Di sebuah rumah mewah nan megah yang mana bernuansa gelap dengan taman besar yang menghiasi serta beberapa mobil mewah juga turut terparkir di sana. Rumah besar yang terletak sangat jauh daripada penduduk lainnya. Meskipun bernuansa gelap tapi tidak membuat rumah tersebut menyeramkan, tetapi semakin membuat rumah itu jauh lebih mewah.
Sebuah mobil baru memasuki perkarangan rumah dan tak lama kemudian terbukalah pintu mobil yang memperlihatkan pria bertubuh tegap keluar dari sana. Dengan balutan jas hitam serta kacamata hitam bertengger di matanya membuat pesonanya semakin membuat mata siapa saja yang melihat ingin menyentuh tubuh sempurna itu.
Para pelayan sudah rapi berdiri dan membungkuk hormat kepada tuan mereka. Tanpa memperdulikan para pelayan itu, pria tersebut langsung memasuki rumah mewahnya. Berjalan sembari menaiki satu anak persatu tangga yang sama mewahnya dengan rumah itu.
Hingga tak lama setelah menaiki tangga itu dia sampai di depan sebuah kamar. Kamar yang juga sama bernuansa gelap sangat cocok untuk dirinya. Kamar yang juga sudah beberapa kali menjadi saksi bisu dari seorang Daniel yang bermain dengan wanita malam.
Meskipun tidak sesering mungkin dia pulang, namun hari ini dia memutuskan untuk beristirahat di rumah miliknya. Tanpa ada orang selain dirinya dan beberapa orang pelayan yang dia sewa dengan bayaran sangat tinggi.
Mendudukkan sejenak bokongnya di atas ranjang yang entah sudah berapa kali menjadi saksi dari kebejatannya. Merebahkan sebentar punggungnya dengan lengan besarnya menutupi dahi dan matanya.
" Permisi tuan. Di luar ada tuan Christian dan tuan Lucas datang. "
Belum lama matanya terpejam, pintu kamarnya kembali di ketuk oleh seorang pelayan. Dan itu membuat matanya kembali terbuka.
" Ya. Aku segera keluar. "
Setelah mengatakan itu dengan cepat dia bangun dari tidurnya dan berjalan ke kamar mandi untuk menjernihkan pikiran dan membersihkan tubuhnya.
Tak butuh waktu lama dia sudah siap untuk bertemu dengan Christian dan Lucas yang sudah duduk begitu rapih di ruang tamu rumahnya.
Daniel pun ikut duduk di hadapan mereka sembari mengangkat tangan untuk memberikan kode kepada para pelayan pergi dari sana. Para pelayan yang mengerti langsung pergi dari sana tanpa ikut campur dengan urusan pribadi tuan mereka.
" Tuan, kami datang ingin menyampaikan kabar bagus. " Ujar Christian.
" Ada kabar apa? "
Christian dan Lucas pun menyampaikan kabar yang membuat Daniel sedikit menyunggingkan senyumnya. Kabar yang sudah di tunggu olehnya, akhirnya hari ini bisa di dengar sendiri.
" Apa aku harus pergi ke New York secepatnya? "
Daniel mengerutkan keningnya heran. Karena mendengar ternyata musuh yang waktu itu kabur saat ini sudah di tangkap lagi oleh anak buahnya yang berada di New York. Dan untuk itu mereka tidak ingin mengambil resiko dengan membawa penjahat itu ke sini. Jadi, untuk bisa mengetahui fakta siapa dalang di balik pembantaian keluarganya, Daniel sendiri yang harus pergi ke New York dan bertemu dengan orang itu.
" Iya tuan. Kau harus ke sana, kami sudah menyiapkan keberangkatan kita ke sana tuan. Besok jam 8 pagi kita akan berangkat ke sana. "
Lucas menjawab pertanyaan Daniel dan itu di angguki setuju oleh Daniel. Tak sabar dia ingin mengetahui dalang di balik kejadian itu. Setelah mengetahui itu dia sendiri yang akan membalaskan dendamnya. Dan dia sudah lama menunggu hari itu tiba.
" Sebentar lagi hidupku bisa tenang setelah membalas dendamku. Tunggulah. Aku datang New York. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Erni Fitriana
iya nanti pun ketemu calon jodoh
2024-06-17
0