satu bulan semenjak perpisahannya dengan Ardi, Sarah mulai menata hidup barunya. nama Ardi benar-benar ia hapus dari hati dan pikirannya.
tak buru-buru membuka hati, tapi juga tak ingin lagi memilih pasangan hidup terlalu dini.
Sarah menikmati kesendiriannya kini. kondisi Sarah pun semakin membaik, kakinya tak lagi memakai alat bantu apa pun.. sekarang ia sudah bisa berjalan layaknya orang normal lainnya. hanya saja Sarah tidak bisa berdiri terlalu lama atau berlari kencang.
siang itu di toko kue, hanya Sarah sendiri berjaga di depan kasir. karyawan yang lain sedang beristirahat.
trrriiiiinnggg...
bel tanda pembeli masuk berbunyi
"clay mau cotton candy.. ga mau yang lain!!" celoteh seorang anak ketika memasuki toko,
suara itu tak asing bagi Sarah, Cleo, gadis kecil yang pernah bertemu dengannya di rumah sakit. kembali bertemu dengannya lagi dengan kondisi dan suasana yang berbeda.
"hallloo Cleo.." sapa Sarah pada gadis berkuncir dua itu
" Tante saraaaaaaaaahhh.. hallloo... Dady lihat, Tante Sarah sudah bisa berdiri sendiri tanpa tongkat." Cleo kegirangan melihat Sarah yang berdiri di hadapannya
"ini semua karna susu yang clay kasih.. sekarang Tante jadi kuat. terimakasih ya Cleo.."
Cleo mengangguk memamerkan rentetan gigi susunya yang tertata rapi.
"sekarang, biar Tante Sarah yang traktir clay.. okeeey.." ujar Sarah membuat Cleo kegirangan pastinya
"tidak usah repot-repot... kami kesini hanya ingin membeli sebuah cup cake" ujar pria ganteng separuh bule yang menemani Cleo itu
"tidak tuan, anggap saja ini ucapan terimakasih saya. clay boleh menunggu sebentar di meja sebelah sana?? Tante mau buat minuman dan mengambil kue spesial untuk clay, boleh???
(Cleo mengangguk semangat)
maaf tuan, apa tidak keberatan jika saya mentraktir kalian di sini?? saya ingin berbincang banyak dengan putri anda" ijin Sarah pada papa clay
"sure..." jawaban itu membuat Sarah senyum kegirangan
Sarah mengambil beberapa potong kue dan cup cake yang baru saja di hias.. cantik sekali bentuk cup cake warna warni itu. berbagai ragam rasa dan warna.
tak lama karyawan Sarah membawa senapan minuman untuk mereka bertiga.. secangkir coklat panas dan dua gelas susu vanila.
"wwwooooow, beautiful.. dad, ini cantik sekali.. lihat dad, ada kupu-kupu di cup cake cokelat.. ini juga, ada pelangi di warna biru.. wwwooooow.." tak hentinya Cleo mengagumi warna warni dan hiasan cup cake itu..
Sarah menyodorkan sepotong kue red Velvet andalan tokonya untuk pria separuh bule itu.
"saat di rumah sakit, saya mengingat pernah bertemu anda, tapi saya lupa dimana.. ternyata, anda yang menyiapkan kue ulang tahun anak saya."
"jadi di sini Dady membeli kue hijau itu??"
"ya.. kue yang hanya kau pandangi dan baru boleh di potong di hari berikutnya"
xixixixixixixixiixi Cleo terkekeh seraya menutup mulutnya.
"kenapa cuma di liatin? ga enak kah kuenya??" tanya Sarah pada Cleo
"nooo... kuenya sangat sangat enak.. tapi sayang untuk memotong kuenya.. terlalu cantik" ujar gadis kecil itu membuat Sarah menggeleng
"eeemmmm apa ini toko kue anda??"
"kelihatannya??"
"saya mengagumi interiornya, kafe kecil di sini membuat toko anda semakin manis terlihat."
"terimakasih"
memang benar apa yang di katakan pria itu. cafe Sarah sangat menarik pembeli, tidak begitu luas, namun sangat nyaman, siapa pun akan betah walau hanya meminum secangkir coklat panas dan sepotong kue dari dapur toko itu.
"apa anda mendekorasi sendiri?"
"ya, semua interiornya saya yang dekorasi. karna saya suka."
tak ingin sesumbar dengan pekerjaannya dulu, tapi sarah memang suka mendekorasi interior ruangan.
"boleh kah saya menawarkan anda sebuah projek??"
Sarah terkejut dengan tawaran si tuan tampan ini.
projek..
mimpi apa Sarah semalam. tentu tak akan Sarah tolak permintaan laki-laki tampan di hadapannya ini.
"tentu saya mau. apa yang bisa saya kerjakan??" tanya Sarah dengan semangat
"mudah, hanya menata interior rumah. jadi begini, saya baru saja membeli sebuah unit rumah baru, masih kosong dan saya tidak punya waktu untuk menatanya. bisa kah anda menatanya untuk saya dan Cleo??"
"tentu."
"kapan kita mulai?"
"terserah anda tuan, jadwal saya bisa mengikuti"
"Andreas. nama saya Andreas." pria itu menyodorkan sebuah kartu nama berwarna silver, dengan tulisan tinta hitam di atasnya.
"baik tuan Andreas, saya akan menyimpan nomor handphone anda."
"tolong panggil saya Andreas saja."
Sarah mengangguk setuju.
"Dady, ini lucu sekali, kalian seperti teddy dan maddy kita semua Sedang pesta pot, xixixixixixixixiixi" Cleo membayangkan jika Andreas dan Sarah menjadi teddy dan maddy boneka kesayangannya.
tapi yang orang lain lihat, meja cafe itu justru bagaikan keluarga kecil bahagia. ada ayah, ibu dan seorang anak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments