NASIB NAAS TYO

Hari ini Aruna dan Raka melakukan konferensi pers di sebuah hotel ternama di kota itu di temani oleh pak Riski sang pengacara Raka. Sebenarnya tubuh Raka belum benar benar pulih, tapi Raka bersikeras untuk melakukan konferensi pers demi bisa menyelamatkan perusahaannya.

Raka duduk di samping Mara sambil terus menggenggam tangan Mara, sedangkan pak Riski duduk di samping Raka di depan kamera dan microfone. Di rasa semua media sudah berkumpul, pak Riski segera memulai acaranya.

" Selamat pagi semuanya, kami berada di sini untuk mengklarifikasi berita miring yang melibatkan pimpinan besar perusahaan RW Group beberapa hari lalu. Apa yang telah di beritakan kemarin, tidak benar adanya. Client saya tuan Raka Wijaya tidak bersalah. Nona Amira meninggal karena penyakit tumor yang telah di deritanya selama tiga tahun terakhir. Saya membawakan bukti bukti berupa rekaman medis, hasil otopsi dari pihak forensik dan surat dari kepolisian yang menyatakan jika client saya tidak bersalah." Pak Riski menunjukkan semua bukti bukti satu persatu.

" Untuk itu saya mohon, yang kemarin sudah terlanjur menyebarkan gosip segera menghapusnya sekarang juga dan tayangkan hasil konferensi saat ini setelahnya. Jika masih ada gosip miring tentang client saya, maka saya akan menuntut dan menariknya ke jalur hukum. Saya berharap kalian semua bisa membersihkan nama baik tuan Raka Wijaya seperti sebelumnya. Saya rasa cukup sampai di sini penjelasan saya, terima kasih." Ucap pak Riski panjang lebar.

" Pak apakah kami boleh bertanya kepada tuan Raka Wijaya langsung untuk mengklarifikasi semua ini?" Tanya salah satu wartawan wanita.

Pak Riski menatap Aruna di balas anggukkan olehnya.

" Mohon maaf Nona, saat ini suami saya sedang tidak enak badan. Beliau belum bisa di tanya tanya mengenai hal itu, kemarin beliau sempat drop karena masalah ini dan saya tidak mau sampai suami saya mengalami penurunan kesehatan lagi. Saya harap kalian semua bisa memakluminya. Anda jangan khawatir! Semua ucapan pak Riski benar adanya, dan bukti bukti yang beliau tunjukkan benar benar valid. Saya selaku istri dari tuan Raka, mengucapkan terima kasih atas kerja sama kalian semua." Ucap Aruna di depan mereka semua.

" Ayo Mas!" Aruna menuntun Raka meninggalkan ruangan itu menuju mobilnya. Pihak keamanan hotel mengamankan Raka dari awak media yang siap meliputnya.

Setelah keduanya masuk ke dalam mobil, Tyo segera melajukan mobilnya menuju rumah Raka.

" Bagaimana Mas? Apa Mas sudah merasa lega sekarang?" Tanya Mara menatap Raka.

" Iya sayang, terima kasih sudah menemani Mas di saat saat seperti ini." Ucap Raka merebahkan kepalanya di bahu Mara.

" Sekarang lupakan masalah masalah ini! Lebih baik kita pikirkan masa depan kita Mas. Bagaimana ke depannya kita akan membawa pernikahan kita." Ujar Aruna.

" Mas akan membawa pernikahan kita ke dalam kebahagiaan sayang. Mas akan menjadikan masalah ini sebagai pelajaran ke depannya. Dan Mas berjanji mulai sekarang Mas tidak akan mempercayai orang begitu saja. Baik itu orang dekat maupun orang jauh." Ujar Raka.

" Syukurlah kalau begitu Mas." Sahut Aruna.

Sampai di rumah, Aruna membantu Raka ke kamarnya. Setelah itu ia menemui Tyo di ruang tamu.

" Bagaimana? Apa kau sudah memantau semua kegiatan Alex?" Tanya Aruna menatap Tyo.

" Beres... Si brengsek Alex ada di daerah xx. Ternyata dia suka judi online, itu sebabnya dia selalu membutuhkan banyak uang." Ucap Tyo.

" Kejahatan apa yang pernah dia lakukan?" Tanya Aruna.

" Dia menipu para wanita dan menjadikannya mesin pencetak uang. Ada beberapa wanita yang telah di tipu olehnya, dia mendekati mereka dengan menjanjikan cinta lalu dia menju@l para wanitanya ke lokalisasi yang berbeda. Targetnya adalah gadis gadis desa yang masih lugu. Saat ini dia sedang dekat dengan gadis bernama Silvia, dari daerah puncak." Terang Tyo.

Aruna nampak mengangguk anggukkan kepalanya.

" Aku ingin membuat tuntutan kepadanya atas kasus perdagangan manusia. Kumpulkan semua bukti bukti yang bisa menjeratnya seumur hidup. Aku akan menemuimu lagi, sekarang aku harus mengurus big babbyku dulu. Terima kasih atas bantuanmu, bonusnya akan aku transfer ke rekeningmu." Ucap Aruna.

" Hmmm mentang mentang sekarang jadi bos besar, main transfer transfer segala. Kayaknya udah nggak menganggap teman lagi nih." Ujar Tyo.

" Bukan begitu Tyo, kamu bekerja pakai otak, tenaga, waktu dan jangan lupa bensin biar mobilmu bisa berjalan. Aku harus mengganti semua itu walau tidak seberapa kan? Sudah ah aku mau kembali ke kamar. Kalau kamu masih mau di sini, ya tidak apa apa." Ujar Aruna beranjak dari duduknya.

" Aruna." Panggil Tyo.

" Ya." Sahut Aruna menoleh ke arah Tyo.

" Apa kamu punya teman yang bisa aku jadikan pacar? Sepertinya aku sudah tidak kuat menjomblo lagi." Ucap Tyo terkekeh.

" Aku nggak punya, yang aku punya cuma kamu. Jadi kamu cari sendiri saja, aku ke atas dulu. Bye." Aruna berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya.

" Baiklah akan aku cari sendiri." Ucap Tyo keluar dari rumah Raka.

Tyo melajukan mobilnya menuju rumahnya, ia memakai headset pada telinganya lalu mendengarkan musik yang ia putar lewat ponselnya. Tyo menggerakkan kepalanya mengikuti alunan musik, ia menginjak pedal gas sampai ia tidak menyadari jika lampu di depannya berwarna merah, tiba tiba..

Ckitttt.... Brak....

Mobil Tyo menabrak mobil yang melintas di depannya hingga mobil itu terdorong ke depan sampai beberapa meter.

Brak.... Tiiiiiiiinnnnn

Terdengar suara klakson panjang setelah mobil itu menabrak tiang listrik.

" Astaga ya Tuhan." Tyo segera turun dari mobil. Ia berlari menghampiri mobil yang ia tabrak tadi dengan langkah terseok.

Tok tok...

Tyo mengetuk kaca mobil namun tidak ada sahutan. Nampak asap mengepul dari bagian depan mobil tersebut. Tyo mencoba dan beberapa orang yang ada di sana segera berbuat sesuatu untuk membuka pintu mobil itu.

Sepuluh menit mereka berhasil membuka pintu mobil.

Deg... Deg... Deg...

Jantung Tyo berdetak dangat kencang saat melihat sang pengemudi menunduk di atas stir yang ternyata seorang wanita. Ia menarik bahu wanita itu hingga membuatnya melihat jelas wajah wanita itu. Wajah yang telah di lumuri oleh noda darah.

Tanpa membuang waktu, Tyo segera membawa wanita itu ke rumah sakit. Ia melajukan mobilnya yang nampak penyok di bagian depannya dengan kecepatan tinggi.

" Ya Tuhan semoga dia tidak kenapa napa, aku tidak bisa membayangkan bagaimana keluarganya akan memangsaku." Monolog Tyo.

Sampai di rumah sakit, wanita itu segera mendapat perawatan. Tak lama dua polisi menghampiri Tyo. Tyo menceritakan kronologisnya, ia mengakui jika ia bersalah. Ia meminta bantuan polisi untuk memberikan kabar pada keluarganya karena sepertinya kondisi wanita itu kritis.

Selama pemeriksaan Tyo menunggunya sambil duduk di depan ruangan ICU. Sekitar lima belas menit, seorang wanita paruh baya menghampirinya sambil menggendong seorang anak kecil.

" Apa kamu yang menabrak anak saya?" Tanyanya.

" Iya Tante, saya Tyo. Maafkan saya, saya telah lalai dalam berkendara dan menyebabkan putri anda dalam keadaan seperti sekarang ini." Ucap Tyo.

" Semua sudah takdir Nak, kenalkan saya Sekar. Mamanya Wina." Ucap nyonya Sekar.

" Saya akan bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi pada putri anda Tante." Ucap Tyo di balas anggukkan kepala oleh nyonya Sekar.

Ceklek...

Dokter keluar dari ruang ICU, nyonya Sekar dan Tyo segera menghampirinya.

" Bagaimana keadaannya Dok?" Tanya Tyo menatap dokter pria yang menangani Wina.

" Pasien mengalami benturan keras di kepalanya, dan kondisinya kritis. Jika melihat kerasnya benturan yang di alaminya, ada kemungkinan jika pasien sadar dia mengalami amnesia."

Jeduarrr....

" A.. Amnesia Dok?" Tanya Tyo memastikan.

" Iya Tuan, dan kemungkinan itu sembilan puluh persen. Kita berdoa saja semoga pasien baik baik saja. Saya permisi." Ucap dokter undur diri.

" Ya Tuhan Wina.. " Nyonya Sekar duduk di kursi sambil memangku anak kecil itu.

" Tante." Tyo bingung harus bagaimana dan apa yang harus ia katakan untuk menghibur nyonya Sekar.

" Malang sekali nasib kamu Wina, setelah suamimu meninggalkanmu kini kau kehilangan ingatanmu. Bagaimana kamu bisa mengingat putramu yang malang ini Nak? Hiks... "

Ucapan nyonya Sekar membuat Tyo terkejut.

" Tante apa yang sebenarnya terjadi pada Wina? Ini putra Wina?" Tanya Tyo memastikan.

" Dua hari lalu suami Wina meninggal karena kecelakaan. Sekarang Wina sendiri yang mengalami kecelakaan, bagaimana kalau sampai perkiraan dokter benar Nak Tyo? Bagaimana kalau sampai Wina benar benar kehilangan ingatannya? Bagaimana jika dia melupakan putranya? Tante tidak bisa membayangkan jika sampai itu terjadi Nak Tyo." Ujar nyonya Sekar.

Tyo tidak tahu harus menjawab apa, ia sendiri bingung.

" Nak Tyo." Nyonya Sekar mengusap air matanya.

" Ya Tante." Sahut Tyo.

" Tante punya permintaan untukmu, apa kau mau memenuhinya?" Tanya nyonya Sekar menatap Tyo.

" Apa itu Tante? Jika aku bisa mewujudkannya, aku pasti akan memenuhinya Tante." Ucap Tyo.

" Jika Wina mengalami amnesia, Tante mau kamu pura pura menjadi suaminya."

Jeduarrr....

" Setidaknya sampai ingatan Wina kembali. Berperanlah sebagai suami dan ayah yang baik, jika keadaan Wina sudah stabil, Tante sendiri yang akan memberitahunya tentang kebenarannya. Apa kau bersedia?" Tanya nyonya Sekar menatap Tyo.

Tyo menatap bayi mungil berusia satu tahun itu dengan tatapan iba. Bagaimana anak sekecil itu menghadapi nasib malang seperti sekarang ini?

" Bagaimana Nak Tyo?" Nyonya Sekar bertanya lagi.

" Aku... "

Aku apa nih? Mau pura pura menikah apa menikah beneran hayo? Yang pengin ikut peran dalam cerita tulis di koment ya...

Dan jangan lupa like, koment, vote dan 🌹yang banyak buat author bair author makin semangat...

Terima kasih...

Miss U All....

TBC...

Terpopuler

Comments

Devi Sihotang Sihotang

Devi Sihotang Sihotang

thor nikah ja tyo sm wina, biar tyo jangan jomblo...hihi

2023-08-03

1

Erchapram

Erchapram

Wah status Tyo langsung double gak jomblo lagi.

2023-05-30

2

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN PERTAMA
2 TERPAKSA MENERIMA
3 TERPAKSA MENIKAHI PRIA TUA
4 KECEWA & USAHA
5 MISI ARUNA
6 MISI YANG SALAH
7 RAKA CEMBURU
8 KECURIGAAN ARUNA
9 MENGUMPULKAN BUKTI BUKTI
10 DI LUAR KENDALI
11 TERUNGKAP SUDAH
12 BERITA PENANGKAPAN RAKA
13 DI BALIK MUSIBAH ADA KEBAHAGIAAN
14 MENJELASKAN YANG TERJADI
15 NASIB NAAS TYO
16 AKU SUAMIMU
17 PERASAAN HATI
18 MARAH
19 PENGHINAAN DI BALAS PEMECATAN
20 MEMBAWA WINA KE RUMAH
21 PERASAAN ANEH
22 KEHILANGAN
23 TERPURUK
24 HILANGNYA KECURIGAAN
25 TAK TAHAN MENAHAN GODAAN
26 KEBINGUNGAN WINA
27 KEBENARAN MEMBAWA PETAKA
28 UNGKAPAN CINTA
29 MENJENGUK WINA
30 WEDDING PARTY
31 KEHIDUPAN BARU
32 GADIS SUPERMARKET
33 RAKA NGAMBEK
34 SIAPA DIA?
35 DIA
36 MEMBALIKKAN KEADAAN
37 KELUAR KOTA
38 SATU KAMAR
39 CEMBURU TAK MAU MENGAKU
40 SIAPA DIA #Vranky#
41 HAPPY WEDDING VRANKY
42 TERLALU SINGKAT
43 MENYADARI PERASAAN
44 MENJELASKAN KEADAAN
45 MENGHABISKAN WAKTU BERDUA
46 MENYELESAIKAN MASALAH
47 BUCINNYA HENDRA
48 MALAM PERTAMA YANG TERTUNDA
49 MERUSAK SUASANA
50 SEDIKIT GUNCANGAN
51 MENUNGGU KABAR BAHAGIA
52 DILUAR EKSPEKTASI
53 KERAS KEPALA
54 KEADAAN ARUNA
55 GARA GARA NASI GORENG
56 BAIK BAIK SAJA
57 PERHATIAN SEORANG SUAMI
58 MENJENGUK ARUNA
59 SALAH MINUM OBAT
60 INDAHNYA KEBERSAMAAN
61 KELAHIRAN DUA PANGERAN
62 KEPERGIAN ARUNA
63 ARUNA KEMBALI
64 HORMON BUMIL
65 MULAI POSESIF
66 THE END
67 GIVE A WAY
Episodes

Updated 67 Episodes

1
PERTEMUAN PERTAMA
2
TERPAKSA MENERIMA
3
TERPAKSA MENIKAHI PRIA TUA
4
KECEWA & USAHA
5
MISI ARUNA
6
MISI YANG SALAH
7
RAKA CEMBURU
8
KECURIGAAN ARUNA
9
MENGUMPULKAN BUKTI BUKTI
10
DI LUAR KENDALI
11
TERUNGKAP SUDAH
12
BERITA PENANGKAPAN RAKA
13
DI BALIK MUSIBAH ADA KEBAHAGIAAN
14
MENJELASKAN YANG TERJADI
15
NASIB NAAS TYO
16
AKU SUAMIMU
17
PERASAAN HATI
18
MARAH
19
PENGHINAAN DI BALAS PEMECATAN
20
MEMBAWA WINA KE RUMAH
21
PERASAAN ANEH
22
KEHILANGAN
23
TERPURUK
24
HILANGNYA KECURIGAAN
25
TAK TAHAN MENAHAN GODAAN
26
KEBINGUNGAN WINA
27
KEBENARAN MEMBAWA PETAKA
28
UNGKAPAN CINTA
29
MENJENGUK WINA
30
WEDDING PARTY
31
KEHIDUPAN BARU
32
GADIS SUPERMARKET
33
RAKA NGAMBEK
34
SIAPA DIA?
35
DIA
36
MEMBALIKKAN KEADAAN
37
KELUAR KOTA
38
SATU KAMAR
39
CEMBURU TAK MAU MENGAKU
40
SIAPA DIA #Vranky#
41
HAPPY WEDDING VRANKY
42
TERLALU SINGKAT
43
MENYADARI PERASAAN
44
MENJELASKAN KEADAAN
45
MENGHABISKAN WAKTU BERDUA
46
MENYELESAIKAN MASALAH
47
BUCINNYA HENDRA
48
MALAM PERTAMA YANG TERTUNDA
49
MERUSAK SUASANA
50
SEDIKIT GUNCANGAN
51
MENUNGGU KABAR BAHAGIA
52
DILUAR EKSPEKTASI
53
KERAS KEPALA
54
KEADAAN ARUNA
55
GARA GARA NASI GORENG
56
BAIK BAIK SAJA
57
PERHATIAN SEORANG SUAMI
58
MENJENGUK ARUNA
59
SALAH MINUM OBAT
60
INDAHNYA KEBERSAMAAN
61
KELAHIRAN DUA PANGERAN
62
KEPERGIAN ARUNA
63
ARUNA KEMBALI
64
HORMON BUMIL
65
MULAI POSESIF
66
THE END
67
GIVE A WAY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!