PLIS 13

Pagi datang seperti biasanya. Tapi El belum juga datang menjenguk dan merawat Bayu hingga jam Sembilan pagi, bahkan waktunya Bayu mandi sudah terlewat sejak tadi. Saat ini mama dan papa tengah kebingan mengurus putranya sendiri, apalagi Bayu sama sekali tak mau disentuh oleh orang selain Elvira. Padahal ada perawat pria disana, tapi Bayu tetap menolaknya.

“Ma, mandiin anaknya.” Papa Thomas akhirnya memberi perintah pada sang istri.

“Kok mama? Mama mana bisa, Pa? Itu aja Bayu masih banyak alat yang nempel di badannya,” tunjuk mama Lita pada sang putra, dan memang masih begitu banyak yang menempel disana. Bekas luka dimana-mana, bahkan di bagian kaki yang harus ahlinya yang menggeser.

“Astaga… Seperti itu, El di usir terus seperti orang ngga tahu balas budi,” gerutu papa Thomas yang kemudian mengusapi tubuh putranya dengan tisu basah yang ada disana. Ia tahu jika Bayu tengah dalam keadaan tak nyaman saat ini karena belum mandi.

Tapi saat itu bayu hanya bisa menyaksikan pertengkaran mereka berdua dengan helaan napas panjang yang keluar dari mulutnya. Mama Lita masih dengan terang-terangan menyampaikan ketidak sukaannya pada Elvira, apalagi untuk menjadi menantunya.

“Mending mama bayar orang yang mau urus Bayu saat ini!”

“Iya orangnya ada, tapi kenyataannya Bayu ngga mau dipegang orang lain selain Elvira, Ma. Perawat lelaki yang ada, mereka kasar. Mama mau anak kita makin terluka?” sergah papa padanya saat itu. Mama hanya bisa mendengkus kesal dan bersedekap mempertahankan argumennya sendiri saat ini.

“Pa_” lirih Bayu memanggil sang papa untuk meminta sesuatu, tapi suaranya kalah dengan sang mama yang begitu cetar membahana memenuhi seisi ruangan yang ada.

“Inget, mama kemarin udah janji sama papa. Bahwa jika Bayu sadar ditangan Elvira, maka kita akan menikahkan mereka berdua!” tegas papa pada istrinya, namun tampaknya masih begitu keras kepala dengan keras kepalanya.

“Ma_” Bayu merasa begitu sesak saat ini, panggilannya hanya bagai angin yang berhembus melewati telinga mereka berdua yang masih terus melanjutkan adu mulutnya. Tak ada yang mau mengalah.

Bayu pada akhirnya berusaha menggerakkan tangan dengan susah payah untuk meraih tombol yang ada di dekat brankarnya saat itu. Posisinya yang duduk itu membuatnya sulit dan tombol pemanggil Dokter terasa semakin jauh dari jangkauannya. Dan karena kesulitan itu, hidung Bayu mendadak mimisan mengeluarkan darah dengan cukup banyak mengalir hingga ke mulutnya.

“Astaga, Pak Bayu!” pekik salah seorang perawat yang masuk karena jadwal pemberian obat saat itu. Ia segera berlari menghampiri Bayu dan mengusap darah itu dari hidung agar tak masuk ke dalam mulutnya.

“Astaga, Bayu… Kamu kenapa?” tanya papa yang cemas, apalagi mama yang langsungp pucat ketika melihat darah itu keluar banyak dari sang putra.

Perawat itu membersihkan semuanya hingga benar-benar berhenti, bahkan tisu yang habis begitu banyak hingga nyaris memenuhi tong sampah kecil yang ada disana. Tinggal tisu terakhhir yang dipakai sembari Bayu mendongakkan kepalanya saat ini.

“Sebenarnya ibu dan bapak itu ngapain daritadi? Ini bahaya loh kalau sampai kelamaan,” omel perawat itu pada mereka berdua.

“Kamu ngomelin saya? Berani kamu_”

“Sus, maaf… Maaf karena kamu sudah lalai saat ini, saya janji tak akan lagi.” Papa Thomas tampak amat menyesal dengan kejadian saat itu, bahkan tak segan menundukkan kepala. Tampaks suster senior itu begitu jengah pada mama Lita saat ini dan menatapnya dengan sinis.

“Yang kemarin kemana, Pak? Sepertinya mendingan dia yang jaga sendirian daripada Bapak bahkan bersama Ibu disini. Lebih aman terkendali,” ketusnya menatap mama Lita. Tampilan memang modis dan berwibawa, namun sikap sama sekali tak bisa dijadikan panutan.

“Maaf, itu calon menantu saya. Dia sedang ada acara sekarang,” ucap papa Thomas. Bahkan perawat itu tahu jika Bayu baru saja ditinggal mati calon istrinya. Kenapa sudah ada lagi?

Tapi ia tak mau mencampuri urusan mereka saat ini, karena pasti ada pemikiran tersendiri bagi mereka melakukan itu semua. Perawat itu lantas melakukan tugasnya saat ini dengan baik, memberi obat dan semuanya yang ia bisa karena kebanyakan Bayu sedikit melakukan penolakan dengan tindakan yang ia beri.

“Mana, calon menantu kebanggaan papa itu? Paling kabur dia, belum apa-apa udah ngga mau ngurus calon suami yang lumpuh.”

“Ma! Astaga, Mama.” Papa Thomas sampai meraup wajahnya sendiri dengan kasar saat itu.

Sementara mereka gempar disana, saat ini Elvira tengah membereskan rumah itu usai doa yang baru mereka laksanakan semalam. Ia juga telah memenuhi janji untuk membuka kado dan beberapa ia berikan pada tetangga, sementara uang dalam amplop yang cukup banyak akan mereka berikan ke panti asuhan. Ibu dan bapak yang bahkan akan mengantarnya saat itu.

“El, ada telepon daritadi ngga denger?” tanya ibu yang kebetulan melirik hp El saat itu dan memberikannya. “Dari siapa?”

“Dari pak Thomas, Bu,” jawab Meera. Dan saat itu ibu tampak langsung kesal meski hanya mendengar namanya, pasti ia akan meminta El untuk kembali datang dan mengurus anaknya saat itu.

“Kamu capek, El… jangan kemana-mana dulu,” ucap ibu saat itu, membuat El lantas bingung harus melakukan apa kali ini.

El langsung tegak dari posisinya yang tengah melipat pakaian, lalu ke kamar untuk mengangkat panggilan yang kesekian kali datang padanya. “Pak Thomas, Assalamualaikum.”

“Elvira, waalaikum salam. Kamu sedang sibuk saat ini, kenapa belum kemari?” tanya papa Thomas tak enak hati.

“Iya, Pak… Maaf. El sekarang sedang bantu beres-beres sisa semalam. Bang Bayu tak apa?” tanya El, dan saat itu papa Thomas menceritakan apa yang terjadi hingga beberapa menit tadi, bahkan ia juga kembali menceritakan penyesalannya pada kecerobohan yang ia lakukan.

“El, bisakah kamu kesini sekaranh? Bayu butuh kamu, El. Kami tak ada yang bisa merawatnya sebaik kamu, perawat ditolak olehnya.” Papa bayu memohon agar El segera kembali, dan suaranya begitu lembut kali ini.

El yang tak tega, mau tak mau menganggukkan kepala den menyanggupi permintaan itu demi Bayu. Ia yang mematikan panggilan kemudian segera bersiap untuk pergi kesana, apalagi semua pekerjaannya sudah selesai saat ini.

“El mau pergi?” tanya ibu yang masuk ke kamar dan melihatnya sudah rapi.

“Iya, Bu. Tadi El dengar bang Bayu mimisan, dan_”

“Ibu sudah bilang, kamu ngga boleh pergi, El. Kamu itu kecapean saat ini. Lagipula disana banyak perawat yang bisa mengurus Bayu, kenapa harus kamu?”

Deg!! Kenapa ibu menjadi seperti ini sekarang? Padahal ibu biasanya paling mengerti dengan semua keadaan, apalagi kondisi BAyu yang masih dalam masa kritis seperti saat ini. El berusaha menjelaskan, bahkan memohon agar diizinkan pergi kali ini namun ibu kekeuh dengan pendiriannya.

“Bu, ini demi bang Bayu. Katanya ibu sayang dia?”

“Iya ibu sayang. Tapi ibu lebih ngga mau lihat kamu kelelahan, El. Apalagi kamu harus menghadapi mamanya. Pokoknya ibu ngga izinin.” Bahkan ibu langsung pergi dan mengunci pintu kamar El dari luar saat itu juga.

“Bu, Ibu … jangan dikunci pintunya, Bu. Bang Bayu butuh El sekarang?” pekik Elvira dari dalam sana. tapi ibu tak mau mendengarnya sama sekali karena Elvira adalah putrinya saat ini.

Terpopuler

Comments

Minthil She Judhezt

Minthil She Judhezt

Meski bukan ibu kandung naluri keibuannya tetep peka

2023-09-10

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

kasian evora jd dilema oni..smg aja el bisa meluluhkn hati onu

2023-05-31

0

Sarah Kareem

Sarah Kareem

the power of emak-emak deh pokoknya

2023-05-30

0

lihat semua
Episodes
1 PLIS 1
2 PLIS 2
3 PLIS 3
4 PLIS 4
5 PLIS 5
6 PLIS 6
7 PLIS 7
8 PLIS 8
9 PLIS 9
10 PLIS 10
11 PLIS 11
12 PLIS 12
13 PLIS 13
14 PLIS 14
15 PLIS 15
16 PLIS 16
17 PLIS 17
18 PLIS 18
19 PLIS19
20 PLIS 20
21 PLIS 21
22 PLIS 22
23 PLIS 23
24 PLIS 24
25 PLIS 25
26 PLIS 26
27 PLIS 27
28 PLIS 28
29 PLIS 29
30 PLIS 30
31 PLIS 31
32 PLIS 32
33 PLIS 33
34 PLIS 34
35 PLIS 35
36 PLIS 36
37 PLIS 37
38 PLIS 38
39 PLIS 39
40 PLIS 40
41 PLIS 41
42 PLIS 42
43 PLIS 43
44 PLIS 44
45 PLIS 45
46 PLIS 46
47 PLIS 47
48 PLIS 48
49 PLIS 49
50 PLIS 50
51 PLIS 51
52 PLIS 52
53 PLIS 53
54 PLIS 54
55 PLIS 55
56 PLIS 56
57 PLIS 57
58 PLIS 58
59 PLIS 59
60 PLIS 60
61 PLIS 61
62 PLIS 62
63 PLIS 63
64 PLIS 64
65 PLIS 65
66 PLIS 66
67 PLIS 67
68 PLIS 68
69 PLIS 69
70 PLIS 70
71 PLIS 71
72 PLIS 72
73 PLIS 73
74 PLIS 74
75 PLIS 75
76 PLIS 76
77 PLIS 77
78 PLIS 78
79 PLIS 79
80 PLIS 80
81 PLIS 81
82 PLIS 82
83 PLIS 83
84 PLIS 84
85 PLIS 85
86 PLIS 86
87 PLIS 87
88 PLIS 88
89 PLIS 89
90 PLIS 90
91 PLIS 91
92 PLIS 92
93 PLIS 93
94 PLIS 94
95 PLIS 95
96 PLIS 96
97 PLIS 97
98 PLIS 98
99 PLIS 99
100 PLIS 100
101 PLIS 101
102 PLIS 102
103 PLIS 103
104 PLIS 103
105 PLIS 105
106 PLIS 106
107 PLIS 107
108 PLIS 108
109 PLIS 109
110 PLIS 110
111 PLIS 111
112 PLIS 112
113 PLIS 113
114 PLIS 114
115 PLIS 115
116 PLIS 116
117 PLIS 117
118 PLIS 118
119 PLIS 119
120 PLIS 120
121 PLIS 121
122 PLIS 122
123 PLIS 123
124 PLIS 124
125 PLIS 125
126 PLIS 126
127 PLIS 127
128 PLIS 128
129 PLIS 129
130 PLIS 130
131 PLIS 131
132 PLIS 132
133 PLIS 133
134 PLIS 134
135 PLIS 135
136 PLIS 136
137 PLIS 137
138 PLIS 138
139 PLIS 139
140 PLIS 140
141 PLIS 141
142 PLIS 142
143 PLIS 143
144 PLIS 144
145 PLIS 145
146 PLIS 146
147 PLIS 147
148 PLIS 148
149 PLIS 149
150 PLIS 150
151 PLIS 151
152 PLIS 152
153 PLIS 153
154 PLIS 154
155 PLIS 155
156 PLIS 156
157 PLIS 157
158 PLIS 158
159 PLIS 159
160 PLIS 160
161 PLIS 161
162 PLIS 162
163 PLIS 163
164 PLIS 164
165 PLIS 165
166 PLIS 166
167 PLIS 167
168 PLIS 168
169 PLIS 169
170 PLIS170
171 PLIS 171
172 PLIS 172
173 PLIS 173
174 PLIS 174
175 PLIS 175
176 PLIS 176
177 PLIS 177
178 PLIS 178
179 PLIS 179
180 PLIS 180
181 PLIS 181
182 PLIS 182
183 PLIS 183
184 PLIS 184
185 PLIS 185
186 PLIS 186
187 PLIS 187
188 PLIS 188. Ekstra bocil
189 PLIS 189
190 PLIS 189
191 PLIS 190
192 PLIS 191
193 PLIS 192
194 PLIS 193
195 PLIS 194
196 PLIS 195
197 PLIS 196
198 PLIS 198
Episodes

Updated 198 Episodes

1
PLIS 1
2
PLIS 2
3
PLIS 3
4
PLIS 4
5
PLIS 5
6
PLIS 6
7
PLIS 7
8
PLIS 8
9
PLIS 9
10
PLIS 10
11
PLIS 11
12
PLIS 12
13
PLIS 13
14
PLIS 14
15
PLIS 15
16
PLIS 16
17
PLIS 17
18
PLIS 18
19
PLIS19
20
PLIS 20
21
PLIS 21
22
PLIS 22
23
PLIS 23
24
PLIS 24
25
PLIS 25
26
PLIS 26
27
PLIS 27
28
PLIS 28
29
PLIS 29
30
PLIS 30
31
PLIS 31
32
PLIS 32
33
PLIS 33
34
PLIS 34
35
PLIS 35
36
PLIS 36
37
PLIS 37
38
PLIS 38
39
PLIS 39
40
PLIS 40
41
PLIS 41
42
PLIS 42
43
PLIS 43
44
PLIS 44
45
PLIS 45
46
PLIS 46
47
PLIS 47
48
PLIS 48
49
PLIS 49
50
PLIS 50
51
PLIS 51
52
PLIS 52
53
PLIS 53
54
PLIS 54
55
PLIS 55
56
PLIS 56
57
PLIS 57
58
PLIS 58
59
PLIS 59
60
PLIS 60
61
PLIS 61
62
PLIS 62
63
PLIS 63
64
PLIS 64
65
PLIS 65
66
PLIS 66
67
PLIS 67
68
PLIS 68
69
PLIS 69
70
PLIS 70
71
PLIS 71
72
PLIS 72
73
PLIS 73
74
PLIS 74
75
PLIS 75
76
PLIS 76
77
PLIS 77
78
PLIS 78
79
PLIS 79
80
PLIS 80
81
PLIS 81
82
PLIS 82
83
PLIS 83
84
PLIS 84
85
PLIS 85
86
PLIS 86
87
PLIS 87
88
PLIS 88
89
PLIS 89
90
PLIS 90
91
PLIS 91
92
PLIS 92
93
PLIS 93
94
PLIS 94
95
PLIS 95
96
PLIS 96
97
PLIS 97
98
PLIS 98
99
PLIS 99
100
PLIS 100
101
PLIS 101
102
PLIS 102
103
PLIS 103
104
PLIS 103
105
PLIS 105
106
PLIS 106
107
PLIS 107
108
PLIS 108
109
PLIS 109
110
PLIS 110
111
PLIS 111
112
PLIS 112
113
PLIS 113
114
PLIS 114
115
PLIS 115
116
PLIS 116
117
PLIS 117
118
PLIS 118
119
PLIS 119
120
PLIS 120
121
PLIS 121
122
PLIS 122
123
PLIS 123
124
PLIS 124
125
PLIS 125
126
PLIS 126
127
PLIS 127
128
PLIS 128
129
PLIS 129
130
PLIS 130
131
PLIS 131
132
PLIS 132
133
PLIS 133
134
PLIS 134
135
PLIS 135
136
PLIS 136
137
PLIS 137
138
PLIS 138
139
PLIS 139
140
PLIS 140
141
PLIS 141
142
PLIS 142
143
PLIS 143
144
PLIS 144
145
PLIS 145
146
PLIS 146
147
PLIS 147
148
PLIS 148
149
PLIS 149
150
PLIS 150
151
PLIS 151
152
PLIS 152
153
PLIS 153
154
PLIS 154
155
PLIS 155
156
PLIS 156
157
PLIS 157
158
PLIS 158
159
PLIS 159
160
PLIS 160
161
PLIS 161
162
PLIS 162
163
PLIS 163
164
PLIS 164
165
PLIS 165
166
PLIS 166
167
PLIS 167
168
PLIS 168
169
PLIS 169
170
PLIS170
171
PLIS 171
172
PLIS 172
173
PLIS 173
174
PLIS 174
175
PLIS 175
176
PLIS 176
177
PLIS 177
178
PLIS 178
179
PLIS 179
180
PLIS 180
181
PLIS 181
182
PLIS 182
183
PLIS 183
184
PLIS 184
185
PLIS 185
186
PLIS 186
187
PLIS 187
188
PLIS 188. Ekstra bocil
189
PLIS 189
190
PLIS 189
191
PLIS 190
192
PLIS 191
193
PLIS 192
194
PLIS 193
195
PLIS 194
196
PLIS 195
197
PLIS 196
198
PLIS 198

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!