Pengelana Dunia Utusan Para Dewa

Pengelana Dunia Utusan Para Dewa

Prolog - Arzha Tetrasena

Dorr dorr

Darr darr

Boomm boomm

" Pemimpin kita sudah tak bisa mempertahankan pos pertahanan ini lagi, sisa pasukan kita sedang menahan para pengkhianat di depan, sedangkan kita sedang menahan para penyerang di belakang, bagaimana ini Pemimpin? "

Diapit oleh dua pasukan besar, dengan beberapa pasukan yang tersisa, membuat sang Pemimpin Arzha Tetrasena harus berpikir lebih keras untuk menyelamatkan mereka semua dari gempuran pasukan musuh di dua arah.

" Pemimpin! Pasukan kita di depan telah semakin berguguran, beberapa pos pertahanan darurat bahkan telah dihancurkan, pasukan musuh terlalu banyak dan kuat, bagaimana ini Pemimpin!? "

" Pemimpin! Begitupun para pasukan kita yang berada di belakang, kita tak bisa mempertahankan ini, juga menurut pengintai terakhir kami, sebuah kendaraan penghancur sedang berjalan menuju kesini, bagaimana ini Pemimpin!? "

Pikiran Arzha semakin kalut dibuatnya, perasaan kecewa, sakit, marah, juga menyesal terlukis diwajahnya, satu hal yang paling dia benci di seluruh hidupnya akhirnya ia rasakan, yaitu kekalahan.

Pasukan yang telah ia bentuk untuk membebaskan seluruh dunia, habis oleh sebuah pengkhianatan yang ia pun sangat menyesal bila harus memikirkannya, kenaifan dirinya membawa kehancuran bagi semua pasukan, bahkan orang orang yang menunggu pembebasannya.

Ngiiiikkkkkkk swooossshhh

Sebuah tembakan rudal besar yang memekakan telinga terdengar dari kejauhan, dengan sigap Arzha melompat keluar, menghampiri tembakan itu sambil berteriak kepada para pasukannya,

" TERIMA KASIH UNTUK SEMUANYA!!! MENYERAH LAH DAN SELAMATKAN DIRI KALIAN!!! MOHON MAAF KESALAHANKU SEBELUMNYA, SELAMAT TINGGAL!!!!! " pekik Arzha.

Boooommmmm

Ledakan besar dan kuat tak jauh dari pos pertahanan terakhir miliknya, ledakan yang bahkan bisa menghancurkan seisi pos pertahanan bila mengenainya, dengan mengorbankan dirinya sendiri, Arzha mencoba menyelamatkan sisa pasukannya, yang tanpa ia ketahui para pasukannya pun ikut menggali kuburan bersamanya.

Arzha Tetrasena, seorang anak yang bahkan saat lahir ia tak pernah mengetahui siapa orang tuanya hingga ajal menjemputnya.

Namun takdir tak begitu membencinya, ia diberikan kekuatan dan juga kecerdasan di atas rata rata, bahkan jauh melebihi tingkat kecerdasan yang ada pada zaman itu.

Tetap saja Ia harus hidup dengan penuh kesengsaraan, dimulai dari kehidupannya di sebuah panti asuhan, lalu mencoba hidup mandiri dengan mengandalkan kekuatan dan kecerdasannya.

Berusaha mencari ilmu pengetahuan sebanyak mungkin, memasuki beberapa fasilitas pendidikan tingkat tinggi, bersaing dengan anak anak lainnya, hingga mendirikan sebuah organisasi pembebas masyarakat, melawan pemerintahan dunia yang menyengsarakan.

Bermodalkan tekad akan keadilan, Arzha lalu memperbesar basis kekuatan militernya, dibantu oleh teman teman kepercayaannya, Arzha bahu membahu membangun tempat tempat pusat kekuatannya.

Setelah semuanya di rasa cukup, dengan perlahan Arzha mulai mengembangkan pengaruhnya ke tingkat penguasaan militer, beberapa pos pos penting pertahanan pihak pemerintahan mulai dapat dikuasainya.

Bantuan bantuan terus berdatangan dari para sukarelawan masyarakat di wilayah kekuasaannya, persenjataan, pangan dan lainnya sudah cukup dikumpulkan untuk melakukan serangan pamungkas terakhirnya, mengambil kendali pemerintahan dunia yang sudah mulai keluar dari jalurnya.

Serangan besar besaran akhirnya dimulai dengan serentak di semua wilayah penting pemerintahan, satu persatu mulai ditaklukkan, kemenangan besar telah hadir di depan matanya.

Namun sayang, seorang pengkhianat muncul di tengah tengah kubu inti orang kepercayaan Arzha tanpa ia sadari sedikit pun, berawal dari membocorkan informasi, membagikan informasi palsu, hingga membakar gudang gudang persediaan pangan yang sudah disiapkan.

Berawal dari satu kekalahan, semuanya berbalik di ujung strategi pemikirannya, pengkhianatan yang tak pernah terpikir olehnya, membutakan seluruh kecerdasannya, mulai dari pemindahan pasukan secara tergesa gesa, pergerakan pasukan yang terlambat, serta strategi yang tak pernah ia keluarkan perintahnya namun sampai pada para pasukannya.

Di saat saat terakhir kekalahannya, setengah dari pasukan miliknya membelot menyerangnya, mengapit serangan ke arahnya dari dua jalur yang berbeda, tersisa dengan beberapa pasukannya, kegigihan tak bisa menolongnya, menjadikan akhir kisah hidupnya.

**

Di sebuah dunia yang penuh dengan cahaya, tergeletak seorang Pria muda dengan bertelanjang dada, pria itu tiba tiba membuka matanya,

" Huh.. Dimana ini? "

" Apakah ini surga? Penuh dengan cahaya, tapi.. "

Pria itu bangun melihat sekelilingnya,

" Hanya ada bentuk ruangan putih saja yang luasnya seperti tak terbatas, "

" Ataukah ini neraka? Bukankah neraka penuh dengan api yang akan membakar kita bahkan hingga tak bersisa? Lalu dihidupkan lagi untuk terus dibakar lagi dan lagi? "

Pria itu mencoba berjalan jalan di tengah kebingungannya, mencoba memikirkan lagi perjalanan hidupnya, namun saat dirinya mencoba memikirkan apa yang ingin dilihatnya, seketika terdapat seperti layar super besar yang memperlihatkan beberapa part kehidupan yang diminta oleh otak dan hatinya.

Kenangan masa kecil, saat remaja, bahkan sampai Ia dewasa, lalu terbersit kenangan kenangan yang membuatnya merubah ekspresi seketika.

Memperlihatkan bagaimana dirinya yang bercanda ria dengan temannya, bahkan sang pengkhianat di kehidupan sebelumnya.

Tanpa Ia sadari, tangannya mulai terkepal keras, bahkan hingga jari jarinya menusuk sebagian selaput kulit lengannya, darah mulai bercucuran.

Wajahnya memerah, darah bercucuran dari dalam matanya, penyesalan selama hidupnya hanya satu, percaya akan sebuah makhluk fana, yaitu manusia.

" Teman? Cihh.. Manusia memang makhluk hina rendahan yang takkan pernah bisa di percaya, mulai detik ini aku, Arzha Tetrasena bersumpah untuk tak dengan mudah mempercayai lagi seorang manusia, bahkan jika manusia itu berdiri dengan sejuta kebaikan yang telah diperbuatnya! " ucapnya dengan penuh kemarahan.

Setelah kemarahannya mereda, Arzha mulai menenangkan kembali pikirannya, memikirkan hal hal bahagia yang pernah Ia jalani, apalagi bersama keluarga kecilnya, juga anak semata wayangnya, kembali senyuman terkikis di wajahnya yang sudah penuh dengan bekas air mata darahnya.

Setelah lelah dirinya mencoba berpikir dengan keras, tanpa sadar akhirnya Ia pun tertidur, tanpa waktu dan hal hal lain yang mengganggunya, Arzha tertidur bahkan tanpa mengetahui berapa lama dirinya akan kembali bangun, lalu dimanakah dirinya berada.

Setelah beberapa waktu tertidur, Arzha akhirnya terbangun, dengan pikiran baru yang penuh dengan ambisi, Ia mulai mencoba menelusuri tempat misterius itu, dimulai dari memutari nya, berkeliling, lalu sekali kali diam untuk mencoba mencerna pemikirannya.

" Dunia bulat kecil yang seperti dibentuk khusus untuk satu orang seperti ku hidup di dalamnya, " gumamnya.

Melalui hasil perhitungannya, dunia itu berbentuk bulat namun kecil, dengan hanya memutari nya beberapa jam saja, Ia akan kembali lagi ke tempat asalnya, gaya gravitasi yang cukup untuk dirinya seorang manusia, juga permukaannya yang rata tanpa cela, seperti sebuah kertas.

Saat Arzha sedang disibukkan dengan pemikirannya, tiba-tiba sebuah suara mengguncang seisi dunia itu, begitupun Arzha yang sedang hanyut dalam pemikirannya, dikagetkan oleh sebuah suara yang tiba tiba bergema di dunia itu sendiri.

" Ternyata kau sudah bangun anak muda, bagaimana jika kita langsung membicarakan masalah mu kedepannya? "

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

🥿🧤🥿🩳🥿🩳

2023-05-24

0

Ogeg iraeinn

Ogeg iraeinn

tiba-tiba ya bukan tiba tiba. hehehe

2023-05-24

0

Ogeg iraeinn

Ogeg iraeinn

Coba deh diubah sebutan pemimpin jadi pimpinan atau kapten.

2023-05-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!