Daniel sedang di perjalanan menuju tempat penyekapan musuhnya. Christian mengambil alih kemudi dengan Lucas duduk di sampingnya. Sedangkan Daniel duduk di belakang dengan sebuah tab berlogo apel di tangannya.
Bibirnya terangkat kala dia melihat sesuatu yang menyenangkan dari tab yang dia pegang. Dengan penuh kebahagiaan dia terus menonton video musuhnya yang dia sekap lewat tab itu. Bisa terlihat bagaimana wajah pria di video itu terluka dengan lebam dan darah yang sudah terlihat mengering.
" Apa masih jauh perjalanannya? "
Daniel bertanya karena bagaimanapun dia sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan musuhnya. Setelah mendapatkan jawaban dari Lucas, Daniel pun memilih untuk menyimpan tab itu. Pandangannya sekilas melihat ke arah samping di mana mereka sedang terjebak lampu merah. Bukan hanya mobilnya saja yang berhenti namun banyak mobil mobil lainnya yang ikut berhenti menunggu lampu hijau.
Melihat sekilas jam tangannya yang sudah menuju jam 4 sore waktu New York. Ternyata tanpa di sadari olehnya mereka sudah melakukan perjalanan yang sangat jauh.
Pandangan Daniel sekilas tertuju ke sebuah taksi yang mana di dalam taksi yang terhalang jendela itu terlihat seorang wanita yang sekilas dia pernah melihatnya tapi Daniel lupa kapan dan di mana.
Tak memikirkan hal itu Daniel pun kembali mengalihkan pandangannya ke arah lampu lalu lintas yang beberapa detik kemudian akan berubah menjadi hijau.
Setelah lampu hijau menyala, Mobil Daniel pun langsung bergerak cepat. Hingga 30 menit kemudian mobilnya berhenti di depan salah satu rumah tua. Setelah tadi melewati jalan kosong dengan samping kiri dan kanannya merupakan hutan belantara.
Tak menunggu lama, Daniel segera turun dari mobil sembari berjalan ke arah rumah tua itu dengan kedua tangannya dia masukkan ke dalam kantong blazer panjangnya. Tak lupa pula topi dan masker hitam yang menutupi wajahnya serta kacamata hitam yang juga ikut di pakainya.
Saat Daniel datang ternyata beberapa anggota The Black Devils yang ada di New York sudah menunggu kedatangannya. Anggota The Black Devils membungkuk hormat ketika Daniel datang.
Bukan hanya di Jepang, New York juga menjadi salah satu kota yang berada dalam kekuasaannya. Kelompok mafia The Black Devils merupakan salah satu mafia yang paling di takuti. Mafia yang sering melakukan transaksi jual beli obat obatan terlarang, senjata api ilegal, dan membunuh juga terkadang mereka lakukan.
Namun meskipun melakukan hal ilegal tapi para polisi tidak pernah berhasil menangkap mereka. Tidak ada yang mengetahui anggota mafia itu, karena jika tidak melakukan pekerjaan ilegal mereka, mereka akan bekerja di perusahaan sebagai karyawan biasa tanpa ada yang mencurigai mereka.
Daniel Immanuel Raymond. ketua dari mafia The Black Devils yang tidak ada satupun yang mengetahui identitasnya sebagai pemimpin mafia itu. Dengan begitu pandai dia menyembunyikan identitas mafianya dengan mendirikan perusahaan perusahaan besar di berbagai negara tidak hanya di Jepang.
Dan di perusahaan perusahaan dirinya lah para anggota The Black Devils dari berbagai negara bekerja. Memiliki bisnis yang besar dan banyak, tidak hanya bisnis legal tapi bisnis ilegalnya juga di jalankan. Semakin menambah pundi pundi uangnya yang tidak akan pernah habis tujuh turunan.
" Selamat datang tuan Daniel. " anggota mafia itu senang karena bos besar mereka hari ini kembali ke kota itu.
Daniel mengangguk sekilas dengan langkah kaki yang begitu cepat memasuki rumah tua itu. Christian dan Lucas memimpin Daniel di depan untuk membawa Daniel ke ruangan penyekapan pria itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments