Membawa Pergi

Setelah kejadian malam tak senonoh yang di lakukannya waktu itu, Davin maupun Rerena semakin akrab. Mereka sering kali mengobrol dan hal itu membuat Rerena nyaman.

Davin yang malam itu melakukan hal memalukan kepada Rerena entah kenapa muncul sesuatu yang aneh di hatinya. Setiap kali ia melihat wajah cantik itu, ada suatu debaran yang tidak pernah ia rasakan. Kadang saat berdua, jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Ia tidak tahu apa itu karena baru kali ini ia merasakan nya.

"Ada apa dengan hati ku?" batinnya merasakan jantungnya berdebar setiap kali bersama dan dekat dengan Rerena. Tidak ingin melihat wanita itu sedih, dan dengan tekat kuat akan membawa Rerena pergi malam ini bagaimana pun caranya.

Tapi sebelum rencananya di lakukan, ia mendapat panggilan dari anak buahnya yang memantau setiap gerak-gerik Nile dan bawahannya.

"Tuan, sepertinya ada sesuatu hal yang terjadi. Saya melihat Asisten Fin dan beberapa anak buahnya dengan tergesa-gesa pergi ke mansion Alvarendra. Saya tidak tahu apa alasan mereka, tapi sepertinya ini menyangkut tentang anda," jelas bawahan itu melaporkan

Davin yang mendengar diam, mungkinkah mereka telah mengetahui.

"Baiklah. Hubungi Varo dan bawa beberapa orang. Tunggu aku tak jauh dari mansion Nile,"

"Baik, tuan," jawab nya dan panggilan pun berakhir

Mengetahui jika mungkin saja Nile telah mencium kebohongannya, Davin langsung bergegas pergi ke tempat Rerena berada, mengajaknga untuk pergi dari kediaman tersebut.

Tok...Tok...Tok...

Rerena yang ada di dalam membukanya dan di lihatnya Davin berdiri di depan pintu kamarnya.

"Ada apa?"

"Ikut dengan saya," jawab Davin tanpa basa-basi, menyeret Rerena untuk ikut dengannya.

Rerena yang melihat tentu saja terkejut, bagimana bisa Teo, seorang kepala pelayan melakukan hal itu di depan semua pelayan di kediaman Nile Alvarendra. Apalah dia tidak takut Nile akan mengetahui apa yang di lakukannya?

"Berhenti! Lepaskan aku!" Rerena membaca menepis genggaman tangan Davin yang terus menariknya, tapi Davin sedikitpun tidak melepaskannya, malah semakin menggenggam erat dan membawanya menuju keluar Mansion.

Beberapa anak buah Nile yang melihat Davin berlaku kasar terhadap istri tuannya mencoba menghadang dan menghentikannya.

"Berhenti!" cegah mereka menghentikan langkah Davin.

Davin yang melihat menatap wajah dingin. Beraninya mereka menghentikan langkahnya .

"Minggir!" usir Davin dengan nada dingin.

Semuanya menatap Davin dengan tatapan tajam, beraninya seorang pelayan bersikap kurang ajar kepada mereka, benar-benar harus di disiplinkan.

"Tangkap pelayan itu!" seru seorang di antara mereka memberi perintah untuk menangkap Davin.

Davin yang melihat tersenyum menyeringai, sebelum mereka menangkap dan menyentuh tubuhnya sebuah peluru melesat dan menembus tubuh mereka.

Door...

Door...

Argh...!

Bugh...

Tubuh dua orang langsung tumbang saat peluru berhasil menembus tubuh dan membuatnya mati.

Semua nya terkejut, dan melihat arah dari tembakan tersebut. Seorang wanita sedang meniup ujung senjata di tangannya dan dengan santai berjalan mendekat ke arah mereka.

"Siapa wanita itu?" gumam mereka dalam hati.

Namun semuanya tidak takut, mereka anak buah Nile tidak boleh takut sedikit pun. Mereka tetap maju untuk menangkap Davin dan menyerahkan nya kepada tuannya. Tapi semuanya tidak semudah yang mereka bayangkan, mereka harus menghadapi wanita yang begitu lincang dan handal dalam membunuh, wanita yang selama ini menyamar menjadi Rerena palsu.

Heh, seringai wanita itu dan berlari maju, mengangkat tangannya yang memegang dua senjata api dan menembakkan nya ke arah beberapa pria yang menghadangnya.

Door...

Door...

Suara tembakan menggema di dalam ruangan tersebut membuat para pelayan wanita ketakutan dan bersembunyi. Sedangkan penjaga yang berada di bagian depan mendengar langsung bergegas, berlari ke arah sumber suara tembakan tersebut.

"Apa yang terjadi?"

"Sepertinya ada perkelahian di dalam,"

"Mungkinkah ada musuh yang masuk?"

"Aku tidak tahu, lebih baik kita lihat apa yang terjadi,"

Semuanya mengangguk dan pergi. Namun dari seorang disana tiba-tiba ponselnya berdering dan ternyata adalah Asisten Fin yang menghubunginya.

"Halo tuan,"

"Tangkap Teo, kepala pelayan di mansion, dan seret dia kehadapan ku!" serunya tanpa basa-basi.

Para penjaga itu terkejut, sebenarnya apa yang terjadi. Dan akhirnya menganguk. "Baik tuan." jawabnya, tapi sebelum menutup panggilan tersebut ia mengatakan jika di mansion terjadi sesuatu, dan Fin yang mendengar menjadi geram, mungkinkah kepala pelayan itu mengetahui bahwa dirinya akan menyeretnya.

"Aku masih dalam perjalanan. Kau hadang dia, jangan biarkan dia kabur dari mansion,"

"Baik tuan," jawabnya dan langsung menuju tempat dimana Davin berada.

Saat mereka sampai, betapa terkejutnya mereka melihat beberapa rekannya tergeletak tak bernyawa di lantai. Sedangkan 2 orang berdiri dengan senyum seringainya.

"Datang lagi kecoa tidak berguna, bunuh dan habisi mereka semua," perintah Davin pada wanita tersebut, yang bernama Shela.

"Baik, tuan," jawab Shela dan langsung mengeluarkan pisau kembarnya untuk membunuh mereka semua.

Shela melemaskan leher dan lengannya untuk pemanasan, dan setelah itu dalam gerakan cepat maju menyerang satu persatu.

Bugh...

Bugh...

Cras....

Cras....

Cuus...

Seolah tidak ada perlawanan sama sekali dari mereka, dan dengan mudah Shela menghadapi, membunuh satu persatu.

"Lemah," hinanya dan kembali menyerang.

"Sialan, wanita ini sangat gesit dan lincah!" gumam mereka yang melihat begitu lihainya Shela membunuh.

"Bunuh wanita itu, jangan biarkan dia menyerang!"

"Baik,"

Mereka pun kini semakin waspada akan serangan dari wanita tersebut. Sedangkan Shela yang melihat mereka malah semakin semangat apalagi melihat perlawanan mereka dan membuatnya senang.

"Kalian akan menjadi bahan bersenang-senang ku, hehehe...."

Davin hanya diam melihat perkelahian mereka. Sedangkan Rerena yang berada di samping Davin ketakutan, melihat perkelahian dan pembunuhan itu.

"Mengerikan, sungguh mengerikan,"

Shela bertarung dengan semangat. Menusuk, menggores, menendang meninju. Tapi kebanyakan yang dia lakukan menusuk bagian tubuh yang di jangkau nya membuat mereka berdarah-darah.

"Selesai," simpannya lagi kedua pisaunya. Puas karena bisa mengalahkan mereka sendirian.

Shela berjalan mendekati tuannya, melapor bahwa ia menyelesaikan tugas tersebut dengan baik. "Tuan," ucapnya dengan wajah menggemaskan, meminta di puji.

Davin yang melihat hanya memberikan ekspresi dinginnya, membuat Shela cemberut. Berbeda dengan Rerena yang melihat, ia seakan tidak percaya dengan ekspresi Shela. Baru saja ia melihat Shela dengan sikap kejam dan mengerikannya, dalam sekejap kini berubah menjadi wanita polos.

"Wanita yang mengerikan," batin Rerena takut.

Davin menarik tangan Rerena untuk pergi dari tempat itu. Ia yakin Varo sudah menunggu mereka di luar. Tapi baru saja mereka keluar dan bertemu dengan Varo sebuah mobil berhenti tepat depannya dan seorang pria menghentikan mereka.

"Berhenti!" teriak pria itu

.

.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Monalisa Oktaviana Sinaga

Monalisa Oktaviana Sinaga

mudah²an Shela gak menyukai Davin sehingga berefek dia bisa saja cemburu pada Rerena 👍

2023-05-26

2

Astuti Setiorini

Astuti Setiorini

anak buah davin ada menggemaskan juga tp davin cuek hehe

2023-05-26

1

Liswati Angelina

Liswati Angelina

langsung masuk mobil aja davin

2023-05-25

1

lihat semua
Episodes
1 Menyelamatkan
2 Rerena Aprilia Marcell
3 Kabur
4 Kemarahan Nile
5 Penyelidikan.
6 Memiliki Rencana
7 Kepala Pelayan
8 Bertemu
9 Iba
10 Melayani Nile
11 Menolong Rerena
12 Ini benar-benar menyiksa
13 Aku Menginginkannya.
14 Aku Yang Akan Menolong Mu.
15 Membawa Pergi
16 Haidar Tanson
17 Pergi Ke Istana
18 Apa Kau Mencintainya?
19 Tunggu Aku.....
20 Menangkap Nile Alvarendra
21 Ancaman Untuk Arkana
22 Kesepakatan Berhasil
23 Kemarahan Taksa Alvarendra
24 Membawa Paksa Haidar Tanson
25 Dengan Cara Merebut Istri Orang?
26 Perceraian Nile Dan Rerena.
27 Lakukan Rencana
28 Rencana Menyelamatkan
29 Menjadi Pelayan Dan Pengawal
30 Aku Malaikat Yang Akan Mencabut Nyawa Mu.
31 Aku Hanya Bisa Menyintaimu Dalam Diam Untuk Saat Ini
32 Tak Akan Ku Biarkan Kamu Menjadi Miliknya
33 Kedatangan Bella Dan Nadira
34 Mencari Lawan Yang Salah.
35 Pagi Yang Menyebalkan
36 Terserah
37 Akan Saya Usahakan
38 Sangat Cantik
39 Aku Siap Menjadi Tempat Bersandar Mu
40 Apakah Aku Harus Menyerah
41 Ingin Memeluk Dan Mencium Mu
42 Kecelakaan
43 Kebencian Nadira
44 Penjagaan Ketat
45 Aksi Bella.
46 Racun
47 Menangkap Anak Buah Nadira
48 Membuat Nile Bangkrut
49 Wanita Rubah
50 Penyerangan Di Rumah Sakit
51 Sisi Kejam Davin
52 Penawar Racun
53 Lebih Baik
54 Membuat Nile Marah
55 Sadar
56 Menuju Tempat Taksa
57 Menyerang Markas RED BLOOD
58 Menyelamatkan Kedua Orang Tua Rerena
59 Membawa Pulang Orang Tua Rerena
60 Bertemu
61 Aku Mencinta Mu
62 Aku Menginginkannya
63 Nyonya Queen
64 Kenikmatan Di Malam Jumat
65 Mengirim Mayat Anak Buah Nadira.
66 Menculik Nadira
67 Siksaan Nikmat
68 Marahnya Paleo
69 Menunjukkan Diri Sebagai Dalangnya
70 Bermanja
71 Menawarkan Kerjasama
72 Mengirim Pergi
73 Rencana Penyerangan
74 Penyerangan Coky Millano
75 Pasukan Tengan Bergerak
76 Pertarungan Varo
77 Menuju Kemenangan
78 Kemenangan Mafia THE GOLD HOLD
79 KOMA
80 HARI BAHAGIA
81 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Menyelamatkan
2
Rerena Aprilia Marcell
3
Kabur
4
Kemarahan Nile
5
Penyelidikan.
6
Memiliki Rencana
7
Kepala Pelayan
8
Bertemu
9
Iba
10
Melayani Nile
11
Menolong Rerena
12
Ini benar-benar menyiksa
13
Aku Menginginkannya.
14
Aku Yang Akan Menolong Mu.
15
Membawa Pergi
16
Haidar Tanson
17
Pergi Ke Istana
18
Apa Kau Mencintainya?
19
Tunggu Aku.....
20
Menangkap Nile Alvarendra
21
Ancaman Untuk Arkana
22
Kesepakatan Berhasil
23
Kemarahan Taksa Alvarendra
24
Membawa Paksa Haidar Tanson
25
Dengan Cara Merebut Istri Orang?
26
Perceraian Nile Dan Rerena.
27
Lakukan Rencana
28
Rencana Menyelamatkan
29
Menjadi Pelayan Dan Pengawal
30
Aku Malaikat Yang Akan Mencabut Nyawa Mu.
31
Aku Hanya Bisa Menyintaimu Dalam Diam Untuk Saat Ini
32
Tak Akan Ku Biarkan Kamu Menjadi Miliknya
33
Kedatangan Bella Dan Nadira
34
Mencari Lawan Yang Salah.
35
Pagi Yang Menyebalkan
36
Terserah
37
Akan Saya Usahakan
38
Sangat Cantik
39
Aku Siap Menjadi Tempat Bersandar Mu
40
Apakah Aku Harus Menyerah
41
Ingin Memeluk Dan Mencium Mu
42
Kecelakaan
43
Kebencian Nadira
44
Penjagaan Ketat
45
Aksi Bella.
46
Racun
47
Menangkap Anak Buah Nadira
48
Membuat Nile Bangkrut
49
Wanita Rubah
50
Penyerangan Di Rumah Sakit
51
Sisi Kejam Davin
52
Penawar Racun
53
Lebih Baik
54
Membuat Nile Marah
55
Sadar
56
Menuju Tempat Taksa
57
Menyerang Markas RED BLOOD
58
Menyelamatkan Kedua Orang Tua Rerena
59
Membawa Pulang Orang Tua Rerena
60
Bertemu
61
Aku Mencinta Mu
62
Aku Menginginkannya
63
Nyonya Queen
64
Kenikmatan Di Malam Jumat
65
Mengirim Mayat Anak Buah Nadira.
66
Menculik Nadira
67
Siksaan Nikmat
68
Marahnya Paleo
69
Menunjukkan Diri Sebagai Dalangnya
70
Bermanja
71
Menawarkan Kerjasama
72
Mengirim Pergi
73
Rencana Penyerangan
74
Penyerangan Coky Millano
75
Pasukan Tengan Bergerak
76
Pertarungan Varo
77
Menuju Kemenangan
78
Kemenangan Mafia THE GOLD HOLD
79
KOMA
80
HARI BAHAGIA
81
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!