7. kecelakaan

bagai disambar petir disiang bolong Ardi mendapat berita bahwa Sarah kecelakaan tunggal siang itu.

secepat yang ia bisa, Ardi memacu mobilnya.

puluhan panggilan tak terjawab dari sang kakak tak dihiraukan. tumpukan pesan di gawainya pun tak tersentuh

pikirannya hanya Sarah, Sarah, Sarah dan Sarah

.

.

🍂🍂🍂

.

.

luruhh raga Ardi kelantai saat melihat Sarah dihadapannya. baju wanita cantik kesayangannya habis bersimbah darah, rambutnya pun sedikit di pangkas karna luka robek di kepala.

luka-luka di sekujur tubuhnya masih terlihat jelas oleh Ardi

"maaf pak, pasien mau kami bersihkan dulu, setelah itu diganti bajunya. nanti kalau sudah selesai bapak bisa masuk lagi" ujar suster yang menangani Sarah

"entah anugerah apa yang Tuhan kasih buat kamu sayang, mungkin Tuhan masih mau liat kita hidup bahagia. aku janji, setelah anak yang dikandung Risma lahir, kita akan hidup bahagia" ujar Ardi lirih

tak lama berselang, datang Sintia dan Bimo bermaksud melihat keadaan Sarah

"gimana keadaannya di??" tanya Sintia

Ardi hanya menggelengkan kepalanya

"astaghfirullah saraaaah" Sintia tak kuasa menahan air matanya dan di sambut pelukan sang suami Bimo.

"sabar sayang, Sarah kuat, Sarah pasti bertahan" ucap Bimo menguatkan istrinya

tak lama suster keluar dan menanyakan keluarga Sarah, karna Sarah akan dipindah keruang rawat inap

"biar aku yang nemenin Sarah, kamu temenin Ardi urus administrasi nya ya kak" pinta Sintia pada Bimo

"iya, temani Sarah, dia lebih butuh kamu ketimbang suaminya" ceplos Bimo yang memang benar adanya

saat-saat yang ditunggu Bimo untuk mengintrogasi Ardi pun tiba

"gimana si bro?? kok bisa Sarah sampe kecelakaan tunggal?? gua tau Sarah ya, ga mungkin mobilnya ga keurus" cecar Bimo pada Ardi

"salah gua.. semua salah gua bim..."

Ardi pun menceritakan awal permasalahan dari bertengkar hebat dirinya dengan Risma, sampai Risma harus dilarikan kerumah sakit. hingga Sarah yang menjadi korban salah tuduh oleh mamanya

"ya ampun ardii.. Ardi.. kok bisa lu hamilin anak orang????" tanya Bimo keheranan

"gua mabok Bim, gua liatnya Sarah, mana gua tau itu Risma.. lagi juga ya, dia ngelayanin gua malem itu. kalo gua perkosa dia kan seharusnya dia ga mau, ngelawan, lah ini.."

"huuuuuuffftttt... lu tau kan konsekuensinya sekarang?? Sarah sembuh di DO lu dari hidupnya"

"itu yang gua takuti bim. Sarah minta cerai waktu dia kerumah sakit pagi tadi"

Bimo tak bisa berkata lagi. dia hanya bisa memijit keningnya yang ikut pusing

"hape lu angkat tu, berisik banget dari tadi." protes Bimo pada Ardi. memang tak berhenti berbunyi dari saat dia meninggalkan rumah sakit tempat Risma dirawat

mba Nita call...

malas sebenarnya Ardi mengangkat, tapi tak diangkat pun tak akan berhenti berdering

"iya....." sahut Ardi malas

"dimana sih di??? Risma sudah siuman ini, sekarang sudah dipindah keruang rawat inap. bayi kalian juga selamat. cepet kesini. Risma butuh kamu, dia nyariin kamu terus dari tadi" ujar Nita panjang lebar

"aku di rumah sakit XXX Sarah kecelakaan saat pulang dari situ tadi. sarah lebih butuh aku dibanding Risma. mba sama ibu temani saja disana"

Ardi menyudahi panggilannya sepihak. enggan mendengar kata-kata lain dari sang kakak.

"Risma udah siuman" ujar Ardi pada Bimo yang menunggu jawaban

"ooowwwhh, Alhamdulillah deh kalo gitu"

selepas menyelesaikan administrasi, mereka kembali keruang UGD, Nita yang menunggu dibalik bilik tempat Sarah beristirahat menghentikan langkah kedua pria itu

"Sarah udah siuman,"

"Alhamdulillah"

"tapi dia ga mau ketemu kamu di... kamu disuruh nemenin Risma katanya" ujar Sintia pelan, takut menyakiti hati sang sahabat

"aku masih suaminya lho sin," Ardi protes

"ya tau... tapi kan kamu tau sendiri, batinnya juga luka di, bukan cuma badannya." jelas Sintia

"hari ini biar aku temani Sarah dulu, besok kamu datang lagi kesini.

boleh kan aku nemenin Sarah dulu kak malam ini??" ijin Sintia pada Bimo

"boleh sayang, Caca biar sama aku"

"maaf, ibu, bapak... pasien kita pindah keruang rawat ya..." ucap suster yang menangani Sarah

"baik suster..." sahut Sintia ramah

"aku mau liat Sarah sin, walau dari jauh" Ardi memelas

Sintia hanya menganggukkan kepalanya sembari membantu suster membawa barang-barang Sarah. dan menyerahkan baju kotor Sarah

tanpa diduga, Sarah menutup seluruh wajahnya dengan selimut, berharap tak dilihat oleh sang suami.

benar saja, Ardi tak bisa melihat sedikit pun wajah Sarah. hanya kakinya yang dibalut perban panjang menyatu dengan penyanggah, menjelaskan bahwa salah satu kaki Sarah ada yang patah

sedih..

harusnya Ardi yang menemani Sarah, menyemangatinya dalam berjuang dan memberikan pelayanan terbaiknya sebagai suami.

tapi bahkan, dilihat oleh suaminya saja Sarah tak rela..

Ardi berjalan dengan gontai, mengingat kejadian hari ini, perdebatannya dengan Risma, bagaimana Sarah dihina mamanya, dan sekarang, dia tidak bisa bertemu dengan Sarah sang pujaan..

takdir seakan memainkannya..

berulang kali dia memukul setir yang tak salah, merutuki kebodohannyaa.

sesal sudah tak guna lagi.

Sarah wanita tangguh, mandiri, penyanyang dan baik hati itu yang mungkin memaafkannya lagi.

rintik hujan mengiringi kepergian Ardi dari rumah sakit tempat Sarah dirawat.

Ardi memasrahkan kehendak dan Sarah yang tak lagi mau bertemu dengannya. memaksa pun hanya membuat Sarah semakin membencinya.

Terpopuler

Comments

Asti Sugiyo

Asti Sugiyo

Mabok utk dijadikan ALASAN, kl memang ga suka/ ga mau...knp melakukan hub intim lg dg Risma meskipun telah menikahinya ? 😏😏😏 cukup terjadi 1x saat dlm keadaan mabok ( tdk sadar / tdk sengaja ) , kl diulang apalagi dlm keadaan sadar / tdk mabok...itu namanya KAWUS / RAKUS / SERAKAH...dan PASTI-nya melukai , menyakiti Sarah.

Lagipula bentuk pertanggungjawaban atas kehamilan Risma ( itupun bila benar calon anak kandungmu) tdk harus dg menikahi apalagi sampai berhub. inti lagi dg Risma dan kalaupun hrs menikahi , tdk hrs mengulang hub intim yg katamu tdk sengaja dilakukan krn saat itu dlm keadaan mabok .
Bullshiiit 🤬🤬😈👿

2023-07-14

0

Amalia Gati Subagio

Amalia Gati Subagio

bajigur gugat taqdir 😁

2023-07-06

0

Amalia Gati Subagio

Amalia Gati Subagio

nyes!! gagal jd perempuan ter obsesi jd malaikat tak bersayap!! katup kepura-puraan meledak,... ambyar he

2023-07-06

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!