Akankah Dia kembali?

Berjalan dan melewati sebuah koridor yang sederhana, aku memegang nampan berisi makanan lunak, seperti sebuah bubur dan air minum.

Berhenti di depan sebuah pintu kamar, aku mengetuk pintu itu. Dan di sambut dengan keheningan. Aku sudah terbiasa dengan itu, jadi aku membukanya perlahan.

Tepat saat aku masuk, aku menemukan pemandangan seperti biasanya saat masuk kesini. Memperlihatkan sebuah ruangan yang di dikorasi sesederhana mungkin, namun sangat nyaman, dengan angin pegunungan yang sejuk memenuhi ruangan.

Pandangan aku segera tertuju pada sebuah ranjang di tengah ruangan. Dimana disanah 'dia' sedang duduk sambil melihat keluar dari jendela terbuka di kamarnya.

Nama: Yeon BlackSword. Dimana Yeon adalah nama belakang di kehidupan sebelumnya, dan BlackSword adalah nama keluarga yang kami buat.

Ah, aku hampir lupa, nama aku Lyria, dan tentu saja nama keluarga aku BlackSword. Karena menggambarkan Yeon yang selalu membawa pedang hitam.

Tapi itu dulu, dimana perang antara ketiga ras terjadi, itu juga adalah terakhir kalinya Yeon memegang kekasihnya yang lain.

Dan sekarang... mereka berada di depannya.

Sebuah pedang katana hitam terpajang di dinding, pegangan dan sarungya yang memburuk sudah tidak terurus. Bahkan jika aku membukanya dari sarungnya, aku merasa sakit melihatnya. Karena bagaimanapun, bilahanya sudah rusak sangat parah.

Tapi itu masih bisa di perbaiki, begitu juga dengan jiwanya, meskipun bahanya tidak mudah di temukan dan hanya ada satu di setiap dunia.

Aku juga hampir lupa menjelawkan hal penting. Mereka adalah 'senjata ego' yang memiliki tiga bentuk. Pertama pedang itu sendiri, ketiga membentuk sesuatu sesuai keinginan penggunanya, ketiga manusia dan mahluk lainnya.

Namanya: Lilith, Sibungsu yang tergila-gila oleh cinta dan darah. Dia sama sepertiku, dimana melihat Yeon yang seperti ini membuatku ingin membunuh orang membuatnya seperti ini.

Tapi selalu rasional lebih baik, dimana Yeon menyukai ketenangan dari pada kegilaan yang haus akan darah.

Begitu juga dengan 3 senjata ego yang lainnya.

Si sulung yang berapi-api: Hera, dia sebuah dagger, namun hancur sepenuhnya dalam pertempuran terakhir, namun masih ada Fregmen tersisa darinya di dalam tubuh Yeon.

Begitu juga suadari kedua yang dingin: Iris, dagger kembar dengan elemen berlawanan dengan Hera.

Saudari ketiga: Dialugia dia pedang besar yang terpajang di dinding, namun bilanya hilang setengahnya, dengan gerigi yang membuat luka di bilahnya.

Keempatnya hancur, namun masih bisa di perbaiki. Tapi tidak dengan Yeon yang membuatku cemas dan khawatir sampai membuatku berada di jurang keputusasaan.

Dia hanya berbaring, dan terbangun menatap sebuah halaman rumah tanpa emosi atau ekpresi layaknya orang mati. Itu sama persis seperti dia melawan pengikut Zerobus atau Zerobus itu sendiri di saat terakhirnya.

Juga Devil God Of Distruction: adalah seseorang yang mengutuk kehidupan Yeon, yang akan membuat Yeon bernasib buruk sampai dia mati atau di kehidupan selanjutnya. Dan jika dia tidak mati, dia hanya akan hidup dalam keadaan tubuh lemah tanpa bisa menggunakan mana atau kekuatan lainnya.

Bahkan hal buruk lainnya adalah korosi dari kehancuran. Tubuhnya menghitam perlahan, membuatnya kesakitan dan mati perlahan. Tapi untung saja itu ada penangkalnya, dimana Yeon menggunakan perban hitam di kedua tangan dan kakinya, bahkan di balik pakaiannya yang tipis. Itu akan menekan korosi di tubuhnya, juga membuat rasa sakitnya menghilang.

Sesuatu yang sudah di tangani malah kembali muncul, pikirku, sambil berjalan menuju bangku yang biasa ku tempati di sisinya.

Tepat saat aku duduk, Yeon teralihkan olehku. Namun pikiran Aku tiba-tiba menjadi kosong, memikirkan perjuangan Yeon di kehidupannya kali ini.

Yeon terlahir di dunia kecil, di latih sangat kejam oleh saudaranya. Namun itu keinginan Yeon, dimana dia dibunuh dengan berbagai cara kejam dan di bangkitkan kembali.

Itu lebih dari ribuan kali, hingga membuat Yeon trauma. Namun Yeon memiliki tekad yang sangat tangguh, dimana dia menekan kutukannya dengan ketakutannya pada kakaknya. Yeon adalah manusia biasa, namun karena latihannya itu, dia memiliki tubuh yang melampaui manusia, dan membuat takdirnya sebagai orang lemah berubah.

Tentu dia lebih kuat dari sebelumnya, tapi itu belum cukup. Membuat dia meminta saudaranya untuk meletakan dirinya di Abyss. Dimana sebuah dimensi dengan mahluk kuat dan kejam, dan dia  bertarung melawan mereka yang tak terhitung jumblahnya. Bahkan dia juga bertarung dengan Antek Zerobus; Apostel dan Demigod, mereka memaksa masuk dimensi itu dan bertarung melawan Yeon dan aku yang menemaninya ketika kami bertemu lagi 7 tahun lamanya.

Hingga dua puluh tahun di Abyss, kami menikmati kedamaian sebelum kepanikan yang besar terjadi. Kutukan korosi tiba-tiba mulai menyebar di tubuh Yeon.

karena itu keempat kekasih Yeon yang lain mengorbankan dirinya, tepatnya; Hera, Iris, Dialugia , dan Lilith.

Sejak awal Yeon keluar dari Abyss dan meletakan dirinya di Land Of  Paradise, mereka sudah melemah dan tertidur, menyisakan kekuatannya yang sedikit untuk Yeon gunakan jika ada keperluan yang penting.

Seperti halnya, dia akhirnya bertemu dengan Zerobus, dia bertarung mati-matian dengan kekuatannya sendiri dan sisa kekuatan ke4 kekasihnya yang lain, dan karena itulah mereka semua hancur.

Tapi pertarungan itu tidak membuat sesuatu yang Yeon inginkan.

Zerobus tidak bisa di kalahkan oleh Yeon, namun berhasil di pukul mundur, karena Fregmen Demigod miliknya selalu hancur di tangan Yeon.

Dan setelah Zerobus melarikan diri, Yeon jatuh tak sadarkan diri di tengah pertempuran besar itu. Tapi sang pohon kehidupan, Viena. Melindungi Yeon di pelukannya. aku masih ingat gumamnnya, dimana saat dia melindungi Yeon.

"Sungguh jiwa yang malang..."

Dia melindungi sampai akhir dari peperangan, dimana saat Arkanus hampir membelah Geolus yang lengah karena cemas akan saudarinya yang terkepung oleh pasukan naga.

Tapi perang berakhir, ketika dia datang.

Ray: saudara angkat pertama Yeon, sekaligus Ayahku kandungku. Dia adalah manusia setengah dewa, Menikah dengan manusia fana bernama Noele Erieda, penguasa kerajaan Paradise di jamannya. Dia adalah ibuku yang bahkan belum berhubungan intim dengan ayahku untuk melahirkanku.

Aku awalnya bukan anak kandung Ray, dimana aku diculik oleh suruhan ayah kandung aku sendiri, dan di temukan di gang oleh Ray. Sementara ibuku penguasa kerajaan, yang di hianati oleh suaminya terluka di gang dan juga di temukan oleh Ray. Menyembunyikanku dari ibuku, sebelum dia menceritakan dimana aku hampir mati, namun dia membuang darah ayah penghianat sebelum mengalirkan darahnya dan ibuku padaku dan melahirkanku kembali.

Dia melakukan hal yang di luar dugaan sebelum memutuskan menikah.

Ya, padadasarnya mereka menikah hanya karena harus menjalani tanggung jawab dan kewajiban sebagai ibu dan ayah.

Begitu juga dengan perang, dia melakukan hal di luar dugaan sambil melakukan tugas dan kewajibannya yang tidak boleh ikut campur dalam urusan perang.

Dia menghentikan perang dengan tekanan saja. Awalnya Arkanus mulai melawan. Namun dengan tatapan Ray, ras naga musnah seketika, membuat Arkanus berlutut dan menatap kosong pada pemandnangan yang dialihat.

Tapi Ray yang adil membuat kesepakatan dengan tigaras. Dimana ras naga dipulihkan kembali, namun tidak ada yang mengingat perang ini bahkan pencapaian Arkanus yang hampir membelah Geolus, namun Arkanus di izinkan mengklaim tubuh Geolus, dengan ingatan para naga yang hanya mengingat Arkanus yang menang duel melawan Geolus.

Ras titan tidak sepenuhnya punah, namun mereka hanya bisa hidup di hutan milik para Regalia, namun ada juga yang bergabung dengan ras naga dengan ingatan perang yang menghilang.

Untuk Regalia, tidak termasuk. Dimana pohon kehidupanlah yang membagi ingatannya pada Regalia, tapi mereka memiliki syarat untuk melahirkan sebuah mahluk sebagai ganti umat manusia.

Dan itu elf, dimana Yeon lah yang jadi rebutan para wanita dari ras Regalia, karena saat itu hanya Yeon manusia yang tersisa.

Mengingatnya membuatku sangat membenci ras Regalia. Karena bagai manapun, aku yang sudah lama di sisinya belum mendapatkan benihnya.

Tapi dengan keputusanku yang bulat, aku mengizinkannya, tapi tidak dengan berhubungan intim, dan yang di perbolehkan hanyalah pemimpin meraka, yaitu Viena.

Aku ingat dia yang paling mencolok dalam antrian.

Belum sampai disitu, Ray membuat perubahan pada benua, dimana dia memecah benua, dan ketiga ras mulai memiliki wilayah yang terpisah sangat jauh oleh lautan.

Naga; Benua Aphoetus. Regalia; Dicathen. Sebagai tambahan ada Alacriyan, dimana manusia dan dwarf hidup berdampingan. Ray menciptakan manusia dan dwarf tapi tidak dengan Elf.

Dan sekarang aku sedikit membenci Ray, karena dia tidak menciptakan manusia untuk para ****** Regalia itu, dan malah mengorbankan pria tercintaku.

Aku ingat bagaimana dia tertawa puas saat itu.

Kembali ketopik, dimana sisa dari benua ada wilayah yang lebih besar dan dengan komponen yang berlimpah, namun tanah itu di sebunyikan oleh Ray dengan puluhan penjaga yang sangat kuat dari Abyss.

Aku kenal mereka dan begitu juga dengan Yeon.

Setelah memastikan semuanya berjalan lancar, Ray kembali pada dirinya sendiri. Dimana dia membuat janji bahwa dia tidak akan ikut campur masalah kehidupan mereka lagi.

Dan ribuan tahun berlalu, setelah damainya dunia, tanda-tanda Zerobus yang mulai bergerak terlihat. Dimana pikiran ras naga di manipulasi oleh keserakahan. Melancarkan serangan mendadak pada ras Regalia dan Elf.

Naga takut ras Elf dan Regalia menggunakan kekuatan mereka untuk melawan ras naga. karena itu mereka menghancurkan ras mereka menggunakan kemampuan dari puluhan phateon.

Jika saja Yeon bangun, kemungkinan dia sudah bergerak dan menyelamatkan Viena atau salah satu keturanannya, namun dia seperti ini.

Akankah dia kembali?

Aku tidak tahu...

Matanya yang membatu, tampak... kosong, tidak berjiwa, dan wajah tanpa ekpresi, dengan mulut terbuka menungguku untuk menyuapinya seperti biasanya.

Mengangkat mangkuk bubur yang sudah hangat setelah di tunggu beberapa menit, Aku mulai menyiuk bubur sebelum membawa sendok berisi kemulut Yeon yang terbuka.

Dengan kosong dia mulai mengunyah, layaknya boneka yang sedang di mainkan.

"Kapan kau kembali, Sayang?"Kataku, pada keheningan di ruangan, dan dengan berlinang airmata, pandanganku tertunduk, sementara pandanganku kabur dengan di banjiri air mata yang hangat.

"Hiks...Ugh..."

Mulai terisak, Aku menahannya lagi, namun entah kenapa ini sudah tidak bisa di tahan seperti biasanya, dan mulai menagis.

"Wah... Mengendus, Hiks... Haah... wah..."

Terpopuler

Comments

Sami78

Sami78

Mnhwa yang kamu maksud mungkin judulnya "Player"

2023-06-20

1

Ayano

Ayano

Ini mirip scene jiwanya hampa

2023-06-19

0

Ayano

Ayano

Senjata ego ini mirip sama manhwa yang kubaca. Yang dia gak bisa naik level kalo gak salah

2023-06-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!