"SARAAAAAHH"
"HHEEEEII! Akhirnya Dateng juga. Ayook ayok, makan dulu, makan dulu. Laper dooong pasti." Sarah menyambut teman-teman alumni sekolahnya dulu. Ya, mereka masih sering bertukar kabar, bahkan hangout bareng. Sarah dan Ardi memang teman satu sekolah juga satu kampus. Ardi adalah kakak senior Sarah.
Sarah memang mengenal Ardi lama, jika di pikir mungkin Ardi bosan dengannya karna hubungan mereka yang terlalu lama.
"Sar, ini beneran nikahan si, Ardi? lu? tanya Bimo teman Ardi kebingungan.
"heeeeempph, Ardi nikah lagi." Sarah menjawab santai sambil melahap sepotong buah semangka.
"Sarah, are you okey??? tanya Sintia khawatir.
Sintia bagai kakak baginya, dia bisa membaca hampir semua pikiran sarah. Tak munafik, saat ini ingin rasanya Sarah memeluk Sintia dan menangis sejadi-jadinya. Tapi tidak,
pernikahan menegangkan ini harus berjalan sesuai rencananya.
"Makan aja dulu lah, gue laper."
M
ereka menatap sarah iba, tak mungkin dia baik-baik saja karna mereka tau bagaimana kisah Sarah dan Ardi dimulai, berawal dari 2tahun menjalin kasih disekolah, lalu sempat LDR saat kuliah, sarah yang sabar menunggu Ardi mengumpulkan uang untuk menikah. Aaaakkhhh, belum lagi sekarang mereka belum juga diberikan momongan. Senjata yang selalu digunakan keluarga Ardi untuk memojokkan Sarah.
"Kalian mau langsung nyalamin pengantin? nanti kita foto ya, jangan lupa bikin status di wa, up date di IG, FB, TWITTER, semua lah sosmed yang kalian punya."
"eeemmmpph, gua tau nih alur ceritanya" ujar Rian.
"Lu mau jadi istri viral sar?? kaya yg di berita-berita itu?" tanya Bimo.
"Diiiiihh, apaan si!"
"Ya kali aja, kan banyak tuh yang lagi viral karna ngelabrak suaminya nikah lagi lah, selingkuh lah."
"Ngaco aaakh, ngga. Gua ga mau viral, cuma mau bikin pernikahan kedua suami gua lebih berkesan dan tak akan terlupakan. hahhahaahahhahah" jawab sarah dengan ucapan sekenanya,
"Ya udah ayook, pengen liat gua mukanya si Ardi gimana ya, tau kita Dateng?" timpal Rian yang memang otaknya sedikit lebih gesrek dari yang lain.
.
.
.
.
.
.
tidak bisa di menggambarkan bagaimana tingkah Ardi sekarang, wajahnya pucat, bingung, panik, keringat dingin sudah membasahi dahinya, bahkan beberapa kali ia membetulkan pecinya.
"kenapa broooo?? lu mah suka gitu, ga ngundang kita-kita.. kan ini hari bahagia, banyak makanan pasti kan, takut gua abisin kentang Mustofa lu??" ujar Rian tanpa basa basi lagi pada Ardi.
"ngg- ngggaaaaaakkk, itu, eemmmmm gue luppaa." jawab mas Ardi gugup, beberapa kali ia melirik ke arah Sarah.
yaaaa, memang sarah-lah dalang dari semua ini. dia mengundang teman-teman sekolah kami, bagus bukan teman kantornya Ardi yang dia undang.
Setelah teman-teman mereka turun dari pelaminan, Ardi menarik tangan sarah sedikit mundur kebelakang.
"Apa-apaan ini Sarah? mau bikin malu aku kamu hah?"
cengkraman tangan ardi semakin kencang saat Sarah tak menggubris pertanyaannya.
"Bagus bukan teman kantormu yang ku undang mas, masih punya hati aku" Balas sarah tak kalah sinis dari mas Ardi.
Sudah cukup Sarah berbaik hati padanya.
Sarah memang berasal dari keluarga yang cukup berada, ayahnya merupakan pensiunan PNS, dan ibunya dulu adalah pengusaha kue kecil-kecilan. merek mempunyai sebuah toko kue yang kini di kelola oleh Sarah. Sebagai pewaris tunggal setelah ayah dan ibunya tiada.
Sarah bekerja di perusahaan jasa desain interior rumah. Dia belum pernah terpikir untuk berhenti bekerja dan terjun ke dunia bisnis kuliner sepenuhnya. Karna memang berat untuknya meninggalkan tempat bekerja yang sekarang. Dia berkarir dari awal lulus kuliah hingga kini. Ini merupakan impian sarah, membantu orang lain mempunyai hunian yang indah sesuai keinginan sang pemilik.
Bercerai dari Ardi bukanlah hal yang sulit baginya, toh selama ini juga Sarah hidup di atas kakinya sendiri. Ardi lebih berat kepada keluarganya. Apa lagi jika Nita memanas manasi bahwa sarah adalah istri yang tak wajib di nafkahi karna bekerja. Bodoh memang Sarah yang terlalu berlindung dari kata terlanjur nyaman padahal jika di pikir, dari awal menikah hingga sekarang, Ardi hanya hitungan jari memberinya uang, itu pun kadang dia meminta Sarah lagi untuk keperluan keluarganya.
Ardi merupakan anak k-2 dari 3 bersaudara. Dia merupakan tulang punggung selepas ayahnya meninggal 5tahun lalu. Tepat setelah mereka menikah, ayah Ardi di panggil yang kuasa. Sejak itu pula semua keuangan rumah ditanggung Ardi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Nurr Amirr🥰💞
Aku hadir thorrr🥰🥰🥰
2023-07-01
0