Seperti yang sudah di rencanakan oleh Daniel sebelumnya, akhirnya pagi ini Daniel yang di temani oleh Christian dan Lucas bersiap menuju New York. Mobil yang mereka sudah memasuki kawasan bandara, hingga mobil itu berhenti tepat di samping pesawat pribadi milik Daniel.
Daniel dan kedua orang kepercayaannya keluar dari dalam mobil. Dengan pakaian serba hitam yang entah sejak kapan menjadi warna favoritnya. Melangkahkan kaki jenjang mereka, mereka memasuki pesawat pribadi itu. Pramugari sudah membungkuk hormat menyambut kedatangan Daniel.
Daniel langsung mendudukkan tubuhnya di kursi yang tersedia. Para pramugari yang tadi menyambutnya juga sudah membawa sarapan Daniel. Daniel memakan sarapannya di pesawat karena tadi dia tidak sempat sarapan di rumah.
Selesai menata sarapan Daniel, pramugari itu langsung pergi menjauh darinya. Daniel pun dengan sigap memakan makanan makanan itu tak lupa pula dengan Christian dan Lucas.
Tak lama menyelesaikan sarapannya, pesawat pun lepas landas. Daniel melihat udara kota Tokyo dari atas. Ah rasanya sudah lama dia tidak ke kota dengan julukan The Big Apple itu. Dan hari ini dia kembali melangkahkan kakinya di kota tersibuk itu.
Pikirannya memikirkan sesuatu, namun dia tidak mengerti ada apa dengan pikirannya saat ini. Bukankah seharusnya dia senang karena sebentar lagi dendamnya akan terbalaskan. Entahlah dia tidak tahu ada apa dengan hati dan pikirannya.
" Tuan Daniel, apa kau membutuhkan sesuatu? "
Lucas bertanya saat dirinya melihat Daniel yang tidak seperti biasanya. Dia tidak tahu apa yang sedang di pikirkan oleh Daniel.
Daniel menggeleng pelan dengan maksud sedang tidak membutuhkan apapun.
" Di mana kalian menyekap pria itu? "
" Di sebuah rumah tua yang sudah tidak berpenghuni lagi. Kami yakin di sana tempat yang sudah sangat tepat tuan. Tidak ada penduduk bahkan jauh dari perkotaan. Hingga bisa di pastikan tidak akan ada yang mengetahui tempat itu. " jawab Christian yang mendapat anggukan tanda mengerti.
" Tuan. Kemungkinan kita akan berada di sana selama 7 hari. Salah satu pemilik perusahaan terbesar di New York ingin bertemu dengan tuan. Dan kami sudah mengaturnya, karena kami yakin jika perusahaan kita bisa bekerjasama dengan perusahaan itu, maka perusahaan kita bisa mendapatkan keuntungan yang sangat besar. "
Lucas berkata sembari memberikan beberapa file mengenai perusahaan itu kepada Daniel. Bagi Lucas perjalanan ini bukan hanya untuk mengetahui fakta pembantaian keluarga Daniel namun juga di jadikan sebagai bisnis yang bisa mendapatkan keuntungan besar.
Daniel menjawab ucapan Lucas sembari membaca file file di tangannya. Senyumannya terangkat setelah membaca file itu.
" Aaron Ryan Harrison? Apa dia orang Asia? " Daniel bertanya karena tiba tiba dia tertarik dengan pemilik perusahaan itu.
" Ya benar tuan. Aaron juga berasal dari Jepang. Namun dia melebarkan bisnisnya di Amerika hingga sampai sekarang dia menjadi salah satu orang yang paling berpengaruh di sana. " jawab Lucas.
" Sepertinya menarik. Aturlah pertemuanku dengan Aaron. "
Setelah berbicara mengenai rencana mereka setelah sampai di sana, Daniel pun memejamkan matanya menikmati penerbangan yang entah kapan bisa langsung tiba di kota itu. Tak terasa Daniel tertidur di sana sedangkan Christian dan Lucas hanya melihat ke arah Daniel dengan pikiran mereka masing-masing.
"Aku akan melakukan apapun padamu tuan. Bahkan aku rela mempertaruhkan nyawaku untuk melindungi mu tuan Daniel. " Christian berujar dalam hatinya.
" Aku rela melindungi dirimu tuan bahkan apabila aku harus kehilangan nyawaku. " Demikian juga dengan Lucas.
Setia. Bahkan sangat setia Christian dan Lucas kepada Daniel. Tak pernah di lupakan bagaimana Daniel dengan sukarela menampung dan membiayai hidup mereka. Di saat tidak ada yang memperdulikan mereka, Daniel datang dengan hati malaikatnya dan menampung mereka. Sejak saat itu mereka mengabdi hidup mereka kepada Daniel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
Erni Fitriana
lanjuttttt
2024-06-17
0