Bab 20

Setelah Nara mencium tangan Marcell pun mengecup kening istrinya,"aku pergi," ucap Marcell pada Nara.

Nara mengangguk, "hati-hati, jangan lupa kabari aku !" ucap Nara dengan sedikit malu, Marcell pun mengangguk dan tersenyum.

Nara kembali kedalam penthouse setelah kepergian Marcell untuk ia bersiap walau ini masih pukul 07:45.

Di bawah Marcell susah melihat Reno menunggu di mobilnya, Marcell pun masuk kedalam mobil dan diikuti Reno yang mengemudi.

Reno langsung menancap gasnya untuk segera berangkat ke perusahaan, "kita ke perusahaan dulu kan?" tanya Reno dan di angguki oleh Marcell.

"Ya, Reno apa kau sudah melakukan apa yang aku minta?" tanya Marcell.

"Kau tenanglah, semua sudah aku lakukan dengan bantuan paman Dika, karena aku emang kurang tahu tentang bodyguard bukan?" Marcell mengangguk mengerti.

"Apa kau mengatakan hal ini pada Nara?" tanya Reno.

"Tidak, karena aku yakin jika dia tidak akan mau, jadi biarkan mereka berjaga dari kejauhan dan jangan sampai kecolongan, kau sudah mencari tahu tentang keluarga Wijaya?" tanya Marcell kembali.

"Ya, dan nanti saja aku ceritakan, tapi yang jelas Wilona anak dari Erick dan Anaya ia adalah model yang masuk di agensi kita," ucap Reno.

"Benarkah? baiklah biarkan saja, selagi dia tidak berbuat macam - macam pada istriku,"ucap Marcell.

"Ck seperti nya ku mulai posesif tuan," ucap Reno dan Marcell hanya mengedikkan bahunya acuh.

Pikir Marcell memang apa dia salah jika ingin melindungi istrinya, walau belum ada tumbuh cinta diantara mereka.

"Oh ya mengenai Amara, kau tahu sepertinya ia sedang memulai rencana mendekatimu,"ucap Reno. Marcell terdiam tidak berniat mendengarkannya, Reno yang mengerti namun tetap melanjutkan perkataannya.

"Mantanmu itu kemarin menghubungiku, jika dia bilang ada perlu denganmu dan ingin bertemu, namun aku bilang jika Marcell sedang sibuk dengan pernikahannya dan kau tahu reaksi dia seperti apa?" tanya Reno namun Marcell tidak berniat menjawab.

"Dia marah dan berkata aku bohong, katanya dia pikir jika kau masih menyayanginya dan tidak mungkin kau akan dengan cepat melupakan dirinya, bahkan menikah!"

Marcell tersenyum tipis, "apa itu tandanya dia sudah tahu siapa aku?"

"Mungkin saja, karena tidak mungkin jika dia tidak tahu dia akan menghubungiku, lagipula, berta tentangmu ada di media bukan?"

Mereka berbincang dalam perjalanan hingga mereka tak sadar dan terasa jika mereka sudah sampai di perusahaan.

"Reno, aku tidak peduli dengan Amara, dan itu tugasmu agar Amara jangan sampai menemui ku dan mendekatiku, apalagi sampai menemui istriku," ucap Marcell saat hendak keluar dari mobilnya.

Reno ia menghela nafasnya, "ck sepertinya tugas asisten lebih berat dari apa yang kuduga, haiis padahal aku sudah tahu ini akan terjadi, tapi aku tidak tahu jika masalah ini akan bersamaan, bahkan lebih merepotkan." Reno pun keluar dari mobil menyusul Marcell yang sudah lebih dulu masuk ke dalam perusahaan.

Nara sudah bersiap untuk berangkat ke kampusnya, dia berjalan ke arah lift dan segera turun menuju basemen, basemen yang khusus Marcell.

Nara sempat bingung sampai di basemen, mobil mana yang diberikan Marcell, karena di sana ada empat mobil dan semuanya adalah mewah, hingga akhirnya ia memencet kunci mobil dan menyalah mobil BMW M8 Competition warna hitam.

Nara berdecak, "ck, Marcell apa tidak ada mobil yang biasa saja, jika begini kampusku akan benar-benar heboh," ucap Nara kesal.

Bagaimana tidak, kampus Nara bukan kampus yang mahal dengan banyak orang-orang kaya di dalamnya, tapi kampus Nara kampus, adalah kampus biasa yang dari kalangan menengah ke bawah, maka bisa dipastikan jika Nara membawa mobil seperti ini hanya dia seorang.

Nara dalam perjalanan sempat berpikir, takut jika keluarga Wijaya masih mencarinya "aku hrap mereka tidak lagi mencari ku."

Nara sampai di kampus dan seperti dugaan nya mereka memandang mobil Nara takjub, dengan sedikit ragu Nara keluar dari mobil dan mencoba untuk tidak memperdulikan semua yang melihatnya.

"Nara itu Nara!" ucap salah satu mahasiswa yang tercengang, melihat Nara membawa mobil mewah tersebut.

"Dari mana dia bisa memiliki mobil mewah seperti itu, bukankah dia anak beasiswa?" celetuk seseorang yang mengetahui jika Nara adalah anak beasiswa

"Sudahlah biarkan saja, itu bukan urusan kita," ucap salah satu dari mereka yamg di angguki semuanya, meski mereka pun masih bertanya tanya bagaimana Nara bisa memiliki mobil semewah itu.

Nara berjalan di koridor kampus menuju kelasnya.

"Nara !" panggil seorang wanita.

"Oh hay Cit," ucap Nara, dia adalah Citra teman dekatnya Nara.

"Kemana aja sih, 3 hari ga ngampus?" tanya Citra.

"Aku sibuk Cit, nanti deh aku ceritain deh, sekarang udah masuk jam pelajaran ayok!" ajak Nara memasuki kelas dan angguki Citra.

Sekitar satu jam lebih Nara dan Citra belajar di kelas, dan kini mereka tengah berada di kantin, dan memakan Bakso yang sudah dipesan oleh mereka.

"Jadi, kamu udah nikah dan kamu ga ngundang aku ?" tanya balik Citra yang juga kesal, setelah mendengar jika Nara menceritakan jika dirinya sudah menikah dan tidak mengundangnya.

Nara mengangguk, "aku menikah dadakan Cit, dan memang ga ngundang - ngundang," ucap Nara yang tidak ingin menceritakan kejadian sebelumnya, yang menurutnya itu adalah aib baginya.

"Terus siapa suami kamu, kamu ada kan fotonya?" tanya Citra yang penasaran dengan suami Nara.

Nara tersenyum, "nanti aja, kamu juga bakalan tahu sendiri," ucap Nara yang membuat Citra berdecak kesal.

Di luar kampus orang orang suruhan keluarga Wijaya yang sedang mencari keberadaan Nara. Mereka yang tidak di perbolehkan masuk kampus, tapi mereka yakin jika Nara sedang berkuliah, mereka memang tidak di perbolehkan masuk karma peraturan kampus, demi ketenangan belajar para mahasiswa dan agar tidak terjadinya keributan.

Sedangkan beberapa bodyguard suruhan Marcell yang meski melindungi Nara, mereka ada dua orang yang berjaga di dalam kampus menyamar menjadi mahasiswa, dan dua orang lainya berjaga di pintu gerbang kampus yang memperhatikan gerak Erickk orang orang suruhan dari keluarga Wijaya.

"Sepertinya, keluarga Wijaya mereka masih mencoba menangkap Nara," ucap Reno setelah mendengar laporan para bodyguard yang menjaga Nara.

Marcell mengangguk,"aku sudah yakin akan hal ini, jangan sampai ada kecolongan, aku tidak mau mereka sampai menyentuhnya."

"Jangan khawatir, ku rasa para bodyguard itu sudah terlatih," ucap Reno meyakinkan Marcell.

"Lalu, bagaimana laporanmu?" tanya Marcell.

"Mengenai ini sebenarnya aku meminta bantuan dari paman Dika, jadi kita tunggu paman Dika lebih dulu, biar paman Dika yang menjelaskan," ucap Reno yang di angguki Marcell.

Marcell mengerti dengan keterbatasan Reno karena dia yang baru terjun dalam Pekerjaan seperti ini, karena Reno yang masih belum banyak mempunyai koneksi untuk mencari tahu sumber informasi.

Terpopuler

Comments

Sintia Dewi

Sintia Dewi

syukurlah marcel kasik penjaan buat istrinya karna dia gk akan bisa tidak terlihat oleh musuh2nya orang msih aktifitas spt biasa

2023-11-25

2

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

masih belajar ya Ren..

2023-11-07

5

reza indrayana

reza indrayana

👍🏻👍👍🏻🩵🩵💚🩵🩵😘😘😘

2023-10-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 141
141 Bab 142
142 Bab 143
143 Bab 144
144 Bab 145
145 Bab 146
146 Bab 147
147 Bab 148
148 Bab 149
149 Bab 150
150 Bab 151
151 Bab 152
152 Bab 153
153 Bab 154
154 Bab 155
155 Bab 156
156 Bab 157
157 Bab 158
158 Bab 159
159 Bab 160
160 Bab 161
161 Bab 162
162 Bab 163
163 Bab 164
164 Bab 165
165 Bab 166
166 Bab 167
167 Bab 168
168 Bab 169
169 Bab 170
170 Bab 171
171 Bab 172
172 Bab 173
173 Bab 174
174 Bab 175
175 Bab 176
176 Bab 177
177 Bab 178
178 Bab 179
179 Bab 180
180 Bab 181
181 Bab 182
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 141
141
Bab 142
142
Bab 143
143
Bab 144
144
Bab 145
145
Bab 146
146
Bab 147
147
Bab 148
148
Bab 149
149
Bab 150
150
Bab 151
151
Bab 152
152
Bab 153
153
Bab 154
154
Bab 155
155
Bab 156
156
Bab 157
157
Bab 158
158
Bab 159
159
Bab 160
160
Bab 161
161
Bab 162
162
Bab 163
163
Bab 164
164
Bab 165
165
Bab 166
166
Bab 167
167
Bab 168
168
Bab 169
169
Bab 170
170
Bab 171
171
Bab 172
172
Bab 173
173
Bab 174
174
Bab 175
175
Bab 176
176
Bab 177
177
Bab 178
178
Bab 179
179
Bab 180
180
Bab 181
181
Bab 182

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!