Ch. 9 - Mendapat Tambahan Kekuatan

Hari kembali berganti, Arzha dengan semangat bangun dari tempat tidurnya, lalu melakukan rutinitas nya seperti biasa, sebelum berangkat berburu meniru dan menjual beberapa senjata ke pedagang senjata lainnya.

Tak terasa kekayaannya sudah mulai meningkat drastis, berawal dari beberapa puluh emas, sekarang sudah hampir mencapai angka seribu emas, tanpa sadar Arzha sudah mulai terbiasa melakukannya.

Di toko senjata langganannya Arzha menghabiskan beberapa emas membeli sebuah armor ringan yang hanya menutupi beberapa tubuhnya namun sangat efektif dan juga tak menghalangi pergerakannya, dengan kualitas yang cukup bagus dari hasil penglihatan skill miliknya.

" Hei Pak tua berapa untuk armor ringan ini? " ucap Arzha.

" Hei kau, sudah mencemari toko ku beberapa hari ini, panggil aku Robin, 20 emas, ambil jika kau mau, tinggalkan jika tak mampu membelinya, " ucap Pak tua Robin itu.

" 20!? Pantas saja toko mu ini selalu sepi setiap harinya, harga mu segila tampang dan otak mu Pak tua, " ucap Arzha.

" Kau menghinaku!? " balas Pak tua Robin itu kesal.

" Tidak, menghina itu definisi dari merendahkan orang lain dengan segala sifat kebodohan atau hal yang tercela, tapi aku sedang berkata yang sebenarnya, jadi aku sedang memuji mu, " ucap Arzha santai.

" Anak muda, ternyata mulut mu itu sebau baju mu yang tak pernah kau ganti! "

" Hei hei.. Jaga mulut mu itu Pak tua, 5 emas! Aku akan mengambilnya! " tekan Arzha.

" Aku saja membeli nya seharga 9 emas, lalu kau membeli nya 5 emas!? " ucap Pak tua Robin itu.

" Hah!? Benar bukan apa yang ku katakan, kau memang sungguh benar benar ditakdirkan untuk hidup menjadi orang bodoh, "

" Ini 10 emas! Ambil kembaliannya, terima kasih Pak tua Robin, aku pamit dulu! " ucap Arzha berjalan keluar sambil melambaikan tangannya, meninggalkan Pak tua itu dengan mulut terbuka lebar.

" Sial! Aku dibodohi anak itu, si4l4n! " ucap Pak tua Robin itu sambil membawa emas yang tadi di berikan Arzha di meja nya.

Seperti biasa setelah dari sana Arzha langsung pergi menuju tempat berburu lainnya, kali ini dirinya ingin mencari tempat berburu lain, berharap mendapat beberapa mangsa besar yang cukup berharga untuk di jual.

Arzha memberanikan diri menuju ke dekat tempat dulunya di turunkan sang dewa, namun saat dirinya hendak melangkah lebih jauh, di persimpangan jalan Ia di hadang oleh sekumpulan bandit.

" Serahkan harta yang kau miliki, baju besi ringan mu itu pun sepertinya cukup berharga, dan juga pedang mu, jika kau masih ingin selamat! " ucap bandit itu.

" Hanya dengan beberapa orang dari kalian ingin menahan bahkan membunuh ku? Cihh.. Terlalu cepat 100 tahun untuk itu, " ucap Arzha memasang kuda kudanya.

" Tidak.. Apakah aku bilang begitu, mari kita serang dia bersama sama! " ucap bandit itu.

Setelah sang bandit itu berteriak, tiba tiba puluhan orang keluar dari tempat persembunyiannya, mengelilingi Arzha dengan jumlahnya.

" Level 10 sampai 14 ya? Dan level 15? Mungkin itu ketua nya ya, ohh? Skill yang lumayan berguna, baiklah aku akan menggunakan skill peniru ku, skill skill yang kalian miliki itu akan kembali pada kalian, " gumam Arzha.

" Bagaimana kalau begini? Jika kalian menyerah aku akan mengampuni nyawa kalian, dan juga kalian akan bekerja dibawah ku? Jika kalian bersedia, makanan, uang, pakaian, dan juga keahlian kalian bisa meningkat? " ucap Arzha memberikan tawaran.

" Omong kosong! Paling kau hanya akan membuang kami seperti para orang jaya dan bangsawan itu! " ucap seorang bandit.

" Membuang? Tidak tidak, kalian bisa memegang ucapan ku, kebetulan aku sedang membutuhkan kekuatan, tapi jika kalian ingin mencoba bertarung dengan ku terlebih dahulu ayo, kalian bisa mencobanya! " ucap Arzha mantap.

Beberapa bandit mulai ragu saling melihat, ke arah teman temannya yang lain.

" Berapa gaji yang akan kami dapatkan? " ucap salah satu bandit itu.

" Berapa yang biasa kalian dapatkan dari para bangsawan atau orang kaya itu? " tanya Arzha.

" Sekitar 1 - 2 emas perbulannya, " ucap sang ketua bandit membalas pertanyaan Arzha.

" 1 - 2? Aku akn menggaji kalian 5 emas setiap bulannya, bagaimana? Aku tidak kekurangan uang untuk itu sepertinya di masa depan, tapi aku tak bisa membayar kalian di muka hari ini? " ucap Arzha.

Beberapa bandit itu sontak terkejut,

" Be - Benarkah itu? Lalu dimana kami akan tinggal? " ucap salah seorang bandit yang lain.

" Aku akan menyediakannya, kalian tidak perlu memikirkan apapun lagi, kalian hanya tinggal siap bila aku menugaskan kalian, dan silahkan bersantai jika tak ada pekerjaan, bagaimana? Tapi jangan lupakan latihan dan menaikkan level kalian, "

" Karena aku membutuhkan orang orang yang berkualitas, bukan hanya banyak tapi justru malah membebani yang lainnya, tapi jika itu banyak dan semuanya berkualitas akan sangat membantu ku, " ucap Arzha dengan wajah dinginnya.

Terlihat banyak mata dari para bandit itu terlihat bersemangat,

" Aku akan mengikuti mu Tuan! "

" Aku juga! "

" Aku akan menjadi pengawal mu Tuan! "

" Jujur aku cukup tertarik dengan tawarannya Tuan, aku siap menjadi anak buah mu! " ucap sang ketua bandit.

" Baguslah jika kalian memilih hal itu, aku tak perlu mengotori tangan ku ini, aku tadi berniat untuk berburu, namun kalian menghadangku, jadi sekarang kalian harus mengikuti ku ke tempat berburu! " ucap Arzha.

" Baik tuan! " ucap para bandit serempak.

Sebanyak 31 bandit akhirnya berjalan mengikuti Arzha ke dalam hutan untuk berburu, Arzha membagi nya menjadi 3 kelompok dengan masing masing pemimpin orang yang berlevel 14, bagi si ketua bandit tetap di sisi Arzha melihat pelatihan 3 kelompok itu sambil tetap berburu untuk menaikkan level mereka.

Tak terhitung monster tingkat menengah yang telah kelompok itu bersihkan, namun mereka tak berhenti begitu saja, seperti para serigala ganas yang sedang mencari mangsa, kelompok itu terus saja membabi buta memburu para monster kelas menengah, bahkan hingga matahari hampir terbenam, barulah mereka menghentikan perburuannya.

" Baiklah untuk hari ini kita sudahi saja sampai sini, " ucap Arzha.

" Kau! Pemimpin bandit sebelumnya, setelah pulang nanti aku menugaskan mu untuk mencari bandit lainnya dan cobalah untuk merekrut mereka sebanyak mungkin, lalu carilah informasi tentang jual beli budak di dekat sekitar Kota Sesile ini, lalu kirim informasinya padaku, "

" Dan untuk yaang lainnya, kumpulkan semua monster tingkat menengah itu, lalu jual semuanya ke Guild Petualang atas nama ku, sebut saja pelayan wanita itu pasti tau, dan uangnya pakailah untuk kebutuhan kalian, untuk tempat tinggalnya nanti akan ku beritahu pada kalian, "

" Dan ini ambilah, gunakan itu sebagai bekal perjalanan mu nanti, dan jangan lupa latihan mu, aku tak ingin melihat level mu tetap di angka itu saat bertemu lagi dengan ku, " ucap Arzha.

" Baik Tuan! " ucap si bekas pemimpin bandit itu.

" Baiklah, mari kita bergegas pulang, hari sudah mulai malam, cepat kumpulkan semua hasil buruan kita, " ucap Arzha.

Dengan perlahan beberapa anggota bandit itu mulai mengumpulkan hasil buruannya, memotong bagian bagian pentingnya, hingga hari tak terasa sudah mulai gelap, dan mereka semua pun memutuskan untuk segera pulang ke kota Sesile.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

🥾🥾🥾👒

2023-05-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!