CHP: Happiness

Osaka, Jepang

" Selamat kita ucapkan kepada nona Annastasia Wilson yang malam ini sudah di nobatkan sebagai dokter terbaik tahun ini " ucap seorang pembawa acara di malam itu.

Tepukan tangan bergema di sebuah hotel bintang lima kota Osaka itu. Bagaimana tidak, karena malam ini lagi dan lagi Anna mendapatkan penghargaan terbaik dari rumah sakit tempat dia bekerja.

Malam ini Anna beserta staf staf yang bekerja di rumah sakit terbesar kota tersebut sedang menghadiri pesta tahunan yang di adakan pihak rumah sakit. Di mana setiap tahunnya akan ada nama nama dokter terbaik di setiap bidang mereka.

Dan untuk malam ini nama Anna kembali menjadi sorotan seluruh staf dan tamu undangan. Bagaimana tidak karena setiap orang mungkin sudah mengenal siapa pemilik nama itu. Anna menjadi dokter muda yang saat ini namanya sedang hangat di bicarakan.

Berkat keajaiban tangannya dia selalu berhasil menyelamatkan banyak nyawa. Kecantikan dan kesopanan yang di miliki oleh Anna juga membuat namanya semakin di kenal oleh banyak orang.

Meskipun hidup di negeri asing tidak membuat Anna takut tapi terus berani melakukan yang bisa dia lakukan. Tidak ada yang mencaci caranya berpakaian. Bahkan banyak yang mengagumi cara berpakaian dirinya dari dokter lainnya.

" Alhamdulillah sayang. Bunda bangga kepadamu Anna "

Sang bunda yang juga turut hadir di malam itu terharu melihat sang putri berada di titik ini. Masih di ingat betul bagaimana perjuangan Anna waktu kecil yang begitu ingin sembuh dari trauma masa lalunya. Dan sekarang perjuangan Anna tidak sia sia karena dia bisa membuktikan bahwa Anna bisa.

Anna sesaat memeluk sang bunda dan kedua adiknya sembari meneteskan air mata terharunya bisa sampai di titik ini. Tak pernah terbayangkan sebelumnya dia akan mencapai kesuksesan yang luar biasa ini.

Dan dia sangat sadar dan bersyukur karena kesuksesan ini adalah jawaban dari doa yang setiap malam dia minta di sepertiga malam. Malam ini adalah bukti dari jawaban jawaban doanya dan Anna tidak pernah berhenti bersyukur atas kebahagiaan yang di berikan kepada dirinya.

Anna perlahan berjalan untuk menaiki satu persatu tangga hingga dia sampai di podium dan menerima penghargaan bergengsi itu. Anna tersenyum melihat penghargaan yang sama sekali tidak pernah di bayangkan olehnya untuk mendapatkannya. Tapi malam ini dia sendiri yang memegang penghargaan itu.

Sekilas dia memejamkan matanya sebelum membuka dan melihat seluruh orang memandang bahagia kepadanya. Orang orang yang datang terlihat sangat antusias untuk penghargaan yang di berikan kepada Anna.

" Alhamdulillah. Pertama aku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan saya, Allah SWT. Karena berkat karunia-Nya aku bisa mendapatkan kebahagiaan ini."

Sangat terharu bahkan Anna kembali meneteskan air matanya kala matanya dan sang bunda saling bertatapan.

Sang bunda tersenyum untuk memberikan dukungan semangat kepada sang putri.

" Terima kasih kepada bunda dan adik adikku yang sudah menyempatkan waktu untuk datang malam ini dan itu sudah menjadikanku lebih bersemangat lagi. " ucap Anna tersenyum kepada sang bunda.

" Terima kasih juga aku ucapkan kepada teman teman dokter yang juga dapat hadir malam ini. Dokter adalah penyelamat yang di kirimkan Tuhan kepada orang yang membutuhkan. Oleh karena itu, mari sama sama kita saling bantu membantu tanpa ada rasa pamrih. Karena aku yakin semua pengorbanan para dokter suatu saat nanti akan membuahkan hasil yang luar biasa baik " ucapnya lagi sembari tersenyum kepada seluruh para tamu undangan.

Anna sedikit memberikan motivasi kepada para tamu apalagi malam ini juga di siarkan secara langsung di salah satu saluran televisi nasional. Dengan penuh kesopanan dia berbicara kepada para tamu yang hadir serta tidak dia sia siakan untuk sekalian memberi pengetahuan tentang Islam di negara itu.

" Kau tidak berhak mendapatkan itu Anna. Seharusnya bukan kau yang mendapatkan itu tapi aku "

Namun di antara banyak yang begitu mengagumi sosok Anna ternyata masih ada yang berhati iri dengki dengan pencapaian Anna. Benar, satu di antara seribu pasti ada yang iri dan membenci kita. Dan itulah yang di rasakan Anna di saat dia bisa mencapai kesuksesan di titik ini ternyata masih ada yang tidak suka terhadap pencapaiannya itu.