PLIS 4

Malam pertama doa untuk Mita terselenggara dengan lancar. Begitu banyak orang yang datang untuk mendoakan sahabatnya itu, bahkan mereka menyapa ibu dan mengucapkan bela sungkawa atas kepergian Mita yang mendadak bagi mereka semua.

El bersyukur, ibu sudah tampak begitu tenang dan mulai menerima keadaan saat ini dan bisa menjawab pertanyaan dari mereka semua. El hanya menatapnya saat itu, kemudian meraih ibu ketika dirasa sudah kelelahan dan tiba waktunya untuk istirahat. Meski senbenarnya tak akan bisa.

"Makin ibu mencoba memejamkan mata, makin terbayang-bayang oleh wajah Mita." Ibu duduk dan menatap kosong ke seluruh kamar itu. Bahkan foto Mita dan Bayu terpajang apik disana dengan seragam couplenya. Mita cantik dan Bayu tanpan, mereka amat serasi dan membuat iri para sahabat yang ada.

Foto itu nanti akan dipajang di pintu masuk tenda ketika pesta agar para tamu merasa tersambut oleh kedua mempelai disana. Entahlah, yang jelas foto itu adalah kenangan untuk mereka semua bahwa Mita sempat sebahagia itu menyambut pernikahannya.

Elvira membereskan ruangan dibantu oleh tetangga lain disana. Mereka juga ramah mau mengajak El ngobrol meski amat jarang bertemu. "Anak bu Siti, kan?" tanyanya pada Elvira, dan mendapat anggukan darinya.

"Hanya kenal, karena kamu mirip dengan beliau. Pasti sedih, kehilangan dua orang yang kamu sayangi. Tahun lalu ibu, dan sekarang Mita."

El hanya mengangguk senyum ketika diingatkan Kembali dengan peristiwa itu. Ia hanya tak mau terlalu mengingat semua itu, karena pasti terngiang dan sedihnya dobel hari ini. El memilih pergi dan menilik ibu di kamar, yang bahkan sempat ia berikan obat penenang agar setidaknya bisa memejamkan mata.

"Akhirnya tidur juga," ucap El yang sedikit tenang hatinya. Ia keluar sebentar untuk mencari ayah yang saat itu tengah berkumpul dengan kerabat lain di teras rumahnya.

Sayup el mendengar mengenai pembatalan semua acara yang ada, tenda, salon dan semuanya. Bapak meminta bantuan mereka semua untuk mengambil alih semua itu karena sementara beberapa hari ini ia memutuskan tak keluar dari rumah."Tak perduli dengan pengembalian dananya. Yang penting semua beres dan tak terbayang-bayang pesta pernikahan setelah ini."

"Tapi tendanya pakai saja, Bang. Setidaknya kita perlu hingga beberapa hari ke depan. Masalah salon, dan yang lain itu gampang, tapi_"

"Undangan yang datang disambut saja tak apa. Biarkan mereka datang dan kita jamu, tapi kita minta doa dari mereka semua untuk Mita." El menyambung percakapan mereka semua disana. Bukan lancang, tapi ia melihat bapak seperti sudah tak ada tenaga membalasnya.

"Kamu sahabat Mita, kan? Baru datang?" sapa seorang rekan disana. El langsung menyalami ramah mereka semua satu persatu. Mereka bersyukur karena El ada disana saat itu, karena setidaknya bisa menjadi penenang untuk Bapak dan Ibu.

Dan memang benar, karena pada kenyataannya El bisa menjadi penenang untuk mereka semua disana.

Hari berganti pagi dan mereka semua masih dalam keadaan berduka. Intinya, siapa yang bisa lupa secepat itu ketika ditinggalkan putri semata wayang mereka. Rasanya tidak.

Ibu keluar telah rapi dan wangi, bahkan bapak kaget melihatnya saat itu hingga langsung menghampiri ibu dan bertanya istrinya hendak kemana. Ia hanya takut jika istrinya nekat pergi ke makam Mita dan akhirnya meraung disana sejadi-jadinya.

"Kita tengok Bayu yuk, Pak?" ajak ibu pada bapak. Bingung, tapi bapak juga penasaran dengan mantan calon menantunya itu. Apalagi kabar mengatakan jika kondisinya begitu parah hingga mengalami kelumpuhan.

"Ibu yakin mau kesana? Nanti kalau mamanya ngomel atau_"

"Ngga papa, udah biasa dengar dia ngomel. El setirin mobil, ya? Bapakmu pasti ngga bisa karena inget Mita." El lantas melirik kanan kiri. Ragu, tapi semua yang ada disana mendukungnya untuk menemani ibu dan bapak saat itu.

"Yasudah, El siap-siap dulu." El kemudian masuk ke kamar dan mempersiapkan dirinya saat itu. Ia tak lupa menitipkan rumah pada para tetangga yang tengah memasak disana mempersiapkan doa untuk malam nanti.

Mobil sudah dipanakan oleh Om Tikno karena memang sudah lama tak dipakai. Mita lebih sering diantar jemput oleh Bayu ketika pergi dinas atau kemanapun ada perlu berdua, padahal mobil itu juga kesayangan Mita yang ia beli sendiri dengan tabungannya.

El naik di kursi setir. Bau Mita kental disana dan menambah rasa rindu di dadanya yang semakin menggebu-gebu. Tapi ia berusaha menahan semua itu dan hanya menghela napas Panjang berusaha menahan perasaaannya sendiri. Tak hanya El, ibu juga merasakannya saat itu dan hanya diam memegangi dadanya.

Perjalanan menuju Rumaah sakit terasa singkat. Rumah sakit dimana Mita juga di observasi kemarin hingga rasanya masih begitu lekat dalam ingatan keluarga. El bertanya ruangan Bayu, dan bahkan perawat dengan baiknya mau mengantarkan mereka ke ruangan VVIP itu, bahkan menjelaskan kondisi Bayu saat ini.

"Syukurlah jika sudah mendingan," ucap tenang Elvira, meski Bayu saja belum membuka mata.

Pintu diketuk. Perlahan perawat itu membuka pintu dan menyapa mama Lita dan papa Thomas yang tengah berjaga disana. Mereka yang tadinya duduk sedikit santai itu langsung berdiri ketika menyaksikan ibu dan bapak datang menjenguk putra mereka.

Mama Lita diam. Hanya papa Thomas yang langsung bergerak menyambut mereka dengan ramah, dan bahkan berterimakasih karena menyempatkan waktu untuk datang menjenguk putranya. Mama Lita duduk diujung sofa dan bahkan tak berkata apapun pada mereka semua yang mengobrol disana. El hanya menatapnya sembari menggelengkan kepala.

"Ya, beginilah kondisi Bayu saat ini. Dia sempat bergerak semalam, tapi hari ini belum ada perkembangan apapun. Tapi setidaknya semua normal,"

"Normal apanya? Dia lumpuh, Pa... Lumpuh! Papa ngga tahu artinya apa? Masa depan dia terancam, dia juga tak bisa bekerja seperti biasanya. Belum lagi dengan hinaan semua orang nanti, Pa." Mama Lita akhirnya bicara, tapi meracau seperti semalam ketika berada di rumah ibu. Seperti masih tak terima denga napa yang menimpa.

"Ma, sudah Ma, jangan dibahas lagi."

"Ngga papa, Pak, biarkan saja." Ibu menengahi mereka berdua. Ibu paham benar apa yang dikatakan mama Lita saat itu.

"Nah, bener kan? Bayu itu yang paling menderita disini. Lumpuh, kehilangan calon istri karena meninggal dunia, dan pasti masa depannya terancam setelah ini. Iya kalau sembuh, kalau permanen gimana?"

"Ma," tengur papa Thomas. Pasalnya, papa Thomas belum sama sekali memberi kabar pada Bayu atas meninggalnya Mita dan batalnya pernikahan mereka. Tapi justru mama Lita mengucap itu semua tanpa sengaja hanya karena egonya.

Dan benar saja, monitor jantung Bayu mendadak berbunyi dengan begitu kencang saat itu pertanda ia tengah mengalami Sesuatu dibawah alam sadarnya. Bahkan Bayu tampak sesak sesekali menarik napas panjang dari dadanya.

"Dia dengar semua," ucap El dan saat itu ia langsung menghampiri Bayu ditempat tidurnya. Ia memerksa kondisi Bayu saat itu sembari menekan tombol yang ada untuk memanggil dokter datang.

Papa Thomas melirik tajam mama Lita yang langsung menutup mulutnya sendiri saat itu juga.

Terpopuler

Comments

Akhmad Soimun

Akhmad Soimun

kirain ini novel tahun 22, ternyata oh ternyata...masih angett

2023-05-29

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

emang mulut mm lita perlu di lakban dulu kali ya..

2023-05-21

0

Rosy

Rosy

dasar ya mulut emak Lita seperti emak2 rempong yg tdk tau situasi..meskipun Bayu koma tapi dia mendengar apapun yg kita katakan..😤

2023-05-18

0

lihat semua
Episodes
1 PLIS 1
2 PLIS 2
3 PLIS 3
4 PLIS 4
5 PLIS 5
6 PLIS 6
7 PLIS 7
8 PLIS 8
9 PLIS 9
10 PLIS 10
11 PLIS 11
12 PLIS 12
13 PLIS 13
14 PLIS 14
15 PLIS 15
16 PLIS 16
17 PLIS 17
18 PLIS 18
19 PLIS19
20 PLIS 20
21 PLIS 21
22 PLIS 22
23 PLIS 23
24 PLIS 24
25 PLIS 25
26 PLIS 26
27 PLIS 27
28 PLIS 28
29 PLIS 29
30 PLIS 30
31 PLIS 31
32 PLIS 32
33 PLIS 33
34 PLIS 34
35 PLIS 35
36 PLIS 36
37 PLIS 37
38 PLIS 38
39 PLIS 39
40 PLIS 40
41 PLIS 41
42 PLIS 42
43 PLIS 43
44 PLIS 44
45 PLIS 45
46 PLIS 46
47 PLIS 47
48 PLIS 48
49 PLIS 49
50 PLIS 50
51 PLIS 51
52 PLIS 52
53 PLIS 53
54 PLIS 54
55 PLIS 55
56 PLIS 56
57 PLIS 57
58 PLIS 58
59 PLIS 59
60 PLIS 60
61 PLIS 61
62 PLIS 62
63 PLIS 63
64 PLIS 64
65 PLIS 65
66 PLIS 66
67 PLIS 67
68 PLIS 68
69 PLIS 69
70 PLIS 70
71 PLIS 71
72 PLIS 72
73 PLIS 73
74 PLIS 74
75 PLIS 75
76 PLIS 76
77 PLIS 77
78 PLIS 78
79 PLIS 79
80 PLIS 80
81 PLIS 81
82 PLIS 82
83 PLIS 83
84 PLIS 84
85 PLIS 85
86 PLIS 86
87 PLIS 87
88 PLIS 88
89 PLIS 89
90 PLIS 90
91 PLIS 91
92 PLIS 92
93 PLIS 93
94 PLIS 94
95 PLIS 95
96 PLIS 96
97 PLIS 97
98 PLIS 98
99 PLIS 99
100 PLIS 100
101 PLIS 101
102 PLIS 102
103 PLIS 103
104 PLIS 103
105 PLIS 105
106 PLIS 106
107 PLIS 107
108 PLIS 108
109 PLIS 109
110 PLIS 110
111 PLIS 111
112 PLIS 112
113 PLIS 113
114 PLIS 114
115 PLIS 115
116 PLIS 116
117 PLIS 117
118 PLIS 118
119 PLIS 119
120 PLIS 120
121 PLIS 121
122 PLIS 122
123 PLIS 123
124 PLIS 124
125 PLIS 125
126 PLIS 126
127 PLIS 127
128 PLIS 128
129 PLIS 129
130 PLIS 130
131 PLIS 131
132 PLIS 132
133 PLIS 133
134 PLIS 134
135 PLIS 135
136 PLIS 136
137 PLIS 137
138 PLIS 138
139 PLIS 139
140 PLIS 140
141 PLIS 141
142 PLIS 142
143 PLIS 143
144 PLIS 144
145 PLIS 145
146 PLIS 146
147 PLIS 147
148 PLIS 148
149 PLIS 149
150 PLIS 150
151 PLIS 151
152 PLIS 152
153 PLIS 153
154 PLIS 154
155 PLIS 155
156 PLIS 156
157 PLIS 157
158 PLIS 158
159 PLIS 159
160 PLIS 160
161 PLIS 161
162 PLIS 162
163 PLIS 163
164 PLIS 164
165 PLIS 165
166 PLIS 166
167 PLIS 167
168 PLIS 168
169 PLIS 169
170 PLIS170
171 PLIS 171
172 PLIS 172
173 PLIS 173
174 PLIS 174
175 PLIS 175
176 PLIS 176
177 PLIS 177
178 PLIS 178
179 PLIS 179
180 PLIS 180
181 PLIS 181
182 PLIS 182
183 PLIS 183
184 PLIS 184
185 PLIS 185
186 PLIS 186
187 PLIS 187
188 PLIS 188. Ekstra bocil
189 PLIS 189
190 PLIS 189
191 PLIS 190
192 PLIS 191
193 PLIS 192
194 PLIS 193
195 PLIS 194
196 PLIS 195
197 PLIS 196
198 PLIS 198
Episodes

Updated 198 Episodes

1
PLIS 1
2
PLIS 2
3
PLIS 3
4
PLIS 4
5
PLIS 5
6
PLIS 6
7
PLIS 7
8
PLIS 8
9
PLIS 9
10
PLIS 10
11
PLIS 11
12
PLIS 12
13
PLIS 13
14
PLIS 14
15
PLIS 15
16
PLIS 16
17
PLIS 17
18
PLIS 18
19
PLIS19
20
PLIS 20
21
PLIS 21
22
PLIS 22
23
PLIS 23
24
PLIS 24
25
PLIS 25
26
PLIS 26
27
PLIS 27
28
PLIS 28
29
PLIS 29
30
PLIS 30
31
PLIS 31
32
PLIS 32
33
PLIS 33
34
PLIS 34
35
PLIS 35
36
PLIS 36
37
PLIS 37
38
PLIS 38
39
PLIS 39
40
PLIS 40
41
PLIS 41
42
PLIS 42
43
PLIS 43
44
PLIS 44
45
PLIS 45
46
PLIS 46
47
PLIS 47
48
PLIS 48
49
PLIS 49
50
PLIS 50
51
PLIS 51
52
PLIS 52
53
PLIS 53
54
PLIS 54
55
PLIS 55
56
PLIS 56
57
PLIS 57
58
PLIS 58
59
PLIS 59
60
PLIS 60
61
PLIS 61
62
PLIS 62
63
PLIS 63
64
PLIS 64
65
PLIS 65
66
PLIS 66
67
PLIS 67
68
PLIS 68
69
PLIS 69
70
PLIS 70
71
PLIS 71
72
PLIS 72
73
PLIS 73
74
PLIS 74
75
PLIS 75
76
PLIS 76
77
PLIS 77
78
PLIS 78
79
PLIS 79
80
PLIS 80
81
PLIS 81
82
PLIS 82
83
PLIS 83
84
PLIS 84
85
PLIS 85
86
PLIS 86
87
PLIS 87
88
PLIS 88
89
PLIS 89
90
PLIS 90
91
PLIS 91
92
PLIS 92
93
PLIS 93
94
PLIS 94
95
PLIS 95
96
PLIS 96
97
PLIS 97
98
PLIS 98
99
PLIS 99
100
PLIS 100
101
PLIS 101
102
PLIS 102
103
PLIS 103
104
PLIS 103
105
PLIS 105
106
PLIS 106
107
PLIS 107
108
PLIS 108
109
PLIS 109
110
PLIS 110
111
PLIS 111
112
PLIS 112
113
PLIS 113
114
PLIS 114
115
PLIS 115
116
PLIS 116
117
PLIS 117
118
PLIS 118
119
PLIS 119
120
PLIS 120
121
PLIS 121
122
PLIS 122
123
PLIS 123
124
PLIS 124
125
PLIS 125
126
PLIS 126
127
PLIS 127
128
PLIS 128
129
PLIS 129
130
PLIS 130
131
PLIS 131
132
PLIS 132
133
PLIS 133
134
PLIS 134
135
PLIS 135
136
PLIS 136
137
PLIS 137
138
PLIS 138
139
PLIS 139
140
PLIS 140
141
PLIS 141
142
PLIS 142
143
PLIS 143
144
PLIS 144
145
PLIS 145
146
PLIS 146
147
PLIS 147
148
PLIS 148
149
PLIS 149
150
PLIS 150
151
PLIS 151
152
PLIS 152
153
PLIS 153
154
PLIS 154
155
PLIS 155
156
PLIS 156
157
PLIS 157
158
PLIS 158
159
PLIS 159
160
PLIS 160
161
PLIS 161
162
PLIS 162
163
PLIS 163
164
PLIS 164
165
PLIS 165
166
PLIS 166
167
PLIS 167
168
PLIS 168
169
PLIS 169
170
PLIS170
171
PLIS 171
172
PLIS 172
173
PLIS 173
174
PLIS 174
175
PLIS 175
176
PLIS 176
177
PLIS 177
178
PLIS 178
179
PLIS 179
180
PLIS 180
181
PLIS 181
182
PLIS 182
183
PLIS 183
184
PLIS 184
185
PLIS 185
186
PLIS 186
187
PLIS 187
188
PLIS 188. Ekstra bocil
189
PLIS 189
190
PLIS 189
191
PLIS 190
192
PLIS 191
193
PLIS 192
194
PLIS 193
195
PLIS 194
196
PLIS 195
197
PLIS 196
198
PLIS 198

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!