Ch. 10 - Persiapan Sebelum Membuka Toko

Arzha memimpin rombongan kecilnya menuju Kota Sesile, setelah sampai beberapa orang di tugaskan untuk menjual hasil buruannya yang memang sangat banyak di dapatkannya hari ini.

" Baiklah sisanya kalian ikuti aku, untuk sekarang aku belum bisa memberikan kalian tempat yang nyaman, mungkin kedepannya aku akan menyiapkannya, tapi mohon bersabarlah dengan tenang, kalian pasti akan mendapatkan seperti apa yang sudah ku katakan, bahkan.. "

" Mungkin kalian juga dapat membalas dendam pada para bangsawan dan juga orang orang kaya yang telah membuang kalian! " ucap Arzha dengan penuh semangat.

Ucapan Arzha itu semakin membuat bersemangat mata para mantan bandit itu,

" Saya akan mendukung mu Tuan! "

" Kalian semua telah menjadi anak buah ku, aku tak akan mengecewakan kalian! " ucap Arzha.

" Terima kasih Tuan Arzha! " ucao semuanya.

" Mungkin cukup untuk membuat mereka diam satu atau dua hari, " gumam Arzha.

Setelah beberapa saat berjalan, akhirnya mereka sampai di tempat yang Arzha bicarakan tadi, yang tidak lain adalah toko alkemis Pak tua Jhon, rencananya Arzha akan merombak toko itu habis habisan, juga akan mencoba membeli toko toko di samping kiri dan kanannya untuk memperluas bangunan itu.

" Untuk sementara mungkin kalian tinggal saja dulu disini, mari masuk, aku akan mengenalkan kalian pada penghuninya, " ucap Arzha.

" Halo Pak tua Jhon, dimana kalian? " ucap Arzha sambil membuka pintu toko itu.

" Ku kira siapa, bagaimana Tuan Arzha? "

" Begini Pak tua, aku baru saja mendapat tambahan anak buah untuk kedepannya membangun perusahaan dagang ini, namun aku belum menemukan tempat tinggal bagi mereka, bisakah aku menitipkannya disini? Ya untuk sekaligus menemani kalian juga disini, bagaimana? "

" Tambahan anak buah? Berapa banyak tepatnya Tuan Arzha? Bahkan akan cukup membantu juga, " ucap Pak tua Jhon.

" Sekitar 30 orang, namun aku bisa membawanya lagi sebagian, bagaimana? Coba perhitungkan saja dulu, bagaimana menurutmu? " ucap Arzha.

" 30? Mungkin cukup, kami pun memiliki lantai dua yang tak terpakai, juga terdapat beberapa kamar cukup luas di atas, dulunya kamar itu digunakan sebagai gudang penyimpanan tanaman obat, namun karena pelanggan yang semakin hari semakin sedikit membuatnya tak terpakai, " ucap Pak tua Jhon.

" Terima kasih kalau begitu Pak tua Jhon, dan juga besok aku berencana untuk merenovasi rumah ini semuanya bagaimana? Juga memperluasnya, bisakah kau membeli toko yang berada di sisi kiri dan kanan mu itu dengan beberapa puluh emas atau beberapa ratus emas? " ucap Arzha.

" Beberapa ratus? Mungkin lebih dari cukup Tuan Arzha, nanti saya akan menginformasikannya lagi pada anda, " ucap Pak tua Jhon itu.

" Baiklah.. Ini uangnya, terdapat lebih dari 100 keping emas di dalamnya, kau bisa memakainya untuk kebutuhan pembelian tanah dan juga renovasinya, carilah seorang penata bangunan yang handal, juga beberapa pekerja, kita harus secepatnya merenovasi gedung ini, " ucap Arzha.

" Baik Tuan Arzha, saya akan melaksanakannya sebaik mungkin, " ucap Pak tua Jhon itu.

" Baiklah.. Kalian semua! Masuklah! " teriak Arzha.

Ke semua mantan bandit itu pun masuk, bersama beberapa orang yang telah menjual monster monster tadi pada Guild Petualang.

" Ini hasil dari penjualannya Tuan Arzha.. " ucap mantan bandit yang tadi menjual monster monster itu sambil menyerahkan sebuah kantung kecil.

" Pakailah itu untuk kebutuhan kalian selama disini, juga tambahkan ini.. " sambil memberikan sekantung kecil lagi uang emas.

" Itu berisi beberapa puluh koin emas, dan juga tolong gunakan uang ini untuk memenuhi kebutuhan mereka, serta tolong carikan mereka pakaian yang lebih layak, " ucap Arzha.

" Baik Tuan Arzha, semuanya tolong nyamanlah disini, maafkan Pak tua ini yang tidak bisa memberikan tempat yang nyaman pada kalian, " ucap Pak tua Jhon.

" Tidak apa apa Pak tua, untuk sementara gedung ini cukup nyaman untuk jadi tempat tinggal kami, terima kasih karena telah mau menerima kami disini, kami sangat terbantu, " ucap salah satu mantan bandit itu.

" Ya Pak tua Jhon, terima kasih! " ucap para mantan bandit yang lain.

" Ya.. Begitupun aku sangat terbantu Pak tua Jhon, terima kasih sebelumnya, " ucap Arzha.

" Tidak apa apa Tuan Arzha, aku senang bisa ikut membantu membangun perusahan dagang yang akan kau buat ini, aku yakin kita akan bisa membangun perusahaan dagang ini lebih besar kedepannya Tuan Arzha! " ucap Paj tua Jhon itu dengan semangat.

" Ya.. Aku bisa menjaminnya Pak tua Jhon, kau tak perlu khawatir, kita pasti bisa mengembangkannya! " ucap Arzha mantap.

Setelah semua itu, Arzha lalu kembali ke penginapannya untuk mengistirahatkan tubuhnya yang telah kelelahan setelah berburu secara brutal seperti itu, setelah membersihkan tubuh dan memakan makanan yang sudah disediakan seperti biasa, Ia lalu mengevaluasi apa yang telah dilakukannya hari ini.

" Hmm.. Ternyata kenaikan level ku cukup cepat, dan ku lihat lihat para mantan bandit itu kecepatannya tak secepat diriku, sepertinya ini termasuk salah satu pemberian dari dewa itu, kalau begitu mari kita lihat status terbaru ku, "

[ Status ]

Nama : Arzha Tetrasena

Ras : Human

Level : 30

Serangan : 700 ( + 200 )

Health Point : 6000

Mana Point : 5600

[ Meningkatkan 10 serangan, 100 Hp, dan 100 Mp per setiap kenaikan level + bonus 100 serangan, 500 Hp dan Mp setiap 10 Level ]

Skill tingkat A ( Identify / Identifikasi )

[ Mampu dengan mutlak mengindentifikasi apapun, termasuk barang, benda mati, keahlian manusia, kekuatan makhluk hidup selain manusia. ]

[ Penggunaan : 100 Mana ]

Skill tingak A ( Imitator / Peniru )

[ Kemampuan meniru dan mendapatkan apapun yang dilihatnya, tidak terbatas pada apapun, kecuali makhluk hidup. ]

[ Hanya berlaku permanen pada barang atau benda mati, tidak bagi selainnya ]

[ Penggunaan : 1.000 Mana ]

[ Penggunaan tambahan terus menerus : 1.000 Mana/jam ]

[ Penggunaan mana tambahan terus menerus akan aktif saat pengguna meniru sebuah benda yang tidak bersifat permanen. ]

Skill tingkat S ( Successor / Pengganti )

[ Mengganti sesuatu apapun yang dimiliki atau di dapatkan sesuai dengan prototipe aslinya secara utuh dan permanen, termasuk barang, atau benda mati, dan lainnya, terbatas pada makhluk hidup. ]

[ Penggunaan : 10.000 Mana ]

" Untuk sementara status ini terlihat seperti cukup tinggi, namun untuk melawan Raja Iblis? Jelas kurang, mungkin ini hanya cukup untuk melawan para pemimpin pasukannya saja, belum para jenderal dan para perwira tingginya, "

" Tapi untuk sekarang, sebaiknya aku harus segera mempercepat pembangunan gedung, dan pembukaan toko nya, keuangan ku sudah menipis, tersisa beberapa puluh lagi darinya, untuk sekarang mungkin tidur dulu lebih baik, " pikir Arzha.

**

Keesokan paginya, setelah melakukan rutinitas biasa, Arzha langsung bergegas menuju ke toko milik Pak tua Jhon itu, setelah sampai Ia langsung menanyakan tentang pembelian lahan dan juga pekerja renovasinya.

" Bagaimana Pak tua Jhon? "

" Ternyata kita mendapatkan dua tanah beserta toko nya dengan murah, mereka menjual masing masing untuk 50 keping koin emas, sepertinya keadaan mereka juga sama memprihatinkannya dengan kita, dan juga sisanya bisa cukup untuk tambahan uang renovasinya, semoga tak perlu ada tambahan lagi, " ucap Pak tua Jhon.

" 50 emas? Itu sangat murah Pak tua Jhon, ohh kalau boleh tau toko apa saja yang ada di kedua sisi kiri dan kanan mu ini? " tanya Arzha.

" Satu toko aksesoris, dan satu lagi toko makanan, " jawab Pak tua Jhon.

" Aksesoris? Dan makanan? Bisakah nanti Pak tua Jhon mempertemukan mereka dengan ku? Mungkin kita bisa menambah toko kita dengan memasukan toko makanan dan juga aksesoris, khusus untuk makanan aku telah mendapat beberapa ide, hehe.. " ucap Arzha.

" Baik Tuan Arzha, nanti akan saya sampaikan tentang rencana anda, "

" Lalu untuk renovasinya bagaimana? Gunakan tambahan uang sisa itu untuk mempercepat renovasinya Pak tua Jhon, " ucap Arzha.

" Rencana nya akan dimulai hari ini, mungkin kami tinggal menunggu sketsa desain bangunannya dari anda, " ucap Pak tua Jhon.

" Ahh.. Benar juga, baiklah berikan aku beberapa kertas dan juga pena Pak tua Jhon, juga datangkan orang yang menjadi penata bangunan dari perenovasi bangunan ini, " ucap Arzha.

" Baik Tuan Arzha, "

Sambil menunggu para tukang dan juga penata bangunan renovasinya itu datang, Arzha kemudian menggambar desain bangunan yang dia inginkan.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

👟👟🥾🥾🥾

2023-05-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!