Di kehidupan ini, Yeon kembali menjadi bayi pada tanggal 21 November siklus 945. Secara teknis, Dicathen lebih lambat di kembalikan daripada Alacryan.
Ah, aku hampir lupa, aku sudah lama menceritakan kisahku di benua ini, tapi aku belum memperkenalkan benua ini.
"Baiklah,"Membersihkan tenggorokanku, Aku segera membaca jurnalku dengan satu tangan terangkat, sementara tangan lain memeluk Yeon di pangkuanku.
"Benua Dicathen terdiri dari tiga Kerajaan utama: Kerajaan Hutan Elenoir di Utara, Kerajaan Bawah Tanah Darv dekat perbatasan selatan, dan Kerajaan Sapin, terletak di perbatasan timur benua. Ada juga Beast Glades , yang persentil besar tetap menjadi misteri. Tidak banyak dari Beast Glades telah dilalui karena banyaknya binatang yang memusuhi para pelancong dan juga satu sama lain. Namun, setiap tahun, ekspedisi yang tak terhitung jumlahnya telah dilakukan karena kekayaan yang menggoda. bisa menuai...."
"Balik"
"....Kerajaan Elenoir adalah tanah air ras Elf, terletak jauh di dalam Hutan Elshire di mana kabut tebal secara alami terbentuk menghalangi semua kecuali elf, yang dengan indra tajam mereka, dapat menavigasi dengan bebas..."
"Balik"
"...Kerajaan Darv adalah jaringan lorong bawah tanah dan gua-gua besar yang dapat membentang hingga beberapa kilometer, di mana ras Dwarvin berada."
"Balik"
"....Kerajaan Sapin dengan mudah merupakan wilayah terbesar dan terpadat di benua ini. Sementara Kerajaan ini terutama terdiri dari manusia, ada juga banyak pedagang dari ras Dwarvin, memperdagangkan komoditas dari banyaknya sumberdaya logam dan lain-lain..."
"Balik"
"...Sementara Beast Glades menampung monster dan makhluk yang tak terhitung jumlahnya, mereka juga mengandung harta karun menakjubkan dengan asal-usul yang telah lama terlupakan, dapat diperoleh oleh mereka yang berani mencarinya. Ada catatan, yang ditulis oleh para petualang dan tentara bayaran, tentang ruang bawah tanah dan sarang entitas yang kuat. yang bisa membuat pendeta paling dermawan menjadi serakah..."
"Balik"
"....Antara Hutan Elshire dan Kerajaan Sapin terletak pegunungan Grand yang membentang di sekitar 90% dari benua, memisahkan Utara dan Timur dari Barat dan Selatan ..."
"Balik"
"Sementara Kerajaan Darv dan Sapin memiliki hubungan simbiosis untuk sumber daya, para Peri mengasingkan diri dan bertindak agresif terhadap satu sama lain ..."
"Aku ingat bagaimana mereka berperang tahun itu, dimana aku diam-diam membantu para elf, persiapan zirah mereka lebih matang daripada Elf,"Kataku sambil menutup Jurnal kecil yang ada di tanganku.
Dan untuk sekarang, aku harap Yeon bisa pergi tanpa kehadiranku. Atau maksudku, pergi lama tanpa menghawatirkanku. Ya, walau aku tidak mau berpisah denganya sedetikpun. Tapi kupikir bagus untuk Yeon untuk tidak menghawatirkanku setiap saat, apalagi jika situasinya sedang berbahaya...
POV YEON BLACKSWORD:
"Ugh..."
"...Ini menyakitkan..."
Merasakan berat di tubuhku, Aku berdiri, bengkit dari sebuah kawah tempat aku jatuh dari punggung Lydia sebelumnya.
"Ayah! apakah kamu baik-baik saja?"
Sebuah teriakan terdengar, dan aku segera menoleh keatas. Dimana sebuah naga merah mendarat dengan cekatan di depanku. Dia memiliki tinggi duapuluh kaki, dengan tubuh kokoh yang besar. Bahkan taring tajam di moncongnya membuat dia lebih perkasa dan ganas.
Bertolak dengan penampilan tubuhnya, mata merah berlinang airmata, karena aku terluka karena kesalahannya.
Namanya: Lydia, dia anak yang lemah lembut, dan terlahir saat usiaku empat tahun, dan kami tumbus bersama selama lima belas tahun ini. Awalnya, dia memanggilku kakak. Namun setelah umurnya limatahun, dia memanggilku ayah.
Bahkan bukan hanya itu, kami memiliki empat saudari yang lainnya. Dan mereka berada di belakang Lydia.
Kedua dari mereka adalah: Layla, Sekor harimau abu-abu dengan corak hitam di tubuhnya, salah satu dari ras titan yang tumbuh besar bersamaku. Pertama kali kami bertemu, dia masuk kerumah kami karena kelaparan.
Ketiga dari mereka adalah: Latina. Sekor rubah ekor sembilan dari ras titan yang sudah punah. Ibunya terbunuh oleh elang api, sementara dirinya hanyut di sungai sebelum di selamatkan olehku saat itu. Umur Latina adalah yang paling muda dari yang lainnya, yaitu 7 tahun.
Kempat dari mereka adalah Laina: Harimau putih, dia hampir sama dengan Layla. Tetapi Laina relatif memiliki kekuatan yang lebih besar daripada Layla. Pertama kali kita bertemu adalah, dimana kakaknya, Fiola menitipkannya padaku. Ah, dia juga memiliki penampilan cebol. Dimana biasanya Harimau putih akan tumbuh besar jika mereka berusia lebih dari lima belas tahu.
Namun berbeda dengan Laina, dia memiliki tubuh seperti Harimau biasa, bahkan mempengaruhi penampilan manusiannya.
Kelima dari mereka adalah ras Dwarvin yang sangat cantik. Berbeda dengan yang lainnya, dimana Dwarv biasanya memiliki otot dan terobsesi dengan otot dan memiliki tubuh kekar. Tetapi berbeda dengan Leina, dimana dia memiliki tubuh putih mulus, dengan penampilan seperti gadis manusia berusia dua belas tahun.
Tapi meskipun begitu, Leina juga lebih tinggi dari Dwarv lainnya. Tapi dengan umurnya sekarang, dia bukan dua belas tahun, melainkan sepuluh tahun. Dan selema dia masih tumbuh, dia akan menjadi lebih cantik, bahkan senjata mematikan di dadanya juga akan semakin menjadi lebih besar.
Pertama kali kami bertemu adalah, saat aku berlatih di sebuah gurun, dimana aku menemukannya di sebuah celah tebing. Lebih tepatnya, Leina di sembunyikan oleh orang tuanya, sementara itu orang tuanya terbunuh oleh bandit penjual budak.
******
Membalut perban dengan lembut, aku bisa merasakan obat yang Lyria oleskan padaku. Sementara itu, seorang gadis seusiaku tertunduk di di depanku, dengan wajah yang menyesal dan bersalah. Sementara itu, saudarinya sedang menenangkannya.
Ini bagian penampilan manusia mereka. Dimana Lydia memiliki dua penampilan. Dimana dia pernah berpenampilan seperti putri salju, sekerang mulai berpenampilan seperti putri api yang cantik. Dimana dia memiliki tanduk hitam yang seperti mahkota yang bergerigi di atas rambut merah yang kontras dengan matanya yang berlinang airmata.
Melihatnya sekarang, dia sangat imut, pikirku sambil menatap Layla.
Dia memiliki rambut yang sama denganku. Rambut hitam legam, dan juga mata topas yang bersinar. Lebih seperti mata kucingnya daripada manusianya. Bukan hanya itu, dia memiliki ekor dan telinga kucing, membuatnya seperti seorang Cosplayer.
Berikut adalah Latina, dia memiliki bola mata hijau kebiruan yang indah. Meskipun dia memiliki penampilan seorang anak tuju tahun, dia akan tumbuh menjadi wanita yang cantik dan tidak akan kalah dengan yang lainnya. Bahkan dia memiliki tiga ekor di belkanganya, dengan telinga rubah di kepalanya.
Melihatnya menangis membuatku ingin mengelus telinganya.
Ah, yang ini memiliki usia yang setara dengan Lydia dan Layla. Tapi dia memiliki penampilan gadis berusia sepuluh tahun.
Meskipun jelas dia adalah seorang Cebol, kalian tidak boleh mengatakannnya. Karena dia akan membangkang, dan mengatakan.
"Aku bukan anak yang cebol."Aku tidak sengaja mengatakannya, dan telinga yang terkulai mulai terangkat.
"Apa?"Mata emasnya menatap tajam padaku, sementara aku bisa melihat rambut putih, dan ekornya terangkat sedikit demi sedikit.
Jelas dia marah, karena mendengarku sebelumnya.
"Tidak, tidak ada,"Meskipun dia terlihat seperti itu, dia lebih dewasa dari yang lainnya, namun dia memiliki sifat yang sedikit pemarah, tidak seperti Ibu atau Kakaknya, dia lebih mirip ayah kandungnya.
"Laina, kenapa kau memelototi, Ayah?"Di sisinya adalah malaikatku, yang menenagkan Laina.
Dia Leina, dia sangat dewasa, namun dengan sifat yang elegan dan lemah lembut. Cocok dengan penampilannya, yang kecil...
Aku tidak bisa memanggilnya kecil, karena dia memiliki dada yang cukup besar, penampilan yang elegan, dan dewasa. Dia memiliki rambut lavender yang sedikit bergelombang, tergerai sepanjang pinggang. Mata biru langit yang menatapku dengan senyuman di wajahnya.
"Ugh, Latina... bisakah kamu berhenti menangis?"Aku menatap bungsu kecil kami yang menangis. Mata dan pipinya merah karena sepanjang perjalanan dia menangis.
"Hiks... papa... H-habisnya... papa marah saat itu, Latina takut..."Dia menangis, tidak bisa menatapku.
"Amm... Bukankah aku hanya sedikit menegur tadi?"Aku menatap malaikatku, memohon menenangkan mereka. Tapi alih-alih mengangguk, dia mengkat bahu, membuatku membeku.
"Ayah, sudah jelas teguran kecil itu melukai Latina kecil kami,"Laina yang menjawab dengan dengusan, dan dia mengelus kepala Latina yang memeluknya.
"Pufft~ ini baru pertama kalinya aku melihatmu kebingungan karena merawat anak,"Aku menoleh pada Lyria, yang diam-diam tersenyum sambil menahan tawa di bibirnya.
"Jika soal merawat, aku tidak akan melakukan hal yang sebelumnya kulakukan,"Balasku, sambil menggaruk kepalaku. "Dan ini baru pertama kalinya aku menegur anakku,"Tambahku.
"Ngomong-ngomong, apakah tadi itu berlebihan? Aku hanya menegur Lydia untuk tidak berputar di udara, kecuali kalau dia sendiri,"Aku bertanya padanya.
"Masalahnya, apakah merkea pernah melihatmu menegur sebelumnya?" Jawab Istri Aku yang cantik. Dia berdiri, dan membantuku dengan terjun di antara anak-anak dan menenangkan mereka.
Dia memeluk mereka, dan menjelaskan. "Latina, jangan menangis. Ayahmu tidak marah. hanya saja dia melarang kak Lydia untuk tidak melakukan hal yang ceroboh."
"Benarkah?"Latina menatap Lyria, layaknya sebuah cahaya. Lyria mengangguk dengan senyum lembut, dan menambahkan,"Itu benar, dan untuk Lydia..."
Dia mengelus kepalanya dan melanjutkan. "Kamu boleh melakukan sesukamu, tetapi jangan lakukan hal yang berbahaya, apalagi saat ada Ayahmu di atasmu."
"Baik ibu..."Lydia, tertunduk dan diam-diam menatapku. Sementara itu, pikiranku tertuju pada hal lain yang ku tunda sebelumnya.
"Eh? Tubuhmu belum pulih, kami ingin kemana?"Kata Lyria yang melihatku mulai berdiri.
"Aku akan kemarku, karena ada hal yang belum aku selsaikan,"Jawabku sambil berbalik dan meninggalkan mereka. Sementara itu, pikiranku mulai memikirkan pengolahan mana stone. Dimana benda itu adalah yang paling penting dalam proyek yang aku kerjakan.
"Ayah!"Sesuatu sedikit mendorongku kebelakang, dan aku tersadar dari pikiranku.
Berbalik, aku menatap Lyria yang berlinang air mata. "Ya, sayang? Kenapa kamu menangis?"Tanyaku dengan prasaan yang merasa bersalah.
"Apakah... Mengendus... ayah benar-benar tidak marah?"Dia bertanya dengan wajah yang basah dan hidung meler.
"T-tentu saja, sayang,"Aku menenangkannya dengan menyeka air mata dan hidungnya dnegan sapu tangan yang aku keluarkan dari saku celanaku.
"La-lalu, kenapa ayah pergi tiba-tiba..."Suara sedikit hilang di akhir, dia menatapku dengan wajah nya yang penuh airmata.
Melihatnya seperti ini, membuat hati nuraniku terluka.
"Ugh... Lydia,"Desahku, menurunkan sedikit diriku di hingga sejejar dengan wajahnya, aku mulai memegang pipinya.
"Sayang, seperti yang ibumu katakan sebelumnya. Meskipun aku memiliki tubuh yang kuat daripada manusia biasa. Tetapi tetap saja aku hanyalah manusia biasa,"Kataku sambil menenangkannya.
Meskipun dia sudah besar, aku mengangkatnya dalam pelukanku. Berbalik dan berjalan melewati koridor sambil mulai menjelaskan.
"Aku yakin kamu pernah mendengarkan soal ini sebelumnya. Dimana benua ini, Mana adalah satu-satunya kekuatan yang dimiliki oleh manusia di sini, dan menjadi berkah dan hal luar biasa bagi mereka. Dan setiap manusia yang di berkahi oleh mana, adalah penyhir atau seorang kesatria sihir.
"Tetapi, orang yang tidak di berkahi oleh mana, hanyalah orang biasa. Mereka sepertiku, namun bedanya aku memiliki tubuh yang lebih kuat dari manusia lainnya."Kami sampai di kamarku dan aku segera membuka pintu dan masuk, sebelum letakan Lydia di atas kasur.
"Aku tidak marah padamu, dan alasanku pergi tiba-tiba adalah, karena aku memiliki hal yang untuk di kerjakan,"Kataku menatapnya yang sudah tidak menangis.
"Hal ingin ayah kerjakan?"Dia bertanya padaku, dan aku mengangguk.
"Benar, kemarilah,"Berbalik aku pergi menghadap sebuah rak buku di kamarku. Di rak buku itu, terdapat beberapa buku terbalik. Tetapi bukan itu kuncinya, melainkan sebuah buku tipis yang menyatu dengan buku tebal itu.
Menariknya, sebuah bunyi, Klik terdengar, dan seketika lemari mulai bergeser.
"Ayah, ini..."Lydia menatap tangga yang di sinari oleh obor di depannya. "Ruangan rahasia?"
"Ya, kamu pasti terkejut, tetapi ini sudah ada sejak duatahun yang lalu. Dan aku merahasiakannya dari kalian,"Aku mengulurkan tanganku padanya. "Jika kamu takut, coba pegang tanganku."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Heydra
Typonya, agak eroro, Ya? Gak apa-apa lanjut.
2023-05-23
0
Mas Halu
Lanjut semangat, ceritanya keren 👍😄
2023-05-23
3