siang itu Cleo di perbolehkan pulang oleh dokter. Andreas yang sudah memberi tahu Cleo tentang liburan mereka, justru membuat Sarah kewalahan dengan ocehan gadis cantik itu.
"Cleo mau pake baju sama dengan mommy"
"iiyaa"
"Cleo mau warna hijau mommy"
"nooo hijau clay, bagaimana dengan biru??"
"eeemmm..." Cleo berpikir mengetuk-ngetuk dahinya
"seperti princess Elsa"
"ookkkeeeh... tapi Cleo mau sepatu kaca"
haduuuuuuhh begini ternyata rasanya punya anak...
Sarah yang sedang membereskan pakaian Cleo ke dalam koper. di kejutkan dengan kedatangan dokter Hana, sebagai kunjungan terakhir sebelum pulang
"haaallooo Cleo.." sapa dokter Hanna
"hallo dokter..."
"how are you today....?? sudah membaik dong pastinya ya..."
"iya dong dokter, kan ada mommy yang merawat Cleo"
senyum dokter Hanna memudar seketika. dan langsung berubah sinis ketika Sarah mendekat.
"Cleo jangan main terlalu lama di luar ya, Cleo tidak boleh kelelahan. Cleo tidak boleh berenang dulu ya, kecuali kolam renang pribadi. tidak coklat dan permen ya.. sikat gigi sebelum tidur, dan jaga kebersihan. sering-sering cuci tangannya dan minum air putih yang banyak" ucap dokter hana pada Cleo,
"Anda dengar kan pesan saya barusan. jangan ada yang terlewat." ucap dokter Hana pada Sarah. sungguh tidak ada ramahnya sama sekali.
dokter Hana langsung meninggalkan ruang tempat Cleo di rawat. sangat-sangat tidak profesional. Sarah yang sudah tersungut amarahnya sejak tadi hanya bisa meremas selimut di atas kasur.
Sarah kembali merapikan pakaian Cleo yang sempat tertunda tadi, tak berapa lama Andreas masuk bersama perawat yang akan mencabut infus di tangan Cleo.
saat proses pencabutan infus, Sarah hanya duduk diam di bangku tunggu, menetralkan amarahnya yang belum terlampiaskan.
setelah infus Cleo selesai di cabut, dan Cleo meminum obat terakhirnya. Andreas menghampiri Sarah dan menanyakan apa ada yang salah pada dirinya.
"what's wrong with you??"
"noooo,"
"ayolah Sarah, aku tau kamu tidak baik-baik saja."
"bisa kah Cleo ganti dokter saja?? bagaimana bisa kamu menemukan dokter anak setengah serigala kaya gitu?? di depan kamu baik, tapi sama aku, iiiiiiiiikkkkkhhh jangan kan bicara baik-baik. ngeliat aja judes banget."
adu Sarah pada Andreas kesal, tanpa Sarah sadar, dia baru saja menuntut sesuatu pada orang yang baru ia kenal beberapa bulan belakangan ini. padahal sebelumnya, Sarah tak pernah seterbuka ini pada orang lain.
hehheehehheheh,
"baiklah, nanti kita cari dokter anak yang bagus dan juga ramah pada mu nyonya.. maafkan aku"
Sarah hanya melirik tajam kearah Andreas dengan sebal. Sarah kesal karna Andreas malah menggodanya saat ia tengah marah. tapi pipi mulus itu tak bisa bohong. warnanya berubah menjadi merah saat Andreas menyebutnya 'nyonya'.
"kita pulang sekarang? semuanya sudah selesai."
"bawalah barang-barang itu dulu, biar aku yang membawa Cleo turun menyusul. dia harus berganti baju dulu."
Sarah bangun dan mengambil baju yang telah ia siapkan untuk Cleo pulang.
Sarah menggantikan baju Cleo dengan hati-hati. tentu saja di warnai dengan celotehan gadis kecil itu.
"okeey, anak mommy sudah wangi, sudah rapi.. sekarang kita turun kebawah. Dady sudah menunggu kita di mobil.."
Cleo dan Sarah berpamitan dengan suster-suster perawatnya saat di rumah sakit. Sarah mengajarkan Cleo berterimakasih karena suster-suster itu telah merawat dan menemani Cleo dengan baik dan ramah.
setibanya di lantai bawah, Sarah lagi, lagi, dan lagi di temukan oleh orang-orang yang sama sekali tidak ingin dia temui.
Sarah berpapasan dengan Nita dan mantan mama mertuanya.
"eeeehhh ada janda mandul, ngapain di sini?? kamu nyulik anak ya?? anak siapa ini kamu tuntun-tuntun"
Nita bicara setengah teriak, dan sudah pasti mereka menjadi pusat perhatian banyak orang.
Sarah di buat malu oleh pasangan ibu dan anak ini. mata Sarah sudah berkaca-kaca, tinggal menunggu luruhnya si butiran air mata jatuh.
"jangan sembarang tuduh Nita, siapa tau ini anak majikannya. mama liat dia di bawa mobil mewah waktu itu, lihat saja, anaknya cantik, tapi dianya dekil" sambung sang mantan mertua
"iya ya ma, bagus deh kalo gitu, ya di jaman sekarang kan susah cari kerjaan. apa lagi buat perempuan setengah lumpuh"
"honey... mengapa diam di sini.. ayo, aku sudah menunggu kalian lama di mobil, kenapa membuang waktu dengan orang-orang tidak berguna seperti ini."
mata Nita dan mama Ardi membulat sempurna. itu adalah hinaan terpedas yang pernah mereka terima. dan, barusan dia menyebut Sarah apa?? honey?? bukankan itu sebutan untuk mereka yang mempunyai hubungan spesial?
"daaadyy" Cleo yang sedari tadi bersembunyi di balik Sarah merentangkan tangannya meminta perlindungan sang ayah karna takut dengan Nita dan mamanya yang menyerang mereka secara brutal dengan kata-kata pedasnya.
Andreas menggendong Cleo dan menggenggam tangan sarah. lagi-lagi pemandangan itu membuat Nita shock.
"iiihh begitu kelakuanmu Sarah, baru bercerai tiga bulan dengan Ardi sudah berani gaet laki anak satu. mentang-mentang lakinya bule, jangan-jangan laki orang"
tak tahan lagi dengan perkataan Nita, Andreas yang sudah berjalan beberapa langkah. menghentikan langkahnya dan berbalik menghampiri Nita. dengan wajah memerah dan mata menyalangnya
"kau pikir wanita ini sama dengan istri kedua adikmu? kau pikir aku sama dengan adikmu yang bisa meniduri perempuan mana pun?? kau pikir hubungan kami di awali dengan hal menjijikan seperti yang adikmu perbuat?? Anda salah besar!!! aku mengenalnya secara baik-baik, perkenalan kami juga secara baik-baik. dan aku akan meminangnya juga secara baik-baik."
kata-kata terakhir Andreas hampir saja membuat mama Ardi jantungan. meminang Sarah?? secepat itu?? dia selalu sesumbar bahwa tak akan ada laki-laki yang mau dengan Sarah karna keadaannya.
"hei tuan, jangan mau tertipu dengan perempuan sok polos seperti dia. dia itu hanya memanfaatkan mu saja. perempuan mandul tak tau malu, apa lagi sekarang dia cacat. dia hanya menumpang hidup sama kamu." ucap mama Ardi menggebu-gebu emosi. tak terima anaknya kalah saing dan aibnya di buka di depan umum.
"aku tak peduli!! justru aku senang jika dia memanfaatkan aku. justru aku akan memanjakan dia dengaan kemewahan. selama aku hidup. tidak akan ada yang boleh menghina sarah-ku!!! ku pastikan kalian akan meminta maaf, karna setelah ini nasib anak laki-laki kesayanganmu bergantung padaku."
Andreas bergegas pergi meninggalkan dua wanita itu dengan masih menggandeng tangan Sarah. kemarahannya terlihat jelas pada raut wajah tampan itu.
Sarah hanya bisa menangis saat penghinaan itu terjadi. entah mengapa mulutnya seolah terkunci. padahal ia ingin sekali membalikkan apa yang mereka bicarakan tentang dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Soraya
gmn kbr nya Ardi thor
2023-08-14
0