12. tuan (separuh) bule

triiiiingg....

pria separuh bule itu memasuki toko kue milik Sarah dengan gagahnya. jika di bandingkan dengan ardi, si tuan bule ini lebih tinggi dan badannya lebih besar.

Risma melongo melihat pria yang baru saja masuk toko itu. karismanya memang menggoda iman setiap wanita muda.

tangan yang tadinya menempel pada sang suami buru-buru ia lepaskan.. seolah lupa dengan perutnya yang buncit, Risma mencoba menebar pesonanya.

"kue saya sudah selesai mba??" suara maskulin itu memecah keheningan

" ya tuan, ini hasilnya, jika sudah sesuai akan kami bungkus" jawab Sarah sambil melemparkan senyum manisnya,

gayung bersambut, si tuan separuh bule itu pun tersenyum puas.

" ini bagus, sangat bagus, anak saya pasti sangat suka."

"terimakasih tuan, silahkan di tunggu untuk pengepakan"

Tia membawa kue pesanan si tuan separuh bule meninggalkan orang-orang itu disana.

ingin sebenarnya mengusir sepasang suami istri menyebalkan itu. tapi sarah terlanjur bohong dengan bilang ia bekerja disini. dan juga ia tidak ingin menjadi pusat perhatian jika ada hal yang tidak di inginkan.

"maaf tuan, eeemmmpph boleh kah aku membeli kue anda barusan?? sebenarnya begini, saya sedang hamil, anak saya di dalam sini yang menginginkan.." tiba-tiba Risma mencoba berbicara dengan si tuan setengah bule itu. bagai tak tahu malu.

iiiiiiiiikkkkkhhh ni orang ga tau malu amat siihh.

"sorry, tidak bisa" jawab si tuan bule singkat

"ppppffffftttt" Sarah mencoba menahan tawanya namun tak bisa

"apa??? kamu ngetawain aku?? dasar perempuan murahan!!!!" hina Risma yang membuat Sarah murka

"murah kamu bilang?? murah mana sama perempuan yang mau-maunya dihamilin xsuami orang??"

"iiiiiiiiikkkkkhhh mas, liat tu.. aku di hina gitu sama calon mantan istri kamu"

"sudah Risma. kita pulang, aku ga mau ada keributan disini.

maaf atas kegaduhan ini ya sar" ucap Ardi seraya meninggalkan toko

merah sudah wajah Sarah. bagai di lempar sebongkah salju bersama gunung-gunungnya.

"maaf atas ketidak nyamanan anda tuan" Sarah meminta maaf pada sang pelanggan tampannya dan mencoba bangkit untuk undur diri.

kakinya yang masih dipasang alat bantu sungguh membuatnya kesusahan. seharusnya akhir pekan ini Sarah bisa membuka alat bantunya.

"jangan meminta maaf atas perbuatan yang tidak kamu buat, seharusnya yang meminta maaf perempuan hamil tadi. bukan kamu."

Sarah hanya menjawab dengan senyum getir, benar memang yang dikatakan tuan bule itu. harusnya Sarah tak meminta maaf. Risma yang memulai semua ini.

.

.

.

.

🍂🍂🍂

.

.

.

.

setelah kejadian di toko kue itu, Sarah jadi malas untuk mengunjungi toko. karna Ardi diam-diam suka datang dan mencari tau tentang Sarah dari pegawai yang lain. tentu saja mereka tidak mengatakan hal yang sebenarnya pada Ardi.

lelah menghadapi sikap calon mantan suaminya. apa lagi mama dan kakak Ardi selalu ikut campur permasalahan mereka.

hari ini merupakan jadwal sidang terakhir bagi Ardi dan Sarah. Sarah harap Ardi tidak datang karna ia sudah lelah.

"are you okey sar??" tanya Sintia yang setia menunggui Sarah dari awal proses perceraian Sarah.

"sure.. aku harap Ardi ga Dateng. biar semuanya cepet selesai sin. aku lelah"

semua prosesnya memang memakan waktu, proses perceraian juga proses penyembuhan kaki Sarah.

lelah sudah, pernah ada rasa ingin mengakhiri hidup. tapi sarah lebih memilih bertahan. ia ingin membuktikan pada orang-orang yang pernah menyakiti dirinya. bahwa ia adalah perempuan yang kuat.

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

aku suka sama karakter nya sarah, gak lemah dan bodoh

2023-08-14

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!