Iba

Setiap malam, Davin menjenguk Rerena di kamarnya, memberikan makan dan minuman tanpa sepengetahuan yang lain. Hingga tak terasa 3 hari pun berlalu dan Rerena telah pulih dan lebih baik.

Pagi hari Nile telah duduk di ruang makan, menunggu sarapan yang di sajikan oleh pelayan dan Davin setia berdiri di samping Nile, melayani tuannya.

"Bagaimana keadaan wanita itu?"

"Keadaannya sudah lebih baik, tuan." jawab Davin yang mengambilnya makanan di piring Nile.

"Bagus. Malam ini katakan padanya, aku ingin dia menemani ku," ucap Nile memberitahu.

Davin yang mendengar langsung mengepalkan tangan, marah, tahu apa yang di maksud tuannya. Tapi dengan cepat ia menormalkan emosinya, mengangguk.

"Baik tuan,"

Setelah selesai sarapan pagi, Nile pun pergi ke kantor. Sedangkan Davin mengangkat panggilan dari Varo, bersembunyi di dalam kamar agar tidak ada yang tahu percakapan mereka.

"Ada apa?" tanya Davin, tidak biasanya Varo menghubunginya. Mungkinkah ada hal penting?

"Tuan, malam ini ada pertemuan penting di istana, membahas tentang kapan anda akan mulai menerima tahta kerajaan. Lamanya tahta kosong setelah meninggalnya Tuan Tian membuat sedikit gejolak di istana. Para petinggi kerajaan ribut karena anda tidak lekas mengambil tahta tersebut. Dan jika anda terus menolak, mereka menyarankan untuk mengganti calon raja," jelas Varo dan Davin tersenyum sinis.

Mengganti calon raja? Apa mereka sudah menemukan kandidat lain yang mereka dukung? "Biarkan saja, aku ingin melihat siapa kandidat yang mereka usung," jawab Davin membuat Varo panik. Kenapa tuannya seolah malah santai, tidak ada kepanikan sedikit pun setelah mendengar apa yang di katakan nya? Mungkinkah tuannya tidak khawatir sedikit pun jika tahta kerajaan di ambil alih oleh orang lain?

"Tuan,"

"Aku sedang sibuk, kau urus saja mereka," jawab Davin tidak mau pusing tentang urusan kerajaan.

Menurutnya jika dirinya lamban dalam menerima tahta itu, bukan dirinya tidak mau. Hanya saja ia ingin bebas lebih dulu. Lagian jika ada yang menginginkan tahta nya sudah pasti bukan dari keluarganya melainkan orang dari luar yang mencoba mengambil apa yang bukan hak nya. Dan itu pasti orang tersebut.

Davin memutus panggilan nya membuat Varo menghela nafas dengan berat. Harus dirinya kembali yang mengurus para petinggi dan panatua kerajaan yang menurutnya membosankan dan merepotkan.

"Hah, nasib menjadi bawahan harus siap menjadi korban," gumamnya lemas dan melanjutkan pekerjaan nya kembali sebelum dirinya harus berhadapan dengan para panatua dan petinggi kerajaan.

.

.

Davin membawa sebuah nampan berisi makanan dan air minum, membawanya menuju kamar Rerena. Sesampainya di bangunan kecil itu, davin di hentikan oleh dua orang penjaga yang menjaga tempat dimana Rerena berada.

"Berhenti!" hadangnya dan membuat Davin berhenti.

"Saya mau mengantarkan makanan ini kepada nyonya. Dan saya di perintah tuan untuk menyampaikan pesan," jawab Davin dengan sikap tenang.

Kedua penjaga itu saling pandang dan mengangguk, membukakan pintu untuk Davin. Davin pun masuk kedalam ruangan kecil tersebut dan membuat Rerena yang berada di dalam langsung menoleh melihat siapa yang datang.

"Selamat pagi nyonya," sapa Davin meletakkan nampan tersebut di atas meja. Rerena diam tidak menjawab sapaan tersebut, tetap menatap keluar jendela.

Davin yang melihat diamnya Rerena dan tahu Rerena tertekan karena di kurung, merasa iba. Ingin sekali ia mendekat dan berbicara banyak pada wanita tersebut. Tapi saat mengingat dua penjaga yang berjaga didepan, ia tidak ingin lama-lama dan membuat mereka curiga.

"Nyonya saya membawakan makanan untuk anda, silahkan di makan agar kesehatan anda lebih baik."

Rerena tetap diam, tidak menjawab sedikitpun. Baginya buat apa sehat jika nantinya akan menderita kembali. Lebih baik dirinya terus sakit agar Nile tidak semena-mena padanya.

Davin yang melihat Rerena tetap diam, menghela nafas dengan pelan. "Saya mendapatkan pesan dari Tuan, jika malam ini anda harus bersiap,"

Davin yang mengatakan itu mengepalan tangan. Entah kenapa mengibta Nile mengatakan itu dadanya terasa panas, tidak suka. Sedabgkan Rerena yang mendengar langsung menoleh, apa maksudnya dengan kata bersiap. Mungkinkah Nile akan meminta kembali apa yang ada dirinya?

Tes...

Air matanya menetes. Rerena tidak ingin memberikan apa yang berharga pada pria kejam itu. Tapi jika dirinya tidak menuruti, mungkinkah malam ini ia masih akan hidup? Membayangkan seperti apa Nile akan melakukannya, Rerena tidak bisa menahan tangisannya. Tubuhnya bergetar dengan idak tangis kecil. Davin yang melihat ingin sekali menenangkan, namun dirinya tidak bisa karena dua pengawal yang berjaga sudah memanggilnya.

"Apa sudah selesai?"

Davin mengangguk, dan keluar dari kamar tersebut. Saat kembali ia berpapasan dengan Keyna, memberitahukan bahwa harus melayani Rerena karena malam ini tuannya ingin bersama dengan Rerena.

"Kamu urus nyonya. Malam ini tuan ingin bersama dengannya,"

Keyna mengangguk. Tapi saat saat Davin hendak melangkah, keyna menghentikan nya.

"Teo, kenapa buru-buru?" tanya Keyna megang lengan Davin. Davin yang melihat menatap tidak suka, pakai seorang wanita menyentuh tubuhnya.

"Sopan lah sedikit," tepisnya dengan kasar merasa jijik dengan sikap Keyna akhir-akhir ini padanya. Mencoba merayu dan mencari perhatiannya.

Keyna terkejut karena Davin menepisnya dengan kasar. Tapi Keyna tidak menyerah, ia menyentuh dada bidang Davin yang menurutnya begitu menggoda dengan jari-jari lentiknya.

"Kenapa selalu menolak ku? Aku cantik, sek si. Apa yang kurang dari ku? Kita sama-sama lajang, aku menyukai mu. Tidak bisakah kamu melihat ku sekali saja?" ucap Keyna tepat di depan Davin, membusungkan dadanya yang besar hingga menempel di dada bidang Davin.

Davin yang melihat sangat geram, dia mengeraskan rahang dan mendorong tubuh Keyna menjauh. "Menjijikkan, jaga sikap mau Keyna! Jika kau tetap seperti ini jangan salahkan aku bertindak kasar pada mu," ucap Davin dengan tatapan tajam dan nada begitu dingin.

Keyna yang baru pertama kali di bentak oleh Davin dan melihat tatapan dingin Davin, sedikit gemetar. Entah kenapa Davin seolah lebih mengerikan dari tuannya.

"Mengerikan, sungguh mengerikan," batin Keyna ketakutan.

Davin pergi, mengabaikan Keyna yang diam dengan tubuh gemetar. Keyna yang masih mengingat tatapan itu mengatur nafasnya yang memburu. Setelah sedikit tenang, ia melihat beberapa pelayan wanita memperhatikannya dan itu membuatnya kesal.

"Apa yang kalian lihat? Apa kalian ingin di pecat!" bentak Keyna dengan keras dan membuat mereka langsung pergi, melanjutkan tugas masing-masing.

.

.

.

Terpopuler

Comments

🐊⃝⃟ ⃟🍒⁰¹

🐊⃝⃟ ⃟🍒⁰¹

semangt thorrr

2023-05-27

2

🐊⃝⃟ ⃟🍒⁰¹

🐊⃝⃟ ⃟🍒⁰¹

dsar si ulat bulu🤣🤣

2023-05-27

2

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

emang enak

2023-05-22

1

lihat semua
Episodes
1 Menyelamatkan
2 Rerena Aprilia Marcell
3 Kabur
4 Kemarahan Nile
5 Penyelidikan.
6 Memiliki Rencana
7 Kepala Pelayan
8 Bertemu
9 Iba
10 Melayani Nile
11 Menolong Rerena
12 Ini benar-benar menyiksa
13 Aku Menginginkannya.
14 Aku Yang Akan Menolong Mu.
15 Membawa Pergi
16 Haidar Tanson
17 Pergi Ke Istana
18 Apa Kau Mencintainya?
19 Tunggu Aku.....
20 Menangkap Nile Alvarendra
21 Ancaman Untuk Arkana
22 Kesepakatan Berhasil
23 Kemarahan Taksa Alvarendra
24 Membawa Paksa Haidar Tanson
25 Dengan Cara Merebut Istri Orang?
26 Perceraian Nile Dan Rerena.
27 Lakukan Rencana
28 Rencana Menyelamatkan
29 Menjadi Pelayan Dan Pengawal
30 Aku Malaikat Yang Akan Mencabut Nyawa Mu.
31 Aku Hanya Bisa Menyintaimu Dalam Diam Untuk Saat Ini
32 Tak Akan Ku Biarkan Kamu Menjadi Miliknya
33 Kedatangan Bella Dan Nadira
34 Mencari Lawan Yang Salah.
35 Pagi Yang Menyebalkan
36 Terserah
37 Akan Saya Usahakan
38 Sangat Cantik
39 Aku Siap Menjadi Tempat Bersandar Mu
40 Apakah Aku Harus Menyerah
41 Ingin Memeluk Dan Mencium Mu
42 Kecelakaan
43 Kebencian Nadira
44 Penjagaan Ketat
45 Aksi Bella.
46 Racun
47 Menangkap Anak Buah Nadira
48 Membuat Nile Bangkrut
49 Wanita Rubah
50 Penyerangan Di Rumah Sakit
51 Sisi Kejam Davin
52 Penawar Racun
53 Lebih Baik
54 Membuat Nile Marah
55 Sadar
56 Menuju Tempat Taksa
57 Menyerang Markas RED BLOOD
58 Menyelamatkan Kedua Orang Tua Rerena
59 Membawa Pulang Orang Tua Rerena
60 Bertemu
61 Aku Mencinta Mu
62 Aku Menginginkannya
63 Nyonya Queen
64 Kenikmatan Di Malam Jumat
65 Mengirim Mayat Anak Buah Nadira.
66 Menculik Nadira
67 Siksaan Nikmat
68 Marahnya Paleo
69 Menunjukkan Diri Sebagai Dalangnya
70 Bermanja
71 Menawarkan Kerjasama
72 Mengirim Pergi
73 Rencana Penyerangan
74 Penyerangan Coky Millano
75 Pasukan Tengan Bergerak
76 Pertarungan Varo
77 Menuju Kemenangan
78 Kemenangan Mafia THE GOLD HOLD
79 KOMA
80 HARI BAHAGIA
81 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Menyelamatkan
2
Rerena Aprilia Marcell
3
Kabur
4
Kemarahan Nile
5
Penyelidikan.
6
Memiliki Rencana
7
Kepala Pelayan
8
Bertemu
9
Iba
10
Melayani Nile
11
Menolong Rerena
12
Ini benar-benar menyiksa
13
Aku Menginginkannya.
14
Aku Yang Akan Menolong Mu.
15
Membawa Pergi
16
Haidar Tanson
17
Pergi Ke Istana
18
Apa Kau Mencintainya?
19
Tunggu Aku.....
20
Menangkap Nile Alvarendra
21
Ancaman Untuk Arkana
22
Kesepakatan Berhasil
23
Kemarahan Taksa Alvarendra
24
Membawa Paksa Haidar Tanson
25
Dengan Cara Merebut Istri Orang?
26
Perceraian Nile Dan Rerena.
27
Lakukan Rencana
28
Rencana Menyelamatkan
29
Menjadi Pelayan Dan Pengawal
30
Aku Malaikat Yang Akan Mencabut Nyawa Mu.
31
Aku Hanya Bisa Menyintaimu Dalam Diam Untuk Saat Ini
32
Tak Akan Ku Biarkan Kamu Menjadi Miliknya
33
Kedatangan Bella Dan Nadira
34
Mencari Lawan Yang Salah.
35
Pagi Yang Menyebalkan
36
Terserah
37
Akan Saya Usahakan
38
Sangat Cantik
39
Aku Siap Menjadi Tempat Bersandar Mu
40
Apakah Aku Harus Menyerah
41
Ingin Memeluk Dan Mencium Mu
42
Kecelakaan
43
Kebencian Nadira
44
Penjagaan Ketat
45
Aksi Bella.
46
Racun
47
Menangkap Anak Buah Nadira
48
Membuat Nile Bangkrut
49
Wanita Rubah
50
Penyerangan Di Rumah Sakit
51
Sisi Kejam Davin
52
Penawar Racun
53
Lebih Baik
54
Membuat Nile Marah
55
Sadar
56
Menuju Tempat Taksa
57
Menyerang Markas RED BLOOD
58
Menyelamatkan Kedua Orang Tua Rerena
59
Membawa Pulang Orang Tua Rerena
60
Bertemu
61
Aku Mencinta Mu
62
Aku Menginginkannya
63
Nyonya Queen
64
Kenikmatan Di Malam Jumat
65
Mengirim Mayat Anak Buah Nadira.
66
Menculik Nadira
67
Siksaan Nikmat
68
Marahnya Paleo
69
Menunjukkan Diri Sebagai Dalangnya
70
Bermanja
71
Menawarkan Kerjasama
72
Mengirim Pergi
73
Rencana Penyerangan
74
Penyerangan Coky Millano
75
Pasukan Tengan Bergerak
76
Pertarungan Varo
77
Menuju Kemenangan
78
Kemenangan Mafia THE GOLD HOLD
79
KOMA
80
HARI BAHAGIA
81
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!