Sekilas Daniel tersenyum devil di balik masker yang menutupi wajahnya ketika dia sudah berdiri tepat di hadapan musuhnya. Daniel menundukkan wajahnya ke bawah melihat tawanannya yang sekarang mendongakkan kepalanya melihat Daniel di atasnya.
" Siapa kau? "
Pria itu bertanya karena dia sama sekali tidak pernah melihat wajah pria di hadapannya. Pria yang beberapa Minggu lalu menyekapnya di Jepang kini juga melakukan hal yang sama kota ini.
Pria itu berpikir dengan kabur ke New York waktu itu akan membuatnya terbebas dari kejaran Daniel. Tapi ternyata dia salah besar, karena kabur ke sini sama dengan dia menyerahkan dirinya sendiri kepada anak buah Daniel.
Daniel melepaskan blazer panjangnya dan memberikan blazer itu kepada seorang anak buahnya. Duduk di kursi yang sudah di sediakan tepat di hadapan pria sekapannya. Melepaskan kacamata hitamnya tanpa melepas masker dan topi hitam yang menutupi wajahnya.
" Apa kau tetap tidak ingin mengakui siapa dalang di balik pembantaian keluarga Raymond 28 tahun yang lalu? "
Daniel bertanya sembari melepaskan jas hitamnya dan tak lupa dia memakai sarung tangan hitam di kedua tangannya. Mengambil dan memegang sebuah pistol dengan tangan kirinya. Tetap dengan tatapan matanya menatap tajam pria itu.
" Cih. Bastard. Kau siapa, kenapa kau ingin mengetahui dalang di balik pembantaian keluarga itu? "
Pria itu masih berani berdecih di hadapan Daniel. Namun Daniel tidak bereaksi apapun, tak ada yang bisa menebak pikirannya saat ini. Daniel dengan cepat meletakkan pistol itu tepat di dahi pria itu. Namun pria itu tidak menunjukkan ekspresi ketakutan dan membuat Daniel kembali menarik bibirnya ke atas.
" Jack Albert. " ujar Daniel membuat pria itu sedikit terkejut karena ternyata pria yang menodongkan pistol di dahinya mengenal namanya.
Namun meski begitu Jack tetap tidak terlihat takut sedikitpun dengan pistol itu. Kenapa harus takut dengan todongan sebuah pistol, bahkan dulu dirinya sering mendapatkan tembakan dari lawan saat sedang bekerja.
" Kau mengetahui namaku anak muda."
" Iya. Aku mengetahui namamu. " balasnya sembari menjauhkan pistol tersebut dari dahi Jack.
Jack Albert salah satu musuh terbesar Daniel karena dia juga salah satu yang terlibat waktu pembantaian itu. Daniel masih mengingat dengan jelas wajah Jack ketika Jack menembaki Kedua orangtuanya.
Waktu itu Jack sendiri tidak memakai penutup wajah karena dia pikir tidak akan ada yang melihatnya. Oleh karena itu Daniel masih sangat jelas mengingat bentuk wajah Jack. Dan sekarang tidak di sia siakan oleh Daniel untuk mencari keberadaan Jack hingga cukup lama dia akhirnya bisa menangkap dan mensekap Jack untuk mengetahui siapa dalang itu.
Daniel tahu bahwa dalang di balik pembantaian itu masih bebas sedangkan Jack itu hanyalah tangan kanan dari dalang itu. Untuk itu Daniel harus bisa membuka mulut Jack bagaimanapun caranya.
" Sampai kapanpun aku tidak akan pernah memberitahumu. Meskipun aku mati sekalipun, aku tetap tidak akan memberi tahu siapa dalang itu. "
Rahang Daniel mengeras saat Jack berkata begitu kerasnya. Daniel yang tersulut emosi pun memukul wajah Jack dengan pistol di tangannya hingga membuat wajah Jack kembali mengeluarkan darah segar.
Namun meskipun begitu Jack tetap masih bisa tersenyum ke arah Daniel.
" Kurang ajar. "
Umpat Daniel yang merasa sia sia datang hari ini karena Jack tetap dengan pendiriannya untuk tidak memberi tahu siapa dalang di balik peristiwa itu. Daniel berdiri dan kembali mendaratkan pukulan kerasnya di wajah Jack karena emosinya semakin tidak stabil.
" Aku akan membuatmu bicara bagaimana pun caranya. "
Ujar Daniel sesaat sebelum dia keluar dengan penuh kemarahan. Memasuki mobil yang terparkir di depan sana yang juga di ikuti oleh Christian dan Lucas.
" Hanya ada satu cara yang mungkin bisa membuatnya bicara, keluarganya. Dia pasti sudah memiliki keluarga, istri atau bahkan anak. Carilah informasi tentangnya! "
Daniel mengatakan yang ada di pikirannya dan dengan cepat di angguki oleh Christian dan Lucas. Mobil itupun berjalan meninggalkan rumah tua itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Erni Fitriana
jangan" ada hubungan nya sama dr anna🤔🤔🤔
2024-06-18
0