum dan tampak juga terlihat bahwa dia sedang bertanya tanya di dalam hatinya. Tempat apakah tadi? Kenapa seperti tempat yang berbeda dengan dunianya saat ini?
...****************...
Di tempat lain, seorang perempuan berkacamata bulat besar berusia 20 tahun bernama Rini sedang bersandar di sebuah dinding. Dari luar rumah, dia sering kali mengintip ke dalam lewat jendela kamar.
Setelah menunggu cukup lama, Rini pun tersenyum riang saat melihat Yuan balik ke kamarnya dengan tubuh sempoyongan.
Yuan yang terlihat lelah, menjatuhkan tubuhnya di ranjang. Dai mengusap beberapa darahnya yang menodai pakaiannya.
Sesat kemudian terdengar siulan siulan kecil dari Rini yang mengintipnya dari balik jendela. Wajah Yuan pun langsung ceria lagi saat menatap Rini dengan wajah muka lebamnya.
“sepertinya mereka menghajarmu lebih parah dari sebelumnya” ucap Rini
Yuan hanya menjawabnya dengan senyuman.
“mau beberapa kue? Aku tidak bisa membawanya kesini lagi karena penjaga akan membuangnya seperti sebelumnya.” Lanjut Rini
...****************...
Di kamar Rini, Yuan tampak melahap beberapa kue kering buatan Rini yang dihidangkan di baskom biru.
Rini juga mengambilkan beberapa minuman dan beberapa obat obatan untuk Yuan.
Mereka berdua cukup dekat. Meski mereka sama sama anggota sekte RIP, Rini tidak memiliki niat untuk menjadi butcher dan mengemban tugas yang bisa mengharumkan nama sektenya dengan membunuh para sekte Milky Way.
Rini anak gadis yang cukup lembut dan penuh kasih sayang. Dia menjadi bagian dari sekte RIP karena dia memang dari keluarga penganut sekte sesat ini.
Keseharian Rini habiskan waktunya sebagai tukang masak di sekte. Dia juga cukup pintar sebagai seorang yang tidak memiliki pengetahuan tentang kehidupan di luar sekte.
Semua yang dia raih saat ini adalah hasil dari hobinya membaca berbagai buku. Tidak heran jika seluruh kamarnya terdapat banyak buku.
Dengan lembut, Rini membasuh luka di wajah Yuan dengan kain yang dibasahi air hangat.
Yuan yang terbiasa diperlakukan buruk oleh keluarganya, menganggap Rini adalah satu satunya keluarga yang sesungguhnya buat dirinya.
“aku harusnya terlahir darimu” ucap Yuan
“anggap saja begitu, tidak perlu berandai andai. Karena hal pemikiran tersebut hanya akan selalu menyakitimu pada akhirnya” jawab Rini
“ibu” panggil Yuan ke Rini dengan senyumnya
Rini yang melihat Yuan tersenyum dengan mulut penuh kue tersebut mencoba menahan tawanya.
“aku tarik kembali, aku rasa aku terlalu muda untuk dipanggil ibu” jawab Rini
...****************...
Di siang hari, saat matahari tepat berada di atas kepala, Rini dan Yuan tiduran di papan kayu tepat di halaman rumah Rini.
Tempat bisanya mereka gunakan untuk menghabiskan waktu sambil bercerita dan bercanda.
Telapak tangan Rini tampak mencoba menutupi wajah Yuan agar tidak terpapar sinar matahari.
“apa yang kau lamunkan? Kau tampak lebih murung dari sebelumnya” tanya Rini
“apakah kau tahu tentang iblis merah?” tanya Yuan
“sang legenda sekte RIP?”
Yuan diam tak menjawab, dia bingung untuk menjelaskan ke Rini jika dia adalah anak yang dianggap sebagai reinkarnasi sang iblis merah. Karena Yuan tahu Rini adalah orang yang benci dengan kekejaman.
“kau pikir aku tidak tahu alasan kenapa keluargamu menempamu hingga babak belur?”
Mendengar ucapan Rini, Yuan langsung menoleh ke arah Rini di mana gadis tersebut tampak meyakinkan ke Yuan bahwa dia sudah tahu semuanya tentang Yuan.
“kau tahu aku tidak inginkan semua hal itu benar benar terjadi kan?” tanya Yuan
“aku tahu, kau berusaha keras untuk tidak menjadi seperti yang mereka harapkan. Akan tetapi, apakah kau tahu siapa itu iblis merah? Kenapa dia menjadi legenda di sekte RIP? Dan.. bagaimana kau yakin tidak akan menjadi sepertinya suatu hari nanti?”
Yuan menjawabnya dengan menggelengkan kepala. Dia selama ini hanya tahu dari mulut ayahnya dan para dukun sekte bahwa iblis merah adalah legenda butcher di RIP. Dam dia tidak tahu jika sang legenda tersebut adalah legenda terburuk dalam sejarah pembunuhan sekte Milky Way.
“dulu, masa di mana para sekte Milky Way berkembang dengan pesat dan menekan keberadaan para sekte RIP, muncullah sesosok Butcher yang dianggap sebagai pahlawan. Karena butcher tersebut berbeda dengan manusia normal. Dia lebih tepat dianggap sebagai iblis yang mampu membuat para sekte Milky Way berhamburan dan memilih sembunyi diam diam dari balik kehidupan.”
“lalu bagaimana iblis merah itu bisa mati?” tanya Yuan
Rini beranjak dari tidurannya dan berdiri menghampiri sebuah dahan pohon yang berada tak jauh dari tepian papan kayu.
Dengan lembut gadis tersebut menatap sebuah kepompong yang berada di dahan. Dari balik kacamata bulatnya, Rini memiliki tatapan dan mata yang indah.
“seorang dari sekte Milky Way membunuhnya.” Jawab Rini
“bagaimana bisa dia melakukannya? Bukankah iblis merah cukup mampu untuk membunuh semua leader Milky Way?. jika semua itu bohong, bagaimana mungkin para sekte Milky Way memilih sembunyi?”
“itu tidak bohong. Pembunuh iblis merah bukanlah seorang leader sekte, akan tetapi anggota biasa yang dendam kepada iblis merah karena telah membunuh banyak anak anak dari sektenya”
“tapi bagaimana? dengan apa dia membunuh iblis merah?”
“dengan mawar hitam” jawab Rini
“apa itu mawar hitam?”
Rini pun berjalan mendekati Yuan lagi dan duduk di hadapannya sambil menyentuh dan mengusap rambut Yuan
“sang pencipta Milky Way, yang biasa mereka sebut sebagai sang maha guru tersebut meninggalkan berbagai pusaka dibelahan bumi ini saat dia melakukan perjalanan menuju negara impiannya. Pusaka pusaka tersebut sebagian besar diberikan kepada para Leader Milky Way sebagai alat untuk menjaga dan melindungi sekte mereka dari RIP. Sebagian lagi sengaja di segel karena terlalu berbahaya. Dan yang disegel itulah yang jadi bahan rebutan di dalam sekte. Entah bagaimana bisa seseorang bisa menaklukkan pusaka yang disegel tersebut, yang jelas pusaka yang sengaja di segel tersebut mampu menaklukkan iblis merah”
“di mana mawar hitam itu saat ini? Apakah masih ada?”tanya Yuan
“kenapa kau tanyakan itu?”
“seseorang harus memilikinya agar kelak jika aku berubah menjadi iblis merah seperti yang ayahku harapkan, orang tersebut mampu menghentikanku dari perbuatan burukku” jelas Yuan berapi api
Rini pun membalasnya dengan senyuman ramah dan menaruh kedua telapak tangannya di pipi Yuan.
“jika tidak menginginkan hal itu terjadi, kenapa kau tidak pergi saja dari sini dan hidup sebagai mana mestinya di luar sana?”
“bagaimana caranya? Aku butuh seorang yang cukup mampu untuk menjagaku dari para petinggi sekte”
“jika kau menginginkannya, aku bisa membawamu kabur dari sekte ini dan hidup bersamamu di luar sana. Kita bisa bertani dan melakukan hal hebat lainya seperti manusia normal” jelas Rini
Yuan menatap tatapan Rini yang tampak serius. Sejenak dia berpikir apakah mungkin bisa kabur dan jika gagal, apakah Rini bisa selamat dari hukuman sekte?
Akhirnya Yuan memilih mengurungkan niatnya. Karena dia tidak ingin Rini dalam bahaya. Hukuman bagi para pemberontak adalah mati. Itu alasan kenapa Rini sampai saat ini masih bertahan di dalam sekte RIP meski dia sangat membencinya.
Dengan perlahan, Yuan melangkahkan kakinya menjauhi Rini.
“aku pulang dulu” ucap Yuan tampak lesu
“jika kau berubah pikiran, temui aku.”
Dari kejauhan Rini menatap Yuan yang pergi meninggalkan rumahnya. Selain itu, gadis manis tersebut juga sempat menyapa beberapa tetangganya yang lewat di depan rumahnya.
Yuan melangkah melewati jalan setapak. Di samping kananya tampak lahan yang sangat luas. Sedangkan di samping kirinya hanya beberapa bangunan kayu yang tampak seperti gubuk pedesaan.
Yuan menghentikan langkahnya dan melihat cahaya matahari yang mulai tenggelam. Dia berpikir, mungkinkah ada kehidupan lain di luar sekte yang di mana dia bisa hidup normal selayaknya anak anak seusianya
...****************...
Di depan cermin dalam kamarnya, Rini membuka sedikit baju bagian atasnya dan mengintip isi dadanya.
Tatapan matanya tampak serius saat menatap isi tubuhnya.
Gadis tersebut membuka semua bajunya yang membuat tubuhnya tampak polos dan terdapat gambar kelopak bunga mawar berwarna hitam di punggung dan dadanya.
Gambar bunga tersebut bergerak perlahan ke sekujur tubuhnya seperti benda hidup
tanda yang menandakan bahwa Rini memiliki pusaka Milky Way yang disebut roh mawar hitam. Pusaka yang menjadi rebutan semua kalangan sekte. Entah bagaimana gadis ini memilikinya.
Gadis tersebut membuka kacamatanya dan melemparnya ke ranjang di sampingnya. Dia menatap dengan serius pantulan bayangan tubuhnya di cermin.
Gadis yang sebelumnya tampak kalem lemah dan lembut tersebut sekarang terlihat seperti wanita dewasa yang bertatapan dingin.
“haruskah ku mulai sekarang? Aku benci berada disini terlalu lama” ucap Rini kepada dirinya sendiri di depan cermin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments