" Hah.. Huh.. Hah.. Huh.. Ternyata berburu seperti ini melelahkan juga, sepertinya aku sudah cukup banyak berburu hari ini, status ku juga sepertinya sudah cukup, "
" Setelah nanti mendaftar menjadi seorang petualang aku akan menjual semua bahan bahan monster ini, tapi sayang sekali, tak ada bahan yang mahal, hanya inti slime, dan goblin, juga telinga goblin, " gumam nya.
Setelah mengemasi bahan bahan monster nya, Arzha kemudian mencari sumber air untuk sekedar membersihkan badannya, lalu kembali berjalan ke kota, ditemani sang mentari yang sudah mulai redup sinar nya.
**
Setelah memasuki kota Arzha langsung saja menuju Guild Petualang untuk mendaftarkan dirinya sekaligus menjual hasil buruannya.
" Guild Petualang ya? Baiklah mari kita lihat, " Arzha kemudian masuk ke dalam Guild Petualang.
Terlihat beberapa tatapan dari para petualang yang sedang berada di dalam guild itu, Arzha yang melihat itu hanya mendiamkannya saja, dengan cepat agar tak menimbulkan permusuhan yang tidak diinginkan Ia menuju ke arah meja pelayan Guild Petualang.
" Permisi.. Saya mau mendaftar menjadi seorang petualang, apakah bisa? " ucap Arzha kepada pelayan itu.
" Silahkan Tuan, atas nama siapa? Lalu sesuai peraturan yang telah ditetapkan seluruh Guild Petualang di dunia Regalias ini, setiap petualang akan dimulai dari rank F, lalu menyelesaikan beberapa misi, ataupun mengalahkan beberapa monster dan membawa inti monsternya untuk dinilai disini, "
" Setelah itu Tuan harus menyelesaikan biaya administrasinya seharga 10 perak, silahkan tanda tangani ini Tuan, " ucap pelayan itu.
" Baiklah, untuk biaya administrasi nya apakah cukup dengan hasil buruanku hari ini? Dan juga apakah akan cukup untuk menaikkan rank ku satu tingkat? " ucap Arzha menandatangani berkas pendaftarannya juga mengeluarkan hasil buruannya.
" Inti slime dan inti goblin? Juga kuping goblin sebanyak ini? Sepertinya ini akan cukup untuk menaikkan rank mu satu tingkat, dan uang hasil penjualannya seperti nya cukup untuk sekedar biaya pendaftarannya, "
" Selamat Tuan Arzha! Anda telah menjadi petualang Rank E, " ucap pelayan itu.
" Terima kasih, kalau begitu saya pamit, " ucap Arzha lalu berjalan keluar dari Guild Petualang itu.
Setelah diluar, Arzha melihat satu gedung yg lain lagi, seringai liciknya kembali hadir di wayah seorang Arzha.
" Asosiasi Pedagang ya.. Sepertinya aku harus mencari tahu persyaratan masuknya terlebih dahulu sekarang, besok akan ku pikirkan untuk mendaftar atau tidak, " ucap Arzha mencoba berjalan ke arah gedung Asosiasi Pedagang.
Masuk dengan mudah, di dalamnya terlihat orang orang berpakaian mewah seperti para bangsawan, beberapa bahkan seperti sedang bernegosiasi,
" Sungguh tempat yang hebat, dengan bau uang yang mengalir dari setiap sudutnya, " pikir Arzha.
" Baiklah, mari kita cari tahu persyaratannya, " gumam Arzha.
Dengan perlahan Arzha kemudian mendekati seorang pelayan Pria paruh baya yang menjaga meja resepsionisnya, dengan sopan Arzha mulai membuka pembicaraannya.
" Permisi tuan.. Saya mau bertanya tentang syarat masuk dan daftar menjadi anggota dari Asosiasi Pedagang ini, " ucap Arzha.
" Ahh.. Ternyata seorang anak muda, apakah kau tertarik menjadi seorang pedagang? Baiklah akan aku beritahu persyaratan masuk di Asosiasi ini, persyaratan pertama kau harus membayar biaya administrasi juga iuran bulanan Asosiasi, "
" Lalu mempunyai minimal satu produk yang menjadi unggulan dari toko mu sendiri, yang terakhir hadir di setiap pertemuan yang di adakan Asosiasi di daerah yang sedang kau lalui, tapi itu bersifat opsional saja, jadi bagaimana anak muda? " ucap Pria paruh baya itu.
" Kalau boleh tau berapa biaya administrasi beserta iuran perbulan asosiasi ini Tuan? " tanya Arzha.
" Untuk biaya administrasi nya sebesar 1 koin emas, dan iuran perbulannya sebanyak 100 koin perak bagi anggota perunggu, ada juga anggota perak yang harus membayar iuran sebanyak 1 koin emas, anggota emas sebanyak 10 koin emas, dan terakhir bagi para petinggi Asosiasi sebagai anggota platinum sebanyak 100 koin emas, "
" Dan para anggota platinum ini nantinya yang akan menjadi bakal calon 3 Dewan Tertinggi asosiasi setelah dilakukan pemilihan, apakah kau sudah mengerti anak muda? " ucap pelayan Pria paruh baya itu.
" Uang iuran itu nantinya akan di simpan ke dalam bank sentral Asosiasi, di pusat Kepulauan Tengah ini, uang itu kemudian bisa digunakan oleh para anggota asosiasi dengan beberapa kesepakatan dan persetujuan, mengenai pembayarannya biasanya dikembalikan dalam beberapa bulan, dengan sedikit jasa pinjaman, " tambah Pria paruh baya itu.
" Jasa pinjaman? "
" Jasa pinjaman adalah jumlah lebih yang harus peminjam bayarkan dari hasil peminjamannya, biasanya sebanyak beberapa persen dari keseluruhan pinjamannya, " ucap Pria paruh baya itu.
" Ohh jadi bunga pinjaman disini disebut seperti itu, " pikir Arzha.
" Kalau begitu, apakah para Dewan Tertinggi ini juga membayar iuran setiap bulannya? " ucap Arzha.
" Tidak, mereka diperlakukan khusus, justru ke 4 dewan tertinggi itu akan mendapatkan beberapa koin emas sebagai gaji setiap bulannya, belum termasuk tunjangan kunjungan ke setiap negara jika diperlukan, "
" Apa saja keuntungan bagi setiap tingkatnya? " tanya Arzha kembali.
" Untuk anggota perunggu, tidak bisa mengambil pinjaman lebih dari 100 koin emas, untuk anggota perak maksimal hingga 1.000 koin emas, anggota emas hingga 10.000 koin emas, dan terakhir anggota platinum hingga 100.000 koin emas, "
" Dari pinjaman maksimal anggota emas, mereka tidak bisa meminjam di sembarang tempat, haruslah meminjam di pusat Asosiasi Pedagang di Kepulauan Tengah ini, " pungkas Pria paruh baya itu.
" Jadi begitu ternyata.. Baiklah, saya sangat berminat Tuan, ini untuk biaya pendaftarannya, namun untuk sekarang saya belum memiliki produk khusus, bisakah kau merahasiakannya sedikit? " ucap Arzha sambil mengeluarkan 3 koin emas ke hadapannya.
" Hoho.. Anda cukup tau akan permainannya ternyata anak muda, baiklah, satu kartu keanggotaan perak? Kau bisa menandatangani nya dengan nama mu disini" ucap Pria paruh baya itu.
" Baiklah.. " ucap Arzha sambil menuliskan namanya.
" Jika membutuhkan apapun kedepannya, kau bisa mencari ku disini, ini kartu namaku, " ucap Pria paruh baya itu.
" Winston ya? Baiklah Tuan Winston, nanti saya akan kembali lagi ke sini, " ucap Arzha sambil berjalan meninggalkan gedung itu.
Setelah dari sana, Arzha dengan cepat langsung saja menuju ke penginapannya, terlihat dua nampan berisikan menu makanan sudah berdiam di depan kamarnya.
" Sepertinya ini makanan yang dipersiapkan untuk makan siang, dan ini untuk makan malam, baiklah, kebetulan aku sudah lapar, mari kita habiskan makanan ini, " gumam Arzha.
Setelah menghabiskan kedua makanan itu Arzha langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, lalu beristirahat karena dulunya telah merasakan kelelahan sejak sore tadi setelah dirinya berburu.
**
Keesokan paginya seperti biasa Arzha melakukan rutinitas pagi, mencuci muka lalu bersarapan, namun terdapat perbedaan jadwal untuk hari ini, setelah kebiasaannya meniru lalu menjual pedang, sebelum berburu Arzha kembali ke toko alkemis langganannya, namun dengan tujuan berbeda.
" Identifikasi! " guman Arzha dalam hati, mencoba mengidentifikasi pelayan yang bernama Syla di depannya.
" Seorang alkemis juga? Hehe.. Sepertinya rencana ini akan berhasil, " pikir Arzha.
" Hei Syla.. Apakah kau juga seorang alkemis? " tanya Arzha.
" Emm.. Ya Tuan Arzha, namun aku tak terlalu mahir dalam membuat ramuan, sebaliknya aku pandai dalam memilah milah bahan dan dedaunan yang dipakai, juga meraciknya, jika harus melakukan sebuah pemurnian ramuan, itu.. Aku tidak bisa, " ucapnya sambil menundukan kepala.
" Emm.. Aku hadi terpikirkan sesuatu, hehe.. " pikir Arzha.
" Benarkah? Kalau begitu apakah kau tau beberapa jenis tanaman terbaik yang dapat menghaluskan dan melembutkan rambut dan kulit, juga mencerahkan kulit? " tanya Arzha.
Mendengar itu Syla tiba tiba terdiam, " Tanaman yang mempunyai efek menghaluskan dan melembutkan rambut dan kulit? Lalu mencerahkan kulit? Sebentar sepertinya aku tau satu dua Tuan Arzha, memangnya untuk apa anda bertanya seperti itu Tuan Arzha? " tanya Syla dengan muka herannya.
" Apakah kau bisa meraciknya? Menjadi sebuah cairan mungkin, aku ingin mencoba melihat hasilnya, " ucap Arzha dengan mata bersinar.
" Emm.. Bisa sepertinya Tuan Arzha, tapi mungkin aku tidak bisa menjamin tingkat kehalusannya tidak apa apa? " ucap Syla.
" Tapi jangan lupa untuk menyaringnya, selagi bersih dari sisa sisa tanamannya, agak bertekstur sedikit tidak apa apa, bisakah kau mencari bahannya lalu membuatnya sekarang? Ini untuk biaya pembuatannya, " ucap Arzha sambil memberikan 1 buah koin emas nya.
" E - Ehh? Bisa Tuan, tapi ini terlalu banyak, dengan beberapa puluh koin perak pun Tuan sudah bisa mendapatkan bahkan hingga beberapa puluh botol sekaligus, " ucap Syla.
Mendengar hal seperti itu mata Arzha semakin bersinar,
" Haha.. Tidak apa, buat saja seperti yang ku mau, pakai saja uang itu semua nya, sekarang aku akan kembali berburu, aku ingin melihat contohnya setelah selesai berburu, "
" Buat sebaik mungkin, cari kualitas bahan terbaik, buatlah kombinasi tanaman yang memberi hasil terbaik, kalau perlu mintalah bantuan pada Pak tua manager pemilik toko ini, berapapun nanti biaya nya akan aku beli, " ucap Arzha.
" Baiklah kalau itu mau mu Tuan Arzha, saya akan meminta izin terlebih dahulu pada manager, untuk mencari bahannya sebentar, lalu mencoba meracik nua berdua, hati hati Tuan, dan semoga bisa sampai kembali lagi kesini dengan selamat, " ucap Syla.
" Terima kasih, kalau begitu aku pamit dulu! " ucap Arzha sambil berjalan perlahan keluar dari toko alkemis itu.
Sepanjang jalan Arzha tak menurunkan seringai dibibirnya,
" Tunggu aku kekayaan, haha.. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Anonymous
👞👞👞👞👟
2023-05-24
0