19.

Dirga sudah siap kekantor dengan setelan jas warna hitam favoritnya. Setelah 1 bulan bekerja di rumah, Dirga ingin kembali ke kantor dengan mengajak April ikut dengannya. Dengan maksud menjaganya dari Nadira, dia was was tidak ingin meninggalkan istrinya di rumah.

April membantu memasangkan dasi Dirga, mereka sangat dekat bahkan hembusan nafas Dirga pun terasa di kening April karena dirga lebih tinggi. Seperti biasa jantung Dirga berdetak kencang, tubuhnya bergetar jika didekat April.

"I love you istriku," bisikan Dirga ditelinga April.

April kaget mendengar Dirga mengucapkan kata kata itu, kata kata yang dia tunggu selama ini. Ternyata Dirga punya perasaan yang sama dengannya.

Air mata April tidak terbendung lagi, April hanya mengangguk tanda mengiyakan. Dirga menghapus air mata April yang menetes dengan jarinya.

Dirga mengangkat dagu April, mereka saling menatap dalam. Dirga kemudian mendekatkan bibirnya ke bibir istrinya, lalu mencium bibir istrinya dengan rakus. Karena ini ciuman pertama bagi April merasa canggung dan malu malu.

Lama lama April kesulitan bernafas, Dirga yang melihat ekspresi istrinya, langsung melepaskannya.

"Kamu suka?" ucap Dirga tersenyum jahat kearah istrinya.

Wajah April memerah karena malu, April memeluk Dirga untuk menyembunyikan wajahnya.

"Mas Dirga mencuri ciuman pertamaku," ucap April malu malu.

Yang membuat Dirga nyengir dan mengeratkan pelukannya.

Dirga dan April bergandengan menuruni anak tangga dengan senyum dari keduanya.

Nadira yang sedang makan dimeja makan memperhatikan mereka dengan wajah kesal.

"Kayaknya lagi happy cucu cucu Oma," ucap Oma tertawa sumringah.

"Dirga dan April langsung berangkat ke kantor ya Oma," pamit Dirga.

"Begitu lebih baik," ucap Oma sambil menatap jahat kearah Nadira.

...***************...

Di Kantor...

Selama April menemaninya di kantor, membuat Dirga tidak bisa fokus dalam bekerja. Ada saja yang ingin dia lakukan untuk menjahili istrinya.

Dirga terus menatap April yang tiduran di sofa dan menyenderkan kepalannya di bahu sofa, sambil memainkan ponselnya yang sudah di kembalikan Dirga.

Dirga mendekatinya, April tidak menyadari kedatangan Dirga karena terlalu asyik bermain ponselnya.

Dirga menindih April yang tidur terlentang.

April kaget dan menjatuhkan ponselnya,Dirga menatapnya dalam. Meraba bibir istrinya dengan jari manisnya, seperti hendak menyerang mangsanya, Dirga mulai mendekatkan bibirnya.

kreeeeekkkkkkkkkkk.... Pintu terbuka.

April dan Dirga jadi salah tingkah, Dirga dan April buru buru bangun. Mereka mendapati Arya berdiri mematung menatap mereka.

"Sorry gue menggangu waktu kalian," ucap Arya dengan nada bergetar, mengetahui gadis pujaannya bermesraan dengan sahabatnya sendiri. Arya belum mengetahui kalo April adalah istri Dirga.

"Maksud gue datang kesini mau undang kalian berdua ke acara ulang tahun gue nanti malam dan Nadira juga tolong lo ajak ga," ucap Arya, sambil ingin memastikan kalo yang dia lihat tadi salah. Karena Arya mengira Nadira yang calon istri Arya.

"Gue kan udah bilang gue udah menikah, kenapa harus Nadira? tentunya gue akan ajak istri gue,duduk lah dulu," ucap Dirga sambil mempersilahkan Arya duduk.

Arya duduk disebelah April, yang wajahnya memerah karena malu.

"Jadi bukan Nadira?" ucap Arya lagi memastikan.

"Kenalin istriku... April," sambil menepuk bahu April yang duduk disampingnya.

Arya tercengang dan hanya mengusap hidungnya, untuk menyembunyikan perasaannya. Wajah Arya berubah menjadi masam ternyata gadis yang di idam-idamkan, istri sahabatnya sendiri.

Arya sebisa mungkin menguasai dirinya, agar terlihat tenang di depan Dirga walau aslinya tidak karuan karena patah hati.

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!