PLIS 2

Elvira bergegas turun dari taxi tanpa sempat menghiraukan barangnya lagi. Dia sudah tiba di Rumah sakit sesuai dengan petunjuk dari yang diberikan petugas padanya. Entah kenapa belum ada keluarga sama sekali disana sebagai wali Mita, hingga El disana hanya berteman dengan air matanya.

Ia kebingungan sendiri disana, mengintip sejenak para perawat membersihkan luka sahabatnya. Dadanya begitu sesak, ia tak mampu tapi harus tetap membuka mata disana. Ia tahu jika sudah tak ada harapan lagi untuk Mita meski hanya sekedar untuk membuka mata dan menyapanya untuk yang terakhir kali.

"MIta," isak El yang sesegukan kehabisan airmata. Hingga akhirnya perawat keluar dan mempersilahkan El masuk menemui sahabatnya.

"Ke-keluarga sebentar lagi datang, dan saya sementara disini."

"Baik,"' angguk seorang perawat padanya.

Sekujur tubuh El gemetar mendekati brankar itu, dimana Mita sudah abadi memejamkan matanya. Semua telah dibersihkan, bahkan jam tangan kembaran mereka pun sudah ada di nampan dan terlepas dari tangan Mita beserta acesoris lain yang ia pakai sebelum kejadian.

"Mita," rengek El memeluk tubuh Mita yang diselimuti kain putih itu, dan bahkan ia tak berani membuka dan melihat wajah sang sahabat untuk yang terakhir kalinya. Ia menangis tersedu-sedu disana sendirian, tanpa ada seorangpun yang mengusap Pundaknya seperti ketika Mita mengusap Pundak El ketika kehilangan Ibunda tercinta.

"Aku maunya disambut sama senyum dan pelukan kamu, bukan begini. Tahu begini, aku ngga akan pulang asal masih bisa lihat kamu tersenyum di video pernikahan. Aku ngga mau.... Bangun, Mita!!" raung Elvira dengan isaknya yang membabi buta.

Tubuh El merosot hingga duduk meringkuk disamping brankar Mita saat itu, memeluk lututnya dan bersandar lemas disana kehabisan tenaga dan tak kuat lagi menangisinya.

Tatapan El tertuju pada sebuah paperbag yang ada dikolong brankar saat itu. El membukanya, dan ternyata adalah sebuah kebaya abu-abu dengan tulisan nama Elvira disana. Pasti itu kebaya yang dibuatkan oleh Mita untuknya, agar seragam dengan kebaya pernikahan Mita nanti. Tak ada kata lagi yang bisa El ucapkan, Ia seperti orang linglung dan begitu frustasi dengan keadaan saat ini.

El hanya memeluk lututnya sendiri dengan mata yang mulai membengkak akibat tangisnya tak kunjung reda. Hingga langkah kaki terdengar datang dalam jumlah banyak, mereka mencari Mita dan segera masuk kedalam ruangan itu setelah perawat memberitahu ruangannya.

"Mita! Astaga, Mita!" Ibu Nurul, ibunya MIta meraung-raung memeluk jasad anaknya yang telah dingin disana, begitu juga ayahnya.

"Elvira?" sapa ayah Mita yang saat itu melihat El meringkuk dilantai. Ia lantas meraih tubuh El dan memeluknya dengan erat karena memang sudah menganggap El sebagai putrinya sendiri saat ini.

"Pak... Bapak!!" tangis El lagi dalam pelukannya, meski tangis itu tanpa air mata karena sudah benar-benar kering saat ini.

"El, kamu selamat? Bukankah mereka menjemput kamu di Bandara?" El menggelengkan kepala dan menjelaskan semua kronologis kejadian yang ada. Perih, tapi itu semua sudah terjadi dan tak bisa dihindari lagi.

"Kenapa begini, Nak? Kamu baru aja mau bahagia, tapi kamu justru pergi secepat ini ninggalin ibu. Bangun, Nak." Ibu merintih perih, terdengar begitu perih dihati Elvira saat ini yang kembali teriris dengan suara ibu didekatnya.

Mereka semua mengurus kepulangan Mita saat itu. Berhubung hari masih sore, mereka akan secepatnya memakamkan Mita agar segera tenang dengan rumah barunya.

El ikut ke rumah itu karena Bu Nurul dan Pak Danang yang mengajaknya langsung pulang kesana karena memang itu tujuan awalnya. El hanya bisa duduk dipojok dengan segala rasa perih yang ada, ketika sang sahabat mulai diurus jenazahnya. Bahkan ia tak bisa ikut shalat jenazah saat itu karena berhalangan, hingga semakin sakit rasanya.

Bahkan ketika jenazah Mita dibawa ke makam, Bapak tak mengizinkan El ikut karena harus menjaga ibu di rumah dan menyapa tamu yang datang. Ibu masih syok dan murung saat ini, duduk melamun memegangi undangan sisa yang semuanya sudah tersebar dan tinggal menuju hari H. Bahkan disebelah ibu ada jam tangan dan cincin pertunangan Mita, dan ibu sama sekali tak menoleh atau menyentuhnya.

"Ibu minum dulu," tawar El, yang bahkan membantu ibu meneguk air putihnya saat itu. Terasa amat sakit meski hanya sekedar air yang bahkan bisa dengan sendirinya masuk kedalam tenggorokan hingga ibu kembali menteskan air matanya.

"Mita baru saja mau bahagia dengan kekasihnya, El. Tiga tahun menjalin hubungan itu tanpa restu, dan susah payah meraih izin dari orang tua Bayu untuk menikah. Tapi kenapa justru begini ketika sudah dekat pada semua yang Mita impikan," ucap ibu dengan wajah piasnya. Seakan taka da lagi harapan untuk melakukan apapun saat ini.

Mita memang berhubungan dan sempat ditentang orang tua Bayu kala itu karena Mita bukan berasal dari keluarga sekelas mereka yang kaya raya. Hingga akhirnya Mita mampu membuktikan diri jika Ia pantas bersanding bersama Bayu dengan gelar Dokter yang ia miliki.

"Bayu bagaimana?" tanya Ibu, dan El baru sadar bahwa ia tak memikirkan itu sejak tadi.

"Yang El tahu, Bayu selamat, Bu. Tapi, El tak tahu lagi bagaimana selanjutnya." El menundukkan kepala lagi-lagi menaha kepedihannya.

"Bagaimana ini? Undangan sudah disebar, semuanya sudah dipersiapkan dengan begitu matang. Tenda, dan semuanya Sudah siap dan akan datang sesuai waktu yang sudah ditentukan. Bahkan bagian dapur saja sudah penuh dengan persiapan pesta, bahan dan alatnya.

Harusnya mereka memasak untuk doa pesta, tapi yang terjadi adalah memasak untuk tahlilan malam pertama anak mereka.

"Bu Nurul, ada tamu." Seorang pria masuk dan memanggilnya saat itu. Bu Nurul sudah tak mampu berkata-kata lagi hingga hanya El yang mampu mewakilinya saat ini.

"Suruh masuk aja, Pak," pinta El padanya.

Pria itu mengangguk, lalu pergi hingga akhirnya tamu itu datang masuk dan menghampiri.

"Bu Lita?" panggil Bu Nurul pada calon besannya saat itu. Tapi El tak suka dengan cara Bu Lita menatap mereka, terutama dengan matanya yang tajam seperti tengah menyusuri rumah sederhana itu.

"Bagaimana keadaan Bayu, Bu?" tanya Ibu, padahal seharunya bu Lita menyampaikan dukanya untuk Mita saat itu terlebih dulu.

"Bayu bahkan belum sadarkan diri hingga saat ini. Tapi, setidaknya dia masih hidup."

Ucapan apa yang dilontarkan Bu Lita, padahal saat itu didepannya ada calon besan yang putrinya baru saja meninggal karena peristiwa yang sama dengan putranya. Ibu hanya bisa mengelus dada mendengarnya.

"Sejak awal saya sudah katakana, mereka tak mungkin menikah. Kenyataannya? Dari awal sampai saat ini, ada saja yang terjadi seolah memang takdir tak merestui."

Dada ibu langsung terasa sakit mendengar itu semua. Napasnya sesak, dan menundukkan kepala dengan napasnya yang terengah-engah tak karuan rasa, bahkan dunia seakan gelap dibuatnya karena sama sekali tak bisa membuka mata. Semua terasa berat.

"Bu, kami baru saja mendapat musibah dan calon menantu ibu meninggal. Bisakah sedikit berbela sungkawa? Apakah tak ada rasa simpati sama sekali dari ibu untuk Mita dan keluarganya?" El bersuara sedikit keras, dicampur segala rasa cemas dihatinya saat ini pada bu Nurul yang sudah sangat lemah dipangkuannya. Ia sudah menghadapi berbagai karakter orang disana, dan Ia juga terbiasa para orang seperti bu Lita.

"Mita sudah meninggal dan urusan dia selesai. Anak saya Bayu, divonis lumpuh dalam waktu lama. Masa depan dia masih panjang seharusnya!" sergah bu Lita pada El yang berani menentangnya. Ia tak suka ditentang, apalagi gadis seperti El yang baru ia lihat seumur hiudupnya.

Terpopuler

Comments

Molive(virgo girl)♍

Molive(virgo girl)♍

maaf thorr
sedikit teguran...

di sambut dengan (senyuman)
bukan sama (senyuman)

2023-07-25

0

mama Al

mama Al

besannya gitu amat ya

2023-06-24

0

☠☀💦Adnda🌽💫

☠☀💦Adnda🌽💫

astaghfirullah itu maknya sibayu nggak punya perasaaan amat y.... ibunya mitha aj masih blm percaya anaknya meninggal..... sabar..... sabar

2023-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 PLIS 1
2 PLIS 2
3 PLIS 3
4 PLIS 4
5 PLIS 5
6 PLIS 6
7 PLIS 7
8 PLIS 8
9 PLIS 9
10 PLIS 10
11 PLIS 11
12 PLIS 12
13 PLIS 13
14 PLIS 14
15 PLIS 15
16 PLIS 16
17 PLIS 17
18 PLIS 18
19 PLIS19
20 PLIS 20
21 PLIS 21
22 PLIS 22
23 PLIS 23
24 PLIS 24
25 PLIS 25
26 PLIS 26
27 PLIS 27
28 PLIS 28
29 PLIS 29
30 PLIS 30
31 PLIS 31
32 PLIS 32
33 PLIS 33
34 PLIS 34
35 PLIS 35
36 PLIS 36
37 PLIS 37
38 PLIS 38
39 PLIS 39
40 PLIS 40
41 PLIS 41
42 PLIS 42
43 PLIS 43
44 PLIS 44
45 PLIS 45
46 PLIS 46
47 PLIS 47
48 PLIS 48
49 PLIS 49
50 PLIS 50
51 PLIS 51
52 PLIS 52
53 PLIS 53
54 PLIS 54
55 PLIS 55
56 PLIS 56
57 PLIS 57
58 PLIS 58
59 PLIS 59
60 PLIS 60
61 PLIS 61
62 PLIS 62
63 PLIS 63
64 PLIS 64
65 PLIS 65
66 PLIS 66
67 PLIS 67
68 PLIS 68
69 PLIS 69
70 PLIS 70
71 PLIS 71
72 PLIS 72
73 PLIS 73
74 PLIS 74
75 PLIS 75
76 PLIS 76
77 PLIS 77
78 PLIS 78
79 PLIS 79
80 PLIS 80
81 PLIS 81
82 PLIS 82
83 PLIS 83
84 PLIS 84
85 PLIS 85
86 PLIS 86
87 PLIS 87
88 PLIS 88
89 PLIS 89
90 PLIS 90
91 PLIS 91
92 PLIS 92
93 PLIS 93
94 PLIS 94
95 PLIS 95
96 PLIS 96
97 PLIS 97
98 PLIS 98
99 PLIS 99
100 PLIS 100
101 PLIS 101
102 PLIS 102
103 PLIS 103
104 PLIS 103
105 PLIS 105
106 PLIS 106
107 PLIS 107
108 PLIS 108
109 PLIS 109
110 PLIS 110
111 PLIS 111
112 PLIS 112
113 PLIS 113
114 PLIS 114
115 PLIS 115
116 PLIS 116
117 PLIS 117
118 PLIS 118
119 PLIS 119
120 PLIS 120
121 PLIS 121
122 PLIS 122
123 PLIS 123
124 PLIS 124
125 PLIS 125
126 PLIS 126
127 PLIS 127
128 PLIS 128
129 PLIS 129
130 PLIS 130
131 PLIS 131
132 PLIS 132
133 PLIS 133
134 PLIS 134
135 PLIS 135
136 PLIS 136
137 PLIS 137
138 PLIS 138
139 PLIS 139
140 PLIS 140
141 PLIS 141
142 PLIS 142
143 PLIS 143
144 PLIS 144
145 PLIS 145
146 PLIS 146
147 PLIS 147
148 PLIS 148
149 PLIS 149
150 PLIS 150
151 PLIS 151
152 PLIS 152
153 PLIS 153
154 PLIS 154
155 PLIS 155
156 PLIS 156
157 PLIS 157
158 PLIS 158
159 PLIS 159
160 PLIS 160
161 PLIS 161
162 PLIS 162
163 PLIS 163
164 PLIS 164
165 PLIS 165
166 PLIS 166
167 PLIS 167
168 PLIS 168
169 PLIS 169
170 PLIS170
171 PLIS 171
172 PLIS 172
173 PLIS 173
174 PLIS 174
175 PLIS 175
176 PLIS 176
177 PLIS 177
178 PLIS 178
179 PLIS 179
180 PLIS 180
181 PLIS 181
182 PLIS 182
183 PLIS 183
184 PLIS 184
185 PLIS 185
186 PLIS 186
187 PLIS 187
188 PLIS 188. Ekstra bocil
189 PLIS 189
190 PLIS 189
191 PLIS 190
192 PLIS 191
193 PLIS 192
194 PLIS 193
195 PLIS 194
196 PLIS 195
197 PLIS 196
198 PLIS 198
Episodes

Updated 198 Episodes

1
PLIS 1
2
PLIS 2
3
PLIS 3
4
PLIS 4
5
PLIS 5
6
PLIS 6
7
PLIS 7
8
PLIS 8
9
PLIS 9
10
PLIS 10
11
PLIS 11
12
PLIS 12
13
PLIS 13
14
PLIS 14
15
PLIS 15
16
PLIS 16
17
PLIS 17
18
PLIS 18
19
PLIS19
20
PLIS 20
21
PLIS 21
22
PLIS 22
23
PLIS 23
24
PLIS 24
25
PLIS 25
26
PLIS 26
27
PLIS 27
28
PLIS 28
29
PLIS 29
30
PLIS 30
31
PLIS 31
32
PLIS 32
33
PLIS 33
34
PLIS 34
35
PLIS 35
36
PLIS 36
37
PLIS 37
38
PLIS 38
39
PLIS 39
40
PLIS 40
41
PLIS 41
42
PLIS 42
43
PLIS 43
44
PLIS 44
45
PLIS 45
46
PLIS 46
47
PLIS 47
48
PLIS 48
49
PLIS 49
50
PLIS 50
51
PLIS 51
52
PLIS 52
53
PLIS 53
54
PLIS 54
55
PLIS 55
56
PLIS 56
57
PLIS 57
58
PLIS 58
59
PLIS 59
60
PLIS 60
61
PLIS 61
62
PLIS 62
63
PLIS 63
64
PLIS 64
65
PLIS 65
66
PLIS 66
67
PLIS 67
68
PLIS 68
69
PLIS 69
70
PLIS 70
71
PLIS 71
72
PLIS 72
73
PLIS 73
74
PLIS 74
75
PLIS 75
76
PLIS 76
77
PLIS 77
78
PLIS 78
79
PLIS 79
80
PLIS 80
81
PLIS 81
82
PLIS 82
83
PLIS 83
84
PLIS 84
85
PLIS 85
86
PLIS 86
87
PLIS 87
88
PLIS 88
89
PLIS 89
90
PLIS 90
91
PLIS 91
92
PLIS 92
93
PLIS 93
94
PLIS 94
95
PLIS 95
96
PLIS 96
97
PLIS 97
98
PLIS 98
99
PLIS 99
100
PLIS 100
101
PLIS 101
102
PLIS 102
103
PLIS 103
104
PLIS 103
105
PLIS 105
106
PLIS 106
107
PLIS 107
108
PLIS 108
109
PLIS 109
110
PLIS 110
111
PLIS 111
112
PLIS 112
113
PLIS 113
114
PLIS 114
115
PLIS 115
116
PLIS 116
117
PLIS 117
118
PLIS 118
119
PLIS 119
120
PLIS 120
121
PLIS 121
122
PLIS 122
123
PLIS 123
124
PLIS 124
125
PLIS 125
126
PLIS 126
127
PLIS 127
128
PLIS 128
129
PLIS 129
130
PLIS 130
131
PLIS 131
132
PLIS 132
133
PLIS 133
134
PLIS 134
135
PLIS 135
136
PLIS 136
137
PLIS 137
138
PLIS 138
139
PLIS 139
140
PLIS 140
141
PLIS 141
142
PLIS 142
143
PLIS 143
144
PLIS 144
145
PLIS 145
146
PLIS 146
147
PLIS 147
148
PLIS 148
149
PLIS 149
150
PLIS 150
151
PLIS 151
152
PLIS 152
153
PLIS 153
154
PLIS 154
155
PLIS 155
156
PLIS 156
157
PLIS 157
158
PLIS 158
159
PLIS 159
160
PLIS 160
161
PLIS 161
162
PLIS 162
163
PLIS 163
164
PLIS 164
165
PLIS 165
166
PLIS 166
167
PLIS 167
168
PLIS 168
169
PLIS 169
170
PLIS170
171
PLIS 171
172
PLIS 172
173
PLIS 173
174
PLIS 174
175
PLIS 175
176
PLIS 176
177
PLIS 177
178
PLIS 178
179
PLIS 179
180
PLIS 180
181
PLIS 181
182
PLIS 182
183
PLIS 183
184
PLIS 184
185
PLIS 185
186
PLIS 186
187
PLIS 187
188
PLIS 188. Ekstra bocil
189
PLIS 189
190
PLIS 189
191
PLIS 190
192
PLIS 191
193
PLIS 192
194
PLIS 193
195
PLIS 194
196
PLIS 195
197
PLIS 196
198
PLIS 198

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!