New York, Amerika Serikat. Siapa yang tidak tahu dengan salah satu kota terbesar di Amerika itu. Kota yang juga di juluki dengan nama The Big Apple. Kota terpadat dan pusat wilayah metropolitan terpadat di dunia. Sebuah kota global terdepan, New York sendiri memberi pengaruh besar terhadap perdagangan, keuangan, media, budaya dan lainnya.
Banyak menawarkan berbagai destinasi wisata, sehingga menjadikan kota tersebut menjadi salah satu tujuan wisata para wisatawan asing ketika berkunjung ke Amerika Serikat. Begitu juga dengan Anna dan teman teman dokternya. Untuk pertama kalinya Anna menghirup udara segar kota tersebut.
Sesaat setelah turun dari pesawat setelah menempuh penebangan selama kurang lebih 13 jam berada di dalam sana. Akhirnya Anna bisa melihat langsung kota itu, kota yang sudah lama ingin dia datangi akhirnya malam ini dia bisa mewujudkan salah satu impiannya.
" Subhanallah. "
Sangat takjub dirinya ketika melihat keindahan malam kota itu. Di dalam taksi dia terus memandangi orang orang yang masih berlalu lalang meskipun sudah malam seperti ini. Senyumannya merekah karena lagi lagi dia buat takjub dengan keindahan kota itu.
" Aku baru pertama kali datang ke sini. "
Anna berujar kepada Alice yang kebetulan menaiki taksi yang sama, sedangkan dua rekan lainnya di belakang mereka berada di taksi yang berbeda.
Sama halnya dengan Anna, Alice juga merasakan hal yang sama dengan Anna karena dia juga pertama kali menginjakkan kaki di salah satu kota impiannya.
" Aku juga sama Anna. Ini pertama kalinya aku ke sini "
" Hm semoga kita bisa segera menyelesaikan urusan kita, setelah itu ayo kita sedikit merilekskan pikiran kita dengan berwisata di sini. Bukankah urusan kita hanya 3 Minggu, sisanya kita bisa liburan hitung hitung untuk kembali menjernihkan pikiran kita sebelum kembali ke Jepang. "
Begitu senang dan girang saat Anna mengungkapkan keinginannya kepada Alice. Tanpa pernah di bayangkan olehnya bahwa di sinilah hidupnya akan berubah total. Di sinilah dia akan mengetahui fakta fakta yang bisa membuat hatinya hancur suatu saat nanti.
Di waktu yang bersamaan namun di tempat yang berbeda, Daniel kini juga sudah berada di hotel dengan pemandangan langsung kota metropolitan itu. Duduk di depan kaca besar yang tembus langsung dengan keindahan malam kota itu.
Mungkin sudah tiga bulan lebih dia tidak berkunjung ke negara itu, dan malam ini takdir kembali mempertemukan dirinya dengan kota The Big Apple itu.
Dengan sebuah rokok yang dia selipkan di antara jari tengah dan jari telunjuknya, sesekali dia menghirup rokok itu dengan pandangan tak terlepas dari gedung gedung pencakar langit itu.
" Tak lama lagi aku akan mengetahui siapa dalang yang selama ini aku cari. "
Cukup lama dia duduk di sofa kamarnya, namun kini dirinya sudah sangat lelah ingin merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Perjalanan yang sangat jauh dan itu berhasil membuat tubuh Daniel merasa pegal dan lelah.
Membuka bajunya karena dia tidak biasa tidur menggunakan baju, oleh sebab itu dia membuka bajunya. Setelah merebahkan tubuhnya di ranjang besar itu, dia pun memejamkan perlahan matanya.
Cukup lama dia memejamkan matanya namun tidak tertidur karena pikirannya lagi dan lagi berputar pada kejadian 28 tahun silam. Hal yang tidak diketahui oleh orang lain kecuali Christian dan Lucas, ternyata Daniel memiliki penyakit susah tidur.
Penyakit yang sudah hampir 20 tahun terakhir menemaninya, Daniel bahkan sudah bosan pergi ke rumah sakit untuk berobat. Hingga 10 tahun yang lalu dia berhenti ke rumah sakit dan lebih memilih meminum obat tidur sebelum dia tidur malam.
Obat tidur itulah yang setiap malam dia minum, seperti halnya malam ini. Daniel juga meminum obat itu agar dia tidak memikirkan masa lalunya lagi. Setelah meminum obatnya,akhirnya Daniel tertidur nyenyak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Erni Fitriana
thorr jngn bikin anna sedih yah🙏🙏🙏🙏
2024-06-17
0