Wanita Kuat

"Apa maksudmu?" Dani menatap Vania dengan tajam.

"Jika kamu tidak mau menjauhinya, maka aku sendiri yang akan membuat wanita itu menjauhimu." Jawab Vania santai.

"Jangan lancang kamu Vania." Bentak Dani.

"Kirana gadis Soleha, aku tahu gadis itu akan mundur jika tahu kamu sudah beristri dan sebentar lagi jadi ayah. Aku juga yakin jika Kirana akan membencimu karena membohonginya." Ancam Vania.

"Dasar egois, wanita sialan. Aku membencimu. Akkkhh...." Teriak Dani prustasi.

Vania tidak memperdulikan Dani yang mengumpatnya habis-habisan, Vania berusaha tegar. Wanita itu memilih memasuki kamar mandi karena sudah tidak tahan membendung air mata yang sejak tadi ia tahan. Menjadi wanita kuat akan menjadi tamengnya di depan Dani, jika ia terlihat lemah maka Dani akan semena-mena padanya.

Sedangkan Dani masih menggila, mengumpat istrinya habis-habisan beruntung kamar tersebut kedap suara sehingga pertengkaran mereka tidak ada yang mengetahuinya.

Tak tahan berada di ruang yang sama dengan Vania, Dani memutuskan keluar dari kamar.

Saat melewati ruang keluarga Dani di hadang oleh pertanyaan mamanya.

"Mau kemana lagi, bukannya kamu baru pulang?" Tanya Rita.

"Rumah sakit, Aku mau gantiin teman aku yang tiba-tiba sakit untuk jaga malam ini." Jawab Dani berbohong.

Dani mengemudikan mobilnya tanpa tahu tujuan, hingga ia berakhir di tempat yang sering ia kunjungi sewaktu menjadi Casanova dulu.

Dani yang sedang pusing dengan masalah hidupnya mencari pelarian pada minuman memabukkan itu lagi.

Dani sebenarnya sudah mencoba mengajak dua sahabatnya untuk bertemu, lelaki itu butuh teman curhat akan persoalan hidupnya, sayangnya Arya dan Bimo tidak bisa karena hari sudah terlalu malam. Kedua lelaki bucin itu tidak akan mau meninggalkan rumah karena takut di marahi istri mereka.

Setelah puas menangis di dalam kamar mandi, Vania dengan malas keluar dari sana. Wanita itu sudah menyiapkan mentalnya untuk berhadapan dengan suaminya. Vania mengedarkan pandangannya pada semua sudut kamar tapi tidak menemukan sang suami. Ada rasa syukur saat lelaki itu tidak ada di sana, tidak ingin berdebat dengan Dani wanita itu memilih untuk tidur saja tanpa tahu jika Dani sudah meninggalkan rumah.

*****

Pagi hari Vania menatap nanar sisi ranjang di sebelahnya, ternyata Dani tidak kembali malam tadi. Vania sibuk berpikir dimana suaminya, tidak mungkin jika Dani tidur di kamar lain pasti akan membuat mama mertuanya marah. Lantas di mana lelaki itu sekarang, tidak mungkin juga Dani bersama Kirana karena ia tahu gadis itu adalah gadis baik-baik. Vania memang sudah mengetahui siapa wanita yang di cintai suaminya itu. Diam-diam Vania mencari tahu semua tentang wanita itu.

"Semoga kamu berada di tempat yang baik dan aman kak." Guman Vania pasrah.

Beruntung saat sarapan Vania mengetahui jika suaminya berada di rumah sakit setelah mendengar penjelasan mertuanya. Vania hanya beralas jika ia sudah tidur sehingga Dani tidak pamit padanya.

*****

Di apartemen miliknya Dani bangun dengan kepala yang terasa pusing akibat minuman beralkohol yang ia minum tadi malam, lelaki itu meninggalkan mobilnya di club' tersebut. Mabuk parah membuat Dani memilih menggunakan taksi untuk sampai di apartemennya.

Dengan malas Dani bersiap untuk berangkat ke rumah sakit, Dani bahkan sudah menghubungi sahabatnya untuk bertemu pada saat jam makan siang nanti, Dani ingin mencari jalan keluar atas masalah hidupnya. Lelaki itu berharap kedua sahabatnya dapat memberi dirinya solusi. Bukan tanpa alasan karena Arya dan Bimo sudah lebih dulu menghadapi kisah cinta yang cukup rumit dan berujung bahagia.

Terpopuler

Comments

Dlaaa FM

Dlaaa FM

Lanjutannnnnnn

2023-06-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!