Siluman Jorogumo ini selalu saja melakukan cara yang sama! Tidak boleh seperti ini terus! Aku harus bisa segera menyelesaikan semua ini dengan cepat!
Batin Fujin mulai memfokuskan dirinya untuk mencari keberadaan dari siluman Jorogumo itu.
Lalu dia mulai memejamkan sepasang matanya dan berkonsentrasi penuh untuk mengendalikan kekuatan supranatural di dalam tubuhnya dan meng-convert-nya menjadi api.
Hingga akhirnya kini tubuh Fujin mulai dipenuhi dengan aura jingga seperti nyala api yang membara. Aura jingga itu begitu meluap-luap terpancar kuat dari dalam tubuhnya. Bahkan simbol matahari pada keningnya kini terlihat sangat jelas. Dan sebenarnya simbol ini hanya akan terlihat disaat Fujin menggunakan kekuatannya saja. Dan akan kembali menghilang jika Fujin meredamkan kekuatannya.
Dan tepat disaat sang siluman Jorogumo mulai muncul kembali di tempat yang telah diprediksi oleh Fujin sebelumnya, disaat itulah Fujin segera memberikan tinju api abadi andalannya.
"Tinju api abadi penghancur!!"
BOOMM ...
Tubuh siluman Jorogumo yang diperkirakan telah berusia 400 tahun lebih itu kini hancur melebur seperti debu setelah terkena tinju api abadi andalannya. Dan hanya menyisakan sebuah batu kristal miliknya saja.
Fujin meraih batu kristal berwarna kehijauan itu dan segera menyimpannya dan akan mengolahnya ketika sudah kembali ke istana nanti. Beberapa saat kemudian mulai terdengar suara derap langkah terburu yang perlahan mulai mendekatinya.
Fujin memejamkan sepasang matanya dan memperkirakan orang ataupun siluman yang sedang berusaha untuk mendekatinya.
"Dua orang manusia. Apakah itu prajurit Ieyasu dan prajurit Hidemitsu?" gumamnya lirih.
"Pangeran pertama!" seru seorang pria yang mulai mendekatinya dengan suara penuh kekhawatiran.
"Pangeran Fujin! Apa pangeran baik-baik saja?" imbuh pria lainnya tak kalah khawatir.
Fujin yang masih berdiri membelakangi kedua pria yang tak lain adalah prajurit Ieyasu dan prajurit Yukimitsu kini mulai meredamkan aura api dari tubuhnya.
"Aku baik-baik saja. Bagaimana dengan kalian?" sahut Fujin yang juga mulai menyimpan ebali pedang Azzael Shin Guto miliknya.
"Kami baik-baik saja, Pangeran Fujin. Siluman itu hanya menggunakan ilusinya untuk mengecohkan kami hingga terpisah dengan pangeran. Mungkinkah dia berusaha untukmemikat pangeran Fujin disaat itu?" tanya prajurit Hidemitsu menerka-nerka.
"Kau benar. Namun sayang sekali, aku sudah menduganya sejak awal. Ayo kita kembali!" seru Fujin mulai melenggang untuk meninggalkan lembah bunga dan menuju ke pedesaan Asuka untuk beristirahat.
Keesokan harinya Fujin memutuskan untuk segera kembali ke kekaisaran Fumio karena sudah menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh ayahandanya.
Para penduduk pedesaan Asuka sangat berterima kasih kepada Fujin. Bahkan para gadis remaja yang mengetahui pangeran pertama Fumio yang kali ini turun tangan sendiri dan berhasil mengalahkan siluman Jorogumo, kini mulai mengidolakan sosok Fujin.
"Pangeran pertama Fumio sangat tampan dan berbakat. Dan kini dia telah menjadi pahlawan karena telah membunuh siluman Jorogumo itu. Keren sekali." seru seorang gadis pedesaan Asuka menatap kepergian Fujin dan kedua prajurit yang mengawalnya.
"Benar! Wajahnya sangat tampan dan rupawan! Tak disangka dia juga sangat berbakat!" seru gadis lainnya lagi.
"Tentu saja dia sangat berbakat! Pangeran Fujin adalah pilar untuk kekaisaran Fumio kelak di masa depan! Bahkan dia akan menjadi pilar utama dari ketiga alam! Karena aku dengar-dengar dari tetua, dia akan menyelamatkan 3 dunia dari kehancuran dunia ini dari ancaman keturunan iblis. Mungkin kaisar Zhou sengaja mengutus pangeran Fujin untuk mengatasi siluman Jorogumo di pedesaan Asuka."
"Di usianya yang masih begitu muda, pangeran pertama sudah harus bekerja keras seperti ini. Mungkin inilah mengapa raut wajahnya selalu terlihat dingin dan datar. Karena hari-harinya selalu dia habiskan untuk belajar dan berlatih untuk mempersiapkan dirinya."
"Kau benar. Untung saja bukan aku yang mendapatkan perlakuan seperti itu dari ayahku. Bisa mati muda aku!! Ahaha ..." sahut seorang pemuda dikuti tawa renyahnya.
Seorang gadis muda bercaping dengan penampilan serba hitam dan menyamar sebagai seorang pria, diam-diam mendengarkan semua itu lalu dia segera meninggalkan kerumunan.
"Pangeran pertama Fumio-Fujin! Sepertinya dia adalah orang yang tidak bisa diremehkan! Bahkan dia bisa mengalahkan siluman Jurogumo yang sangat kuat itu. Paman Nakai dan Kenshin harus mengetahui semua ini!" gumam gadis bercaping dengan penampilan pria itu sangat lirih.
Setelah meninggalkan cukup jauh lalu lalang orang, dia mulai mengayunkan tangan kanannya yang mengeluarkan aura gelap lalu tubuhnya mulai menghilang begitu saja dan hanya meninggalkan aura gelap itu saja.
...⚜⚜⚜...
"Semuanya!! Pangeran pertama Fujin telah kembali dan akan segera tiba!! Berikan sambutan dan penghormatan untuk langeran pertama Fujin!" seru seorang prajurit istana.
Keluarga istana Fumio menyambut kepulangan Fujin dengan penuh rasa bahagia dan haru. Dan disaat itulah ibu suri Lily yang berada di barisan paling depan untuk menyambut sang putra pertama yang selama ini selalu kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari dirinya.
Sepasang mata Lily yang sudah berkaca-kaca mulai bergetar ketika melihat Fujin yang mulai memasuki gerbang istana dan duduk di atas kuda putihnya.
Sementara Fujin yang melihat jika sang ibunda sudah menantjkan dan menyambutnya, kini segera turun dari atas kuda. Dia segera memberikan salam hormat dan menundukkan kepalanya.
"Salam hormat, Ibu suri. Ananda sudah kembali karena telah menyelesaikan tugas dari ayahanda." ucap Fujin masih menunduk penuh hormat.
"Fujin putraku. Ibunda senang akhirnya kamu kembali." ucap Lily penuh haru dan berniat untuk memeluk Fuji.
Namun belum sempat Lily melakukannya, Fujin mundur dan kembali memberikan salam hormatnya dan menunduk kembali.
Fujin selalu bersikap penuh hormat terhadap Lily dan Zhou, seakan diantara mereka tidak ada ikatan antara anak dan orang tua yang dekat dan harmonis seperti ikatan-ikatan serupa pada umumnya.
Hubungan mereka lebih terlihat seperti ada pembatas. Dan mungkin hal itu terjadi karena Fujin yang cukup jarang untuk berkumpul bersama kedua orang tuanya bahkan dengan saudara-saudaranya. Sehingga dia juga menjaga jarak untuk dekat bersama keluarganya sendiri.
Hal itu sebenarnya cukup membuat Lily merasa sangat bersedih sekaligus merasa bersalah. Karena dia tidak bisa untuk menjadi lebuh dekat dengan putra pertamanya.
"Kakak! Kami senang kak Fujin akhirnya telah kembali!" seru pangeran kedua mendekati Fujin bersama dengan pangeran ketiga, putri keempat serta putri kelima.
Namun lagi-lagi Fujin hanya terdiam dan menatap datar keempat adik-adiknya tanpa ekspresi. Seolah rasa bahagia, cinta dan kehangatan itu tidak pernah dia rasakan atau sudah mati terkubur di dalam hatinya.
"Kak Fujin! Ayo kita makan bersama untuk merayakan keberhasilan kakak! Aku akan meminta para pelayan untuk menyiapkan makanan yang banyak untuk kita." ajak pangeran kedua, Azai.
"Maaf. Tapi kakak tidak bisa ikut merayakan bersama kalian. Kakak harus berlatih kembali setelah ini. Sepertinya ada kesalahan pada teknik aura api abadi milik kakak, dan kakak harus segera memperbaikinya." ucap Fujin mulai beralih menatap Lily.
"Ibu suri, ananda akan segera kembali untuk berlatih. Salam hormat." ucap Fujin lagi lalu segera melanggang dengan langkah lebarnya meninggalkan mereka semua.
Sungguh hati Lily merasa begitu sedih, dan hanya bisa menatap punggung Fujin yang mulai menjauh darinya.
...⚜⚜⚜...
Bonus visual Pangeran pertama Fumio, Fujin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
@💞Lophe💝💗💓🤵👰
Gadis di pedesaan Asuka langsung mengagumi sosok Fujin
2023-08-13
0
@💞Lophe💝💗💓🤵👰
Fujin memfokuskan diri untuk mencari keberadaan siluman Jorogumo
2023-08-13
0
@Risa Virgo Always Beautiful
Fujin kamu menjadi idola gara gara mengalahkan siluman Jorogumo
2023-08-13
0