"Kenapa harus di lihat sih Yeni, padahal kasih tau aja." Kata Rindi membalas ucapan Yeni.
"Punya mata kan" kata Yeni bertanya pada Rindi.
"Punya lah Yeni, kalau aku gak punya mata. Aku gak akan bisa liat kamu yang ada di depan aku saat ini. Kamu nih, pertanyaannya suka aneh deh." Kata Rindi membalas ucapan Yeni.
"Kirain gak punya mata. Ya udah, kalau punya di liat dong. Sayang kan kalau punya mata tapi gak di gunain." Kata Yeni membalas santai ucapan Rindi.
Dengan menggembungkan kedua pipinya. Rindi kemudian menjawab ucapan Yeni.
"Iya deh iya. Dasar ya kamu, si paling bisa deh buat aku... sal.. eh... tapi aku kan gak bisa di salahin. Hampir aja aku lupa." Kata Rindi yang malah membanggakan dirinya.
"Iya in aja deh. Buat si gak mau ngalah dan gak mau di salahin. Si keras kepala dan si kepala batu." Kata Yeni yang langsung mengata - ngatain Rindi.
"Duh... banyak banget, jadi suka deh." Kata Rindi bukannya marah ia malah semakin menjadi.
"Suka, kamu bilang?" Kata Yeni yang tak percaya dengan ucapan Rindi.
"Iya, aku tuh suka kalau udah bilang in kaya gitu. Soalnya kan memang gak ada yang salah. Aku kan kaya gitu." Kata Rindi membalas ucapan Yeni.
"Ya udah deh lupain, lama - lama kalau kita bahas yang kaya gini nih. Ntar bisa seabad baru selesai." Kata Yeni membalas ucapan Rindi.
"Kalau seabad udah pada tua kali." Kata Rindi membalas ucapan Yeni.
"Iya karena itu dia, makannya aku langsung minta di lupain." Kata Yeni membalas ucapan Rindi.
"Hem... gitu." Kata Rindi membalas ucapan Yeni.
"Iya lah kaya gitu. Ya udah coba kamu liat, kita lagi ada di mana." Kata Yeni yang langsung meminta Rindi untuk melihat ke sekeliling tempat mereka saat ini berada.
Tanpa menunggu lagi Rindi kini mulai melihat ke arah tempat tersebut.
Satu, dua dan tiga kali baru lah ia mulai mengeluarkan suaranya.
"Yeni, ini... ini... maksudnya kita udah sampe di tempat makan." Kata Rindi yang terkejut karena kini ia telah berada di sebuah restoran.
"Bukan, ini tuh tempat orang - orang yang pengen makan dan udah lapar pasti datang ke tempat yang kaya gini." Kata Yeni menjabarkan ucapannya saat membalas ucapan Rindi.
"Yey... itu mah sama aja. Cuman beda nya lebih di perjelas. Ko bisa sih kita udah sampe di sini aja." Kata Rindi membalas ucapan Yeni.
"Ya bisa dong, kita kan naik pesawat super cepat hingga mendarat dengan cepat sampai tujuan." Kata Yeni malah berkata seperti ini pada Rindi.
"Yeni... kamu tau kan, kalau orang bilang apa di jawab nya apa." Kata Rindi yang mulai geram dengan jawaban Yeni.
"Tau, makannya aku barusan jawab teruskan ucapan kamu." Kata Yeni membalas ucapan Rindi.
"Jawab sih jawab tapi nyebelin tau jawaban kamu." Kata Rindi langsung keinti pembicaraannya.
"Ko bisa nyebelin." Kata Yeni membalas ucapan Rindi.
"Udah ah... lupain. Aku udah gak ****." Kata Rindi meminta Yeni untuk tak membahas dan melanjutkan ucapan diantara mereka saat ini.
"Ya kalau kamu maunya kaya gitu. Oke kita langsung masuk aja deh. Kamu udah lapar kan." Kata Yeni membalas ucapan Rindi sambil bertanya juga pada Rindi.
"Hem... lapar banget malahan. Liat nih udah lemes bestie." Kata Rindi membalas ucapan Yeni sambil menunjukkan kondisi lemasnya pada Yeni.
"Lebay banget sih Rindi. Lagi pula lemes nya kamu nih. Apa ya... em... em..." Kata Yeni yang tiba - tiba lupa dengan ucapan yang akan ia lanjutkan itu.
"Lama ah... langsung masuk yuk. Udah lapar." Kata Rindi sambil memegang perutnya.
"Ya udah deh yuk." Kata Yeni yang langsung setuju dengan ucapan Rindi.
Mereka berdua pun mulai melangkahkan kaki memasuki sebuah restoran tersebut.
"Yeni aku boleh pesen tiga porsi gak?" Kata Rindi yang saat ini telah duduk dan sedang memilih menu yang akan ia pesankan.
"Apa? kamu gak salah Rindi. Masa iya mau pesan tiga porsi. Emangnya akan maut gitu di perut kamu." Kata Yeni yang kaget dan terkejut dengan permintaan Rindi.
"Ya udah deh kalau gak boleh aku pesen satu aja." Kata Rindi membalas ucapan Yeni.
"Bukan gitu Rindi, aku bukannya gak bolehin kamu buat pesen banyak seperti itu." Kata Yeni membalas ucapan Rindi.
"Oke itu artinya kamu setuju kan." Kata Rindi yang langsung membalas ucapan Yeni.
"Setuju apa?" Kata Yeni yang aneh dengan ucapan Rindi.
"Aku pesen tiga porsi." Kata Rindi membalas ucapan Yeni.
"Hadeh... gak gitu juga Rindi." Kata Yeni membalas ucapan Rindi.
"Terus apa dong, aku pesen satu porsi katanya gak gitu, sekarang aku pesen tiga porsi bukan gitu juga. Lalu yang harusnya itu yang seperti apa?" Kata Rindi yang sudah mulai emosi.
"Em... ambil yang tengah nya aja deh." Kata Yeni membalas ucapan Rindi.
"Jadi yang dua porsi maksud kamu." Kata Rindi membalas ucapan Yeni dengan sebuah pertanyaan.
"Iya yang itu." Kata Yeni membenarkan ucapan Rindi.
"Ya udah deh, aku pesen dua porsi. Kalau kamu mau yang ini juga gak." Kata Rindi membalas ucapan Yeni dan bertanya juga pada Yeni.
Yeni yang mendengar Rindi bertanya seperti itu terhadapnya langsung melihat menu yang di tunjuk Rindi pada dirinya.
Kemudian setelah melihat dan mempertimbangkan dengan seksama. Di ambilah keputusan dengan menjawab ucapan Rindi.
"Boleh deh samain aja." Kata Yeni membalas ucapan Rindi.
"Oke, mau berapa porsi?" Kata Rindi membalas ucapan Yeni.
"Satu aja." Kata Yeni membalas ucapan Rindi.
"Yakin cuman satu." Kata Rindi mencoba meyakinkan lagi jawaban Yeni.
"Iya lah yakin. Memangnya kamu, makan harus dua porsi." Kata Yeni membalas ucapan Rindi.
"Ya kan aku takutnya kamu masih lapar nanti, kalau pesen satu porsi, jadi biar sekalian aja." Kata Rindi membalas ucapan Yeni.
"Hem... gitu." Kata Yeni membalas ucapan Rindi.
"Iya, apa lagi kalau bukan gitu. Ya udah jadi aku pesen tiga porsi ya." Kata Rindi membalas ucapan Yeni.
"Iya" kata Yeni hanya membalas satu kata
Ucapan Rindi.
"Eh... bentar deh itu artinya sama aja dong ya sama niat ku yang awal." Kata Rindi yang mulai tersadar dengan ucapannya saat ini.
"Niat apa?" Kata Yeni membalas ucapan Rindi.
"Ya itu tadi niat aku yang pengen pesen tiga porsi tapi gak jadi. Terus sekarang malah jadi persennya tiga porsi." Kata Rindi membalas ucapan Yeni.
"Oh yang itu, tapi... kalau diinget - inget lagi sih memang ada benernya juga." Kata Yeni membalas ucapan Rindi.
"Tuh kan bener. Ya udah deh aku langsung persen aja." Kata Rindi membalas ucapan Yeni.
"Ya udah pesen gih." Kata Yeni membalas ucapan Rindi.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments