CHP: Jack's Sadness

Tak terasa sudah dua Minggu berlalu Anna mengikuti seminar tahunan di New York. Entah kenapa tiba tiba pihak penyelenggara seminar itu mengumumkan bahwa acara yang di rencanakan selama satu bulan itu, hari ini berakhir.

Tak terpikirkan sebelumnya oleh Anna bahwa acara seminar itu telah berakhir kali ini. Tentu saja itu membuat Anna dan rekan dokternya senang, karena mereka masih bisa menikmati masa cutinya selama satu Minggu ke depan.

Rasanya senang sekali Anna bisa melepaskan tanggung jawab berat yang di pikulnya selama dua Minggu terakhir. Dan hari ini dia bahagia akhirnya sebentar lagi dia akan segera pulang ke Jepang dan bertemu dengan bunda dan sang adik.

Untuk penutupan acara tahunan itu, pihak penyelenggara pun membuat sebuah pesta penutupan. Pesta yang di adakan di sebuah hotel bintang lima, begitu mewah hingga membuat Anna lagi dan lagi mengagumi pesta yang sedang di hadirinya tersebut.

Anna mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan yang sudah di hias begitu indahnya. Tamu yang hadir bukan hanya dari kalangan dokter, namun pengusaha pengusaha atas kota tersebut juga turut memeriahkan pesta penutupan itu.

Dengan style simple namun terlihat sangat elegan ketika Anna memakainya. Mungkin di pesta itu hanya dia lah yang memakai menutupi seluruh tubuhnya. Namun itu tidak masalah bagi Anna dia bahagia memakainya karena bagaimanapun dia seorang muslimah yang sudah menjadi kewajibannya menutupi seluruh auratnya.

" Alice, aku akan ke toilet sebentar. Kau nikmati pestanya, aku akan segera kembali. "

Anna berujar kepada Alice yang sedang menikmati minuman di tangannya. Setelah Alice mengangguk, Anna pun langsung berjalan menjauhi ruang pesta itu menuju toilet.

Tak hanya bagi Anna, namun Daniel juga memutuskan untuk tetap berada di sana karena urusannya belum selesai. Selama dua Minggu terakhir dia mencari informasi apapun mengenai Jack. Dan semua usahanya tidak sia sia, setelah memerlukan waktu yang begitu lama, akhirnya Daniel mendapatkan apa yang dia inginkan.

Hari ini dia sudah berhasil mendapatkan umpan yang bisa membuat Jack membuka mulutnya. Daniel mendapatkan informasi mengenai istri dan anak Jack yang ternyata berada di Indonesia. Jack begitu mencintai istri dan anak perempuannya yang baru berumur 17 tahun itu.

Dengan kepintarannya, Jack begitu rapi menyembunyikan identitas istri dan anaknya sampai musuh musuh dari masa lalunya tidak mengetahui sedikit pun tentang keluarga kecilnya. Namun tidak bagi Daniel, dengan bersusah payah dia mendapatkan yang dia inginkan.

Menculik dan membawa paksa istri dan anak perempuan Jack untuk di jadikannya sebagai umpan agar Jack secepatnya membuka mulut. Daniel sangat yakin jika dia membawa istri dan anaknya, maka dengan cepat Jack akan membuka mulutnya.

" Bastard. Bajingan kau. "

Sangat marah ketika melihat istri dan anak tercinta kini sudah tak berdaya di depannya. Begitu marah dan sedih karena ketika dia membuka matanya, tak pernah terbayangkan dia akan melihat istri dan anaknya yang sudah dia sembunyikan dari siapapun kini sudah tak sadarkan diri di depan matanya.

Dengan penuh kesedihan dia melihat kedua wanita tercintanya sudah tidak sadarkan diri di depannya. Keduanya di ikat seperti dirinya dengan luka lebam di wajah cantik istri dan anaknya. Jack berusaha keras melepaskan ikatannya namun usahanya sia sia, seketika air matanya turun melihat mereka.

" Bagaimana kejutannya? Apa kau menyukainya Jack? "

Sejak tadi dia hanya melihat Jack meratapi istri dan anaknya itu, Daniel yang sejak tadi berdiri di pintu kini melangkahkan kakinya mendekati mereka.

" Kau bukan manusia. Hanya binatang yang melakukan ini kepada wanita. "

Dengan wajah memerah karena menahan amarah dia berteriak kepada Daniel. Namun di balik masker hitamnya Daniel tersenyum devil sembari melayangkan sebuah tamparan keras di wajah Jack.