BCR # 14. PUTRI SIMETRIS

Sejak masuk radar VIP dekat dengan panggung perasaan membuncah memicu kadar endorfin yang berlebihan untuk ikut berjingkrak-jingkrak, bahkan Asmi tak sungkan untuk ikut bernyanyi dan berteriak macam mon yet kepanasan sambil berkata, "I Love you akangggg! Woooooo!"

Alva terkekeh renyah melihat gadis yang biasanya merengut manyun dan juga galak bisa seekspresif itu, matanya berbinar diantara kelabunya malam.

"Kenal bro?" senggol Gigih. Alva langsung menetralkan wajahnya kembali ke stelan awal, kepergok sedang memandangi lawan jenis dimana moment itu langka bagi seorang Alvaro sungguh membuatnya risih.

Alva hanya mendengkus lalu ia kembali berkutat dengan pekerjaannya entah itu menggulung kabel ataupun merapikan sesuatu.

Kini bergantian Gigih yang melihat Asmi meneliti, "cantik." Alva menatap tak suka pada tindakan Gigih, pasalnya pemuda ini penjahat wanita, bukan ia so perhatian dan peduli pada Asmi, ia hanya tak ingin acara ini dirusuhi oleh panitianya sendiri apalagi Asmi memiliki power di kota ini. Bisa-bisa konser kali ini berbuah petaka dengan digeretnya ke meja hijau.

Gigih mencoba turun dari sana untuk mendekati Asmi, dan Alva masih memperhatikan itu dari tempatnya.

Dugh!

Asmi yang sedang asik menonton merasa badannya tersenggol hingga terdorong oleh seseorang, pemuda cukup ganteng memakai topi dengan pad ke belakang.

"Eh sorry!" Gigih mengatupkan kedua tangannya di depan pada Asmi, gadis yang sudah memasang wajah sengit itu tak terpesona sedikit pun, "aduhh!" decaknya kesal nan sewot.

"Sorry--sorry,"

Melihat name tag yang tergantung di lehernya Asmi tau ia adalah panitia acara, "ngga apa-apa," namun gadis itu kembali mengalihkan fokusnya ke atas panggung.

"Sendirian?" tanya Gigih diantara riuhnya acara.

"Hah?!!" tanya Asmi tak jelas mendengar.

"Kamu nonton sendirian?!" tanya Gigih.

"Engga. Rame-rame!" tunjuk Asmi pada penonton lain yang sama halnya sedang menonton. Alva kembali tertawa kecil seraya menggelengkan kepala melihat wajah kecut Gigih yang gagal mendekati Rasmi.

Gigih tak kehilangan akal, ia masih berada di dekat Asmi, biasanya wanita akan luluh jika seseorang perhatian dan peduli, maka itu yang ia lakukan, "cewek cantik mah jangan nonton sendirian, apalagi acara begini, harus ada yang nemenin...banyak yang mabok, yang ngobat juga!" tunjuk Gigih pada lautan manusia yang sudah terhanyut dalam euforia sambil memejamkan mata.

"Dibilangin saya ngga sendiri! Ini orang banyak kamu anggap apa?!" ketus Asmi. Alva benar-benar tertawa renyah melihat usaha Gigih yang gagal.

Namun mata kelam itu kini beralih menatap ke area yang ditunjuk oleh kang Acuy, "Ra..Ra! Itu rusuh! Perlu diredam pake water cannon!" ujarnya pada ayah Alva, sosok lelaki dingin lainnya yang telah menjadi senior dalam hal kepanitiaan konser band-band besar cadas itu tak segan melompat dari tempatnya dan mengambil walkie talkienya demi mengamankan kondisi, "Va, coba bantu mpap amanin! Cek massa." Pinta Wira diangguki Alvaro yang ikut turun.

Alvaro menarik kerah baju Gigih, "rusuh!" tunjuknya dengan dagu ke arah timur.

Asmi langsung menolehkan kepala ke arah yang disebutkan Alva, namun sebelum benar-benar pergi bersama Gigih yang sudah ikut berlari, Alva menarik tangan Asmi ke tepian batas panggung sebelah kanan.

"Lo disini, jangan kemana-mana! Ngga usah ikut kepo sama yang rame-rame!" ucapnya dan meninggalkan Rashmi yang terkejut dan membeo di tempatnya, ia melihat punggung tegap Alva yang berlari menjauh mendekati pusat kerusuhan.

Asmi melolong di tempatnya sekarang berdiri, otaknya bukan lagi pada Alone at Last, SHA, atau rocket rockers bahkan rosemary, idolanya. Tapi pada punggung si pemilik mata menusuk.

Alva tak banyak bicara namun cukup beraksi. Alva tak banyak merayu dengan sorot mata mendamba nan ramah, ia justru terkesan seperti seorang menakutkan, namun ia peduli dan perhatian.

Dari tempatnya juga Asmi dapat melihat selang air menyemprotkan air deras ribuan liter kubik ke arah audiens yang mulai memanas. Kemudian suara lirih dari atas vokalis band meminta agar para penonton untuk cinta damai dan tidak rusuh, karena pihak aparat serta panitia tak akan segan untuk menggusur siapapun yang berbuat anarkis.

Euforia Asmi akan konser sudah menguap ke angkasa, dihembuskan angin malam yang semakin terasa dingin meski sebenarnya disini panas.

Pada dasarnya Asmi anak penurut, dan tak tau sihir apa yang membuat Asmi kini patuh pada Alvaro untuk tetap diam di tempatnya, menunggu si pemilik mulut pedas itu datang.

"Ck, lama! Udah aman belum sih?" gadis itu melirik jam di tangannya yang sudah menunjukan pukul 10 malam, ia baru sadar saat perutnya keroncongan jika ia belum sempat makan malam tadi.

"Lapar ih!" ringisnya. Setelah beberapa lama, gadis itu memutuskan untuk duduk di tanah lapang.

Alva yang sudah beberapa kali menjadi panitia konser sudah terbiasa dengan kejadian seperti ini.

"Ambil nasi kotak di ruang panitia, kamu udah makan belum? Jangan sampe nanti ibun ngomel-ngomel!"

"Iya. Mpap udah?"

Wira mengangguk, "udah."

Alvaro berjalan enteng bersama Abeng ke arah panitia, "edan lah Va, ampir-ampiran hape dicopet barusan kalo ngga sigap mah!" ujarnya menggelengkan kepala, sudah hal lumrah di acara begini banyak copet berkeliaran, dan panitia serta aparat lah yang harus bekerja ekstra demi kenyamanan.

"Residivis itu dia yang tadi," jawab Alva, keduanya berbelok ke arah ruangan panitia.

"A Alva!" Niah menyodorkan sebotol air mineral untuk Alva sambil tersenyum mesam-mesem persis orang mau minjem duit.

"Thanks!" jawabnya menerima.

"Sikat atuh lurrr, suka meren, perhatian terus!" ujar Abeng. Alva hanya menggelengkan kepalanya prihatin. Gadis itu baik padanya namun sayangnya Alva tak menyukainya, ia bukan lelaki brenk sek yang memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi seperti Gigih. Ia ingat betul pesan ibunnya, kamu boleh terlihat begundal, kamu boleh terlihat menyeramkan, tapi tak boleh brenk sek, be a gentle man.

Alva mengambil satu kotak nasi dari beberapa tumpuk nasi kotak yang tersedia, "elu cakep Va. Anak kuliahan, masa depan cerah, elu juga wah keren lah gagah pokoknya mah, ngga kepikiran buat nyomot cewek gitu? Atau ngga ada cewek yang disukain gitu?" tanya Abeng menyugar rambutnya.

Alva mencebik, ngomong-ngomong tentang perempuan..."Anj inkk! Gue lupa!" Alva segera berlari meninggalkan Abeng yang masih nyeroscos.

"Va! Oy! Kamana?!" teriaknya. Alvaro membelah jalanan yang sesekali dilewati panitia lainnya, sudah terbayangkan wajah masam si tuan putri sekarang, tapi kemudian ia berpikir, "paling udah balik duluan! Ngapain mesti gue samperin."

Namun demi memastikan, Alvaro akhirnya kembali ke tempat dia meninggalkan Rashmi.

Ia cukup terkejut menemukan gadis itu sedang terduduk merenung sambil berdecak kesal, ia bahkan sudah misuh-misuh memaki Alvaro.

Alva berjalan sedikit cepat dengan masih memegang nasi kotak dan sebotol air mineral.

"Lo masih disini?"

Asmi mendongak dengan mata yang berkaca-kaca menatap Alva, sejurus kemudian ia berdiri dan menepuk-nepuk pan tatnya dari kotoran. Wajahnya memerah dan bersiap meledak.

"Kamu teh ih! Kurang aj ar! Breng sek!" gadis itu menyarangkan pukulan-pukulan telaknya di dadha Alva.

"Asmi teh nungguin kamu! Katanya jangan kemana-mana! Tau ngga Asmi tuh lapar! Kamu malah enak-enakan di sana!" rengeknya hampir menangis.

"Sssshhh! Lagian lo yang oon, ngapain nungguin kalo lapar, kenapa ngga keluar aja cari makan?!" geram Alva, seketika membuat Asmi diam, gadis ini masih menatap sengit pada Alva.

"Itu kamu bawa minum sama makan buat Asmi?! Cepet bukain!" tunjuknya memerintah pada sebotol air mineral milik Alva.

Alva memang salah tak memberinya pesan untuk pergi dari sana jika situasi sudah kondusif, lagipula ia tak menyangka jika si tuan putri sepatuh itu atau justru be go ngga ketulungan.

Alva akhirnya membuka segel air mineral miliknya dan menyerahkannya pada Rashmi, gadis itu celingukan mencari tempat duduk yang bersih.

"Ambilin kursi!" titahnya bak yang mulia ratu.

"Si alan, ambil aja sendiri!" ketus Alva.

Rashmi melotot pada Alva dan mencubit lengan Alva, "ambilin!"

Alva berdecak tak terima namun ia pun tak tega untuk menolak jadinya ia geram sendiri, "lo! Kalo bukan perempuan udah gue cekek!" Alva mengambil sebuah kursi plastik hijau dan menggusurnya ke arah Rashmi. Gadis itu mengusapnya agar bersih lalu mendudukinya, semua itu terekam jelas di memori otak Alva.

"Minum tuh harus duduk." ucapnya. Alva memilih berjongkok di samping Rashmi mirip kacung.

"Kamu bawain Asmi apa?" tembaknya lagi, membuat Alva menoleh dengan sorot mata tajam, "nasi? Kenapa, lo mau?!"

"Mau," angguknya, di luar dugaan Alvaro, ia kira jika Asmi tak akan mau dengan nasi kotak makanan rakyat jelata.

"Gue kira lo ngga akan suka nasi kotak, yang isinya cuma tahu, tempe sama bihun?"

"Asmi suka semuanya, apalagi yang gratis!" jawab gadis itu membuat kekehan sumbang Alva keluar, "menak juga seneng yang gratis?"

"Menak juga manusia," balasnya tak mau kalah. Alva memang tak baik, tapi ia bukan manusia pelit. Melihat wajah menyedihkan nan lusuh Asmi, ia menyerahkan nasi miliknya.

"Kenapa lo ngga jajan aja?" tanya Alva.

"Kalo nanti keluar, ketemu sama mang Ali..." gadis itu langsung melahap makanan dengan sendok plastik yang tersedia.

"Ngga enak?" tanya Alva melihat Asmi yang berhenti mengunyah setelah setengah habis, cara makan Asmi memang serapi itu. Sampe bentukan nasi yang tersisa saja berdiameter rapi, begitu simetris tanpa butiran nasi berceceran.

"Nih, Asmi ngga akan sampai hati ngabisin punya kamu..." gadis itu menyerahkan nasi milik Alva.

Alis setebal ulat bulu itu menukik, "apa yang bikin lo mau berbagi sendok sama gue?"

"Karena Asmi tau kamu orang baik. Kamu juga keliatan ngga jorok dan ngga penyakitan!" jawabnya seenteng itu.

"Lo masih lapar?" tanya Alva, Asmi mengangguk.

"Gue udah ngga nav suu makan nasi. Lo traktir gue jajan di luar, karena jatah nasi gue lo makan, gue ajak lo keluar lewat belakang?!" ajak Alva beranjak dari jongkoknya menarik Rashmi.

"Eh!" gadis itu tersentak dan tertarik mengikuti Alva.

.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Arifah

Arifah

mihupe....alias mie tahu tempe..🤭

2024-10-16

1

Lia Bagus

Lia Bagus

aih si asmi mah tadi mukul sekarang nyubbiit.gemas apa gimana nih

2024-04-16

1

Lia Bagus

Lia Bagus

bang Nat Nat 😍😍

2024-04-16

1

lihat semua
Episodes
1 BCR #1.SEREN TAUN
2 BCR # 2. BAGAI BURUNG DALAM SANGKAR
3 BCR # 3. KEJAWEN
4 BCR # 4. CIS KACANG BUNCIS
5 BCR #5. RAMPAK NYIBLUNG
6 BCR #6. PENUTUPAN SEREN TAUN
7 BCR #7. TERNGIANG-NGIANG
8 BCR # 8. INGINNYA KARENA CINTA BUKAN TERPAKSA
9 BCR #9. SEE YOU AGAIN, HM?!
10 BCR # 10. STARING AT YOU
11 BCR # 11. PENGALIHAN PERHATIAN
12 BCR # 12. TOUCH YOUR HAND
13 BCR # 13. MAGNET
14 BCR # 14. PUTRI SIMETRIS
15 BCR # 15. CRUSH ON YOU
16 BCR # 16. AKU TERJEBAK
17 BCR # 17. PIKIRAN BUNTU
18 BCR # 18. PERMINTAAN SI MENAK
19 BCR # 19. HARGA DIRI YANG ANJLOK
20 BCR # 20. AKU SUKA---KAMU SUKA
21 BCR #21. HIDUP UNTUK MATI
22 BCR # 22. SABAR ADA BATASNYA
23 BCR # 23. ONE STEP CLOSER
24 BCR # 24. KUMAN VS DAKI
25 BCR # 25. KEPERCAYAAN
26 BCR # 26. SALING MENERKA
27 BCR # 27. SIAPA NAMAMU?
28 BCR # 28. HUKUMAN ASMI
29 BCR # 29. FASE DENIAL
30 BCR #30. I MISS YOU
31 BCR # 31.AKU SUKA KAMU
32 BCR # 32.MAYDAY---MAYDAY
33 BCR # 33. SAAT BERSAMAMU
34 BCR # 34. CITRARESMI
35 BCR # 35. PENOLAKAN ASMI
36 BCR # 36. JANGAN LAMA-LAMA
37 BCR #37. ASMI MULAI LELAH
38 BCR # 38. JIWA YANG TERKEKANG
39 BCR # 39. MEMBERONTAK
40 BCR # 40. SISI LAIN ASMI
41 BCR # 41. BANTU AKU BERJUANG
42 BCR # 42. SELAMAT TINGGAL CINTA
43 BCR # 43. JATUHNYA ASMI
44 BCR # 44. TERSENYUM DALAM GENGGAMAN
45 BCR # 45. MAN TO MAN
46 BCR # 46. MENYESAL TIADA GUNA
47 BCR #47. TEMPAT BERSEMAYAMNYA KASIH SAYANG
48 BCR # 48. HOROR
49 BCR # 49. LEGOWO
50 BCR # 50. INTIMIDASI AMIH
51 BCR # 51. 1001 CARA BERTEMU KAMU
52 BCR # 52. BUKAN SUPIR BIASA
53 BCR # 53. MENGEJARMU MEMBUATKU SAKIT
54 BCR # 54. MEREDAM EMOSI
55 BCR # 55. KERAGUAN
56 BCR # 56. TUMBANG
57 BCR # 57. ASMI DAN IBUN
58 BCR # 58. MAU TUKERAN ANAK
59 BCR # 59. ADIWANGSA
60 BCR #60. RONGGENG TERSOHOR
61 BCR #61. KEGELISAHAN SEKAR TAJI
62 BCR # 62. APIH SI GURU SEJARAH
63 BCR # 63. STATUS YANG SAMA
64 BCR # 64. MARAHAN TIPIS
65 BCR # 65. INGAT, SIAPA DIRIMU...
66 BCR # 66.WILUJENG SUMPING
67 BCR # 67. NONTON
68 BCR # 68. TUNGGULAH AKU PULANG
69 BCR # 69. RESIKO MENJALIN HUBUNGAN
70 BCR # 70. SOSOK GADIS ROMANTIS
71 BCR # 71. SOSOK MISTERIUS ABAH EMAN
72 BCR #72. FAKTA MENCENGANGKAN
73 BCR # 73. SIKAP SEORANG NINGRAT SEJATI
74 BCR # 74. SAYANG, AKU RINDU
75 BCR # 75. NGEMBAN TAUN PART 1
76 BCR # 76. JALEULEU....JA!
77 BCR #77. PERGINYA SANG AIS PANGAMPIH
78 BCR # 78. SASI OH SASI
79 BCR # 79. DON'T MISS IT
80 BCR #80. DIPINGIT
81 BCR #81. SIRAMAN
82 BCR #82. JANJIKU
83 BCR #83. SAH DUNIA AKHIRAT
84 BCR # 84. AKU RASHMI SUNDARI
85 Bagaskara Ragatan Niskala vs R.r. Arum Sasmita Kertawidjaja
Episodes

Updated 85 Episodes

1
BCR #1.SEREN TAUN
2
BCR # 2. BAGAI BURUNG DALAM SANGKAR
3
BCR # 3. KEJAWEN
4
BCR # 4. CIS KACANG BUNCIS
5
BCR #5. RAMPAK NYIBLUNG
6
BCR #6. PENUTUPAN SEREN TAUN
7
BCR #7. TERNGIANG-NGIANG
8
BCR # 8. INGINNYA KARENA CINTA BUKAN TERPAKSA
9
BCR #9. SEE YOU AGAIN, HM?!
10
BCR # 10. STARING AT YOU
11
BCR # 11. PENGALIHAN PERHATIAN
12
BCR # 12. TOUCH YOUR HAND
13
BCR # 13. MAGNET
14
BCR # 14. PUTRI SIMETRIS
15
BCR # 15. CRUSH ON YOU
16
BCR # 16. AKU TERJEBAK
17
BCR # 17. PIKIRAN BUNTU
18
BCR # 18. PERMINTAAN SI MENAK
19
BCR # 19. HARGA DIRI YANG ANJLOK
20
BCR # 20. AKU SUKA---KAMU SUKA
21
BCR #21. HIDUP UNTUK MATI
22
BCR # 22. SABAR ADA BATASNYA
23
BCR # 23. ONE STEP CLOSER
24
BCR # 24. KUMAN VS DAKI
25
BCR # 25. KEPERCAYAAN
26
BCR # 26. SALING MENERKA
27
BCR # 27. SIAPA NAMAMU?
28
BCR # 28. HUKUMAN ASMI
29
BCR # 29. FASE DENIAL
30
BCR #30. I MISS YOU
31
BCR # 31.AKU SUKA KAMU
32
BCR # 32.MAYDAY---MAYDAY
33
BCR # 33. SAAT BERSAMAMU
34
BCR # 34. CITRARESMI
35
BCR # 35. PENOLAKAN ASMI
36
BCR # 36. JANGAN LAMA-LAMA
37
BCR #37. ASMI MULAI LELAH
38
BCR # 38. JIWA YANG TERKEKANG
39
BCR # 39. MEMBERONTAK
40
BCR # 40. SISI LAIN ASMI
41
BCR # 41. BANTU AKU BERJUANG
42
BCR # 42. SELAMAT TINGGAL CINTA
43
BCR # 43. JATUHNYA ASMI
44
BCR # 44. TERSENYUM DALAM GENGGAMAN
45
BCR # 45. MAN TO MAN
46
BCR # 46. MENYESAL TIADA GUNA
47
BCR #47. TEMPAT BERSEMAYAMNYA KASIH SAYANG
48
BCR # 48. HOROR
49
BCR # 49. LEGOWO
50
BCR # 50. INTIMIDASI AMIH
51
BCR # 51. 1001 CARA BERTEMU KAMU
52
BCR # 52. BUKAN SUPIR BIASA
53
BCR # 53. MENGEJARMU MEMBUATKU SAKIT
54
BCR # 54. MEREDAM EMOSI
55
BCR # 55. KERAGUAN
56
BCR # 56. TUMBANG
57
BCR # 57. ASMI DAN IBUN
58
BCR # 58. MAU TUKERAN ANAK
59
BCR # 59. ADIWANGSA
60
BCR #60. RONGGENG TERSOHOR
61
BCR #61. KEGELISAHAN SEKAR TAJI
62
BCR # 62. APIH SI GURU SEJARAH
63
BCR # 63. STATUS YANG SAMA
64
BCR # 64. MARAHAN TIPIS
65
BCR # 65. INGAT, SIAPA DIRIMU...
66
BCR # 66.WILUJENG SUMPING
67
BCR # 67. NONTON
68
BCR # 68. TUNGGULAH AKU PULANG
69
BCR # 69. RESIKO MENJALIN HUBUNGAN
70
BCR # 70. SOSOK GADIS ROMANTIS
71
BCR # 71. SOSOK MISTERIUS ABAH EMAN
72
BCR #72. FAKTA MENCENGANGKAN
73
BCR # 73. SIKAP SEORANG NINGRAT SEJATI
74
BCR # 74. SAYANG, AKU RINDU
75
BCR # 75. NGEMBAN TAUN PART 1
76
BCR # 76. JALEULEU....JA!
77
BCR #77. PERGINYA SANG AIS PANGAMPIH
78
BCR # 78. SASI OH SASI
79
BCR # 79. DON'T MISS IT
80
BCR #80. DIPINGIT
81
BCR #81. SIRAMAN
82
BCR #82. JANJIKU
83
BCR #83. SAH DUNIA AKHIRAT
84
BCR # 84. AKU RASHMI SUNDARI
85
Bagaskara Ragatan Niskala vs R.r. Arum Sasmita Kertawidjaja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!