Arzha diam di dekat gerbang kota, menunggu rombongannya datang, termenung agak lama akhirnya barisan kereta kudanya berjalan menuju Kota Cosovo.
Dengan sigap Arzha langsung menyambut mereka, lalu mulai mengantri di depan gerbang itu, karena tak terlalu panjang, tidak perlu menunggu waktu lama untuk Arzha sampai pada gilirannya.
" Setiap orang 10 koin perak, barang berat dan besar 100 koin perak, " ucap penjaga gerbang.
" 10? Dan 100? Ternyata memang cukup mahal, tak sembarang orang bisa masuk ke kota ini, " gumam Arzha.
" Ini.. Kau boleh mengeceknya terlebih dahulu, dan jika masih ada sisa ambil saja, " ucap Arzha sambil memberikan sekantung kecil uang berisi koin emas.
" 1.. 2.. 3.. Silahkan anda boleh masuk, " ucap sang penjaga sambil membuka jalan bagi rombongan Arzha.
" Akhirnya sampai juga di Ibukota ini, memang pantas disebut sebagai kota pusat ekonomi dunia, kota yang megah dan juga mewah, " gumam Arzha sambil melihat kota itu.
Setelah masuk ke dalam kota, semuanya turun dari kereta kuda, memilih untuk berjalan saja agar tak terlalu menyita perhatian, juga Tuan Winston mengingatkan agar jangan terlalu mencolok dan menarik perhatian terlebih dahulu.
Berjalan beriringan, mereka langsung menuju ke sebidang tanah yang di pesan oleh Arzha untuk pembangunan mansion nya, di jalan juga Arzha meminta Tuan Winston untuk menunjukan toko barunya.
" Ini toko yang anda pesan di Ibukota Tuan Arzha, sebelumnya maaf sekali karena tidak bisa mencarikan mu toko yang lebih baik, "
" Di Ibukota sendiri sangat susah bagi orang biasa untuk bisa mendapatkan sebuah toko seperti ini, juga biaya tahunannya yang sangat besar membuat mereka berpikir dua kali untuk mencari nya, "
" Tahunan? Jadi bukan hitungan setiap bulan kita membayarnya? " tanya Arzha.
" Ya.. Tuan Arzha.. " ucap Winston.
" Berapa harga sebuah toko pertahunnya? " tanya Arzha kembali.
" 1 koin Platinum, atau 1.000 koin Emas pertahun, " ucap Winston.
" Hmm.. Pantas saja kalau begitu, bertaruh pun kemungkinan mereka akan rugi besar dan akhirnya? Berakhir di penjual budak berharga murah, " ucap Arzha.
" Baiklah.. Toko ini juga cukup bagus, sekarang aku sudah tak sabar ingin melihat seberapa luas tanah yang ku pesan untuk membangun sebuah mansion itu, ayo Tuan Winston, antar kami, " ucap Arzha.
" Mari Tuan Arzha! " ucap Tuan Winston.
Setelah berjalan agak jauh dari pusat keramaian kota, mereka mulai berjalan menuju pinggiran kota, namun seperti yang biasa Arzha lihat, terdapat wilayah kumuh di sudut terpencil kota.
Tertutup oleh beberapa akses jalan gedung dan perumahan, seperti bagian lain dari kota, bahkan dunia itu, perasaan Arzha sudah tak terlalu enak ketika Tuan Winston membawanya ke sana, dan benar saja, mereka berhenti di sebidang tanah yang luas dekat pemukiman itu.
Terlihat wajah keraguan dari wajah Winston, namun apa yang Arzha pikirkan berbanding terbalik, Ia sangat memuji kata luas itu, memang itu luas, bahkan sangat sangat luas, namun memang hanya tertutup oleh gunungan sampah dan juga pemukiman pemukiman kumuh penduduk disana.
" Sebelumnya saya meminta maaf Tuan Arzha, dari sejak awal juga saya tidak membicarakannya pada anda, saya benar benar minta maaf sebelumnya, "
" Saat itu saya telah mencari sebidang tanah itu dengan susah payah, namun tak juga menemukannya, beberapa bahkan tanah milik para petinggi Asosiasi Pedagang, harganya akan sangat berlipat lipat, "
" Jadi saya memutuskan untuk memilih tanah ini saja, sebagai pilihan terakhir, sebenarnya ini tanah yang sangat luas, bahkan dua kali lipat dari luas tanah para petinggi asosiasi itu sendiri, namun karena tertimbun oleh sampah yang berserakan, itu terlihat seperti sebuah daerah kumuh saja, "
" Di dasari oleh permintaan maaf saya, tanah ini khusus saya berikan pada anda saja, saya tidak bisa memungut biaya sedikit pun dari anda, ketika anda sudah sebaik itu pada saya, saya memohon maaf, apakah itu tidak apa apa? " ucap Tuan Winston.
Arzha tak terlalu mendengarkan apa yang Tuan Winston itu katakan, namun Ia terpikir akan dibuat apa saja tanah tanah di daerah itu, dalam pemikirannya, uang uang mulai mengalir ke dalam kantongnya, juga pengaruh yang akan Ia dapatkan nantinya.
" Tuan Arzha? "
" Ahh.. Ya? Tidak apa apa Tuan Winston, saya juga mengerti bagaimana maksud anda, tidak apa apa, saya akan menerima tanah ini dengan senang hati kalau begitu, anda tidak perlu merasa bersalah seperti itu Tuan Winston, "
" Kalau begitu.. Bisakah saya meminta bantuan anda sekali lagi? Tolong carikan seorang ahli bangunan yang handal hebat dan juga sudah terpercaya, " ucap Arzha.
" Ahli bangunan? Serahkan saja padaku Tuan Arzha! " balas Tuan Winston.
" Kalau begitu terima kasih banyak sekali lagi atas bantuannya Tuan Winston, kalau tidak merepotkan anda saya ingin memulai pembangunannya hari ini Tuan Winston, bagaimana? " ucap Arzha.
" Haro ini? Itu tidak apa apa Tuan, tapi masalah orang orang kumuh ini bagaimana? " ucap Tuan Winston.
" Itu urusan ku Tuan Winston, tolong carikan saja ahli bangunan itu sesegera mungkin, dan kabari aku disini langsung, apalagi sekarang hari sudah mulai malam, " ucap Arzha.
" Ahh.. Baik Tuan Arzha, saya akan segera mencarinya! " ucap Tuan Winston sambil berjalan pergi dari sana.
" Baiklah sekarang tinggal bagaimana kita menyelesaikan ini? " gumam Arzha.
" Rodrigo, coba kau kumpulkan para warga kumuh ini, kita akan membicarakan tentang pembangunan disini, dan juga aku telah terpikirkan beberapa ide, cepatlah, kalau perlu ajak beberapa orang kita, " ucap Arzha.
" Baik Tuan! " jawab Rodrigo.
Arzha menunggu disana bersama beberapa orang orang nya, sedangkan sisanya memanggil para warga kumuh itu, setelah beberapa saat menunggu, akhirnya mereka mulai bergerombol datang ke hadapan Arzha.
Wajah wajah takut, putus asa terlihat dari hampir semua warga warga kumuh itu, Arzha yang melihatnya pun merasa iba dengan mereka, namun terpikir beberapa ide dari Arzha untuk bisa membuat mereka mungkin senang bahagia dan juga akan berguna di masa depan.
" Emm.. Para warga penghuni wilayah kumuh sekalian, sebelumnya wilayah ini mungkin memang tak terurus, dikucilkan, bahkan juga ditinggalkan dan dilupakan dari khalayak ramai perkotaan, " ucap Arzha.
" Namun.. Aku mempunyai sebuah ide dan bermaksud untuk membantu kalian semua yang ada disini, tapi sebelumnya aku harus meminta izin, dukungan, dan juga persetujuan dari kalian terlebih dahulu, " sambung Arzha.
Beberapa mata warga kumuh itu mulai melihat ke arah Arzha, dengan tatapan mata penuh harap, Arzha yang melihatnya pun mengeluhkan nafasnya.
" Begini Tuan dan Nyonya sekalian, saya meminta izin kalian untuk membangun sebuah mansion disini, sebagai gantinya aku akan membuatkan kalian rumah rumah baru untuk ditinggali, yang jelas rumah yang sangat layak untuk kalian tinggali, "
" Namun.. Dengan balasan, kalian harus bekerja kepada ku seperti mereka yang ku bawa ini, " ucap Arzha sambil menunjuk para anak buah di belakangnya.
" Kalian akan diberikan gaji tetap setiap bulannya, dari 1 - 2 koin Emas, pekerjaan biasanya bisa menjadi seorang perawat taman, pembersih mansion, ataupun penjaga toko, "
" Atau kalian bisa memilih menjadi prajurit di bawah ku, seorang diplomat dari orang orang ku bagi yang sudah memiliki kemampuan kemampuan dasar, kalian bebas menentukannya, dengan catatan, harus terdaftar secara tertulis di keanggotaan ku, bagaimana? " ucap Arzha.
Sontak semua orang memperlihatkan wajah gembira nya, tak ada keraguan dalam diri mereka, mungkin menurutnya lebih baik mencoba peruntungan dari orang yang tidak dikenal, daripada tetap seperti ini tak tau sampai kapan mereka akan berubah.
" Kami akan mengikuti anda Tuan! "
" Kami akan menjadi pengikut anda Tuan! " ucap semua orang itu.
" Baiklah.. Kalau begitu tugas pertama kalian.. Bersihkan tanah luas ini dari pemukiman pemukiman kalian, dan juga sampah sampah ini, aku tak ingin ada yang tersisa dari ini semua, kalian mengerti? " ucap Arzha.
" Mengerti Tuan! "
" Tugas pertama ku sebagai calon pemilik tanah ini! Hah.. Sangat melelahkan.. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Anonymous
👞👞👟🥾🥾🥾
2023-05-26
0