Beberapa hari kemudian seperti apa yang sudah disepakati oleh kedua keluarga itu akan di laksanakan acara pertunangan ainun dan randa. Tamu undangan sudah mulai memenuhi gedung yang di sewa oleh papa ahmad.
Untuk kesuksesan rencana keluarga ini tidak tanggung tanggung acara di selenggarakan dengan sangat mewah semua orang yang memasukinya gedung itu akan takjub dengan dekorasi nya yang sangat indah, Pemandangan ini akan memanjakan setiap mata yang melihatnya.
Papa ahmad dan mami nova memasuki gedung sambil bergandengan tangan terlihat sangat mesra, siapapun yang melihat dapat di pastikan menganggap kedua orang ini saling mencintai, namun siapa yang tahu kebenarannya.
Senyum mami nova terukir indah di bibirnya, dengan dandan nya yang tidak terlalu mencolok malah semakin membuat kecantikan mami nova terlihat memukau. Tidak heran ia memiliki putri yang luar biasa cantik seperti Ainun mahara.
Pasutri ini menyapa tamu tamunya yang sudah ada di dalam gedung tersebut papa ahmad berbincang ringan dengan rekan bisnisnya, terlihat juga mami nova menyapa teman sosialita nya dan juga istri dari rekan bisnis suaminya.
Para wanita itu berbincang tentang kehidupan sosialita mereka, membahas barang mahal kekuaran terbaru yang tentu saja harganya pasti selangit. Begitulah gaya hidup orang kaya seperti mereka yang tidak akan jauh dari kehidupan yang glamour nya.
Yang ditunggu akhirnya menujukan dirinya, keluarga zuhri masuk dengan disambut oleh papa ahmad ia tersenyum bahagia melihat sahabat rekana bisnis juga calon besannya ini.
Tuan bukhari dan nyonya santika terlihat sangat serasi dengan balutan baju mahalnya. Jangan lupakan Bukhari yang berada tidak jauh dari orang tuanya tidak kalah tampan dengan gaya masa kini sangat indah untuk dilihat.
"silahkan, kami menunggu kalian sejak tadi" ucap papa ahmad
Mereka pun berbincang dan berbaur dengan tamu mereka yang lain, semua orang terlihat bahagia.
Beberapa saat kemudian masuk juga Arsyad yang tentu saja sudah sangat tampan dengan gaya formalnya, gadis manapun akan jatuh dalam pesona dari putra dari keluarga Rasyid itu.
Jangan lupa disamping nya ada Arsyila yang juga tidak kalah cantiknya, tidak seperti biasanya arsyila berdandan dengan sangat cantik.
"kak jangan jauh dari silla ya, aku takut kak" lirih arsyila yang memegang erat tangan kakaknya itu.
"iya tenang aja, kakak akan bersamamu" jawabannya mengelus kepala sila dengan sayang.
"udah ayo masuk" lanjut Arsyad
Keduanya pun masuk kedalam gedung mewah itu, mereka mendekati orang tuanya yang sedang berbincang dengan tamunya.
"kalian sudah datang" ujar papa ahmad pada putra dan putrinya.
"sudah pah" jawab Arsyad malas, jika tidak dipaksa Arsyad sebenarnya sangat malas menghadiri acara ini.
"sila kamu jangan jauh jauh dari kakak mu, kamu paham?" ucap papa ahmad menatap arsyila.
"iya pa" balas arsyila singkat
"ya sudah nikmati acaranya" ujar papa ahmad lalu meninggalkan kedua anaknya tanpa ada niat mengenalkan mereka pada rekan bisnisnya.
Semua orang memang tahu Arsyad yang akan menjadi pewaris papa ahmad dan akan menggantikan papa ahmad kelak namun tidak ada yang mengenal wajah pria itu seperti apa.
Putra pengusaha kaya ini sangat tertutup entah apa tujuan nya namun sangat mempublikasikan putrinya begitu lah khalayak banyak menilai keluarga mereka.
Disisi lain terlihat Ainun menatap pantulan dirinya di dalam cermin rias miliknya, pemilik acara ini bahkan masih duduk termenung didepan cermin dalam kamarnya saat ini.
Terdengar suara getaran ponselnya berbunyi Drrrrttt Drrrrttt deringan itu terus berbunyi Ainun hanya memandang ponsel tanpa ada niat menjawab nya, beberapa kali orang itu menghubungi nya akhirnya ia menjawab juga.
"iya mi?" jawaban malas ternyata maminya yang menghubungi dirinya.
"nun acara akan segara dimulai, kamu sudah berangkat kan nun?" tanya maminya terdengar dari seberang sana.
"masih di rumah mi" balas Ainun santai, tentu saja jawaban Ainun membuat sang mami kesal bukan main, andai saja tidak ramai tamunya sudah dibentak nya Ainun.
"Ainun mahara jangan bercanda, kamu mau mempermalukan kami nun?, segera lah bergegas nun!" balas mami nova mencoba meredam emosi nya.
"oke" balas Ainun dan mematikan sambung an telpon nya.
"harus cepat sampai nih, kalo tidak bisa ngamuk mami" gumam Ainun menuju parkiran mobilnya..
Ainun melajukan mobil membelah jalanan yang sepi, Ainun tertawa sambil menaikan kecepatannya seolah menikmati perjalanannya.
beberapa menit kemudian Ainun sudah sampai di depan gedung tempat acara akan di langsung kan.
"untung nya kamu bisa meleset cepat, kalo tidak mami kan semakin kesal padaku hehe" lirih Ainun sambil memukul pelan setir mobilnya.
"ramai juga orang yang datang ya, ya iyalah secara ini akan acara nya para Sultan" gumamnya pada dirinya sendiri.
"harus terlihat Anggun nih untuk jaim dong" gumamnya lagi dan terkekeh sendiri.
Tiba-tiba tangan Ainun ditarik menuju suatu tempat dan Ainun hanya pasrah mengikuti orang itu.
"astaghfirullah Ainun kamu ugal-ugalan kan?, kalo kamu kecelakaan gimana nun?" ucap mami nova prustasi
"lah tadi katanya suruh cepat gimana sih mi?" bingung Ainun dan pura-pura sedang berpikir.
"ya engak secepat ini juga nun, bisa gak sih nun sehari aja kamu gak bikin tekanan darah mami naik" omel mami nova tapi Ainun terlihat biasa saja dengan ucapan maminya.
"bisa kok mi, tapi setelah aku mati aku gak akan bikin mami prustasi lagi dengan kelakukan aku kan" jawab Ainun santai.
"Ainun" suara mami nova sudah naik mendengar jawaban maminya.
"udah mi jangan teriak gitu, nanti buruk imege mami di depan teman sosialita mami loh" balas Ainun lagi.
Mami nova berusaha mengendalikan diri menghadapi Ainun, ia tidak ingin berdebat lebih jauh lagi dengan anaknya ini.
Acara terus berlanjut satu persatu acara diselenggarakan, pembukaan proyek milik papa ahmad dan tuan bukhari sudah dilaksanakan dengan baik.
Selanjutnya akan dilaksanakan pertunangan Ainun dan Randa, terlihat kedua umat ini sangat santai seakan menikmati acara ini juga, namun siapa yang tahu yang mereka sendiri rasakan.
Pembawa acara akhirnya menyerahkan mikropon nya pada papa ahmad untuk mengumumkan pertunangan anaknya.
"acara selanjutnya adalah saya akan mengumumkan pertunangan putriku Ainun Mahara Rasyid dengan putra sahabat ku Randa syahbana zuhri" ucap papa ahmad lantang. sontak tamu undangan bertepuk tangan ada yang tidak menyangka putri cantik seorang ahmad hamzah rasyid akan di miliki oleh putra keluarga zuhri.
"Ainun dan Randa silakan mengambil tempat untuk melakukan pertukaran cincin" ucapa pembawa acara memandu kedua anak muda tersebut.
Disisi lain Arsyad tersenyum sinis melihat pertunangan adik tirinya
"semua tidak akan berjalan begitu saja ainun mahara" batin Arsyad.
Arsyila yang berada disamping kakaknya hanya menghala napasnya, ia tidak menyangka akhirnya saudara tirinya bertunangan adalah sesuatu hal. yang tidak ia sangka akan terjadi mengingat ainun adalah gadis yang sangat dingin.
Dorrr
Terdengar suara tembakan yang membuat ruangan ini tidak lagi kondusif, terdengar suaranya teriakan dimana mana.
semuan orang mencari siapa sasaran yang terkena tembakan itu, banyak orang yang gemetar membayangkan salah satu orang yang diruangan ini terkena sasaran tembakan itu sungguh mengerikan.
bersambung.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments