5. fakta

sementara di kediaman Sarah..

"bisa-bisanya mas ardi.... aaaakkhhh... mikirnya aja udh jijik aku" gumam Sarah sambil mempersiapkan baju untuk risma.

tak tega. itu yang ada di pikirannya saat ini. bisa saja sarah acuh atas permintaan mas Ardi. tapi tidak, ayah dan ibunya mengajarkan tentang berbuat baik pada siapa pun, bahkan pada orang yang menyakitinya sekali pun. karna ibunya pernah berkata, nanti mereka baru akan terasa malu ketika diminta kesaksian kebaikan atas diri kita ketika penimbangan amal baik.

sarah tetap menuruti permintaan suaminya, karna Sarah masih istrinya. sekaligus karna dasar kemanusiaan.

dua buah dress, dan pakaian dalam, dan tak ketinggalan beberapa buah dan cemilan yang ada di dalam kulkas sarah masukan kedalam paper bag ukuran sedang. pasti Ardi belum sempat makan pagi ini.

Sarah kembali menghubungi Ardi sembari menyetir mobil kesayangannya.

"mas, mama udah kamu kasih kabar tentang Risma??"

"sudah, mama dan mba Nita juga sudah otw katanya"

"keluarga Risma??"

"sudah, juga.."

"okeh, lima belas menit lagi mungkin aku sampe"

.

.

🍂🍂🍂

.

.

setibanya di rumah sakit,

sudah banyak berkumpul orang di sana, orang tua Risma, mamanya ardi dan mba Nita juga disana.

"nih, pesenan kamu. ada makanan juga di situ. makan dulu, kamu pasti belum makan." ujarku tanpa basa-basi

"terimakasih ya sayang, kamu memang yang terbaik" ujar mas Ardi sambil tersenyum kepadaku.

pake senyum lagi, ga tau apa gua masih kesel sama dia

"heeeemmmm" Sarah acuh dengan gombalan Ardi.

mama mertua Sarah berjalan menghampiri,

"kamu belum puas bikin semua kegaduhan ini sarah? sampe Risma harus masuk rumah sakit begini" ucap mama mertuanya tanpa basa basi

"maksud mama?? aku ga ngerti deh" tanya sarah bingung

"gausah sok polos sar, kita tau qo kamu ga suka sama Risma, tapi ya ga gini juga caranya, kamu membahayakan nyawa Risma juga bayinya." tambah Nita dengan penekanan..

bayi??? Risma hamil??? berarti.. mereka menikah karna risma hamil????

sebuah fakta yang membuat Sarah terdiam seribu bahasa.. ingin rasanya dia tutup mulut kedua wanita bermulut pedas ini. tapi tak bisa, tangannya bergetar, kakinya lemas lunglai. nyawa sarah seperti melayang meninggalkan jasadnya.

tak terasa air mata kembali mencelos dari mata indah Sarah.

periiiiih, perih sekali yang diberikan Ardi.

kebohongan pernikahannya. dan sekarang, sebuah fakta bahwa Risma sedang hamil.

banyak sekali pertanyaan memenuhi pikiran Sarah,

berarti mas Ardi pernah mengkhianatiku sebelum ini, hanya dengan Risma saja kah? atau ada lagi yang lain?? dimana mereka berbuat?? berapa lama mereka main gila di belakangku??

pertanyaan-pertanyaan itu seakan berputar-putar memenuhi kepalanya.

"fakta apa lagi ini ardiiiiiiii?????!!!"

tak kuat tuk menahan semua perasaannya sekarang.

"Risma hamil anak mu??? haaaaahh??? sejak kapan kamu main gila di belakangku?? sejak kapan???" peduli set*an dengan orang sekitar. sarah sudah tak punya malu. tangisnya pecah, memuncak pagi ini..

"sayang dengerin aku, aku bisa jelasin semuanya, please... kita bicara baik-baik" bujuk Ardi pada sarah yang sudah terlanjur histeris

"jangan pernah panggil aku sayang lagi!! haram mulut mu memanggilku sayang!! jangan pernah temui aku lagi. kita selesai!!!"

akhirnya kata menyakitkan itu keluar dari mulut Sarah. kata yang tak pernah terucap selama mereka menjalin cinta. bahkan saat mereka masih pacaran dulu.

Ardi atau sarah tak pernah mengucap pisah, sepengetahuan Sarah, Ardi adalah laki-laki yang sangat setia. jangankan mendua, menyapa wanita lain saja hampir tak pernah.

dan yang membuat sarah tak habis pikir adalah, Risma hamil anaknya, padahal saat mereka pacaran dulu, Ardi bahkan takut menyentuh sarah.

tapi sekarang dia malah berani menghamili perempuan lain.

"Sarah aku ga mau Sarah, please.. jangan tinggalin aku sar,," Ardi memohon dan mengiba pada Sarah

"sar, tolong kasih aku kesempatan sar, aku janji sar, sampe anak ini lari sar.. please..."

"enteng banget mulutmu, kamu pikir anakmu barang bisa kamu pilih siapa pemiliknya??? ga habis pikir aku sama kamu mas. gila kamu.

Sekarang, kamu urus istri dan anakmu. biar aku yang urus perceraian kita!!"

muak Sarah dengan semuanya, toh tak ada yang harus di pertahankan. keluarga ardi saja bahkan menyalahkannya atas sakitnya sang mantu baru.

"sudah Ardi, biarin aja Sarah pergi. ngapain sih kamu pertahanin perempuan mandul kaya dia??" kata-kata pedas dari mulut mama Ardi membuat hati Sarah semakin terluka.

setengah berlari sarah meninggalkan orang-orang tak punya hati itu, yang masih setia menunggu Risma di depan ruang ICU.

Terpopuler

Comments

Amalia Gati Subagio

Amalia Gati Subagio

hidup penuh basa basi, hubungan suami istri hanya sebatas nafsu nafsi, gt gn, badai sunami menghantam hilang iman & harga diri, he

2023-07-06

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!