Ledakan Kegagalan

Ruangan yang begitu sesak dengan udara yang sangat tipis. Tekanan udara juga terdrestroasi oleh suhu panas yang mencapai 5.000 °C. Meraih Blood Stone, aku memasukannya kedalam perapian yang memiliki suhu yang lebih tinggi 1.000 °C.

Segera itu terbakar, namun tetap bertahan. Hingga beberapa jam, itu akhirnya mencair. Segera aku mengeluarkan Blood Stone yang mencair. Segera aku mencampurnya dengan baja Tungsten kelas atas yang Mithy berikan.

Aku memadamkan perapian sebelum menunggu itu menyatu dengan benar. Hingga beberapa jam lagi. Aku mulai dengan proses penempaan.

Aku memukul dan memukul di suhu yang amat sangat panas itu. Tanpa mengenakan apapun selain pakaian bawah. Memperlihatkan otot-ototku yang mengembang sangat keras dan berubah menjadi hitam dan terbakar.

Aku tidak peduli dengan penampilanku, karena aku harus terus memukul.

POV LYRIA BLACKSWORD:

"Ibu... sudah satu bulan ayah tidak keluar dari ruangan itu."Laina memegang tanganku. Anak yang susah di atur ini kini sangat menghawatirkan Yeon. Di pernah diam-diam memasuki tepat rahasi Yeon, namun hasilnya dia mendaptkan peringatan keras darinya.

Hingga saat itu, dia tidak berani mendekati pintu itu lagi.

Mengelus kepalanya dengan lembut, aku mulai menjawab. "Tidak apa-apa, tubuhnya sangat kuat dan tahan akan suhu panas seperti itu."

"Baiklah, kembalilah pada yang lainnya sayang. Aku harus berbicara kepada Mithy dan Niym soal daftar matrial yang Yeon butuhkan untuk membuat Knight Golem."

"Knight... Golem?"Dia memeringkan kepalanya, sementara aku mendorongnya dengan lembut untuk segera menghampiri yang lainnya.

"Ya, ya... kamu akan melihatnya suatu hari, jadi nantikan itu."Matanya berbinar, dan dia mengangguk sebelum meninggalkanku, sendiri.

"Kalian masuklah,"Kataku sambil melihat kearah koridor. Segera mereka bertiga mulai menghampiriku.

Di anatar mereka adalah Viena yang sedikit canggung. Di sisi kirinya adalah Niym. Sementara di sisi kananya adalah wanita dengan rambut hitam legam, dengan mata topas cerah.

Dia adalah Mithy, seperti biasanya, dia terlihat sangat cantik.

Dia juga sudah mengakrabkan dirinya dengan Viena. Ya meskipun awalnya itu tidak baik. Itu dimana Mithy mengetahui lawannya yang baru sudah pernah melahirkan anak dari Yeon. Ya, meskipun itu tidak secara intim, itu tetap membuat kami iri. Dan karena itulah aku memperingatinya untuk waspada dari yang lainnya.

"Ini,"Aku memberikan gulungan pada Mithy yang mulai mengambil tempat duduk di sofa ruang tamu.

"Biar kulihat... eh, ibu... aku tidak yakin ini akan mudah,"Mithy membuka gulungan dengan hati-hati, sementara Niym mulai mendekat padanya.

Ah, aku hampir lupa memperkenalkannya. Dia Mithy, dari kelan naga Bahamout. Sebuah naga bencana yang pernah ku sebutkan. Dia adalah naga kecil yang kubesarkan.

Karena itulah dia memanggilku ibu, dan ini juga bukan penampilan bermartabatnya, ini hanya penampilan sederhana yang sangat dia sukai.

"Tunggu, bukankah ini terlalu banyak, juga sangat sulit menemukan Besi Tungsten, Titanium, dan Mithril kelas atas, apalagi kelas Mitos. Dan Blood Stone... ini lebih sulit karena kami harus datang ke area yang tercemar..."Aku dan Mithy saling bertatapan.

"Apakah itu masalah untuk seorang naga bencana? Juga kalian memiliki penawar untuk memasuki daerah tercemar itu."

"Aku mengerti ibu, tapi... apakah ini bisa di lakukan dalam waktu dekat?"Dia menatap gelisah pada daftar matrial yang kubuthkan. "Juga bahan-bahan lainnya tidak kalah sulit."

Niym membacanya memiliki rahangn terbuka, sementara Viena sedang kebingungan dengan situasi.

"Tenang saja, waktu tidak masalah, yang penting adalah hasilnya."

"Whew... mana stone dan cairan mana kelas atas..."Gumam Niym sambik berkeringat di wajahnya.

"Itu harus, karena dia butuh mana untuk membuat pelindung super kuat untuk menyelam lebih dalam kedasar,"Jawabku.

"Begitu, lalu untuk apa jantung naga?"

"Eh, apa?"Mithy tersentak sebelum membacanya lagi.

"Eh? Ibu... ini..."

"Ah? soal itu, aku tidak sengaja menulisnya."Aku mengangkat bahu, sementara mereka mulai menatap tajam padaku.

"Ck, baiklah berikan jantungmu padaku,"Aku mengulurkan tangan pada Mithy. Sementara Mithy bingung sambil meringgis memegang dadanya.

"Ibu kamu tidak serius... kan?"

"Tentu saja, Mit. Lagi pula untuk apa usaha keras suami kita merebut jantung manamu yang di curi dari paman biadabmu,"Jawabku datar.

Alasan kenapa dia di usir dari kelannya adalah, karena dia memiliki hati yang terlalu baik, sementara klan naga bencana harus memiliki sifat sekejam iblis.

Sementara dia adalah keturunan kaisar naga, namun jantung mananya di rebut oleh pamannya tanpa seperngetahuan dirinya.

Aku tidak ingin mengingatnya lagi, jadi aku akan pada intinya saja. Setelah Mithy bertemu dengan Yeon. Dia jatuh cinta padanya, semenatara Yeon tidak menyadarinya. Namun dia bekerja sama dengan Mithy untuk merebut jantung naga Mithy dari pamannya.

Dan setelah Yeon berhasil merebut jantung naga milik Mithy. Mithy mulai mengungkapkan perasaanya, dan di situlah hubungan mereka berkembang.

Tapi bukan itu masalahnya untuk sekarang, masalhanya aku memikirkan usaha keras Yeon untuk merebut jantung naga miliknya.

"Tapi, aku ingin tahu apa fungsi dari jantung naga?"Mithy menatapku dengan serius, menyadarkanku dari lamunan.

"Tentu saja, itu demi memningkatkan Output pemakaian mana lebih tinggi dari biasanya. Yeon butuh menciptakan (Mana Engine) yang lebih sempurna sehingga Ouput mana tidak akan meledak meskipun itu di luar batas dari komponen Knight Golem milikinya. Dan itu bisa membuat ter jaga..."Aku berhenti menjelaskan, sementara mataku menatap sirkulasi ether di tangannya.

"Berhenti melakukan hal bodoh, Yeon tidak akan menerimanya,"Kataku sambil menatapnya denga rasa bersalah.

"Maafkan aku, dan kumohon lupakan yang baru aku katakan."Kataku, dan itu membuat Mithy berhenti.

"Lalu, ibu..."Aku mengkat tanganku.

"Lupakan, nak. Yang harus kamu lakukan mencari bahan yang ada di daftar. Dan soal jantung naga, Yeon akan membuat replika dari jantung naga, jadi itu sudah cukup."Aku meyakikannya.

Dia ragu, namun dengan tatapanku yang sangat serius dia mengangguk mengerti. "Camkan ini, Yeon akan mengenali kita sangat baik, jadi jangan membuat hal yang akan membuat dia sangat sedih. Begitupun aku, dan aku sekarang menyadari... bahwa loluconku berlebihan."

"Tidak apa-apa, ibu... aku mengerti,"Dia memegang tanganku dengan lemah lembut, dengan semyum kasih sayang di wajahnya.

"Ngomong-ngomong, apakah suami tidak hanya membuat Knight Golem, dia juga akan membuat alat untuk penempaanya."Niym memotong momen itu, dan kami menoleh padanya.

"Tepat sekali,"Aku mengangguk, dan menjelaskan. "Seperti yang kamu tahu, jika benda itu tidak cair, berarti kita harus lebih memperkuat panasnya."

"Tapi... setauku  matrial yang Yeon butuhkan itu sudah cair disanah, namun bersatu dengan inti dunia, membuat Yeon kesulitan meraih dan memisahkannya."

"Jadi maksudmu itu tidak harus di tempa?"

"Tidak itu harus di tempa dan di bentuk dengan hati-hati. Namun sebelum mengeras, Yeon akan mencetak benda itu, sebelum membakarnya di alat yang memiliki suhu di bawah panas inti dunia."

"Aku mengerti, jadi dia akan menempa di panas di atas rata-rata?"

"Benar, tapi phonix tidak bisa bertahan di suhu panas di atas rata-rata itu. "Aku mengejeknya, membuat dia memerah karena malu, sementara Mithy dan aku tertawa karena reaksinya.

"Kalian membulyku?"Di menggerutu. Sementara kami terus tertawa. "Aku akan mengadu pada suami!"Dia mengembungkan pipinya.

"Tidak.. itu sangat jelas, aduh..."Perutku sangat sakit karena berusaha menahan tawa.

"Tidak, aku pohinx api... aku bisa bertahan di suhu panas yang ekstrim."Dia menatapku serius.

"Nah, itu dia,"Aku berhenti tertaw, sementara Mithy terus tertawa sebelum berhenti perlahan.

"Meskipun kekuatanmu di tekan dan melemah, kamu akan ikut dengan Yeon."

"Apa?! benarkah?"Dia berbinar.

"Aku tidak akan menjelaskan lebih jauh, karena yang harus kalian pikirkan hanyalah satu. Itu melakukan tugas yang aku berikan."

"Tunggu, ibu... bagimana denganku? Aku mungkin tidak memiliki ketahanan panas seperti Niym, namun aku bisa menciptakan perlindungan sangat kuat."

"Ruang kendali hanya satu, sementara ruangan kecil di belakang hanya muat satu orang. Juga jika kamu mengalami gejala, itu akan merepotkan Yeon."Mendengar itu Mithy cepat tanggap dan mengerti.

"Ngomong-ngomong, apa hadiah jika kita menyelsaikan ini?"Itu bukan suara Niym maupun Mithy. Melainkan Viena yang dari tadi mengamati dengan wajah bingung.

"Iya! Aku baru sadar, apa hadiahnya?"Niym dan Mithy berkata bersamaan. Sementara aku terkejut, dan mulai bingung.

Mereka berbinara dan mengharapkannya. "Mungkin, itu seorang anak..."semuanya menoleh pada Viena, dia mengelus perutnya membuat Niym dan Mithy berdiri dengan ekpresi kosong.

"Tidak, tunggu... bisakah kalian lebih serius? Cobalah berpikir untuk menbantunya tanpa imbalan."

Tidak aku telat...

Mereka memerah dan membayangkan hal yang tidak akan terjadi jika Yeon belum bisa mengalahkan musuhnya.

"Ah... tidak... aku harus lebih serius..."Mithy mengerutkan alis, namun wajahnya berubah menjadi air liur yang menetes. "Imut sekali,   nama apa yang akan kita berikan pada anak kita?"

"Liat sayang, putri kita sudah bisa berjalan,"Niym terlihat bodoh, dia mengelus-ngelus kepala Viena di sampinya sambil berlinang airmata, dan meneteskan air liur.

Ah, sial, dua p*rawan tua ini...

*Rumble! Rumble!*

Sebuah ledakan mengguncang ruangan, sementara itu membuat mereka sadar dari lamunan. Mereka menatapku dengan linglung, seolah-olah baru bangun dari tidur.

"Itu bukan aku... dan ini lebih besar dari biasanya..."Aku berhenti, segera berdiri dan berlari.

"Yeon! Tidak, keruang kerjanya sekarang!"

Segera kami dengan cepat keruangan kerja Yeon. Kami menuruni tangga, sebelum sampai di depan pinti masuk.

Namun pintu masuk hancur, sementara  semuanya di penuhi oleh debu. Saat itu aku sangat khawatir, dan tidak bisa berpikir jernih sehingga hanya maju tanpa menghilangkan kabut.

Namun Mithy menghilangkan kabutnya, sebelum menemukan ruangan yang porak poranda. Namun pandanganku beralih pada sudut ruangan.

Di sana aku melihat Yeon, dia memiliki kulit gelap yang terbakar dan terkelupas. Dengan tubuhnya yang berkembang, dan rambut yang hangus terbakar. Darah bercucuran dari tubuhnya, itu karena terkena pecahan pedang yang berwarna merah."

"Meledak lagi..."Suaranya terdengar  sesaat dia membuka matanya. Dia mengangkat tangannya, dan sebuah cahaya masuk ketangannya, dan dia jatuh kembali.

"Sayang!"Aku dengan panik mulai berlari, dan menggunakan Vivum. Segera lukanya mula sebuh perlahan, sementara tubuhnya kembali normal.

"A-biarkan aku bantu..."Viena duduk sisiku, dan menggunakan Vivum juga. Itu lebih kuat dari milikku, bahkan kulit Yeon yang hitam mulai terkelupas dan menjadi normal kembali.

"Untung tidak ada cedera yang serius,"Gumam Niym yang sudah memeriksa tubuh Yeon dengan teliti.

"Tapi dia sangat kelelahan, jadi kita harus membawanya kemar..."Mithy menegaskan, dan aku mengangguk dengan cepat. "Baiklah..."

Terpopuler

Comments

Heydra

Heydra

Disuruh donor darah untuk suami✖

Disuruh Donor Jantung untuk suami✔

Wow, jika Lyria tidak membuat itu sebagai lolucon. Mithy bakal rela mencabut jantungnya demi suaminya, dan mempertahankan rasa sakit yang luar biasa.

2023-05-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!