April

April

1

Aprilia.

April... biasa teman temanya menyapanya. Di usianya yang memasuki usia 27 tahun. Dia sering jadi bahan olokan teman temanya ditempat kerja karena masih betah melajang. Bukan tanpa alasan, karena April adalah tulang punggung keluarga.

April ingin fokus pada ibunya dan adiknya yang masih bersekolah di sekolah dasar. April bekerja di sebuah warung makan, sore itu April harus buru buru pulang karena menerima telepon dari ibunya.

Sambil menangis terisak April berlari memasuki ruangan rumah sakit. Seketika tubuh April lemas, melihat adiknya terbaring di ranjang rumah sakit karena kecelakaan tabrak lari.

"Adikmu harus segera di operasi," kata ibu Arini (ibunya April), sambil menangis memeluknya.

"Ibu tenang ya, Deril (nama adik April), pasti sembuh," kata April sambil memeluk ibunya.

Setelah menenangkan ibunya, April segera bergegas menemui perawat. April mulai kebingungan setelah mendengarkan penjelasan perawat tentang keadaan Deril yang harus segera operasi di bagian kepala.

April menangis sejadi jadinya dan mulai menelpon teman temanya untuk mencari pinjaman untuk biaya operasi Deril yang memerlukan banyak biaya. April pun mulai menangis sejadi jadinya karena April tidak bisa mendapatkan uang pinjaman dari temanya.

April terisak menangis di bangku Taman. "Deril apapun akan kakak lakukan agar kamu bisa segera dioperasi," katanya sambil menangis pilu.

"Kamu yakin?" kata seorang wanita paruh baya Sambil berjalan mendekati April dan duduk di samping April.

"Nenek," kata April terkejut sambil mengingat ingat dimana bertemu nenek itu.

"Kamu yakin, mau melakukan apapun demi adikmu?" kata nenek itu sambil menepuk pundak April membuyarkan lamunan April.

"Iya, Nenek kan yang waktu itu menolong saya,waktu saya pingsan di jalan?" kata April kepada nenek yang dia temui 2 bulan lalu.

"Panggil saya Oma," kata nenek itu sambil tersenyum.

"Iya om-Oma bi-bisa bantu sa-saya," kata April terbata.

"Oma akan bantu kamu bahkan setelah adik kamu operasi. Ibu dan Adik kamu akan hidup terjamin. Dan kamu tidak perlu bekerja lagi di warung makan itu," kata Oma sambil menyodorkan map yang dipegangnya.

"Apa Ini Oma?" kata April sambil membuka maps tersebut, yang ternyata surat perjanjian.

Yang isinya menyatakan bahwa April bersedia menyetujui apapun semua yang diinginkan Oma dengan balasan biaya perawatan adiknya serta biaya hidup adik dan ibunya semua ditanggung oma. Jika April melanggar ibu dan adiknya akan di jebloskan ke penjara.

Ketika April masih fokus membaca surat perjanjian tersebut. Ponsel April tiba-tiba berdering.

"April adikmu kritis, kamu dimana?" kata orang di sebrang sana sambil menangis.

Belum sempat April menjawab, telepon itu terputus. Tanpa pikir panjang dengan tangan bergetar, April mau menandatangi surat itu.

Malam itu Deril langsung dioperasi karena semua biaya perawatan sudah dilunasi Oma. Operasi Deril berjalan lancar, Dan Deril sudah dipindahkan ke ruang perawatan.

"Kamu dapat uang sebanyak itu dari mana, Nak?" kata ibu April bertanya keheranan.

"Ibu jaga Deril ya dengan baik, April dapat pinjaman dari teman April. Besok April harus sudah berangkat Merantau untuk melunasi hutang hutang April," jelas April. Sesuai keinginan Oma yang mulai besok harus segera menemui Oma dan tinggal di rumah Oma.

"Kamu mau pergi kerja kemana, Nak?" kata ibu sambil menangis lalu April memeluk ibunya sambil memberikan pengertian.

...****************...

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-09-08

0

Bunda SB

Bunda SB

ikutan mampir kak☺️

2023-06-25

0

irlina wati

irlina wati

mampir nih,cemungut yah 🥰

2023-06-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!