Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Pernikahan besar dua anak konglomerat tentu saja banyak orang yang penasaran dengan pesta yang akan diselenggarakan di sebuah hotel bintang lima.
Ainun akan bersiap untuk didandani oleh MUA profesional pilihan Mami Nova. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dan Ainun membuka pintu setelah memakai kerudung instan nya.
"Siapa?" tanya Ainun mengernyit heran karena tidak mengenali orang yang ada di depannya.
Namun Orang di depannya itu menyemprotkan sesuatu di depan wajah Ainun membuat Ainun terkejut dan menutup mata nya spontan.
Pria itu langsung membekap mulut Ainun dengan Kain. Sempat terjadi perlawanan namun karena Ainun sudah sempoyongan tidak bisa maksimal untuk melawan. Ainun akhirnya tidak sadarkan diri.
Di tempat lain....
Mami Nova sedang mengantarkan MUA itu ke kamar Ainun untuk di rias sesegera mungkin, karena sebentar lagi acara akan dimulai.
"Nun, ni MUA udah nyampe cepatlah bersiap" teriak Mami Nova dari luar.
Tok tok Mami Nova menggedor pintu beberapa kali tapi tidak ada pergerakan dari dalam.
"Ni Anak pasti masih tidur ni, kebiasaan habis shalat subuh pasti tidur lagi" kesal Mami Nova.
Karena sudah terlalu lama menggedor pintu namun tidak ada respon sama sekali membuat Mami Nova memanggil karyawan hotel untuk memberikan akses lain untuk membuka pintu tersebut.
"Nun kok gak ada" bingung Mami Nova mulai panik.
Mami Nova memeriksa semua sudut ruangan tapi tetap saja tidak menemukan anak gadisnya itu.
"Gak mungkin Ainun kabur kan? Ya Allah gimana ini" Mami Nova sudah panik.
Wanita itu menghuni nomor telpon Ainun tapi rupanya tergeletak diatas tempat tidur. Wanita itu memeriksa Handphone milik Ainun.
Kemudian Mami Nova memutuskan menghubungi suami nya.
"Mas Ainun gak ada di kamar nya" pekik Mami Nova.
"Apa maksud mu, jangan bercanda sebentar lagi acaranya dimulai" geram Papa Ahmad.
"Aku serius Mas, tolong suruh anak buah Mu mencari nya" balas Mami Nova cemas. Pria paruh baya itu mematikan telpon nya tanpa aba-aba.
"Ya Allah... Ainun Kamu dimana nak" lirih Mami Nova.
Rasanya tidak mungkin Ainun kabur karena Mami Nova melihat Ainun bisa menerima Randa dengan baik. Lalu apa penyebab Ainun menghilang seperti ini.
Beberapa menit kemudian Papa Ahmad tiba di kamar Ainun dengan wajah yang tidak enak dipandang. Tampak jelas wajah itu menggambarkan kemarahan.
"Bagaimana Ainun bisa menghilang Nova? aghhh.... Aku gak mau tahu pernikahan ini harus tetap berlangsung. Aku akan sangat malu jika pernikahan ini sempat gagal" geram Papa Ahmad.
"Aku gak tau kenapa bisa seperti ini Mas" lirih Mami Nova sudah menangis.
"Tambahkan orang kita untuk mencari keberadaan Ainun Adi" perintah Papa Ahmad pada asisten.
Pria paru baya itu tampak prustasi dengan keadaan yang terjadi ini. Rasanya sangat malu jika pernikahan ini tidak jadi. Apalagi ribuan orang yang sudah ia undang untuk datang.
"Ini semua salah Mu tidak mengawasi Ainun dengan benar Nova" marah Papa Ahmad.
"Kenapa jadi Aku Mas, Aku yakin sesuatu telah terjadi pada Ainun Mas. Tidak mungkin Ainun kabur, Aku melihat sendiri bagaimana Ainun menerima Randa sebagai calon suaminya" Mami Nova mengkhawatirkan putrinya.
"Apa maksud Mu ada seseorang yang sengaja melakukan ini. Kamu lupa tidak akan mudah membawa Ainun, Ia di bekali ilmu bela diri yang tinggi Nova. Kecuali ia pergi dengan sendiri" pria paruh baya itu sangat geram dengan masalah ini.
"Awas saja jika tidak ketemu, Kamu akan tahu akibatnya" Papa Ahmad melirik sinis istrinya yang tidak berhenti menangis.
Pria paruh baya itu meninggalkan istrinya yang masih tergugu di dalam kamar Ainun.
Beberapa saat kemudian Tamu sudah mulai bermunculan Namun pengantin belum tampak juga.
"Bagaimana ini bisa terjadi Ahmad?" pekik Bukhari yang baru mengetahui kejadian ini.
"Mau ditaruh dimana wajah ku jika pernikahan ini gagal" lanjut nya.
"Semua ini diluar kendaliku" lirih Papa Ahmad
"Reputasi kita akan hancur dengan gagalnya pernikahan ini Ahmad, kamu pasti tau itu kan" sinis Bukhari.
Semua anggota keluarga terdiam tak ada yang berani bersuara mendengar perdebatan dua pria konglomerat itu. Randa pun terdiam Pria itu syok mendengar calon pengantin nya menghilang.
"Bagaimana ini Pa?" tanya mama Randa gelisah.
"Kamu masih memiliki satu putri lagi kan, Arsyila yang akan menggantikan Ainun untuk menikah hari ini" Papa Bukhari akhirnya harus mengambil jalan tengah.
"Tapi Pa" sanggah Randa.
"Tolong nak ini demi reputasi keluarga kita" mohon Papa Bukhari akhirnya.
"Aku tidak bisa Bukhari, aku tak ingin Arsyila terpaksa menjalani pernikahan ini" balas Papa Ahmad.
"Bukan kah sama saja, Ainun pun awalnya kita jodohkan" sinis Papa Bukhari.
"Mau tidak mau pernikahan ini harus terjadi meskipun pengantin wanita nya di ganti" lanjut nya.
Papa Ahmad hanya bisa pasrah. Dalam kondisi seperti ini ia tak bisa berbuat banyak jika Ainun tidak di temukan maka ia harus relakan Arsyila yang menjadi pengganti pengantin wanita nya.
...****************...
Beberapa saat kemudian Akhirnya pernikahan tetap berlangsung meskipun pengantin yang berbeda. Wajah yang biasa nya tersenyum kini terlihat datar, Randa hanya tersenyum kecil saat ada yang mengucapkan selamat padanya.
Mami Nova menangis sejak tadi berusaha menguatkan diri nya, dengan wajah yang lesu ia tetap berdiri disisi suaminya. Beberapa temannya memberikan selamat padanya.
Meskipun banyak yang bertanya kenapa wajah pengantin nya berbeda tapi banyak juga yang tidak menyadari hal itu.
Satu persatu tamu memberikan selamat pada kedua pengantin yang sedang berdiri di atas pelaminan.
"Wah Ran, pantesan kamu begitu semangat menyiapkan pesta pernikahan kamu, rupanya Istri rupanya begitu cantik yah" goda seorang teman Randa.
"Terimakasih sudah datang" balas Randa singkat.
"Sekali lagi selamat yah" ucap temannya itu sebelum meninggalkan pelaminan.
Randa menghala napas berulang kali, rasanya sangat kecewa kenapa pengantin nya menghilang dihari pernikahannya. Padahal Randa sudah sangat jatuh hati pada Ainun.
Arsyila masih syok dengan keadaan ini. Namun gadis itu mencoba menerima pernikahan ini. Mungkin ini takdir nya pikir Arsyila.
Tidak ada percakapan antara keduanya yang terlihat sangat canggung. Tiba-tiba Arsyad datang dengan wajah yang marah. Semua orang menoleh ke arah teriakan Arsyad.
"Kenapa Arsyila yang menikah dengan pria ini Papa" teriak Arsyad.
"Pa apa apaan ini, kenapa Papa membiarkan Adik Ku menikah" marah Arsyad.
"Arsyad diamlah! Apa tidak malu di liga banyak orang" kesal Papa Ahmad.
"Pa sampai kapan pun Arsyad gak setuju Arsyila nikah muda Pa" pekik Arsyad menatap Papanya.
"Papa gak punya pilihan lain Arsyad, Ainun menghilang dan tidak bisa ditemukan. Orang Papa sedang mencari nya" ujar Papa dengan tegas.
"Pa.... " pekik Arsyad. Sangat menyesalinya mengapa ia datang terlambat.
"Diamlah" kesal Papa Ahmad.
Arsyad tidak berani melawan Papanya, meskipun ingin rasanya menghancurkan pesta ini namun ia tidak ingin membuat kekacauan di depan lautan manusia yang tentu saja akan menyaksikan kebobrokan yang akan dia lakukan. Hal itu akan berpengaruh pada reputasi nya.
"Sial diluar dugaan ku, malah Adik Ku yakin menggantikan Wanita si4l4n itu menikah" batin Arsyad. melirik sinis pada Randa.
"Awas aja kalo kamu berani menyakiti Adik Ku" gumam Arsyad menatap tajam ke arah dia orang yang sedang tersenyum paksa saat ada yang memberikan selamat.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments