RAKA CEMBURU

" Karena Haris menyukaimu." Sahut Raka.

" Hah????" Aruna nampak melongo membuka sedikit mulutnya.

" Ya.. Ternyata kau adalah gadis yang di sukai Haris selama ini. Dia selalu bercerita tentang gadis yang bekerja di salon. Dia bilang kamu gadis yang sangat menawan, kamu gadis yang mampu mencuri hatinya. Itu sebabnya dia selalu datang ke salonmu dengan alasan ingin menata gaya rambutnya." Ujar Raka.

" Apa maksud Mas pak Haris Widianto?" Tanya Aruna memastikan.

" Ya." Sahut Raka.

" Apa pak Haris belum menikah?" Aruna bertanya lagi.

Raka langsung menatap tajam ke arah Aruna.

" Kenapa? Apa kau juga suka sama dia? Apa jika kau tahu dia belum menikah, kau mau menikah dengannya?" Selidik Raka.

" Bisa jadi."

" Apa???" Pekik Raka.

" Hmm aku rasa lebih tampan dan menawan pak Haris daripada kamu Mas." Ucap Aruna membuat Raka membulatkan matanya.

Tanpa berkata apa apa Raka meninggalkan Aruna begitu saja.

Aruna menyembunyikan senyumannya.

" Ternyata asyik juga menggoda pria tua ha ha ha." Kekeh Aruna menyusul Aruna.

Aruna masuk ke mobil Raka sedangkan Tyo mengendarai mobil sendiri.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Raka melajukan mobilnya menuju rumahnya. Sampai di rumah, Raka turun dari mobil lalu masuk ke dalam rumahnya begitu saja tanpa mempedulikan Aruna. Aruna segera berlari mengikutinya dari belakang.

Ceklek....

Raka masuk ke dalam kamar lalu masuk ke kamar mandi. Aruna duduk di atas ranjang bersandar pada tumpukkan bantal sambil memainkan ponselnya.

Ting...

Ponsel Aruna berdering tanda pesan masuk. Ia segera membuka pesan dari Tyo.

Aruna, apa kamu baik baik saja? ~ Tyo

Ya aku baik baik saja ~ Aruna

Suamimu tidak marah ~Tyo

Tidak, kau tenang saja ~ Aruna

Mereka berlanjut saling bercanda lewat chat. Aruna nampak senyam senyum sendiri hingga ia tidak menyadari jika Raka sudah keluar dari kamar mandi.

" Kenapa dia senyam senyum begitu? Apa dia sedang chat an dengan Haris? Atau dengan Tyo?" Tanya Raka dalam hatinya.

Dengan langkah perlahan Raka menghampiri Aruna. Ia berdiri di belakang Aruna, Aruna melirik sekilas tapi ia mengacuhkan Raka begitu saja pura pura tidak menyadarinya.

Tiba tiba Raka langsung merebut ponsel Aruna membuat Aruna terkejut.

" Mas, apa apaan sih. Balikin ponselku!" Ujar Aruna berusaha merebut ponselnya dari Raka.

Raka mengangkat ponsel Aruna tinggi tinggi sambil berbuat sesuatu pada ponsel Aruna. Tanpa berkat apa apa Raka mengembalikan ponsel Aruna.

Raka naik ke atas ranjang lalu berbaring miring membelakangi Aruna. Aruna nampak menghela nafasnya, ia tersenyum saat melihat ponselnya. Ternyata Raka memblokir nomer Tyo. Aruna menggelengkan kepalanya.

" Mas aku ingin meminta maaf pada Mas." Ucap Aruna.

Raka tidak bergeming, ia tetap pada posisinya tanpa bergerak sedikit pun.

" Aku berpikir Mas masih mencintai tante Amira, aku pikir Mas pasti senang bisa bertemu dengannya. Itu sebabnya aku mempertemukan Mas dengannya." Ujar Aruna.

" Aku tidak menyangka ternyata aku salah, karena perbuatanku bukannya Mas bahagia tapi malah menderita karena tanpa sengaja aku telah membuka luka lama."

" Aku juga minta maaf soal ucapanku tadi tentang pak Haris. Aku hanya bercanda saja, aku hanya ingin menggodamu Mas. Aku tidak ada perasaan apa apa dengan pak Haris. Kalau aku mau dengannya, bukankah sudah sejak dulu aku menerimanya? Mas, apa kau mau memaafkan aku?" Tanya Aruna menatap punggung Raka.

Tidak ada pergerakan sama sekali, apa lagi sahutan.

" Aku tahu Mas marah padaku, maafkan aku karena aku telah berbuat banyak kesalah hari ini. Yang pertama aku telah lancang mencari tahu tentang masa lalu Mas, yang kedua aku telah berkata yang tidak tidak tentang pak Haris dan yang terakhir aku berbalas chat dengan Tyo. Aku benar benar minta maaf Mas."

Lagi lagi Raka hanya diam saja, hal itu membuat Aruna nampak kesal.

" Baiklah kalau Mas tidak mau memaafkan aku, tidak apa apa. Aku akan pergi dari sini." Ucap Aruna.

Aruna turun dari ranjang, ia berjalan menuju pintu keluar.

" Cegah aku donk Mas! Jangan diam saja seperti itu." Batin Aruna.

Namun sampai Aruna keluar kamar, Raka nampak diam saja. Aruna menghembuskan kasar nafasnya.

" Apa semarah itu Mas Raka padaku hingga dia membiarkan aku pergi begitu saja? Atau memang seperti para orang dewasa jika sedang marah? Hah... Dasar pria tua, aku harus bagaimana untuk meluluhkan hatinya? Gadis sekecil aku kan tidak tahu caranya membujuk pria tua sepertinya. Ya sudah lah, mending aku tidur di kamar tamu saja. Biarkan dia menenangkan diri dulu, besok baru aku bujuk lagi. Sebentar! Dia diam karena marah sama aku atau karena sebenarnya dia sedang memikirkan Amira?" Monolog Aruna sambil berjalan menuju kamar tamu.

" Kalau benar begitu, bagaimana denganku? Bagaimana kalau Mas Raka berubah pikiran setelah mendengar cerita Amira yang di tipu oleh kekasihnya? Bagaimana kalau Mas Raka mau kembali padanya dn berpisah dariku? Bukanlah ini yang aku mau? Tapi kenapa rasanya begitu sakit? Padahal aku hanya membayangkannya saja. Ya Tuhan.. Sebenarnya apa sih mauku? Aku jadi merasa bingung sendiri." Ujar Aruna.

Aruna masuk ke kamar tamu lalu merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Ia memejamkan matanya menuju alam mimpinya.

Tengah malam, Raka masuk ke kamar tamu yang di huni oleh Aruna. Ia berjalan perlahan menghampiri Aruna di ranjangnya. Ia tersenyum melihat wajah Aruna saat tertidur.

" Maaf Mas harus melakukan seperti ini agar kamu tidak melakukan kesalahan lagi. Mas tidak rela kamu dekat dengan pria manapun, dan Mas tidak suka kamu mendekatkan Mas dengan wanita manapun. Termasuk Amira." Lirih Raka mengusap kepala Aruna.

" Mas hanya menginginkanmu sayang, Mas hanya mencintaimu bukan yang lain. Mas tidak ingin berpisah darimu, dan Mas juga tidak ingin mendengar kata pisah darimu. Mas sangat menyayangimu sayang, tetaplah berada di sisi Mas sampai mati." Raka membungkukkan badannya lalu mencium pipi Aruna.

Raka naik ke atas ranjang, lalu berbaring miring di belakang Aruna. Ia melingkarkan tangannya ke perut Aruna lalu menyusul Aruna menuju alam mimpi.

Pagi hari Aruna mengerjapkan matanya, ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Ia menghembuskan nafas kekecewaan.

" Aku pikir Mas Raka akan membawaku ke kamarnya, tapi kenyataannya dia membiarkan aku tidur di sini." Monolog Aruna mengerucutkan bibirnya.

" Apa Mas Raka sudah bangun jam segini? Atau malah sudah berangkat ke kantor? Aku harus melihatnya." Aruna turun dari ranjang. Ia kembali ke kamarnya.

Aruna masuk ke dalam, ia menatap Raka yang sedang duduk di sofa memakai kaos kakinya.

" Mas aku minta maaf!" Ucap Aruna berdiri di depan Raka.

Raka mendongak menatap Aruna lalu kembali fokus pada kegiatannya.

" Aku akan melakukan apapun asal Mas mau memaafkan aku." Ucap Aruna.

" Benarkah apapun?" Tanya Raka menatap Aruna.

" Iya apapun, apa keinginan Mas?" Tanya Aruna.

" Mas menginginkan hak Mas malam ini."

" Apa???"

TBC.....

Terpopuler

Comments

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂

karyamu bagus kakak ,aku ga bohong loh serius karyamu keren bangt👍👍

2024-02-04

1

Aisyah Khumairah

Aisyah Khumairah

lanjut author

2023-05-24

1

Erchapram

Erchapram

Raka, kamu ya... Pandai mengambil kesempatan dalam kesempitan.

2023-05-24

1

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN PERTAMA
2 TERPAKSA MENERIMA
3 TERPAKSA MENIKAHI PRIA TUA
4 KECEWA & USAHA
5 MISI ARUNA
6 MISI YANG SALAH
7 RAKA CEMBURU
8 KECURIGAAN ARUNA
9 MENGUMPULKAN BUKTI BUKTI
10 DI LUAR KENDALI
11 TERUNGKAP SUDAH
12 BERITA PENANGKAPAN RAKA
13 DI BALIK MUSIBAH ADA KEBAHAGIAAN
14 MENJELASKAN YANG TERJADI
15 NASIB NAAS TYO
16 AKU SUAMIMU
17 PERASAAN HATI
18 MARAH
19 PENGHINAAN DI BALAS PEMECATAN
20 MEMBAWA WINA KE RUMAH
21 PERASAAN ANEH
22 KEHILANGAN
23 TERPURUK
24 HILANGNYA KECURIGAAN
25 TAK TAHAN MENAHAN GODAAN
26 KEBINGUNGAN WINA
27 KEBENARAN MEMBAWA PETAKA
28 UNGKAPAN CINTA
29 MENJENGUK WINA
30 WEDDING PARTY
31 KEHIDUPAN BARU
32 GADIS SUPERMARKET
33 RAKA NGAMBEK
34 SIAPA DIA?
35 DIA
36 MEMBALIKKAN KEADAAN
37 KELUAR KOTA
38 SATU KAMAR
39 CEMBURU TAK MAU MENGAKU
40 SIAPA DIA #Vranky#
41 HAPPY WEDDING VRANKY
42 TERLALU SINGKAT
43 MENYADARI PERASAAN
44 MENJELASKAN KEADAAN
45 MENGHABISKAN WAKTU BERDUA
46 MENYELESAIKAN MASALAH
47 BUCINNYA HENDRA
48 MALAM PERTAMA YANG TERTUNDA
49 MERUSAK SUASANA
50 SEDIKIT GUNCANGAN
51 MENUNGGU KABAR BAHAGIA
52 DILUAR EKSPEKTASI
53 KERAS KEPALA
54 KEADAAN ARUNA
55 GARA GARA NASI GORENG
56 BAIK BAIK SAJA
57 PERHATIAN SEORANG SUAMI
58 MENJENGUK ARUNA
59 SALAH MINUM OBAT
60 INDAHNYA KEBERSAMAAN
61 KELAHIRAN DUA PANGERAN
62 KEPERGIAN ARUNA
63 ARUNA KEMBALI
64 HORMON BUMIL
65 MULAI POSESIF
66 THE END
67 GIVE A WAY
Episodes

Updated 67 Episodes

1
PERTEMUAN PERTAMA
2
TERPAKSA MENERIMA
3
TERPAKSA MENIKAHI PRIA TUA
4
KECEWA & USAHA
5
MISI ARUNA
6
MISI YANG SALAH
7
RAKA CEMBURU
8
KECURIGAAN ARUNA
9
MENGUMPULKAN BUKTI BUKTI
10
DI LUAR KENDALI
11
TERUNGKAP SUDAH
12
BERITA PENANGKAPAN RAKA
13
DI BALIK MUSIBAH ADA KEBAHAGIAAN
14
MENJELASKAN YANG TERJADI
15
NASIB NAAS TYO
16
AKU SUAMIMU
17
PERASAAN HATI
18
MARAH
19
PENGHINAAN DI BALAS PEMECATAN
20
MEMBAWA WINA KE RUMAH
21
PERASAAN ANEH
22
KEHILANGAN
23
TERPURUK
24
HILANGNYA KECURIGAAN
25
TAK TAHAN MENAHAN GODAAN
26
KEBINGUNGAN WINA
27
KEBENARAN MEMBAWA PETAKA
28
UNGKAPAN CINTA
29
MENJENGUK WINA
30
WEDDING PARTY
31
KEHIDUPAN BARU
32
GADIS SUPERMARKET
33
RAKA NGAMBEK
34
SIAPA DIA?
35
DIA
36
MEMBALIKKAN KEADAAN
37
KELUAR KOTA
38
SATU KAMAR
39
CEMBURU TAK MAU MENGAKU
40
SIAPA DIA #Vranky#
41
HAPPY WEDDING VRANKY
42
TERLALU SINGKAT
43
MENYADARI PERASAAN
44
MENJELASKAN KEADAAN
45
MENGHABISKAN WAKTU BERDUA
46
MENYELESAIKAN MASALAH
47
BUCINNYA HENDRA
48
MALAM PERTAMA YANG TERTUNDA
49
MERUSAK SUASANA
50
SEDIKIT GUNCANGAN
51
MENUNGGU KABAR BAHAGIA
52
DILUAR EKSPEKTASI
53
KERAS KEPALA
54
KEADAAN ARUNA
55
GARA GARA NASI GORENG
56
BAIK BAIK SAJA
57
PERHATIAN SEORANG SUAMI
58
MENJENGUK ARUNA
59
SALAH MINUM OBAT
60
INDAHNYA KEBERSAMAAN
61
KELAHIRAN DUA PANGERAN
62
KEPERGIAN ARUNA
63
ARUNA KEMBALI
64
HORMON BUMIL
65
MULAI POSESIF
66
THE END
67
GIVE A WAY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!