Sesuai dengan permintaan Yona, akhirnya Fujin menemui kaisar Zhou agar segera mencabut hukuman pancung untuk pemimpin suku Ainu.
Setelah mempertimbangkannya kembali, akhirnya kaisar Zhou-pun mencabut hukumannya. Bahkan mereka semua juga mulai dikeluarkan dari penjara bawah tanah.
Kaisar Zhou juga menawarkan tempat tinggal untuk mereka. Karena biar bagaimanapun saat ini suku Ainu sudah tidak memiliki tempat tinggal. Mereka bahkan selalu berpindah-pindah tempat setelah meninggalkan istana mereka.
Saat itu Yona menyambut mereka yang baru saja dibebaskan dari penjara bawah tanah. Namun dia juga ditemani oleh Fujin.
Xiao Yu dan Xiao Lin memberikan tatapan tajam untuk Yona dan Fujin secara bergantian. Seolah-olah mereka masih begitu marah dan tidak terima atas perlakuan mereka terhadap suku Ainu.
Namun berbeda dengan Xiao Yin, gadis pemimpin suku Ainu yang meiliki paras kalem ini segera menghampiri Yona dan Fujin, lalu memberikan penghormatan.
"Terima kasih karena telah menyelamatkan kami, Putri keempat." ucap Xiao Yin dengan tulus dan memberikan penghormatan dan duduk bersimpuh di hadapan Yona.
Dengan sangat terpaksa Xiao Yu, Xiao Lin dan para pelayan lainnya juga ikut duduk bersimpuh mengikuti Xiao Yin. Namun Yona segera meraih kedua bahu Xiao Yin dan membantunya untuk berdiri kembali. Semua juga mulai bangun kembali.
"Bangunlah Xiao Yin. Kamu memang tidak bersalah. Karena kamu memang tidak sengaja melakukannya." ucap Yona tersenyum ramah.
"Aku juga minta maaf, seharusnya aku mengatakannya sejak awal agar mereka tidak salah mengiramu seperti ini. Maaf ..." imbuh Yona dengan wajah menyesal.
"Tidak masalah kok. Seharusnya aku juga tidak pergi begitu saja saat itu. Namun karena aku yang sangat ketakutan dan begitu pengecut, akhirnya aku malah pergi dan bersembunyi. Maafkan aku, Putri keempat." ucap Xiao Yin terlihat sangat menyesal.
Yona tersenyum ramah membuat wajahnya yang sudah ayu terlihat semakin menawan.
"Baiklah. Aku akan memaafkan kamu, asalkan mulai saat ini kalian semua harus tinggal di kekaisaran Fumio! Dan jadilah temanku! Bagaimana?" ucap Yona masih berbinar dan menatap lekat Xiao Yin.
"Eh ... it-itu ..."
"Kami tidak butuh semua itu! Ayo kita segera pergi dari sini, kakak Yin!" seru Xiao Yu yang tampaknya masih cukup kesal dengan Yona maupun anggota keluarga istana lainnya.
"Benar! Lebih baik kita tinggal di luar daripada di tempat ini, Yin'er!" tambah Xiao Lin masih menatap Fujin tajam, karena gadis berpakaian hitam itu sepertinya masih menyimpan amarahnya kepada Fujin. Terlebih Fujin belum memulihkannya setelah melumpuhkan titik meridiamnya.
"Padahal aku sangat ingin berteman denganmu. Dan aku sangat ingin kalian juga tinggal disini." sahut Yona terlihat murung.
Xiao Yin terlihat kebingungan memutuskan. Sebenarnya selama ini setelah meninggalkan daratan China mereka sering berpindah-pindah dan mengelana. Hingga sampai saat ini belum menemukan tempat tinggal yang nyaman dan layak.
Sebagai seorang pemimpin hal itu membuatnya cukup merasa bersalah. Karena seharusnya dia bisa memberikan kenyamanan untuk para pengikutnya. Setidaknya dia harua memberikan sesuatu yang layak untuk mereka.
Terlebih para pelayan yang tersisa saat ini adalah pelayan yang sudah mengabdi dan setia pada keluarganya selama belasan tahun. Hingga akhirnya Xiao Yin mulai mempertimbangkan kembali penawaran dari Yona.
"Baiklah, Putri keempat Yona. Hal ini adalah sebuah penghormatan untukku dan untuk kami semua. Aku bersedia menjadi teman putri keempat Yona. Dan kami juga akan tinggal disini." ucap Xiao Yin memutuskan.
Yona terlihat sangat lega mendengarkan keputusan dari gadis berpakaian biru itu.
"Yin'er!!" / "Kakak Yin!!"
Xioa Lin dan Xiao Yu menyanganggah bersamaan mendengar keputusan dari Xiao Yin. Membuat Xiao Yin beralih menatap mereka berdua secara bergantian dan tersenyum hangat.
"Yu'er, Lin'er ... ini adalah keputusanku. Aku harap kalian semua bisa menghargainya." ucap Xiao Yin berharap mereka berdua bisa menerima keputusannya.
"Baiklah. Aku akan mengantarkan untuk melihat tempat tinggal kalian. Ayo!" seru Yona bersemangat.
"Tunggu!" sela Fujin lalu melenggang mendekati Xiao Lin, gadis berpakaian hitam.
Xiao Lin menatap Fujin penuh curiga dan waspada. Namun sayang sekali dia tidak bisa berbuat apa-apa saat ini. Di luar dugaannya, rupanya Fujin mengetuk pelan salah satu bagian dari tubuhnya dan kembali mengaktifkan titik meridiam milik gadis berpakaian hitam itu.
Xiao Lin cukup terkejut, namun dia juga merasa cukup lega karena bisa mendapatkan kekuatannya lagi.
"Ayo!" seru Yona lagi bersemangat semabari mulai melenggang bersama Xiao Yin.
Lalu mereka mulai diikuti oleh Xiao Yu, Xiao Lin, dan ketujuh pelayan mereka. Fujin juga masih mengikuti mereka di belakang untuk mengawasi mereka. Khawatir jika Xiao Yu dan Xiao Lin akan kembali berulah.
Langkah demi langkah mereka akhirnya membawa mereka tiba di depan paviliun Ajisai. Sebuah pavilliun yang telah disiapkan untuk para suku Ainu.
"Ini adalah tempat tinggal kalian. Sebaiknya kalian membersihkan diri dan ayo segera sarapan bersama! Aku akan menunggu kalian di tempat makan istana. Pelayan istana akan menunjukkan tempatnya kepada kalian." jelas Yona dengan ramah.
Dan sepertinya Yona juga begitu menyukai Xiao Yin dan tulus untuk mengajaknya berteman.
"Baik, Putri keempat Yona. Terima kasih atas kebaikan dan kemurahan hatinya." jawab Xiao Yin tak kalah ramah, karena dia terlihat juga menyukai dan mengagumi Yona.
"Baik, sampai jumpa!" ucap Yona lalu berbalik dan mengajak Fujin pergi meninggalkan mereka.
...⚜⚜⚜...
Seperti biasa Fujin selalu menghabiskan waktunya untuk berlatih di tempat khusus miliknya yang biasanya ditemani oleh Kojuro. Namun saat ini dia hanya berlatih seorang diri karena gurunya sedang memiliki sebuah urusan untuk pertemuan di akademi kekaisaran.
Fujin masih belum bisa memahami sebuah kitab yang beberapa saat yang lalu baru saja diberikan oleh sang guru untuknya. Dan sebenarnya kitab itu adalah pemberian dari ayahandanya yang diberikan oleh Amaterasu. Namun baik ayahanda, Amaterasu, maupun guru Kojuro, tak ada satupun dari mereka yang menjelaskan tentang bagaimana cara menggunakan teknik itu.
Dan sepertinya mereka sengaja melakukannya, agar Fujin berusaha untuk mencari tau sendiri cara menggunakan teknik tersebut.
"Merubah sebuah bahaya dan ancaman menjadi sebuah kekuatan? Sebenarnya teknik seperti apa itu?"
Gumam Fujin di sela-sela dia berlatih bersama bola-bola apinya yang dihempaskannya mengenai papan-papan target yang bergerak. Dan kali ini Fujin melakukannya dengan sebuah tali hitam yang diikatkan pada kepalanya untuk menutupi penglihatannya.
Namun tiba-tiba saja dia merasakan ada sebuah aura yang tidak asing sedang mengintainya, sosok itu hanya mengintai dan mengamati Fujin saat berlatih. Hingga akhirnya Fujin sengaja melemparkan salah satu bola api itu ke arahnya untuk membuatnya keluar dari tempat persembunyiannya.
SSRRRTTTT ...
Bersambung ...
...⚜⚜⚜...
Hari ini bonus visual pangeran kedua Azai ya. Azai memiliki karakter ceria dan lebih cerewet. Bisa dikatakan versi pria dari putri keempat Yona. Azai juga sangat mengidolakan Fujin dan ingin menjadi kuat seperti Fujin.
Bahkan terkadang Fujin juga melatih Azai maupun Hanbei beberapa teknik bertarung. Hanya Yona dan Shirayuki yang belum pernah memiliki kesempatan untuk berlatih bersama Fujin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸
yona mha ramah dan baik hati ya begitupun dengan keluarga nya hingga mereka bersedia memaafkan dan memberikan tempay tinggal yg layak untuk suku ainu agar mereka tak srlalu berpindah pindah lagian mereka kini hanya tinggal sedikit ya 😋😋
2023-10-06
1
✪⃟𝔄ʀ ησƒяιтα 🅾︎🅵︎🅵 ⍣⃝కꫝ🎸
hikmah dibalik cobaan ya yona dpaat kawan baru,pasti dong ayahnya gak mau ngasoh tau fujin velajar sendiri lebih bagus
2023-09-18
1
❤️⃟WᵃfAlena ⍣⃝కꫝ🎸
walaupun bukan kesalahan Xiao Yin tapi juga bukan kesalahan Yona dong dan semoga dengan kebaikan Yona Xiao Lu dan Xiao Yin akan luluh juga
2023-07-17
1