BCR #5. RAMPAK NYIBLUNG

Rashmi tertawa kecil melepaskan genggamannya di lengan kang Cecep, "maaf ya kang. Abisnya Asmi males kalo denger amih banyak ngomong." Akuinya membuat Cecep terkekeh kecil, ia sangat tau dengan sifat Raden Nganten Sekar Taji yang memang angkuh, keras, disiplin, judes, dan berkelas.

"Ngga apa-apa atuh den Rara. Mari atuh den, ketemu sama rampak kendhang dan yang lain dulu biar nanti tidak malaweung pas main," ajak si akang yang sudah menikah ini.

Agah bersama keluarganya ikut bergabung bersama keluarga Amar Kertawidjaja.

"Loh, Rashmi mana ?" tanya Agah.

"Rashmi sudah duluan den mas," jawab ibu Sekar Taji.

"Oh, Rashmi ikut perform sama rampak ?" tanya Raden Ng. Kutamaya.

"Iya kanjeng,"

"Wah, hebat. Jadi inget waktu Asmi tampil di pendopo itu dia masih berapa tahun ya?" tanya kanjeng ibu Kutamaya pada ibu Sekar Taji.

Sekar Taji tersenyum ramah pada istri bupati itu yang menurutnya adalah calon besan idaman, "smp kanjeng," keduanya ber haha--hihi ria meskipun terkadang tawa itu terkesan dipaksakan.

"Teh, tebak. Berapa lama lagi amih sama kanjeng Kutamaya bakal ngomongin perjodohan Asmi sama Agah?" bisik Katresna pada Nawang, kedua ipar ini berjalan bersama di belakang suaminya yang menggendong anak masing-masing. Tatapan nyinyir nan iseng sang menantu jelas terpancar dari Katresna, keduanya sama-sama tau sifat amih mertua yang memang well, harus dibilang apa? Terlalu memikirkan level strata sosial, terkadang mereka kasihan pada sang adik ipar, yang dituntut harus sempurna dan membatasi pergaulannya, berbeda dengan para suami mereka yang laki-laki.

Awal mereka menikah pun persyaratan amih dan apih begitu ketat melebihi ketatnya persyaratan jadi istri perwira. Belum lagi aturan dan tata krama yang diterapkan, bikin kepala mendadak migrain, itu kenapa mereka memilih memisahkan diri dari rumah apih. Daripada nantinya terjadi perselisihan dan hati yang membatin.

"Aa perkirakan kalau ngga nanti sepulang dari sini paling minggu-minggu ini," timpal Candra ikut nimbrung, sementara Bajra hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan kelakuan adik-adik dan istrinya yang seringkali gibahin amih sendiri, namun ia pun tak melarang karena memang nyata adanya amih seperti itu, Bajra saja terkadang sering ikut kesal dan hanya bisa meloloskan nafas lelah nan berat saja.

Katresna tertawa dengan pemikiran yang sama, "tos!" mereka tercipta memang satu paham.

"Dasar, anak--mantu 11, 12..." jawab Nawang.

"Jangan terlalu kenceng, nanti amih sama apih denger," lanjutnya lagi.

"Aa ngga mau gitu tolongin Asmi, kasian a... Meni udah kaya kucing kejepit kalo pas lagi sama amih," bisik Katresna lagi sepanjang jalan menuju lemah cai sembari sesekali melihat jalanan yang sudah mulai menurun dan banyak bebatuan.

"Harusnya tanya a Bajra, a Bajra aja ngga berani lawan amih, muehehehe," tawa Candra. Bajra meninju kecil lengan adik lelakinya itu.

"Kodrat Rashmi memang sudah seperti itu, lagipula menurut aa...amih sama apih cuma mau memaksimalkan usaha demi yang terbaik, Rashmi itu anak perempuan, jadi wajar harus selektif mencari calon imam," jawabnya datar, membuat ketiganya diam...bagi Bajra, menjadi anak sulung beban yang ditanggungkan adalah menjadi jembatan antara perbedaan paham kedua orangtuanya dengan adik-adik.

Tapi bagi adik dan istrinya, pemahaman Bajra memang tercemari virus otak amih.

Warga sudah banyak yang berkumpul, entah itu di dekat pinggiran sungai atau bebatuan besar dan kawasan kebun bambu yang ada disana, atau nyempil di antara batang bambu persis oray hejo yang penting bisa nyaksiin pagelaran rampak nyiblung, dan musik karawitan.

Gemericik air yang mengalir deras diantara sapuan angin dan desau rumpun bambu menjadi musik penyambut pagelaran musik air yang akan digelar siang ini.

Terik cahaya matahari tak begitu terasa menyengat kulit karena kini Rashmi sedang berada di pinggiran sungai, dibantu akang-teteh panitia, menak yang selalu ingin berbeda ini telah menjelma jadi personel rampak kendhang.

Alva berjalan hati-hati, ia terkadang melompati bebatuan agar mendapatkan tempat yang cocok dan teduh, para tombongan menak dan pejabat kampung juga pak Kuwu berjalan menuruni jalanan setapak penuh bebatuan dan tanah sedikit licin.

"A, ini gimana lewatnya ih!" Katresna melambaikan tangan pada suaminya yang dengan anteng berjalan di depan sendiri bersama sang putri tanpa tau kesulitannya melewati jalanan setapak menurun dengan kebaya.

"Eh, kirain teh bisa atuh!" ia malah tertawa melihat kesusahan sang istri.

"Neng tunggu dulu disini, kasian ibu ngga bisa lewat, mau ayah gendong dulu!" ujarnya pada Dhara seraya menurunkan si gadis kecil di bawah.

"Sini, mau langsung diceburin sekalian ngga ke sungai?" kelakarnya membuat Katresna mendorong kepala suaminya pelan.

"Biar apa?" tanya wanita manis ini.

"Biar basah atuh, nanti mandi bareng..." kikik Candra.

"Sok! Tapi kalo amih ngambek, aa yang tanggung?!" tawanya, sepasang suami istri ini memang senang berkelakar tak tau tempat, lain halnya dengan Bajra dan Nawang yang terkesan lebih kalem.

"Bisa ngga? Pegang pundak aa," pintanya pada Nawang sembari menepuk-nepuk pundaknya untuk menuruni jalanan setapak.

"Amih ngga bisa turun pih,"

Rashmi melirik para menak, mereka kini sudah melewati challenge terakhir, medan terjal yang menurutnya seru tapi bagi amih itu adalah hal paling menyulitkan terlebih memakai kebaya dan sinjang.

Rashmi tertawa puas di sudut sana, setidaknya ini adalah sisi positifnya hari ini, melihat amih kesulitan melewati jalanan setapak menuju pinggiran sungai, memang anak minus akhlak.

"Hayoo dosa, bukannya bantuin malah ngetawain?!" colek kang Hendi, tiba-tiba saja datang menghampiri.

"Da lucu atuh kang, amih tuh suka riweuh duluan sampe marahin apih...timbang gitu doang ngga bisa lewat, giliran merintah orang suka ngegampangin!" jawab Rashmi menghentikan tawanya.

Alvaro dan Filman berhasil mendapatkan angle yang bagus.

"Ih gilak ya, ini asri pisan. Dingin, sejuk tau! Asli meni herang gini airnya!" Vera bahkan sudah membasuh tangan dan wajahnya dengan air sungai yang mengalir jernih.

"Betah gue, jadi pengen nyebur! Nyebur Va?!" ajak Filman ikut membasuh wajahnya, ia juga mencipratkan air ke arah Alva membuat pemuda ini menghindar, sudah seperti anak kecil saja, jadi sebenarnya yang kampungan itu wong ndeso opo wong kota? Liat air bening saja bawaannya kepengen bawa tanki.

Pemenang lomba rampak nyiblung yang telah diadakan tempo hari dari seluruh penjuru Jawa Barat sudah bersiap dengan kaos senada bertuliskan

...Rampak Nyiblung...

...SEREN TAUN 202X...

Ke semuanya pemuda dari grup pemenang turun dengan formasi 10 personil ke area muara sungai yang sedikit ke tengah, dengan ketinggian sekitar sepusar orang dewasa.

Rampak Kendhang dan alat musik karawitan sudah ikut turun di pinggiran sungai sebagai pengiring rampak nyiblung.

Kang Cecep bersama teh Yani berdiri di depan untuk menutup acara Seren Taun tahun ini.

"Dengan digelarnya rampak nyiblung beserta rampak kendhang dan karawitan ini, maka berakhir pula seluruh rangkaian acara Seren Taun Desa Cigugur tahun ini, sebelumnya kami ucapkan terimakasih untuk pemprov Jabar, dinas pariwisata provinsi Jabar, yang terhormat bupati Raden Mas Harya Enjan Kusumadinata beserta keluarga," angguknya pada keluarga Agah yang dibalas anggukan.

"Keluarga Raden Amar Kertawidjaja beserta keluarga...." angguknya dalam pada keluarga Rashmi dan sederet perwakilan menak lain.

"Dan para awak media lokal maupun mancanegara, beserta para tamu undangan dan warga yang terlibat. Semoga di tahun ini dan kedepannya tanah parahyangan selalu dilimpahi rejeki dan berkah dari Allah SWT, dengan tidak melupakan leluhur Pohaci Sanghyang Asri."

"Dengan tidak berlama-lama lagi, inilah kolaborasi Rampak Nyiblung Paguyuban Sawargi, beserta rampak Kendhang Sundanese Mayang Ligar beserta karawitan dari saung angklung Udjo, dengan bintang tamu Raden Rara Rashmi Sundari Kertawidjaja...!" suara sorakan bergemuruh.

Tepuk tangan menggema memenuhi seluruh pelosok desa dengan dibawa angin.

Semua sudah on position termasuk Rashmi, gadis itu melonggarkan sinjang yang dipakai karena posisinya yang mengharuskan Rashmi bergerak bebas kadang juga duduk bersila, sehingga kini belahan sinjang menampakkan legging hitam yang dipakai diantara kulit kaki yang putih.

.

.

.

.

.

Noted :

*malaweung : melamun.

* lemah cai : sumber air.

* oray hejo : ular hijau.

* herang : bening.

*Rampak Nyiblung \= permainan musik air yang dilakukan secara berkelompok.

Terpopuler

Comments

Lia Bagus

Lia Bagus

😅😅😅

2024-04-16

1

Wandi Fajar Ekoprasetyo

Wandi Fajar Ekoprasetyo

seneng hati Rasmi liat amih nya kesusahan.......

2024-04-15

0

Wandi Fajar Ekoprasetyo

Wandi Fajar Ekoprasetyo

devinisi suami ga peka Sam istri ya begini nih

2024-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 BCR #1.SEREN TAUN
2 BCR # 2. BAGAI BURUNG DALAM SANGKAR
3 BCR # 3. KEJAWEN
4 BCR # 4. CIS KACANG BUNCIS
5 BCR #5. RAMPAK NYIBLUNG
6 BCR #6. PENUTUPAN SEREN TAUN
7 BCR #7. TERNGIANG-NGIANG
8 BCR # 8. INGINNYA KARENA CINTA BUKAN TERPAKSA
9 BCR #9. SEE YOU AGAIN, HM?!
10 BCR # 10. STARING AT YOU
11 BCR # 11. PENGALIHAN PERHATIAN
12 BCR # 12. TOUCH YOUR HAND
13 BCR # 13. MAGNET
14 BCR # 14. PUTRI SIMETRIS
15 BCR # 15. CRUSH ON YOU
16 BCR # 16. AKU TERJEBAK
17 BCR # 17. PIKIRAN BUNTU
18 BCR # 18. PERMINTAAN SI MENAK
19 BCR # 19. HARGA DIRI YANG ANJLOK
20 BCR # 20. AKU SUKA---KAMU SUKA
21 BCR #21. HIDUP UNTUK MATI
22 BCR # 22. SABAR ADA BATASNYA
23 BCR # 23. ONE STEP CLOSER
24 BCR # 24. KUMAN VS DAKI
25 BCR # 25. KEPERCAYAAN
26 BCR # 26. SALING MENERKA
27 BCR # 27. SIAPA NAMAMU?
28 BCR # 28. HUKUMAN ASMI
29 BCR # 29. FASE DENIAL
30 BCR #30. I MISS YOU
31 BCR # 31.AKU SUKA KAMU
32 BCR # 32.MAYDAY---MAYDAY
33 BCR # 33. SAAT BERSAMAMU
34 BCR # 34. CITRARESMI
35 BCR # 35. PENOLAKAN ASMI
36 BCR # 36. JANGAN LAMA-LAMA
37 BCR #37. ASMI MULAI LELAH
38 BCR # 38. JIWA YANG TERKEKANG
39 BCR # 39. MEMBERONTAK
40 BCR # 40. SISI LAIN ASMI
41 BCR # 41. BANTU AKU BERJUANG
42 BCR # 42. SELAMAT TINGGAL CINTA
43 BCR # 43. JATUHNYA ASMI
44 BCR # 44. TERSENYUM DALAM GENGGAMAN
45 BCR # 45. MAN TO MAN
46 BCR # 46. MENYESAL TIADA GUNA
47 BCR #47. TEMPAT BERSEMAYAMNYA KASIH SAYANG
48 BCR # 48. HOROR
49 BCR # 49. LEGOWO
50 BCR # 50. INTIMIDASI AMIH
51 BCR # 51. 1001 CARA BERTEMU KAMU
52 BCR # 52. BUKAN SUPIR BIASA
53 BCR # 53. MENGEJARMU MEMBUATKU SAKIT
54 BCR # 54. MEREDAM EMOSI
55 BCR # 55. KERAGUAN
56 BCR # 56. TUMBANG
57 BCR # 57. ASMI DAN IBUN
58 BCR # 58. MAU TUKERAN ANAK
59 BCR # 59. ADIWANGSA
60 BCR #60. RONGGENG TERSOHOR
61 BCR #61. KEGELISAHAN SEKAR TAJI
62 BCR # 62. APIH SI GURU SEJARAH
63 BCR # 63. STATUS YANG SAMA
64 BCR # 64. MARAHAN TIPIS
65 BCR # 65. INGAT, SIAPA DIRIMU...
66 BCR # 66.WILUJENG SUMPING
67 BCR # 67. NONTON
68 BCR # 68. TUNGGULAH AKU PULANG
69 BCR # 69. RESIKO MENJALIN HUBUNGAN
70 BCR # 70. SOSOK GADIS ROMANTIS
71 BCR # 71. SOSOK MISTERIUS ABAH EMAN
72 BCR #72. FAKTA MENCENGANGKAN
73 BCR # 73. SIKAP SEORANG NINGRAT SEJATI
74 BCR # 74. SAYANG, AKU RINDU
75 BCR # 75. NGEMBAN TAUN PART 1
76 BCR # 76. JALEULEU....JA!
77 BCR #77. PERGINYA SANG AIS PANGAMPIH
78 BCR # 78. SASI OH SASI
79 BCR # 79. DON'T MISS IT
80 BCR #80. DIPINGIT
81 BCR #81. SIRAMAN
82 BCR #82. JANJIKU
83 BCR #83. SAH DUNIA AKHIRAT
84 BCR # 84. AKU RASHMI SUNDARI
85 Bagaskara Ragatan Niskala vs R.r. Arum Sasmita Kertawidjaja
Episodes

Updated 85 Episodes

1
BCR #1.SEREN TAUN
2
BCR # 2. BAGAI BURUNG DALAM SANGKAR
3
BCR # 3. KEJAWEN
4
BCR # 4. CIS KACANG BUNCIS
5
BCR #5. RAMPAK NYIBLUNG
6
BCR #6. PENUTUPAN SEREN TAUN
7
BCR #7. TERNGIANG-NGIANG
8
BCR # 8. INGINNYA KARENA CINTA BUKAN TERPAKSA
9
BCR #9. SEE YOU AGAIN, HM?!
10
BCR # 10. STARING AT YOU
11
BCR # 11. PENGALIHAN PERHATIAN
12
BCR # 12. TOUCH YOUR HAND
13
BCR # 13. MAGNET
14
BCR # 14. PUTRI SIMETRIS
15
BCR # 15. CRUSH ON YOU
16
BCR # 16. AKU TERJEBAK
17
BCR # 17. PIKIRAN BUNTU
18
BCR # 18. PERMINTAAN SI MENAK
19
BCR # 19. HARGA DIRI YANG ANJLOK
20
BCR # 20. AKU SUKA---KAMU SUKA
21
BCR #21. HIDUP UNTUK MATI
22
BCR # 22. SABAR ADA BATASNYA
23
BCR # 23. ONE STEP CLOSER
24
BCR # 24. KUMAN VS DAKI
25
BCR # 25. KEPERCAYAAN
26
BCR # 26. SALING MENERKA
27
BCR # 27. SIAPA NAMAMU?
28
BCR # 28. HUKUMAN ASMI
29
BCR # 29. FASE DENIAL
30
BCR #30. I MISS YOU
31
BCR # 31.AKU SUKA KAMU
32
BCR # 32.MAYDAY---MAYDAY
33
BCR # 33. SAAT BERSAMAMU
34
BCR # 34. CITRARESMI
35
BCR # 35. PENOLAKAN ASMI
36
BCR # 36. JANGAN LAMA-LAMA
37
BCR #37. ASMI MULAI LELAH
38
BCR # 38. JIWA YANG TERKEKANG
39
BCR # 39. MEMBERONTAK
40
BCR # 40. SISI LAIN ASMI
41
BCR # 41. BANTU AKU BERJUANG
42
BCR # 42. SELAMAT TINGGAL CINTA
43
BCR # 43. JATUHNYA ASMI
44
BCR # 44. TERSENYUM DALAM GENGGAMAN
45
BCR # 45. MAN TO MAN
46
BCR # 46. MENYESAL TIADA GUNA
47
BCR #47. TEMPAT BERSEMAYAMNYA KASIH SAYANG
48
BCR # 48. HOROR
49
BCR # 49. LEGOWO
50
BCR # 50. INTIMIDASI AMIH
51
BCR # 51. 1001 CARA BERTEMU KAMU
52
BCR # 52. BUKAN SUPIR BIASA
53
BCR # 53. MENGEJARMU MEMBUATKU SAKIT
54
BCR # 54. MEREDAM EMOSI
55
BCR # 55. KERAGUAN
56
BCR # 56. TUMBANG
57
BCR # 57. ASMI DAN IBUN
58
BCR # 58. MAU TUKERAN ANAK
59
BCR # 59. ADIWANGSA
60
BCR #60. RONGGENG TERSOHOR
61
BCR #61. KEGELISAHAN SEKAR TAJI
62
BCR # 62. APIH SI GURU SEJARAH
63
BCR # 63. STATUS YANG SAMA
64
BCR # 64. MARAHAN TIPIS
65
BCR # 65. INGAT, SIAPA DIRIMU...
66
BCR # 66.WILUJENG SUMPING
67
BCR # 67. NONTON
68
BCR # 68. TUNGGULAH AKU PULANG
69
BCR # 69. RESIKO MENJALIN HUBUNGAN
70
BCR # 70. SOSOK GADIS ROMANTIS
71
BCR # 71. SOSOK MISTERIUS ABAH EMAN
72
BCR #72. FAKTA MENCENGANGKAN
73
BCR # 73. SIKAP SEORANG NINGRAT SEJATI
74
BCR # 74. SAYANG, AKU RINDU
75
BCR # 75. NGEMBAN TAUN PART 1
76
BCR # 76. JALEULEU....JA!
77
BCR #77. PERGINYA SANG AIS PANGAMPIH
78
BCR # 78. SASI OH SASI
79
BCR # 79. DON'T MISS IT
80
BCR #80. DIPINGIT
81
BCR #81. SIRAMAN
82
BCR #82. JANJIKU
83
BCR #83. SAH DUNIA AKHIRAT
84
BCR # 84. AKU RASHMI SUNDARI
85
Bagaskara Ragatan Niskala vs R.r. Arum Sasmita Kertawidjaja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!