BCR # 11. PENGALIHAN PERHATIAN

Den Rara, mamang sudah di depan.

Asmi yang masih mengadakan rapat konsep pertunjukkan merogoh ponselnya dan melirik sekilas.

Ia berlari ke arah mobil dimana mang Dedi sudah menunggu, "mang..maaf nunggu lama, Asmi baru beres..."

"Ngga apa-apa den," angguknya singkat.

"Teh Nawang sama teh Katresna udah pulang belum mang?" tanya Asmi.

"Masih ada den, lagi pada *ngabedahkeun* balong..." jawab mang Dedi. Mobil Asmi kini keluar dari area kampus kembali melaju bersama kendaraan lain diantara hiruk pikuknya kota Bandung.

Gerbang coklat dari bahan kayu dibuka selebar dunia menampakkan halaman luas nan asri.

Sayup terdengar suara gelak tawa dan gemericik air juga aliran air yang terbuang.

"Assalamu'alaikum!" Asmi menaruh tasnya sembarangan dan langsung menuju balong ikan di bagian belakang dekat area dapur, senyumnya melebar mendapati para keponakan sedang asik dengan dunia air,

"Hey udah atuh, dingin ah! Nanti masuk angin gera," Katresna berujar sibuk pada Sasi, Kelana dan Dhara. Ketiga bocah itu berlarian di dalam air yang sudah tersisa selutut hingga menampakkan dasar kolam dan puluhan ikan besar-besar di dalamnya bersama mamang-mamang yang membantu proses ngabedahkeun.

Asmi tertawa-tawa melihatnya, "pengen ikutan ih! Tapi bisi disangka masa kecil kurang waras!"

"Bi Asmi!" bocah lelaki yang memakai kaos singlet dan caw3t saja itu sudah basah kuyup menangkap seekor ikan di tangannya.

"Sasi ih! Kaya bocah!" tawa Asmi geli, gemas juga sebenarnya.

Amih keluar dari dapur dan berjalan di area teras belakang yang langsung berhadapan dengan kolam ikan, "neng, anak-anak disuruh pada hanjat aja atuh, dingin..." ada segurat senyuman hangat melihat para cucunya gembira begini, jauh di dalam lubuk hati, ia hanyalah seorang ibu...nenek yang menginginkan anak--cucu hidup layak dan bahagia.

"Mih," Asmi langsung salim.

"Makan dulu," suruh amih.

"Bentar dulu, pengen ngeliat neng Dhara, Lana sama Sasi..." Asmi berjalan berjinjit dengan tanpa alas kaki, namun naas karena teras halaman yang becek terciprati air, Asmi terpeleset.

*Swingg*...

*Blughhh*!

Bwahahaha!

Bukan hanya para bocah tapi pun Katresna menertawakan, sedang amih hanya menggelengkan kepala, "kan dibilangin juga, centil!" omelnya.

"Aduh ih!" gadis itu bukannya menangis tapi malah ikut tertawa, menertawakan ke bo dohannya. Para mamang pun yang tadinya ingin beranjak mengurungkan niatan karena den nganten sudah menolong putrinya itu.

"Den rara ngga apa-apa den?"

Asmi menggeleng seraya bangkit, "ngga apa-apa," ia meringis, bukan sakit lenih tepatnya malu.

"Hahaha, teteh ih!" tawa Sasi tak berhenti, belum lagi kedua keponakannya yang memperolok Asmi.

"Ai neng atuh, meni centil mau ikutan sagala..."

"Mang Ujang, itu ditimbang berapa kilo! Yang indukan mah taro lagi biar nganak!" perintah amih, ia pun berhati-hati berjalan.

"Lis! Coba ini di pel, takut bikin celaka!" suruh amih pada asisten rumah tangga.

"Iya den," angguk wanita berusia 23 tahun asal Majalengka itu.

Asmi duduk di kursi kayu melihat sikunya yang sempat menghantam tembok, "aww anjayyy ih sakit!"

Katresna kembali tertawa melihat adik iparnya itu merintih, "*cungcurungan* (**tulang ekor**) pasti sakit da! Aduh, ampun...*aya-aya wae*!" (**ada-ada aja**!)

"Teh Nawang belum pulang teh?" tanya Asmi.

"Belum, kayanya kejebak macet..."

Terdengar suara desiran mendesis dari minyak panas, aroma ikan goreng bahkan sudah menyeruak penciuman, dengan sambal khas cobeknya tanah pasundan. Amih memperhatikan setiap kegiatan para ambu yang memasak, beliau memang cukup handal dalam memasak wajar saja, Sekar Taji memang memiliki rumah makan khas Sunda '***Saung Amih***' di beberapa sudut kota Bandung dan sekitarnya.

"Asmi ganti baju dulu ah! Basah tuh," ujarnya memperlihatkan bagian belakangnya yang basah.

"Iya sok atuh. Makan siang yang kesorean dulu neng," teriak Katresna.

Dari arah luar terdengar suara mobil dan motor, itu tandanya para penghuni rumah sudah kembali dari petualangan mencari rupiahnya.

"Wah! Lagi pada ngapain ini teh!" Candra memberikan jaketnya pada sang istri menyisakkan seragam putih khas PT. KAI lengkap dengan name tagnya tergantung di dekat saku.

"Ayah! Liat ayah! Dhala dapet ikan gede!" bibirnya sudah terlihat pucat karena dingin.

"Om, ini liat om, Lana dapet juga tuh!"

Mereka begitu antusias menunjukkan hasil tangkapan, padahal kebanyakannya adalah main basah-basahan. Asmi kembali dengan dress batik rumahannya, mengingat hanya ada keluarga saja jadinya ia hanya memakai dress selutut dengan tali spageti di pundaknya menampakkan kulit mulusnya.

Candra menoleh dengan kehadiran adiknya itu, "Mi, masuk mi! !" serunya.

"Ih! Engga ah! Kaya bocah kurang bahagia, aa aja weh! Asmi mah baru ganti baju!"

Memang dasarnya Candra usil, ia tersenyum jahat dan dengan sekali hentakan ia menggendong Asmi yang tiba-tiba berontak, "aa!! Ihhh, amihhhh!" ia berteriak histeris, tau akan tingkat keusilan kakak keduanya itu.

"Aa, ih ai udah datang usilnya teh!" ucap Katresna. Asmi memang bukan bungsu tapi ia selalu jadi sasaran keusilan Bajra maupun Candra.

"Lempar A!" teriak Sasi.

"Lempal yah!"

"Turunin bi Asmi, om!"

"*Sok weh*! Liatin aja kalo berani-berani lempar! Aa ih!" ia sudah berontak menggoyangkan kakinya, melingkarkan tangan di leher Candra kuat-kuat saat langkahnya mendekati balong, "aaa! Amiihhhhh! Teteh ih, tolongin Asmi!" teriaknya semakin kencang.

Tapi gadis itu tak kehilangan akal, saat Candra ingin menjatuhkannya ia kekeh memegang leher kakaknya itu hingga keduanya terjatuh masuk ke dalam balong.

*Byurrr*!

Katresna tertawa puas, begitupun anak-anak yang kini menyerbu keduanya.

"Yeye! Yeye!"

Asmi melepaskan tangannya dan mengusap wajah kasar, "dasar jail ih! Asmi harus mandi sama ganti baju lagi!"

"Astagfirullahaladzim! Ini udah pada tua kaya bocah!"

"Ngga ada malu-malunya!" Amih berkacak pinggang.

"Ya Allah----! !"

Mereka mendongak ke arah gawang pintu, Asmi langsung terpaku....Agah tersenyum lebar melihatnya.

"Eh, den Agah!" sapa amih berseru.

"Aduh den, kenapa ngga bilang dulu mau kesini?!"

"Asmi naik !!" Bajra bertitah apalagi melihat pakaian Asmi yang basah mencetak tubuh berikut mengekspos bagian bahu dan tulang selang ka mulus adiknya itu, membuat siapapun kaum adam akan tergiur dengannya.

"Apa-apaan lagi ini?"

"Den di depan aja den, masa den Agah diajak ke dapur kotor !" Amih menggiring pria itu kembali ke dalam.

"Tuh a Candra, aa!" tuduh Asmi.

"Mana Candra tau ada den Agah, lagian ngapain den Agah dibawa ke dapur kotor?" pria itu mengangkat pula para krucil ke atas.

"Oke gaes! Naik, udah ah, nanti mama marah!" Candra mengangkat satu persatu anak-anak.

Temani den Agah!

Perintah itu yang turun, sesaat setelah Asmi mandi dan berganti pakaian.

Asmi mengangguk patuh, tak berada jauh...keduanya berada di halaman teras depan rumah.

"Kuliah sampai jam berapa, neng?" Agah buka suara, lelaki dengan stelan kemeja lengan panjang itu berusaha mencoba untuk mendekati Asmi.

"Tadi kuliah pagi, den. Cuma ada project rutin dari kampus kerja sama sama disdik kota Bandung, jadi sampe sore..."

Agah mengulas senyum, "bisa manggil akang atau aa kan? Ngga usah aden, kesannya canggung..." jawab Agah, udara sore tak terasa dinginnya karena sejujurnya Asmi merasa serba salah.

"Diminum den teh nya! Itu juga awugnya mumpung masih panas!" Rashmi mengalihkan perhatian, ia bahkan sudah menyeruput teh meski tenggorokannya tak haus.

"Kalau neng Asmi panggil akang atau aa, saya lebih senang..." ujarnya lagi, Rashmi sudah merasa tak enak duduk, "jangan den, ngga sopan atuh."

"Ngga apa-apa, kan sebentar lagi juga manggilnya engkang," godanya mencoba merayu. Asmi tersenyum kaku nan getir mirip-mirip sayur keasinan. Bukan ini yang ia inginkan.

"Emhhh, ini ali agremnya gustiiiii! Enak pisan, dicoba den coba!" Asmi mencomot kue ali agrem yang terbuat dari gula kawung dan tepung beras berbentuk ring di piring.

Agah terkekeh, ia tau Asmi sedang mencoba mengelak, lucu sekali.

Agah memang tampan berwibawa, ia juga memiliki segalanya, tapi semua itu tidak bisa membeli hati Asmi....bahkan ia teramat sopan, tapi hati Asmi tak tersentuh.

Apa yang kurang Asmi?! Apa?!

"Neng Asmi," Agah meraih tangan Asmi, gadis itu cukup terkejut hingga refleks menarik tangannya dari Agah.

"Punteun, maaf---maaf..." Agah menarik kembali tangan nakalnya, niat hati ingin menyentuh hati Asmi, namun gadis itu belum bisa menerimanya.

"Punteun aden," Rashmi menghembuskan nafas gugup nan paniknya, ia bahkan mengubah posisi duduk, begitupun Agah.

"Diminum lagi den, teh nya!" angguk Rashmi memecah suasana awkward diangguki Agah, beser--beser deh tuh kebanyakan minum teh manis!

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

lestari saja💕

lestari saja💕

iya sisi lain nya bertindak kayak hitler yg ogah antri saat beli cireng.maunya duluan aja....egois,seolah2 sdh kayak mau gantiin jadi Tuhan.semoga aku bukan ibu yg seperti itu nanti

2024-07-12

1

lestari saja💕

lestari saja💕

kurang cinta asmi

2024-04-09

0

Tri Tunggal

Tri Tunggal

q daftar den ntar klo si asmi kgak mau q bisa jd serep/Joyful//Joyful//Chuckle/

2024-02-28

1

lihat semua
Episodes
1 BCR #1.SEREN TAUN
2 BCR # 2. BAGAI BURUNG DALAM SANGKAR
3 BCR # 3. KEJAWEN
4 BCR # 4. CIS KACANG BUNCIS
5 BCR #5. RAMPAK NYIBLUNG
6 BCR #6. PENUTUPAN SEREN TAUN
7 BCR #7. TERNGIANG-NGIANG
8 BCR # 8. INGINNYA KARENA CINTA BUKAN TERPAKSA
9 BCR #9. SEE YOU AGAIN, HM?!
10 BCR # 10. STARING AT YOU
11 BCR # 11. PENGALIHAN PERHATIAN
12 BCR # 12. TOUCH YOUR HAND
13 BCR # 13. MAGNET
14 BCR # 14. PUTRI SIMETRIS
15 BCR # 15. CRUSH ON YOU
16 BCR # 16. AKU TERJEBAK
17 BCR # 17. PIKIRAN BUNTU
18 BCR # 18. PERMINTAAN SI MENAK
19 BCR # 19. HARGA DIRI YANG ANJLOK
20 BCR # 20. AKU SUKA---KAMU SUKA
21 BCR #21. HIDUP UNTUK MATI
22 BCR # 22. SABAR ADA BATASNYA
23 BCR # 23. ONE STEP CLOSER
24 BCR # 24. KUMAN VS DAKI
25 BCR # 25. KEPERCAYAAN
26 BCR # 26. SALING MENERKA
27 BCR # 27. SIAPA NAMAMU?
28 BCR # 28. HUKUMAN ASMI
29 BCR # 29. FASE DENIAL
30 BCR #30. I MISS YOU
31 BCR # 31.AKU SUKA KAMU
32 BCR # 32.MAYDAY---MAYDAY
33 BCR # 33. SAAT BERSAMAMU
34 BCR # 34. CITRARESMI
35 BCR # 35. PENOLAKAN ASMI
36 BCR # 36. JANGAN LAMA-LAMA
37 BCR #37. ASMI MULAI LELAH
38 BCR # 38. JIWA YANG TERKEKANG
39 BCR # 39. MEMBERONTAK
40 BCR # 40. SISI LAIN ASMI
41 BCR # 41. BANTU AKU BERJUANG
42 BCR # 42. SELAMAT TINGGAL CINTA
43 BCR # 43. JATUHNYA ASMI
44 BCR # 44. TERSENYUM DALAM GENGGAMAN
45 BCR # 45. MAN TO MAN
46 BCR # 46. MENYESAL TIADA GUNA
47 BCR #47. TEMPAT BERSEMAYAMNYA KASIH SAYANG
48 BCR # 48. HOROR
49 BCR # 49. LEGOWO
50 BCR # 50. INTIMIDASI AMIH
51 BCR # 51. 1001 CARA BERTEMU KAMU
52 BCR # 52. BUKAN SUPIR BIASA
53 BCR # 53. MENGEJARMU MEMBUATKU SAKIT
54 BCR # 54. MEREDAM EMOSI
55 BCR # 55. KERAGUAN
56 BCR # 56. TUMBANG
57 BCR # 57. ASMI DAN IBUN
58 BCR # 58. MAU TUKERAN ANAK
59 BCR # 59. ADIWANGSA
60 BCR #60. RONGGENG TERSOHOR
61 BCR #61. KEGELISAHAN SEKAR TAJI
62 BCR # 62. APIH SI GURU SEJARAH
63 BCR # 63. STATUS YANG SAMA
64 BCR # 64. MARAHAN TIPIS
65 BCR # 65. INGAT, SIAPA DIRIMU...
66 BCR # 66.WILUJENG SUMPING
67 BCR # 67. NONTON
68 BCR # 68. TUNGGULAH AKU PULANG
69 BCR # 69. RESIKO MENJALIN HUBUNGAN
70 BCR # 70. SOSOK GADIS ROMANTIS
71 BCR # 71. SOSOK MISTERIUS ABAH EMAN
72 BCR #72. FAKTA MENCENGANGKAN
73 BCR # 73. SIKAP SEORANG NINGRAT SEJATI
74 BCR # 74. SAYANG, AKU RINDU
75 BCR # 75. NGEMBAN TAUN PART 1
76 BCR # 76. JALEULEU....JA!
77 BCR #77. PERGINYA SANG AIS PANGAMPIH
78 BCR # 78. SASI OH SASI
79 BCR # 79. DON'T MISS IT
80 BCR #80. DIPINGIT
81 BCR #81. SIRAMAN
82 BCR #82. JANJIKU
83 BCR #83. SAH DUNIA AKHIRAT
84 BCR # 84. AKU RASHMI SUNDARI
85 Bagaskara Ragatan Niskala vs R.r. Arum Sasmita Kertawidjaja
Episodes

Updated 85 Episodes

1
BCR #1.SEREN TAUN
2
BCR # 2. BAGAI BURUNG DALAM SANGKAR
3
BCR # 3. KEJAWEN
4
BCR # 4. CIS KACANG BUNCIS
5
BCR #5. RAMPAK NYIBLUNG
6
BCR #6. PENUTUPAN SEREN TAUN
7
BCR #7. TERNGIANG-NGIANG
8
BCR # 8. INGINNYA KARENA CINTA BUKAN TERPAKSA
9
BCR #9. SEE YOU AGAIN, HM?!
10
BCR # 10. STARING AT YOU
11
BCR # 11. PENGALIHAN PERHATIAN
12
BCR # 12. TOUCH YOUR HAND
13
BCR # 13. MAGNET
14
BCR # 14. PUTRI SIMETRIS
15
BCR # 15. CRUSH ON YOU
16
BCR # 16. AKU TERJEBAK
17
BCR # 17. PIKIRAN BUNTU
18
BCR # 18. PERMINTAAN SI MENAK
19
BCR # 19. HARGA DIRI YANG ANJLOK
20
BCR # 20. AKU SUKA---KAMU SUKA
21
BCR #21. HIDUP UNTUK MATI
22
BCR # 22. SABAR ADA BATASNYA
23
BCR # 23. ONE STEP CLOSER
24
BCR # 24. KUMAN VS DAKI
25
BCR # 25. KEPERCAYAAN
26
BCR # 26. SALING MENERKA
27
BCR # 27. SIAPA NAMAMU?
28
BCR # 28. HUKUMAN ASMI
29
BCR # 29. FASE DENIAL
30
BCR #30. I MISS YOU
31
BCR # 31.AKU SUKA KAMU
32
BCR # 32.MAYDAY---MAYDAY
33
BCR # 33. SAAT BERSAMAMU
34
BCR # 34. CITRARESMI
35
BCR # 35. PENOLAKAN ASMI
36
BCR # 36. JANGAN LAMA-LAMA
37
BCR #37. ASMI MULAI LELAH
38
BCR # 38. JIWA YANG TERKEKANG
39
BCR # 39. MEMBERONTAK
40
BCR # 40. SISI LAIN ASMI
41
BCR # 41. BANTU AKU BERJUANG
42
BCR # 42. SELAMAT TINGGAL CINTA
43
BCR # 43. JATUHNYA ASMI
44
BCR # 44. TERSENYUM DALAM GENGGAMAN
45
BCR # 45. MAN TO MAN
46
BCR # 46. MENYESAL TIADA GUNA
47
BCR #47. TEMPAT BERSEMAYAMNYA KASIH SAYANG
48
BCR # 48. HOROR
49
BCR # 49. LEGOWO
50
BCR # 50. INTIMIDASI AMIH
51
BCR # 51. 1001 CARA BERTEMU KAMU
52
BCR # 52. BUKAN SUPIR BIASA
53
BCR # 53. MENGEJARMU MEMBUATKU SAKIT
54
BCR # 54. MEREDAM EMOSI
55
BCR # 55. KERAGUAN
56
BCR # 56. TUMBANG
57
BCR # 57. ASMI DAN IBUN
58
BCR # 58. MAU TUKERAN ANAK
59
BCR # 59. ADIWANGSA
60
BCR #60. RONGGENG TERSOHOR
61
BCR #61. KEGELISAHAN SEKAR TAJI
62
BCR # 62. APIH SI GURU SEJARAH
63
BCR # 63. STATUS YANG SAMA
64
BCR # 64. MARAHAN TIPIS
65
BCR # 65. INGAT, SIAPA DIRIMU...
66
BCR # 66.WILUJENG SUMPING
67
BCR # 67. NONTON
68
BCR # 68. TUNGGULAH AKU PULANG
69
BCR # 69. RESIKO MENJALIN HUBUNGAN
70
BCR # 70. SOSOK GADIS ROMANTIS
71
BCR # 71. SOSOK MISTERIUS ABAH EMAN
72
BCR #72. FAKTA MENCENGANGKAN
73
BCR # 73. SIKAP SEORANG NINGRAT SEJATI
74
BCR # 74. SAYANG, AKU RINDU
75
BCR # 75. NGEMBAN TAUN PART 1
76
BCR # 76. JALEULEU....JA!
77
BCR #77. PERGINYA SANG AIS PANGAMPIH
78
BCR # 78. SASI OH SASI
79
BCR # 79. DON'T MISS IT
80
BCR #80. DIPINGIT
81
BCR #81. SIRAMAN
82
BCR #82. JANJIKU
83
BCR #83. SAH DUNIA AKHIRAT
84
BCR # 84. AKU RASHMI SUNDARI
85
Bagaskara Ragatan Niskala vs R.r. Arum Sasmita Kertawidjaja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!