" Huh.. Ternyata lebih melelahkan berburu monster monster tingkat menengah seperti ini, beruntung aku menggunakan pedang yang sebagus ini, haha.. "
" Hari sudah menunjukan waktu siang menuju sore, sepertinya aku harus segera memeriksa hasil buatan Syla dan Pak tua itu, " gumam Arzha sambil membereskan sisa buruannya dan bergegas kembali.
Seperti biasa tak lupa Arzha mampir ke Guild Petualang untuk menjual hasil hasil buruannya, sang pelayan terlihat nampak terkejut, baru saja kemarin Arzha membantai para slime dan goblin, lewat satu hari sudah bisa mengalahkan kumpulan monster tingkat menengah.
" Jujur saya benar benar terkejut dengan kecepatan naik level anda Tuan Arzha, dengan kumpulan sisa sisa monster menengah seperti ini, Selamat! Peringkat anda Anda naik ke rank D! "
" Dan ini bayaran untuk penjualan sisa sisa tubuh monster nya, kalau menjual hasil buruan silahkan datang dan menjual lagi ke Guild Petualang ya! " ucap si pelayan wanita itu.
" Baiklah.. Terima kasih sebelumnya, kalau begitu saya pamit! " ucap Arzha.
Dengan cepat Arzha keluar dari Guild Petualang, bergegas menuju toko alkemis untuk melihat hassil yang sudah Syla dan Pak tua itu kerjakan, sesampainya di sana Arzha melihat sudah banyak botol yang di simpan di atas meja pelayan, namun tak terlihat dua orang penjaga toko itu.
" Halo.. Permisi.. Kalian dimana? " teriak Arzha ke seisi ruangan.
Setelah berteriak seperti itu, tiba tiba saja Syla keluar dari ruangan di dekat sana membawa botol lainnya,
" Ahh ternyata Tuan Arzha! Kebetulan sekali, sebelumnya ketika saya pertama kali mencoba meracik obat itu, khasiatnya tak kunjung timbul dari ramuannya, begitupun di percobaan kedua dan ketiga, "
" Namun, di percobaan keempat, saya meminta beberapa arahan dari Pak Manager Jhon, alhasil berkat sedikit arahan dan juga masukan dari Pak Manager Jhon, akhirnya itu selesai dan sukses, bahkan aku pun sudah mencoba nya, anda boleh memeriksanya Tuan Arzha, " ucap Syla sambil berjalan menyimpan botol yang dibawa di mejanya.
" Benarkah itu!? Lalu berapa biaya yang kau habiskan untuk membuat semua ini? " ucap Arzha sambil mencoba mengoleskan cairan itu ke kulitnya, dan seketika kulit kusamnya menjadi cerah seperti yang diinginkannya.
Bahkan menjadi sedikit lembut, dan lagi yang membuat Arzha lebih kaget, cairan itu wangi, entah Syla mengerti atau tau dengan apa yang dipikirkan Arzha, dengan skill identifikasinya Ia mencoba mengidentifikasi Syla, Ia takut jika Syla ini mempunyai semacam skill pembaca pikiran.
" Biayanya? Kurang lebih sekitar 20 perak perbotol, bahkan jika anda menjualnya dengan harga 20 perak sekalipun, anda sudah bisa mendapatkan 2 atau 3 labar bersih perbotolnya, " ucap Syla.
" 20 perak!? Apakah kau bercanda Syla!? " ucap Arzha dengan penuh keterkejutan.
" I - Iya Tuan.. Apakah itu terlalu mahal? " ucap Syla dengan nada takut.
" Tidak tidak.. Itu sangat hemat, bahkan diluar dari perkiraan ku, baiklah.. begini.. "
" Apakah kalian sudah bosan dengan kemiskinan ini? " ucap Arzha.
Sontak membuat Syla terkejut, Pak tua Jhon pun yang sedang di ruangannya langsung bergerak keluar menghampiri Arzha.
" Apa yang tadi anda katakan Tuan Arzha? " ucap Pak tua Jhon itu.
" Apakah kalian sudah bosan dengan kemiskinan ini? Kalau ya, bagaimana jika kita membangun sebuah kerja sama dagang, aku akan membuat sebuah perusahaan dagang dengan produk unggulan ini, " ucap Arzha berdemangat sambil mengangkat tangannya.
" Produk ini? Memang apa yang bisa di unggulkan darinya Tuan Arzha? " tanya si Pak tua Jhon.
" Di unggulkan dari produk ini? Saat produk ini keluar, aku yakin tidak akan ada yang tidak suka dengan produk ini, terutama bagi para wanita, "
" Produk dengan penggunaan terus menerus seperti ini akan sangat gampang mengalirkan uang kepada kita, juga di tengah peradaban dengan budaya seperti ini, bukankah kulit selalu menjadi masalah yang umum bahkan dikalangan para wanita? " ucap Arzha menerangkan.
" Sudahlah, nanti kalian akan mengerti.. "
" Jadi bagaimana? Kalau kalian setuju, aku akan mengambil alih toko ini dan mendekorasi ulang sedemikian rupa, juga utamakan penjualan kita pada cairan ini, dan cairan ini di sebut cairan kosmetik! " ucap Arzha lantang dengan percaya diri.
" Baiklah saya setuju! " ucap Pak tua Jhon.
" Apakah kau sudah memikirkannya Pak tua Jhon? Kau tidak akan menyesal? " tanya Arzha meyakinkan.
" Ya! Saya yakin Tuan Arzha, tidak ada salahnya mencoba berjudi dengan takdir bukan? Saya percaya pada anda! " ucap Pak tua Jhon.
" Baiklah sudah aku putuskan! Kita akan membuat sebuah perusahaan dagang! Tapi aku bingung memikirkan nama apa yang akan kita gunakan nanti, mari kita pikirkan bersama sama saja dulu untuk hari ini, "
" Gunakan saja semua sisa uang nya, aku akan mengambil beberapa sampel cairan ini, nanti aku akan mengabari kalian lagi, untuk sekarang aku pamit dulu! " ucap Arzha sambil bergegas keluar dari sana.
Berjalan agak cepat, Arzha kembali menyusuri jalan sebelumnya menuju ke gedung Asosiasi yang berseberangan dengan Guild Petualang, setelah sampai Arzha langsung saja masuk ke dalamnya, menghampiri si pelayan Pria paruh baya yang tempo hari mendaftarkannya.
" Permisi Tuan Winston.. " sapa Arzha.
" Ahh ternyata Tuan muda Arzha, bagaimana? Apa yang bisa ku bantu kali ini? " ucap Winston.
" Aku hanya ingin memberi mu ini Tuan Winston, anggap saja ini hadiah dari ku sebagai permintaan terima kasih, dan juga.. "
" Tolong untuk memberikan sedikit promosi pada produknya, " ucap Arzha sambil berbisik.
" Ini? Cairan apa ini Tuan Arzha? " ucan Winston.
" Anggap saja ini cairan yang bisa mencerahkan dan melembutkan kulit, sangat cocok bila gunakan oleh para wanita, aku memberinya nama cairan kosmetik! " ucap Arzha pelan.
" Begitukah? Baiklah akan ku coba pertama pada istri ku, tapi apakah ini aman Tuan Arzha? " tanya Winston ragu.
" Anda bisa tenang Tuan Winston, bahkan cairan ini pun berfungsi untuk beberapa masalah kulit, seperti kering ataupun merah merah, anda pun bisa menggunakannya, silahkan untuk mencobanya terlebih dahulu, jika dirasa bagus.. "
" Jangan lupa untuk mempromosikannya Ruan Winston.. " bisik Arzha.
" Baiklah saya izin pamit Tuan Winston, untuk informasi toko dan penjualannya itu masih rahasia, hehe.. " bisik Arzha lalu pergi meninggalkannya.
Kembali menyusuri jalan, terlihat langit mulai menghitam, Arzha bergegas menuju penginapannya, terhitung sudah 4 hari dirinya di dunia ini, dan sudah 3 malam di penginapan ini, perlahan tapi pasti Arzha berencana mengumpulkan kekuatannya sedikit demi sedikit untuk mengantisipasi hal hal yang menjadi tujuannya di masa depan.
**
Setelah kembali dan sedikit membasuh badannya, kemudian Arzha menyantap hidangan makan siang dan makan malamnya, lalu menyusun rencana awal untuk meningkatkan kekuatannya.
" Untuk bisa bersaing dengan Raja Iblis, pertama aku harus bisa meningkatkan kuantitas kekuatan pendukung ku, aku tak bisa sendirian melawannya, lalu satu yang menjadi tambahan kelemahan bagi umat manusia, kualitas.. "
" Untuk meningkatkan kualitas, terlebih dahulu aku harus meningkatkan ekonomi ku sendiri, itulah kenapa manusia sangat merepotkan.. "
" Tapi biarlah seperti ini terlebih dahulu, berhubung Raja Iblis itu sepertinya masih mengumpulkan kekuatannya, aku pun akan melakukan hal yang sama, setidaknya perlahan, sedikit demi sedikit aku akan bisa menandinginya, "
" Dan sepertinya aku harus mencari tau tentang pegunungan pegunungan yang ada di dunia ini, jika bisa memakai itu, akan sangat mudah bagiku bahkan untuk menaklukan dunia ini sekalipun, hehe.. " gumam Arzha dengan sedikit seringainya.
" Untuk sekarang mari kita mengistirahatkan saja dulu tubuh ini, biar kita menyiapkannya untuk besok! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Anonymous
🥿👝👝👝
2023-05-24
0